Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan merupakan kebutuhan manusia yang utama dan prioritas yang mendasar dalam

kehidupan. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan untuk masyarakat di tingkat dasar di Indonesia adalah

melalui Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Puskesmas adalah pusat kesehatan masyarakat yang

bertempat di kecamatan-kecamatan sebagai pengganti keberadaan rumah sakit dan klinik-klinik kesehatan

yang bertanggung jawab atas kesehatan rakyat.

Tujuan pembangunan kesehatan Indonesia sehat 2020 adalah meningkatkan kesadaran, kemauan

dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal

melalui terciptanya masyarakat, bangsa, dan Negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya yang

hidup dalam lingkungan dan dengan periaku hidup sehat serta memiliki kemampuan untuk menjangkau

pelayanan dan fasilitas kesehatan yang bermutu secara adil dan merata diseluruh wilayah republik

Indonesia dan dapat mewujudkan bangsa yang mandiri maju dan sejahtera.

Pelayanan rawat jalan adalah pelayanan kepada pasien untuk observasi, diagnosis,

pengobatan dan pelayanan kesehatan lainnya tanpa tinggal dirawat inap. Pelayanan rawat jalan

mempunyai dua aspek penting yang berkaitan dengan kepuasan pasien, yaitu manusia dan alat.

Aspek manusia merupakan tenaga yang melaksanankan pelayanan rawat jalan. Pada dasarnya

kegiatan usaha pengobatan jalan yang dilakukan puskesmas ditujukan kepada 4 jenis sasaran,

yaitu: Untuk orang yang sehat, yakni untuk memenuhi permintaan pemeriksaan kesehatan

ataupun dalam rangka mendeteksi kelainan sedini mungkin, untuk orang yang khawatir akan

1
kesehatannya seperti misalnya melayani permintaan pemeriksaan kesehatan bagi mereka yang

merasa mengalami kelainan pada dirinya,untuk orang sakit, yakni mendiagnosa penyakit dan

mengobati penyakit yang diderita, dan orang yang sakit berat, yakni mendiagnosa penyakit,

mengobati sepanjang kemampuan dan jika ternyata tidak mampu, merujuk ke fasilitas lain yang

lebih mampu.

Dalam pelaksanaan pelayanan poli umum seperti yang dijelaskan diatas dibutuhkan

manusia dan peralatan. Poli umum harus ditunjang oleh peralatan-peralatan yang memadai agar

tatalaksana pasien menjadi lebih tepat dan cepat. Selain itu salah satu syarat denah tata ruang

untuk Puskesmas perawatan, dalam hal ini Puskesmas Perawatan Sungai Pinyuh Kabupaten

Pontianak adalah setiap puskesmas perawatan harus mempertimbangkan nilai-nilai privasi

pasien. Berdasarkan hal tersebut, poli umum di Puskesmas Sungai Pinyuh Kabupaten Pontianak

dirasakan masih belum berjalan dengan optimal.

Kendala yang diangkat dalam manajemen puskesmas ini yaitu sarana yang kurang

terutama peralatan dalam pemeriksaan pasien dan prasarana ruang poli umum dalam privasi

konsultasi terapetik pasien, dimana ruangan yang ada saat ini (ruangan yang cukup terbuka untuk

pemeriksaan pasien) tidak cukup baik dalam hal privasi pasien.

1.2 Isu Aktual

Berdasarkan hal-hal tersebut, maka penulis mengangkat isu aktual “Pelayanan Poli

Umum Puskesmas Perawatan Sungai Pinyuh Kabupaten Pontianak Belum efektif “

1.3 Perumusan Masalah

2
Melihat dari isu aktual yang penulis angkat, maka rumusan masalahnya adalah “Apa

yang menyebabkan pelayanan di poli umum Puskesmas Perawatan Sungai Pinyuh belum

efektif ?”

1.4 Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan kertas kerja ini, maka

penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data, antara lain:

1. Data Sekunder

a. Melalui studi kepustakaan

b. Melalui penulusuran dan pelaporan

2. Data Primer

Pengalaman kerja, yaitu pengalaman yang diperoleh langsung oleh penulis selama

bekerja sebagai dokter internship di Puskesmas Perawatan Sungai Pinyuh.

1.5 Pengertian dan Lingkup Bahasan

Lingkup bahasan kertas kerja perseorangan ini dibatasi hanya pada permasalahan

belum tersedianya sarana dan prasarana yang memadai di poli umum Puskesmas Perawatan

Sungai Pinyuh Kabupaten Pontianak. Adapun beberapa pengertian yang perlu di tekankan

dalam kertas kerja perseorangan ini antara lain :

1. Puskesmas adalah unit pelaksanaan teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang

bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah

kerja (KMK no.128, depkes)

3
2. Sarana kesehatan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan kesehatan yang secara

langsung berkaitan dengan keperluan pemeriksaan kesehatan.(KMK no.128, depkes)

3. Prasarana kesehatan adalah segala sesuatu fasilitas kesehatan yang tidak secara

langsung berkaitan dengan keperluan pemeriksaan kesehatan, tetapi menunjang

kualitas pelayanan kesehatan.(KMK no. 128, depkes)

4. Rawat Jalan Poli umum adalah salah satu dari implementasi dari program rawat jalan

puskesmas dalam pengobatan penyakit-penyakit dasar.

Penulisan kertas kerja perseorangan (KKP) ini memiliki lingkup bahasan pada

permasalahan pengadaan sarana dan prasarana pelayanan poli umum di Puskesmas

Perawatan Sungai Pinyuh Kabupaten Pontianak.

BAB II

ANALISA MASALAH DAN PEMECAHANNYA

1. Identifikasi Masalah

4
Berdasarkan gambaran keadaan sekarang dan keadaan yang diinginkan, maka

terdapat kesenjangan masalah yang perlu diidentifikasi dan analisa. Adapun masalah utama

yang menjadi isu aktual adalah Pelayanan Poli Umum di Puskesmas Perawatan Sungai Pinyuh

Kabupaten Pontianak Belum Efektif.

Dengan belum efektifnya pelayanan poli umum di Puskesmas Perawatan sungai

Pinyuh, maka akan mengakibatkan belum optimalnya upaya pelayanan kesehatan Puskesmas

Perawatan Sungai Pinyuh.

Apabila masalah utama tersebut dianalisa dengan menggunakan instrument

hubungan sebab akibat, maka belum optimalnya pelayanan poli umum di Puskesmas

Perawatan Sungai Pinyuh, disebabkan antara lain:

1. Tersedianya peralatan pendukung di poli umum yang memadai, namun peralatannya

tidak dapat digunakan

2. Tidak tersedianya ruangan efektif untuk menunjang privasi pemeriksaan pasien

Selanjutnya untuk menentukan masalah prioritas sebagai penyebab maka dilakukan

analisis dengan metode USG sebagai berikut:

Table 1. Matriks USG Masalah

NO MASALAH URGENSY SERIUS GROWTH JUMLAH URUTAN


1 Tersedianya peralatan 5 4 4 13 I

pendukung di poli umum

5
yang memadai, namun

peralatannya tidak dapat

digunakan
2 Tidak tersedianya ruangan 4 4 3 11 II

untuk privasi pemeriksaan

pasien

Di antara 2 (dua) masalah di atas yang paling dominan sebagai penyebab adalah

belum tersedianya peralatan pendukung di poli umum secara efektif. Adapun faktor-faktor

yang menyebabkan belum tersedianya peralatan pendukung poli umum secara efektif antara

lain adalah sebagai berikut:

1. Masih lemahnya koordinasi tim poli umum

2. Masih kurangnya sarana dan prasarana poli umum

Dari kedua faktor penyebab tersebut menurut penulis yang paling berpengaruh

adalah masih kurangnya sarana dan prasarana poli umum.Untuk memilih satu di antara dua

penyebab tersebut, digunakan analisis USG sebagai berikut:

Table 2. Matriks USG Masalah Spesifik

NO MASALAH URGENSY SERIUS GROUTH JUMLAH URUTAN


1 Masih lemahnya koordinasi 3 4 3 10 II

tim
2 Masih kurangnya sarana dan 4 4 4 16 I

prasarana poli umum

(peralatan ada tetapi tidak

6
dapat digunakan dengan

baik)

Gambaran permasalahan yang ada pada pelayanan poli umum di Puskesmas

Perawatan Sungai Pinyuh dapat dilihat pada gambar pohon masalah berikut ini:

POHON MASALAH

(PERNYATAAN NEGATIF)

Belum Optimalnya Upaya Kesehatan di


Puskesmas Rawat Inap Sungai Pinyuh Akibat 4

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pelayanan Poli Umum di Puskesmas Rawat


1
Inap Sungai Pinyuh Belum Efektif

Belum tersedianya ruang poli umum Belum tersedianya


Masih kurangnyaperalatan
sarana dan
yang ideal bagi privasi pendukung di poli
prasarana poli umum
umum
Sebab----------------------------------------------------------------------------------------------------------

a b 2

a b 3
Masih Lemahnya koordinasi Tim
Keterangan :

a. Masalah yang dihadapi adalah masalah nomor 1.

b. Penyebab masalah nomor 1adalah masalah nomor 2a, 2b

c. Penyebab masalah nomor 2b adalah nomor 3a, 3b

B. Memilih dan Menetapkan Sasaran

Terwujudnya upaya kesehatan Puskesmas Rawat Inap Sungai Pinyuh secara optimal

di antaranya disebabkan oleh terlaksananya pelayanan poli umum di Puskesmas dengan

efektif. Hal ini terwujud disebabkan beberapa faktor, yaitu:

1. Tersedianya peralatan pendukung di poli umum yang fungsinya dapat digunakan

semestinya (dikarenakan peralatan tidak dapat digunakan)

2. Adanya ruangan poli umum yang ideal untuk privasi pemeriksaan pasien

8
Dari kedua faktor tersebut di atas maka penulis memfokuskan untuk memilih dan

menetapkan sasaran pokok adalah tersedianya peralatan pendukung di poli umum yang

memadai. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka dibutuhkan:

1. Koordinasi tim poli umum yang baik

2. Tersedianya sarana dan prasarana pendukung poli umum yang lebih baik

Dari kedua hal tersebut yang dapat menjadi sasaran yang spesifik untuk dapat

ditindaklanjut adalah tersedianya sarana dan prasarana pendukung poli umum yang lebih baik.

Untuk menggambarkan alur dalam memilih dan menetapkan sasaran, dapat digambarkan

berupa bagan yang disebvut pohon sasaran, sebagai berikut:

9
POHON SASARAN

(PERNYATAAN POSITIF)

Terwujudnya Upaya Kesehatan


Puskesmas Rawat Inap Sungai
Akibat 4
Pinyuh Secara Optimal

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Terlaksananya Pelayanan Poli


umum Puskesmas dengan Efektif 1

Sebab

a b 2

a
Tersedianya Ruang Poli Umum Tersedianya peralatan pendukung
Yang Ideal bagi Privasi di poli umum

Terlaksananya Koordinasi Tim Tersedianya Sarana dan Prasarana


yang Baik Poli Umum

10
II. 3 Memilih dan Menetapkan Alternatif

Setelah penetapan alternative sasaran spesifik, selanjutnya ditetapkan alternative

pemecahan masalah dari sasaran spesifik yang sudah ditetapkan yaitu tersediany sarana dan

prasarana Poli Umum.

Sarana dan prasarana poli umum sangat dibutuhkan untuk kelancaran pelayanan

kesehatan. Tanpa adanya sarana dan prasarana untuk pelayanan kesehatan di poli, maka

tindakan diagnostic maupun terapi tentu akan terganggu.

Dengan alas an ini maka ada beberapa sarana dan prasarana yang penulis sampaikan

sebagai alternatif pilihan untuk disediakan/diadakan. Adapun sarana dan prasarana tersebut

mencangkup:

1. Melaksanakan pengadaan dan perbaikan alat penunjang diagnostic seperti

Oftalmoskop (lampunya tidak menyala), otoskop (lampunya tidak dinyalakan), alat

EKG (tidak dapat berfungsi dengan baik)

2. Mengadakan ruang tertutup yang tersedia fasilitas tempat tidur untuk pemeriksaan

pasien

Adapun yang menjadi pilihan penulis dari kedua kegiatan tersebut adalah nomor satu

(1) yaitu melaksanakan pengadaan dan perbaikan alat penunjang diagnostic. Sebelum pilihan

tersebut dipilih terlebih dahulu dilakukan analisa Cost Benefit sebagai berikut :

11
NO ALTERNATIF BENEFIT COST RATIO PRIORITAS

1 Melaksanakan pengadaan dan perbaikan 5 3 1,6 I

peralatan penunjang diagnostic yang

tidak dapat digunakan

2 Melaksanakan pengadaan ruang tertutup 4 3 1,3 II

untu memeriksa pasien

Pilihan penulis mengambil nomor satu 91) dengan alas an bahwa dengan tersedianya

alat-alat yang menunjang diagnostic untuk pelayanan kesehatan di poli umum, maka diharapkan

perugas kesehatan dapat meningkatkan mutu pelayanan dengan memberikan pelayanan yang

professional sesuai dengan standar yang ada sehingga dapat membantu menegakkan diagnosis

lebih tepat guna mendapatkan terapi yang lebih sesuai. Untuk melihat alternatif pemecahan

masalah yang penulis uraikan di atas dapat dilihat pada pohon alternatif di bawah ini:

POHON ALTERNATIF

Terwujudnya Upaya Kesehatan


Puskesmas Rawat Inap Sungai
Pinyuh Secara Optimal

12
Terlaksananya Pelayanan Poli
Umum di Puskesmas dengan
Efektif

Terlaksananya Fungsi Tim Poli


Umum yang Baik

Tersedianya sarana dan prasarana


poli umum

Melaksanakan pengadaan peralatan Melaksanakan pengadaan ruang


penunjang diagnostic yang belum poli umum yang menunjang privasi
ada

II.4 Langkah-langkah tindakan

1. Sasaran dan kegiatan

Dalam rangka mewujudkan terlaksananya pelayanan kesehatan poli umum


dengan baik sehingga terwujud upaya kesehatan puskesmas rawat inap sungai

13
pinyuh secara optimal, maka sasaran yang ingin diwujudkan adalah tersedianya
peralatan penunjang diagnostik yang memadai.

Untuk mewujudkan tersedianya sarana dan prasarana poli umum dilaksanakan


kegiatan berupa pengadaan dan perbaikan peralatan penunjang diagnostik, yang
dilaksanakan selama 12 hari kerja yaitu tanggal 12 mei 2014 sampai 27 mei 2014
dengan biaya sebesar yang bersumber dari dana dan prasarana APBD oleh
penanggung jawab poli umum.

2. Rincian kegiatan

Dalam rincian kegiatan memuat beberapa pokok kerja yaitu pokok kerja
persiapan,pelaksanaan dan pengendalian.

a. Persiapan

Pada pokok kerja persiapan ada 3 (tiga) pokok akhir kegiatan yang
dilaksanakan yaitu : pembentukan tim kerja, penyusunan rencana kerja dan
pencarian dana

b. Pelaksanaan

Pada pokok kerja pelaksanaan hanya ada 1 (satu) pokok akhir kegiatan

c. Pengendalian

Pokok kerja pengendalian terdiri dari 3 (tiga) pokok akhir yaitu pemantauan,
penilaian dan pelaporan.

14

Anda mungkin juga menyukai