Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

Suatu industri kosmetik akan memproduksi 5 jenis sediaan lotion antinyamuk berbasis
bahan alam. Maka sebagai RND di industri tersebut saudara memiliki tugas melakukan riset
pembuatan sediaan lotion antinyamuk tersebut. Maka: 

Tuliskan 5 tanaman apa saja yang berpotensi menjadi sediaan Reppelent. 

dan jelaskan mengapa saudara memilih tanaman tersebut sebagai bahan aktif sediaan
antinyamuk.

TANAMAN YANG DIGUNAKAN TIDAK BOLEH SAMA DENGAN CONTOH YANG


ADA DI SLIDE MATERI.

Tugas dikumpul dalam bentuk PDF. di subbmit paling lambat kamis jam 15.00
LEMBAR JAWABAN

TUGAS PERTEMUAN 9

Nama : Dede Muziburohman

NIM : 201751060

Mata Kuliah : Kosmetologi

1. Ketika Saya Ditunjuk Sebagai RND Maka 5 Tanaman Yang Saya pilih dan Berpotensi
Menjadi Sediaan Reppelent, Yaitu:

 Tembelekan (Lantana camara)

Alasan memilih tanaman tembelekan dikarenakan proses pertumbuhannya yang


sangat cepat, lalu lalu tanaman ini juga mampu hidup di daerah baik dataran rendah atau
tinggi dan juga dalam beberapa iklim seperti tropis maupun subtropis sehingga dari hal
tersebut menjadi efektif jika dikaitkan dengan nanti proses produksi.

 Sirih (Piper betle Linn)


Alasan memilih tanaman sirih untuk dijadikan bahan aktif sediaan repellent yaitu
salah satu tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia dan mudah didaptkannya sehingga
kita selaku pihak produksi tidak akan kekurangan stock bahan. Menurut penelitian
tanaman sirih ini memiliki Konsentrasi 2% Ekstrak etanol daun sirih mampu menolak
gigitan nyamuk hingga 80,6% pada pengamatan jam keenam setelah pengolesan. Selain
itu juga memiliki senyawa saponin, fenolik dan alkaloid yang berfungsi sebagai daya
tolak.

 Tembakau (Nicotiana tabacum)


Alasan memilih tanaman tembakau untuk dijadikan bahan aktif sediaan repellent
yaitu karena merupakan tanaman-tanaman yang mampu hidup dengan baik dan mudah
ditemukan di wilayah Indonesia. Tanaman ini memiliki kemampuan sebagai repellent
dengan daya tolak diatas 50%. Tanaman tembakau merupakan tanaman herba dan dapat
tumbuh subur pada daerah dataran rendah maupun dataran tinggi. Memiliki Konsentrasi
1% ekstrak etanol daun tembakau mampu menolak nyamuk sebesar 66,1% pada
pengamatan jam keenam setelah pengolesan. Daya tolak ekstrak etanol daun tembakau
ini kemungkinan disebabkan karena adanya kandungan zat nikotin yang dalam bidang
pertanian digunakan sebagai pestisida.

 Jeruk Purut (Citrus hystrix D.C)


Alasan memilih jeruk purut untuk dijadikan bahan aktif sediaan repellent yaitu
karena merupakan tanaman-tanaman yang mampu hidup dengan baik dan mudah
ditemukan di wilayah Indonesia. Tanaman ini memiliki kemampuan sebagai reppelent
dengan daya tolak diatas 50%. Selain itu juga minyak atsiri kulit jeruk purut memiliki
daya tolak rata-rata sebesar 60,4% selama 6 jam pengujian setelah pengolesan.
Kemampuan daya tolak minyak atsiri kulit jeruk purut ini dikarenakan kandungan
senyawa aktif citronellol dan geraniol yang sudah lama diteliti dan diduga mempunyai
efek daya tolak terhadap gigitan nyamuk.

 Selasih (Ocimum gratisimum)


Alasan memilih selasih untuk dijadikan bahan aktif sediaan repellent yaitu karena
merupakan tanaman-tanaman yang mampu hidup dengan baik dan mudah ditemukan di
wilayah Indonesia. Tanaman ini memiliki kemampuan sebagai reppelent dengan daya
tolak diatas 50%. Lalu mudah dapat ditemukan ditempat yang lembab dan teduh di
dataran rendah sampai pada ketinggian 450 m dpl. Tersebar di seluruh pulau di
Indonesia. Memiliki konsentrasi 20% minyak atsiri daun selasih memiliki daya tolak rata-
rata sebesar 57,6% selama 6 jam pengujian setelah pengolesan. Setalah itu memiliki
kemampuan menolak nyamuk minyak atsiri daun selasih ini disebabkan karena adanya
kandungan eugenol, tymol, linalool dan cyneol didalamnya yang diketahui mampu
mengusir serangga.

Anda mungkin juga menyukai