Beton bertulang
Suatu kombinasi antara beton dan baja
di mana tulangan yang merupakan baja
ber fungsi menyediakan kuat tarik yang
tidak dimiliki pada beton. Tulangan baja
juga dapat dapat menahan gaya tekan
sehingga digunakan pada kolom dan
pada berbagai kondisi lain. Kelebihan
beton bertulang
Beton bertulang dapat dikatakan sebagai
bahan konstruksi yang sangat penting.
Beton bertulang digunakan dalam
berbagai bentuk untuk hampir semua
struktur, seperti bangunan, jembatan,
pengerasan jalan, bendungan,
terowongan, dan sebagainya
PERKEMBANGAN SELANJUTNYA
Beton prategang
Penerapan per tama dari beton prategang
dimulai oleh P.H. Jackson dari California,
Amerika Serikat. Pada tahun 1 886 telah
dibuat hak paten dari kontruksi beton
prategang yang dipakai untuk pelat dan atap.
Pada waktu yang hampir ber samaan yaitu
pada tahun 1 888 , C.E.W. Doehting dari Jerman
memperoleh hak paten untuk memprategang
pelat beton dari kawat baja.
T. Eugen Freyssonet dari Perancis yang
per tama-tama menemukan pentingnya
kehilangan gaya prategang dan usaha untuk
mengatasinya.
Kemudian pada tahun 1940 diperkenalkan
sistem prategang yang per tama dengan
bentang 47 meter di Philadelphia (Walnut
Lane Bridge) seper ti gambar disamping ini
PERKEMBANGAN SELANJUTNYA
Beton pracetak
Sejarah Beton Pracetak Sistem beton pracetak adalah metode
konstruksi yang mampu menjawab kebutuhan di era millennium baru
ini. Pada dasarnya system ini melakukan pengecoran komponen di
tempat khusus di permukaan tanah (fabrikasi), lalu dibawa ke lokasi
(transpor tasi ) untuk disusun menjadi suatu struktur utuh (ereksi).
Keunggulan system ini, antara lain mutu yang terjamin, produksi cepat
dan missal, pembangunan yang cepat, ramah lingkungan dan rapi
dengan kualitas produk yang baik