Anda di halaman 1dari 9

Instrumen Penilaian

1. Aspek Afektif
LEMBAR PENILAIAN SIKAP
Nama Peserta Didik :
Nomor Absen :
Kelas : XI BIC 2
Mata Pelajaran : Biologi
Semester : Genap

Petunjuk:
Cara pengisian lembar penilaian sikap yaitu dengan memberikan skor pada kolom-kolom
yang sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan pembelajaran didalam
kelas.
No Ranah Afektif A1 A2 A3 A4

1. Peserta didik memberikan respon yang positif ketika guru


menjelaskan materi pembelajaran yang akan dibahas
2. Peserta didik menjawab atau merespon pertanyaan yang
diberikan oleh guru dengan bahasa yang sopan.
3. Peserta didik komunikatif ketika proses pembelajaran
berlangsung
4. Peserta didik mengumpulkan tugas tepat waktu
5. Peserta didik membuat tugas dengan jujur tanpa menyontek
milik teman.
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Skor 1, jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
Skor 2, jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan
Skor 3, jika sering berperilaku dalam kegiatan
Skor 4, jika selalu berperilaku dalam kegiatan
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangai Baik : apabila memperoleh skor 3,20 - 4,00 (100 - 85)
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 - 3,19 (84 - 75)
Cakiip : apabila memperoleh skor 2.40 - 2,79 (74 - 65)
Kurang : apabila memeperoleh skor kurang 2.40 (< 65)
Keterangan:
(85-100) = A (Sangat Baik)
(84-75) = B (Baik)
(74-65) = C (Cukup)
(< 65) = D (tidak tuntas)
Skor yang diperoleh
Nilai Afektif = x 100
Skor Keseluruhan

Penilaian Diskusi A1 A2 A3 A4
Menyelsaikan tugas dengan baik
Kerjasama dan toleransi dalam diskusi
Menghargai pendapat teman dalam berdiskusi
Berperan aktif dalam diskusi
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Skor 1, jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
Skor 2, jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan
Skor 3, jika sering berperilaku dalam kegiatan
Skor 4, jika selalu berperilaku dalam kegiatan
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 - 4,00 (100 - 85)
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 - 3,19 (84 - 75)
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 - 2,79 (74 - 65)
Kurang : apabila memeperoleh skor kurang 2.40 (< 65)
Keterangan :
a. (85-100) = A (Sangat Baik)
b. (84-75) = B (Baik)
c. (74-65) = C (Cukup)
d. (< 65) = D (tidak tuntas)
Skor yang diperoleh
Nilai Afektif = x 100
Skor Keseluruhan
2. Aspek Kognitif
Penilaian LKPD
No Soal dan Jawaban Sko
r
1 Perhatikan gambar tersebut!
1. 2. 3.

4. 5.

Identifikasilah gambar fenomena-fenomena di atas, alat indra apa saja yang


berperan dalam hal tersebut!
Jawaban:
1. Indra penglihat/ mata
2. Indra Pendengar/ telinga
3. Indra Perasa/ lidah
4. Indra Peraba/ kulit
5. Indra pembau/ hidung
2 Seorang guru bertanya mengenai mekanisme kerja pupil, pertanyaannya
“bagaimana kerja pupil ketika dalam kondisi terang dan dalam kondisi
gelap?” Salah satu siswa menjawab “ketika seseorang berada ditempat yang
gelap, maka pupil akan membuka dan jika berada ditempat yang terang
maka pupil akan menutup kembali.
Apakah jawaban siswa tersebut benar? dan kemukakanlah penjelasannya!
Jawaban :
Jawaban siswa tersebut kurang tepat, karena seharusnya pupil akan
menyempit, jika dalam kondisi terang, dan akan melebar ketika dalam
kondisi gelap.
3 Perhatikan gambar struktur telinga di bawah ini!

Lengkapilah  nama organ/bagian yang ditunjuk oleh gambar di atas  dan


fungsinya sesuai dengan urutan nomor pada tabel yang tertera pada lembar
kerja!
No. Bagian-bagian telinga Fungsi
1.
2.
Dst.
Jawaban :
No. Bagian-bagian telinga Fungsi
1 Daun telinga Berfungsi mengumpulkan suara
masuk ke dalam telinga.
2 Saluran telinga Berfungsi meneruskan suara ke
telinga tengah. Saluran telinga
menghasilkan serumen yang
berfungsi menggumpalkan kotoran.
3 Membrane timpani Berfungsi meneruskan getaran
suara ke tulang-tulang
pendengaran.
4 Maleus Fungsi tulang maleus atau tulang
martil adalah meneruskan getaran
dari membran timpani.
5 Inkus Fungsi tulang incus adalah untuk
memberikan respons tulang maleus.
6 Stapes Fungsi tulang stapes adalah
memberikan respons dari getaran
yang diteruskan oleh tulang stapes
dan mengalirkan gelombang suara
ke telinga dalam.
7 Tabung eustachius Saluran yang berhubungan dengan
tenggorokan yang berfungsi untuk
menyeimbangkan tekanan dalam
dan luar.
8 Vestibula Sistem vestibula telinga dalam
bertanggung jawab atas sensasi
keseimbangan dan gerak. Ia
menggunakan jenis cairan dan sel
pendeteksi yang sama (sel rambut)
seperti yang digunakan koklea, dan
mengirimkan informasi ke otak
tentang sikap, rotasi, dan gerakan
linear kepala.
9 Koklea Fungsi koklea adalah mengubah
getaran suara menjadi persepsi
pendengaran. Koklea memiliki
ukuran lebar 9 mm dan tinggi 5
mm.
10 Saraf vestibula Berperan dalam proses mendengar
dan menjaga keseimbangan tubuh.
11 Saraf koklea Saraf koklea membawa informasi
sensorik pendengaran dari koklea
dari telinga bagian dalam langsung
ke otak .
4 Perhatikan gambar berikut!
Bagaimana mekanisme kerja telinga untuk mengirimkan rangsangan suara
menuju otak !
Jawaban :
Jalannya rangsangan berupa suara ke otak:
1. Getaran suara dari luar masuk melalui daun telinga, saluran telinga,
membran timpani, dan tulang pendengaran (martil, landasan,
sanggurdi).
2. Getaran kemudian diterima tingkap oval dan masuk ke skala vestibular
dan kemudian melingkari koklea sampai menuju skala timpani dan ke
luar melalui tingkap bulat.
3. Gerakan di atas menyebabkan membran basiler bergetar dan
menyebabkan sel rambut pada organ korti bersentuhan dengan
membran tektorial.
4. Sel-sel reseptor kemudian mengirim impuls ke saraf auditori (VIII), lalu
ke lobus temporalis otak untuk diinterpretasikan sebagai suara.
5 Apa yang menyebabkan munculnya rasa-rasa utama di lidah?
Jawaban :
Penyebab munculnya rasa-rasa utama di lidah.
‐ Rasa manis disebabkan oleh zat kimia organik, seperti glukosa dan
asam amino.
‐ Rasa asin disebabkan oleh ionisasi garamgaraman, seperti natrium
klorida.
‐ Rasa asam disebabkan oleh ion H+ suatu zat, seperti asam sitrat (jeruk).
‐ Rasa pahit disebabkan oleh perubahan struktur zat kimia organik yang
memiliki rasa manis. Rasa pahit juga disebabkan oleh suatu zat yang
bersifat racun/toksik.
‐ Rasa umami disebabkan oleh bumbu dan saus tertentu yang bersifat
gurih.
6 Apa penyebab munculnya rasa-rasa lain yang tidak berhubungan dengan
papila lidah seperti rasa pedas?
Jawaban :
Rasa pedas disebabkan oleh zat yang mengiritasi permukaan lidah dan
memberi sensasi terbakar/panas. Pedas hanya merupakan suatu sensasi
panas dan terbakar yang dirasakan ujung saraf lidah atau lebih dikenal
sebagai papila. Rasa pedas sendiri yang sering ditimbulkan oleh cabai,
disebabkan oleh senyawa capsaicin yang terkandung dalam cabai. Capsaicin
sendiri berhubungan dengan papila bagian manapun di lidah, tidak
mempunyai bagian tertentu yang lebih peka. Hal ini merupakan salah satu
syarat ilmuwan untuk mengkategorikan rasa, yakni punya reseptor lidah
sendiri layaknya rasa lain. Karena pedas tak mampu memenuhi kriteria ini,
pedas bukan merupakan rasa.
7 Berikan contoh gangguan/kelainan pada indra peraba ! (minimal 4)
Jawaban :
‐ Panu. Disebabkan oleh jamur Tinea versicolor.
‐ Kurap. Disebabkan oleh jamur Microsporum.
‐ Jerawat. Disebabkan oleh bakteri Propionibacterium acnes yang
menyebabkan tersumbatnya pori-pori kulit.
‐ Dermatitis adalah peradangan kulit seperti munculnya ruam, rasa gatal
dan inflamasi, sebagai respon imun terhadap benda asing dan pathogen
‐ Herpes adalah jenis penyakit kulit yang disebabkan oleh virus varisella.
Herpes dapat menyebabkan kulit menjadi ruam dan terasa perih serta
gatal.
‐ Kudis adalah jenis penyakit kulit yang disebabkan karena serangan
tungau atau kutu kecil. Jenis kutu kecil ini sering disebut dengan istilah
sarcoptes scabiei. Penyakit kudis akan menyebabkan bercak kemerahan
pada bagian kulit tertentu.

3. Aspek Psikomotorik
Rubrik Penilaian
No Indikator Rubrik
1 Menyiapkan alat dan 3. Menyiapakan seluruh alat dan bahan yang
bahan diperlukan.
2. Menyiapakan sebagian alat dan bahan yang
diperlukan.
1. Tidak menyiapakan seluruh alat dan bahan yang
diperlukan.
2. Deskripsi pengamatan 3. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan secara
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
2. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
1. Tidak memperoleh deskripsi hasil pengamatan
kurang lengkap sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan.
3. Menafsirkan peristiwa yang 3. Mampu memberikan penafsiran benar secara
akan terjadi substantif.
2. Mampu memberikan penafsiran kurang benar
secara substantif.
1. Tidak mampu memberikan penafsiran benar
secara substantif.
4. Melakukan praktik 3. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan
seluruh prosedur yang ada.
2. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan
sebagian prosedur yang ada.
1. Tidak mampu melakukan praktik dengan
menggunakan prosedur yang ada.
5. Mempresentasikan hasil 3. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan
praktik benar secara substantif, bahasa mudah
dimengerti, dan disampaikan secara percaya diri.
2. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan
benar secara substantif, bahasa mudah
dimengerti, dan disampaikan kurang percaya diri.
1. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan
No Indikator Rubrik
benar secara substantif, bahasa sulit dimengerti,
dan disampaikan tidak percaya diri.

Jumlah Skor yang Diperoleh


Nilai = X 100
Skor Maksimum

Anda mungkin juga menyukai