Esai

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

Nama : ahmad syukri alfarihi

Kelas : psikologi 4c

Nim : 12308183107

Matkul : filsafat ilmu

Essay mengenai corona dalam presfektif psikologi dan filsafat

Seperti dikutip dari World Health Organization (WHO), virus Corona berasal dari
Coronaviruses (CoV) yang menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga yang
lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) dan Severe
Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV). Sedangkan untuk Novel Coronavirus
(nCoV) adalah jenis baru yang belum diidentifikasi sebelumnya pada manusia.

Virus Corona merupakan zoonosis, artinya ditularkan antara hewan dan manusia.
Menurut penyelidikan yang telah dilakukan, SARS-CoV ditularkan dari kucing luwak
atau yang lebih dikenal dengan musang ke manusia dan MERS-CoV dari unta ke
manusia. Namun beberapa virus Corona juga dikenal beredar pada hewan-hewan
yang sebelumnya belum pernah menginfeksi manusia.

Dalam virus corona memiliki banyak dampak kepada manusia, bahkan dampaknya
hingga mendunia, salah satu dampak pada manusia itu sendiri yang paling
menakutkan adalah kematian, memang filsafat memandang semua manusia itu pasti
akan mati, namun kematian yang disebabkan oleh virus ini tidalah wajar, karena virus
ini telah mematikan banyak manusia dalam waktu yang singkat.

Secara psikologis dampak dari virus ini terhadap masyarakat adalah panic buying.
Panic Buying merupakan fenomena di mana masyarakat melakukan penimbunan
beberapa barang pada saat terjadi situasi darurat tertentu. Dalam kasus merebaknya
virus corona, barang-barang yang menjadi incaran para konsumen adalah
handsanitizer dan masker.
Namun dibalik itu ada cara untuk mengantisipasi virus corona menyebar, dalam
psikologi menyebutnya  social distancing adalah tindakan yang bertujuan mencegah
orang sakit melakukan kontak dalam jarak dekat dengan orang lain untuk mengurangi
peluang penularan virus. Yang intinya kita di larang saling interaksi antar manusia.

Anda mungkin juga menyukai