NIM : 1810211012
Tugas EPB
1. Buatlah contoh cara menghitung tingkat kesukaran soal
Jawab:
Untuk menghitung taraf kesukaran soal dari suatu tes dipergunakan rumus sebagai
berikut:
TK = U + L
T
Keterangan:
U = jumlah siswa yang termasuk kelompok pandai (upper group)yang menjawab benar
untuk tiap soal.
L = jumlah siswa yang termasuk kurang (lower group) yang menjawab benar untuk tiap
soal.
T = jumlah siswa dari kelompok pandai dan kelompok kurang(jumlah upper group dan
lower group)
Misalkan suatu tes yang terdiri atas N soal yang diberikan kepada 40 siswa. Dari hasil tes
tersebut, tiap-tiap soal dianalisis taraf kesukarannya. mula-mula hasil tes itu kita susun
kedalam peringkat, kemudian kita ambil 25% (10 lembar jawaban siswa kelompok
pandai), dan 10 lembar jawaban siswa dari kelompok yang kurang pandai. Kemudian kita
tabulasikan. Misalkan dari tabulasi soal kita peroleh hasil sebagai berikut: yang
menjawab benar dari kelompok pandai ada 9 siswa, dan yang menjawab benar dari
kelompok kurang pandai ada 4 siswa.
Dengan menggunakan rumus diatas, maka taraf kesukaran atau TK dari soal adalah:
TK = U + L = 9 + 4 = 0,65 atau 65%
T 20
Jadi dapat disimpilkan bahwa nilai dari TK atau tingkat kesukarannya adalah 65%.
Sedangkan dalam bukunya Drs. H. Daryanto, rumus untuk mencari taraf kesukaran atau
indeks kesukaran adalah:
P = B
JS
Keterangan:
P = indeks kesukaran.
B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar.
JS = jumlah seluruh siswa peserta tes.
Contoh:
Jumlah siswa peserta tes dalam suatu kelas ada 40 siswa. Dari 40 siswa tersebut terdapat
12 siswa yang mampu mengerjakan soal no. 1 dengan benar. Maka berapa indeks
kesukarannya?
Jawab:
P = B
JS
= 12
40
= 0,30
Menurut ketentuan yang sering diikuti, indeks kesukaran sering diklasifikasikan sebagai
berikut:
a) Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar.
b) Soal dengan P 0,30 sampai 0,70 adalah soal sedang.
c) Soal dengan P 0,70 sampai 1,00 adalah soal mudah.