KEANEKARAGAMAN HEWAN
Dosen Pengampu :
Dr. Hj. Sri Endah Indriwati, M.Pd., Sofia Ery Rahayu, S.Pd., M.Si dan
Bagus Priambodo S.Si., M.Si., M.Sc.
I. IDENTITAS
- Nama : Farah Fatimatuzzahro’
- NIM : 180341617530
- Hari, Tanggal : Senin, 25 November 2019
Kamis, 28 November 2019
- Topik : - Kuliah Tamu
- Review Materi
II. ISI REFLEKSI
A. KONSEP YANG DIPELAJARI
- Pertemuan 1
Kuliah Tamu
Pada hari Senin, 25 November 2019, kami sekelas melakukan
kegiatan kuliah tamu yang diadakan di gedung O1 lantai 2 Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan. Kuliah tamu ini diisi oleh Professor
Pete Charles Taylor dari Australia yang membahas tentang Research
Transformative Learning for Sustainable Futures .
- Pertemuan 2
Review Materi
Pada hari Kamis, tanggal 28 November 2019, kami melakukan
review materi tentang materi Chordata Rendah (Hemichordata,
Urochordata, Cephalochordata dan Agnatha) hingga Vertebrata yang
meiputi Pisces, Amfibi, Reptil, Aves dan Mamalia.
Hemikordata adalah sekelompok kecil hewan yang hidup di
perairan laut, hidup secara soliter maupun koloni, merupakan hewan yang
memiliki rongga soelom dan kebanyakan hidup di dalam liang yang
bentuknya seperti tabung. Tubuhnya lunak dan mudah putus. Tubuh dan
rongga soelom dibagi menjadi 3 bagian yang tidak sama yaitu probosis,
kolar dan trunkus. Sebagian besar memiliki pasangan celah insang yang
keluar dari faring menuju ke bagian eksterior.
Urokordata meliputi kelompok hewan laut yang memiliki bentuk
tubuh unik, daerah penyebarannya luas dan biasanya disebut sebagai
hewan penyemprot atau Ascidia. Kebanyakan dari kelompok ini memiliki
beberapa ciri kordata yang menghilang setelah hewan dewasa. Afinitas
sebagai hewan kordata nampak jelas pada larva saat berenang-renang
bebas yang dilengkapi celah insang pada faringnya, pembuluh saraf dorsal
dan penyokong tubuh (notokord) hanya dijumpai pada bagian ekor. Karena
keunikannya itu hewan tersebut dinamakan Urokordata.
Subfilum Cephalochordata (Chepale = kepala): tubuh tidak
bersegmen, pipih seperti ikan, tanpa testa, epidermis hanya satu lapis,
tanpa sisik, notochord dan nervecord terdapat di sepanjang tubuh dan tetap
sampai stadium dewasa, organ reproduksi diosius, gonad berjumlah 26
pasang atau tidak berpasangan, memiliki endostil, hidup tersebar di
perairan pantai dan celah insang banyak (Leptocardii). Subfilum ini hanya
meliputi 2 genus: Asymetron dan Brachiostoma (Amphioxus).
Subfilum Agnatha: tidak memiliki rahang, bentuk badan ramping
dan panjang serta mampu hidup di perairan laut dan tawar, rangka terdiri
atas tulang rawan, sirip tidak berpasangan, di bagian ventral tubuh terdapat
mulut dan lubang hidung, tubuhnya panjang silindris, bernafas dengan
insang dan parasit pada ikan besar.
Pisces merupakan hewan akuatik, bernapas dengan insang,
kadangkadang terdapat gelembung renang/gelembung udara sebagai alat
bantu pernapasan. Ciri umum dari hewan Pisces ini diantaranya yaitu
poikiloterm atau berdarah dingin, mempunyai sirip, bertelur, bernafas
dengan insang, tubuh terdiri atas kepala (caput), badan (truncus), ekor
(caudal), jantung terdiri atas 4 serambi dan 1 bilik, tubuh ditutupi sisik
yang berlendir dan adanya gurat yang berfungsi untuk menentukan arah
dan posisi berenang.
Kata Amfibi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata,
yaitu “Amphi” (rangkap) dan “bios” (hidup). Atau dapat diartikan sebagai
hewan bertulang belakang (vertebrata) dengan kelembaban kulit yang
tinggi, tidak tertutupi oleh rambut yang hidup di dua alam; yakni di air dan
di daratan. Karena itu Amfibi diartikan sebagai hewan yang mempunyai
dua bentuk kehidupan yaitu di darat dan di air. Pada umumnya, Amfibi
mempunyai siklus hidup awal di perairan dan siklus hidup kedua adalah di
daratan.
Reptilia (dalam bahasa latin, reptil = melata) memiliki kulit
bersisik yang terbuat dari zat tanduk (keratin). Sisik berfungsi mencegah
kekeringan. Ciri lain yang dimiliki oleh sebagian besar reptil adalah
anggota tubuh berjari lima, bernapas dengan paru-paru, jantung beruang
tiga atau empat, menggunakan energi lingkungan untuk mengatur suhu
tubuhnya sehingga tergolong hewan eksoterm, fertilisasi secara internal,
menghasilkan telur sehingga tergolong ovipar dengan telur amniotik
bercangkang.
Kelas Aves berasal dari bahasa Latin dan nama ilmu yang
mempelajari burung, “Ortinology” berasal dari bahasa Yunani yaitu
“Ornis”. Meskipun burung berdarah panas, ia berkerabat dekat dengan
Reptil. Bersama kerabat terdekatnya, suku Crocodylidae alias keluarga
buaya, burung membentuk kelompok hewan yang disebut Archosauria.
Kata Mamalia berasal dari bahasa Latin, yakni “Mammae” yang
memiliki arti menyusui. Dengan begitu setiap hewan yang menyusui
merupakan hewan mamalia. Mamalia merupakan hewan yang menyusui
anaknya. Biasanya mamalia ini berkembang biak dengan cara melahirkan,
dan tubuhnya yang tertutupi oleh rambut. Mamalia merupakan kelas
tertinggi dalam kasta hewan, karena hewan mamalia dapat hidup
diberbagai tipe habitat yang ada dibelahan bumi, mulai dari kutub
khatulistiwa, dari dasar laut sampai dengan hutan lebat bahkan gurun pasir.
B. RELEVANSI POKOK-POKOK PIKIRAN DENGAN HASIL
EKSPLORASI
No Pemahaman Sebelum Pemahaman Sesudah
1. Belum mengetahui klasifikasi Subfilum Cephalochordata hanya
Subfilum Cephalochordata meliputi 2 genus: Asymetron dan
Brachiostoma (Amphioxus). Genus
Amphioxus lebih umum digunakan
untuk mewakili Sefalokordata.
Tubuh Amphioxus berbentuk lanset,
kedua ujungnya runcing. Hewan ini
pertama kali ditemukan oleh Pallas
pada tahun 1778, sebagai hewan
Mollusca, dan diberu nama Limax
lanceolatus. Penemuan ini
selanjutnya dikoreksi oleh Costa
pada tahun 1834 sebagai hewan
vertebrata rendah yang dinamakan
Branchiostoma. Istilah Amphioxus
menjadi mudah dikenal akhir-akhir
ini berkat jasa Yarrel, berdasarkan
pada kedua ujung tubuh yang
meruncing.
2. Belum mengetahui ciri-ciri dari Kelas Cephalaspodimorphi atau
subkelas Agnatha Agnatha memiliki ciri-ciri
diantaranya; notokorda memanjang
seperti rantaian manik, tidak
mempunyai rahang, vertebrae terdiri
dari tulang rawan, tidak mempunyai
lengkung insang sejati untuk
menyokong dan melindungi insang,
sebagai gantinya terdapat suatu
“branchial basket” yang terleta
diluar insang. Arteri insang dan
saraf insang terdapat didalam
“branchial basket
- Evaluation
Membaca secara berulang-ualang tentang materi yang akan
disampaikan. Mencari tahu untuk mengenali perbedaan antar kelas, ordo dan
genus, mempelajari lebih dalam lagi tentang sistem reproduksi, sistem
pergerakan dan sistem lainnya yang terdapat pada masing-masing kelas
dengan mencari bahan ajar atau literatur lain. Mendiskusikan hal yang dirasa
sulit bersama dengan dosen dan teman-teman semua. Selalu berusaha
memahami apa yang telah dijelaskan oleh dosen dan berusaha selalu aktif
didalam kelas. Untuk pertemuan berikutnya, saya akan lebih giat membaca
materi dan menambah wawasan dengan cara mencari literatur lain.
DS : Diri Sendiri
T : Teman
D : Dosen