Anda di halaman 1dari 6

Nama : Salma Nabila Nida

NIM: 11200430000112

Mata Kuliah: Study Islam

Semester: satu

Dosen: Prof. Dr. Yunasril Ali, M.A & Kamal Fiqry Musa, Lc.MA

Pengertian Islam yang Sebenarnya

Islam merupakan agama terbesar kedua setelah agama Kristen, agama ini merupakan agama yang
dibawa oleh nabi Muhammad SAW.Secara bahasa istilaah “islam” berasal dari kata
yang berarti menyebarakan kedamaian atau keselamatan,menyerahkan diri, atau mematuhi aturan.
Akar dari kata islam sendiri berasal dari kata aslama-yuslimu-islam, yang berarti; damai,
selamat,berserah diri, atau patuh. Maka dari itu agama Islam adalah agama yang mengajarkan
umatnya untuk menyebarkan kedamaian pada umat manusia, menyerahkan diri kepada Allah, serta
mematuhi segala peraturan yang datang dari Allah SWT. Dengan begitu seseorang yang telah
mengakui dirinya beragama islam, haruslah bersikap dan berperilaku sesuai dengan ciri-ciri agama
utama agama tersebut. Maksud dari ciri-cirinya adalah ; selalu menyebarkan kedamaian, berserah
diri kepada Allah, dan mematuhi setiap peraturan atau ajaran yang ada ddalam islam. Ibaratkan bila
ada seseorang yang sering berbuat keributan, pertengkaran, permusuhan,adu domba, serta hal-hal
lainnya, berarti dia belum melaksanakan ajaran islam dengan secara benar.Karena hal tersebut
sudah sangat jelas bertentangan sekali dengan ajaran dan syariat islam, bertentangan pula dengan
ciri utama islam, yaitu untuk menebarkan kedamaian. Begitu pula dengan seseorang yang hidupnya
tidak mau berserah diri kepada Allah, apalagi orang yang sudah tidak mau menjalankan perintahnya,
mereka itulah orang-orang yang mengaku islam namun tidak mengerti bahkan tidak
menjalankannya.

Dalam pengertian yang khusus ,Islam adalah agama yang dibawa oleh nabi Muhammad SAW
dengan seperangkat peraturan serta hukum-hukum khusus (syariah) yang didasarkan pada sumber
ajarannya yaitu Al Quran dan Sunnah Rasulullah SAW.Peraturan khusus atau syariah itulah yang
menjadikan islam sebagai agama dengan ciri khusus yang berbeda dengan agama lainnya,seperti
Yahudi,Kristen,Hindu,dan Budha. Syariah itu sendiri berupa sistem peribadatan yang diatur secara
khusus ,seperti mengucapkan dua kalimat syahadat,mendirikan sholat ,berpuasa, dan berhaji bagi
yang mamapu.Dengan kita memakanai arti Islam yang sesungguhnya,maka kita akan dapat
mengenal Islam sebagai agama yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW dengan baik dan
benar serta secara menyeluruh. Ajaran Islam juga ditunjukan untuk seluruh umat manusia tanpa
membeda-bedakan suku bangsa, dan lain sebagainya. Karena Islam adalah agama yang hanya
melihat kualitas seseorang dari sisi taqwa (keimanan) pada Allah dan Rasul-NYA.

Islam adalah agama yang mengajarkan umatnya bahwa Allah SWT yang mereka sembah dan
menjadi sumber dari segal kehidupan adalah TUHAN YANG MAHA ESA. Ajaran Islam mengajarkan
kepada umatnya sebuah ajaran tauhid, yakni ajaran yang mengajarkan bahwa inti atau dasar Islam
adalah “syahadat” yang berbunyi, Saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan nabi
Muhammad adalah utusan Allah.”

(*1) Islam ADALAH agama para rasul yang diutus oleh Allah SWT untuk seluruh umat manusia.
Maksud dari agama para Rasul adalah agama yang dibawa sejak nabi dan rasul serta sebagai
manusia pertama dibumi yakni nabi Adam AS hingga nabi akhiru zaman yaitu nabi Muhammad SAW.
12

Seperti yang telah disebutkan di dalam Al Quran: “Rasul telah beriman kepada Al Quran yang
telah diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya
beriman kepada Allah, malaikat-malaikat NYA, kitab-kitabNYA,dan Rasul-rasulNYA. (Mereka
rmengatakan): “ Kami tidak membeda bedakan diantara seorang pun(dengan yang lain) dari Rasul-
rasulNYA,” dan mereka mengatakan: ”Kami dengar dan kami taat”. Maka mereka berdoa :
“Ampunilah kami ya tuhan kami, dan kepada Engkaulah tempat kami kembali”. QS AL BAQOROH(2):
285.

(*2) Makna diatas mengandung artian bahwa islam yang dibawa oleh nabi Muhammad juga dibawa
oleh para nabi dan rasul terdahulu. Yakni mereka sama sama membawa ajaran tauhid atau keesaan
Allah. Perbedaannya hanya terdapat pada tatacara peribadatannya[syariah].

Jadi sesungguhnya agama islam itu sudah ada sejak lama namun pada zaman nabi-nabi terdahulu
lebih dikenal dengan agama tauhid, yaitu agama yang mengesakan Allah SWT. Sama seperti arti kata
islam tersebut, islam merupakan agama yang mengarahkan kepada kita sebuah perdamaian,
kesejahteraan , serta mengajarkan kita untuk tetap berperilaku dan berakhlakul karimah. Bahkan di
dalam Al Quraan banyak sekali ayat yang menganjurkan kita sebagai umat manusia untuk
menyebarkan perdamaian di muka bumi, baik dari segi hubungan antar umat manusia atau sesama
makhluk hidup.

Lalu apakah arti islam yang sesungguhnya?


3
Telah kita ketahui bahwa kata “ islam” mempunyai arti ketaatan secara sadar dan damai untuk
penyerahan kepada kehendak satu-satunya Allah yang maha benar. Semua agama dinamai sesuai
dengan nama pemimpin atau tokohnya, atau nama wilayahnya atau nama suku bangsa. Sebagai
contoh, Bhudaisme, Hunduisme,Yudaisme, Kristiani, Sementara “Islam” tidak berasosiasi dengan
nama orang manapun, bukan pula sebuah nama wilayah ataupun tempat manapun,ataupun sebuah
nama suku bangsa. Tetapi Allah lah yang memberikan nama ini, seperti yang telah disebutkan dalam
Al Quran;

“Pada hari ini telah kusempurnakan untuk kamu agamamu,dan telah Ku cukupkan kepadamu
nikmat Ku, dan telah Ku ridhoi Islam itu jadi agam bagimu.Maka barangsiapa terpaksa karena
kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.[ terjemah Al Quran, surah Al Maidah(5):3]

1
.dikutip dari buku ensiklopedia islam anak
2
2. dikutip dari buku ensiklopedia islam anak
3
Dikutip dari buku ‘perbandingan islam dan kristen menurut Al Quran dan Bibel’ karya Hj .irena handono
Lalu kata ‘ muslim ‘ adalah sebutan bagi orang yang menyerahkan dirinya untuk mengikuti
kehendak Allah SWT dan mematuhi –NYA sebagai seorang muslim.

Seperti telah kita ketahui para pengikut ajaran nabi Isa, sebenarnya agama mereka bukanlah agama
Nasrani, sebagaimana kesalahpahaman kebanyakan orang. Karena sesungguhnya kata ‘Nasrani ‘
bukanlah nama sebuah agaama ,namun itu hanyalah sebutan bagi kaum nabi Isa. Bahkan pengikut
nabi Isa menyebut diri mereka sendiri sebagai ‘muslim’. Sehingga ketika nabi Isa bertanya, “
Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk menegakkan agama Allah? Mereka para
hawaiyyinn menjawab ; ‘’ kamilah penolong-penolong bagi agama Allah, kami beriman kepada Allah
, dan saksikanlah bahwa sesungguh kami adalah orang-orang yang berserah diri[muslim].

Sudah sangat jelas sekali bahwa agama islam ini merupakan agama yang dibawa oleh para nabi
dan rasul terdahulu untuk umatnya,Allah mengutus ke dunia dengan sebuah pesan atau risalah
yang sama, yaitu untuk menyeru dan membimbing umat manusia agar menyembah hanya kepada
Allah saja, tidak kepada yang lain atau tidak mempersekutukannya dengan makhluk atau benda
lainnya.

Nah hal yang paling terpenting lagi bagi umat islam adalah keimanan mereka, karena dalam islam
Allah tidak pernah mengenal yang namanya orang terkaya, orang tercantik, orang terpandai , orang
yang tertinggi jabatannya ataupun segala sesuatu itu. Karena Allah menilai derajat seseorang dari
ketaqwaannya, orang yang paling tinggi derajatnya di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa.
Dan sebuah ketaqwaan ditunjang dengan sebuah iman, karena iman kepada Allah adalah dasar
seluruh akidah.Beriman kepada Allah SWT dalam artian kita beriman kepada dzat yang ghoib, yang
Maha Tinggi, bebas berkehendak,maha kuasa, dan yang layak dipatuhi dan di ibadati, adalah ruh
agama, agama apapun. Ia juga ruh Islam dan dasar seluruh akidahnya,sebagaimana yang telah
banyak dijelaskan dalam Al Quran maupun Hadist.

Seperti hadist dibawah ini


4
” Iman adalah kamu beriman kepada Allah, malaikat-malaikatNYA, kitab-kitab-NYA, rasul- rasul-
NYA , hari kemudian , dn beriman kepada qadar baik dan buruknya”(HR. MUSLIM)

Dalil ini menunjukkan bhwa beriman kepada Allah adalah pangkal atau dasar setiap rukun aqidah
yang lain bersandar kepadanya dan mengikutinya. Sebenarnya Islam tidak memfokuskan
perhatiannya kepada keharusan beriman kepada eksistensi Allah, karena ini adalah sesuatu yang
dipastikan fitrah manusia. Akan tetapi yang sanga ditekankan islam adalah aqidah, dimana banyak
sekali manusia khususnya umat islam tersesat sangat jauh dalam kesesatan beragama ataupun
masalah lainnya. Maka dari itu kita wajib menegakkan visi, misi serta tujuan islam yang sebenarnya.

Berbicara mengena visi , misi ,serta tujuan islam,mari kita bahas tuntas hal tersebut.
5
Didalam agama islam tentulah memiliki misi ataupun tujuan yang jelas dan baik . Mengapa perlu
yang namanya misi ajaran Islam? Karena beberapa sebab tersebut:

1.Untuk menimbulkan kecintaan terhadap agama islam yang didasarkan kepada alasan yang
bersifat bukan hanya normative, yakni karna diperintah oleh Allah.

4
Hadist ini juga diriwayatkan oleh Abu Daud, at Tirmidzi, an- Nasa’i,Ibnu majah ,dan Ahmad.
5
Prof. Dr. Amin Syukur, M.A, 2006. Pengantar Studi Islam, ( Semarang: PT.Lembkota,)
2.Untuk membuktikan kepada umat manusia bahwa islam itu baik secara formatif maupun
cultural dan rasional adalah ajaran yang dapat membawa manusia kepada kehidupan yang sejahtera.

3.Untuk menghilangkan citra negative dari sebagian masyarakat terhadap ajaran islam.
6
Beberapa dari Misi ajaran islam adalah:

1.Dalam bidang sosial, islam memperkenalkan ajaran yang bersifat egaliter atau kesetaraan dan
kesederajatan antara manusia dengan manusia lain, dan antara makhluk dengan makhluk yang lain
tanpa memandang kelebihan dan kekurangannya

2.Kedua misi Islam sebagai pembawa rahmat bagi seluruh alam dapat dilihat dari ajarannya dalam
bidang ekonomi yang bersandikan asas keseimbangan dan pemerataan . Contoh dalam ajaran islam
seseorang boleh memiliki kejayaan tanpa batas,namun dalam jumlah tertentu di dalam haratanya
terdapat milik orang lain yang harus dikelurakan dalam bentuk zakat, infak, dan sedekah.

3.Misi ajaran islam adalah rahmatan lil alamin yang di dalam hal politik dari perintah Al Quran agar
seseorang pemiintahan ataupun pemimpin haruslah bersikap adil, bijaksana terhadap rakyat yang
dipimpinya, lebih mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi ,melindungi dan
mengayomi rakyat, memberikan keamanan dan ketentraman kepada masyarakat.

4.Misi rahmatan lil alamin ajaran islam adalah dalam bidang hukum-hukum ,telah terlihat di dalam
surah an Nisa’ ayat 58:

“ sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak


menerimanya, dn menyuruh kamu apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu
menetapkannya dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya
kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat”

Ayat ini memerintahkan untuk para peimpin agar berperilaku adil serta lebih mementingkan
kepentingan rakyat daripada kepentingan pribadinya. Dan bersikap adil serta bijaksana dalam
mengambil sebuah tindakan.

5. Misi rahmatan lil alamin dapat pula dilihat di dalam bidang pendidikan, Islam memberikan
kebebasan untuk manusia agar mandapatkan pendidikan yang maksimal. Seperti dalam pepatah ,
‘belajarlah dari buaian hingga liang lahat’. Islam juga mengangkat derajat orang yang mau berjuang
untuk ilmu.Tanpa ada batasan umur dalam hal belajar, ibaratkan dari kita lahir sampai kita mati , kita
akan selalu butuh ilmu.

Ringkasan dari hal-hal diatas bahwa misi agama islam adalah untuk melindungi hak-hak sasi
manusia baik jiwa, akal,agama, harta,keturuna, dan hal linnya yang terkait. Dan dengan jaran yang
demikian, maka islam bukan lagi agama yang harus ditakuti, apalagi dituduh sebagai sarang teroris,
pembuat kacau, dan sebagainya.

Karena islam adalah agama perdamaian deangn tuajuan yang jelas yaitu, untuk menunjukkan
manusia agar dapat mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Dengan syariat islam itulah kita akan
mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Seperti dalam ayat berikut;
6
.Ajat sudrajat, dkk 2008. DIN Al Islam, Pendidikan Agama Islam di perguruan tinggi umum [ Yogyakarta: UNY
press]
“ kemudian kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat[peraturan] dari urusan agama itu,
Maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui
(QS.AL JATSIYAH:18)

Dengan kata lain tujuan diturunkannya islam adalah untuk kemaslahatan hidup manusia, baik
ruhani maupun jasmani, individual maupun sosial. Berikut beberapa tujuan hukum islam, yakni:

1.Memelihara Agama(hifdz AD DIN)

2.Memelihara Jiwa (HIFDZ AN NAFS)

3.Memelihara Akal ( HIFDZ AL AQL)

4.Memelihara Keturunan( HIFDZ AN NASAB)

5.Memelihara Harta( HIFDZ AL MAAL)

Kelima tujuan hukum islam tersebut disebut al-maqosid al khamsah atau al –maqosiad al
shari’ah. Dengan kelima hal tersebut, maka kemaslahatan manusia insyaallah akan terpenuhi.

Lalu visi dari agama islam adalah,

1.Islam sebagai hidayah , arahan ,dan petunjuk dengan sumbernya dari Al Quran dan As Sunnah
demi terbentuknya kehidupan yang baik di dunia dan akhirat.

2.Islam sebagai rahmat atau kasih sayang untuk semua makhluk yang ada di bumi.

Lalu, secara garis besar ruang lingkup agam Islam meliputi 3 bidang yaitu aqidah, syariah, dan
akhlak.
7
1. Aqidah
Arti aqidah dalam bahasa berarti ikatan atau sangkutan. Bentuk jamaknya adalah Aqa’d. Yang
menurut istilah breti hidup atau iman. Pada awal permulaan islam, istilah akidah belum
digunakan untuk menyebut pokok ajaran islam [ syahadat], lalu istilahini mulai disebutkan
dalam diskusi ‘’mutakallimuuun’’,ulama ilmu kalam,yang membicarakan secara luas
kepercayaan yahadatain.

2.8Syariat

Syariat memiliki arti sumber mata air yang dimaksud untuk minum,makna ini digunakan oleh
bangsa arab dengan artian atau makna unta yang sedng minum dari mata air yang mengalir dan
tidak pernah putus atau habis. Sedangkan secara bahasa syariat adalam hukum-hukum yang
ditetapkan oleh Allah bagi hambanya. Agar dapat digunakan sebagai pedoman hidup.

7
W.Montgomery watt ‘’Aqidh’’ dala The Wnsicylopedia of Islam.
8
Ibrahim Anis, Abdul Halim, dkk, al munajid al wasid
3.9Akhlak atau Ikhsan

Ihsan dalam artian khusus sering disamakan dengan akhlak atau tingkah laku dan budi pekerti
yang baik menurut islam.sedangkan yang dimaksud dalam hadist nabi , ini berkaitan ketika
Rasulullah ditanya oleh malaikat; “ apakah kau tau apa itu ikhsan?,Rasululah pun menjawab: “
Engkau beribadah kepada Allah seolah olah engkau melihatNYA, meskipun engkau tidak sanggup
melihatnya, Dia senantiasa melihat kita.

Jadi dapat kita simpulkan bahwa segala sesuatu yang ada dalam syariat islam ataupun akidah
islam itu tidak lain kembalinya untuk diri kita sendiri,yakni untuk menjadikan diri ini menuju
kehidupan di dunia dan akhirat.

9
Ending saefuddin anshari, Wawasan Islam, pokok pemikiran tentang paradigma dan sistem islam.

Anda mungkin juga menyukai