USULAN PENELITIAN
Disusun Oleh:
NIM : 01117067
Alhamdullilah, segala puji hanya bagi Allah yang menguasai alam semesta
beserta isinya, sang Maha Pecinta pemilik cinta diatas segala kesempurnaan
makhluk yang tak pernah butuh akan pujian, pemilik ilmu nan kebijaksanaan yang
kita agungkan yakni Allah SWT. Juga tidak lupa shalawat serta salam kita
sampaikan kepada Nabi Muhammad S.A.W.
Rasa hormat dan ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua
pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini:
1. Bapak Dr. Yoyo Sudaryo, SE., MM., Ak., CA selaku Ketua STIE INABA
Bandung.
2. Bapak Riyandi Nur Sumawidjaja, Drs, MM, selaku Wakil Ketua Bidang
Akademik.
3. Ibu Hj. Devyanthi Sjarif, S.E., M.Ak., selaku Ketua Program Studi
Akuntansi.
4. Ibu Kartika Berliani, SE., MM., selaku dosen Mata Kuliah Metode Penelitian
dan Penyusunan Skripsi.
5. Para Dosen dan Staf Pengajar Program Studi Manajemen STIE INABA yang
telah mengajar, mengarahkan dan membantu penulis selama perkuliahan.
6. Kedua orangtua tercinta yang senantiasa menjadi motivasi penuh, semangat
belajar dan inspirasi pantang menyerah bagi penulis.
7. Seluruh pihak yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam penyusunan ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
sehingga dapat dijadikan referensi bagi penulis guna perbaikan di masa yang akan
datang.
i
Akhirnya, dengan segala kerendahan hati penulis mempersembahkan
skripsi ini dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Amin.
Indah Febriliana
ii
DAFTAR ISI
Halaman
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ............................................................... 37
Gambar 2.2 Model Penelitian ..................................................................... 37
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
manajemen laba yang dapat digunakan manajer untuk mengatur laba agar terlihat
rata dan tidak terlalu memiliki fluktuasi yang tinggi. Sehingga profitabilitas akan
berpengaruh positif terhadap penerapan konservatisme akuntansi.
Ukuran perusahaan dapat menjadi salah satu unsur yang mempengaruhi
persepsi manajemen dalam menyusun laporan keuangan. Hal tersebut karena
adanya biaya politis yang ditetapkan oleh pemerintah. Biaya politis timbul dari
konflik antara perusahaan dengan pemerintah yang memiliki wewenang untuk
melakukan pengalihan kekayaan dari perusahaan kepada masyarakat sesuai
peraturan yang berlaku. Biaya politis bisa berupa biaya pajak yang dikenakan oleh
pemerintah. Besarnya biaya politis yang dikenakan oleh pemerintah kepada
perusahaan dapat berdasarkan pada informasi akuntansi dalam laporan keuangan
perusahaan. Maka dari itu perusahaan besar cenderung menerapkan prinsip
konservatisme untuk menghindari besarnya biaya politik yang dikenakan kepada
perusahaan. Sehingga semakin besar ukuran perusahaan maka semakin besar pula
kemungkinan perusahaan cenderung menerapkan konservatisme akuntansi untuk
menghindari biaya politis. Sehingga, ukuran perusahaan berpengaruh terhadap
konservatisme akuntansi. Pendapat tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Noviantari dan Ratnadi (2015) mengatakan bahwa ukuran
perusahaan berpengaruh positif terhadap konservatisme akuntansi.
Penelitian konservatisme pada saat ini masih dibutuhkan karena untuk
menjawab masalah-masalah yang masih diperdebatkan dan masalah yang telah
muncul. Penelitian tentang konservatisme akuntansi telah banyak dilakukan, tetapi
hasilnya masih belum konsisten. Akibat adanya ketidakkonsistenan pada hasil
penelitian terdahulu, maka peneliti tertarik untuk menguji kembali secara empiris
mengenai pengaruh leverage, profitabilitas dan ukuran perusahaan, dan terhadap
konservatisme akuntansi.
Peneliti mengambil populasi penelitian pada perusahaan PT Cun Cun
Indonesia yang bergerak dalam bidang Produksi Sparepart Printing periode tahun
2015-2019. Penggunaan perusahaan PT Cun Cun Indonesia merupakan
perusahaan dengan tingkat kompleksitas operasional yang sangat tinggi sehingga
memungkinkan untuk lebih sering menerapkan konservatisme akuntansi. Selain
5
DATA KEUANGAN
UKURAN KONSEVATISME
TAHUN LEVERAGE PROFITABILITAS
PERUSAHAAN AKUNTANSI
(%) (%)
(%) (%)
2015 0,62 3,75 11,27 0,01
2016 0,64 3,83 11,44 0,04
2017 0,71 4,01 12,02 0,12
2018 0,68 3,94 11,77 0,07
2019 0,73 4,12 12,13 0,14
Sumber: Laporan Keuangan PT.Cun Cun 2015-2019
Berdasarkan data tabel 1.1 diatas dapat diketahui bahwa keuangan PT.Cun
Cun Indonesia khususnya Leverage, Profitabilitas dan ukuran perusahaan
mengalami fluktuatif dan pada tahun 2018 cenderung mengalami penurunan,
demikian juga dengan kondisi konservatisme akuntansi mengalami penurunan
pada tahun yang sama. Berdasarkan kondisi tersebut tingkat konservatisme
akuntansi PT.Cun Cun setiap tahunnya berbeda, untuk itu perlu adanya perhatian
perusahaan dalam mempertimbangkan faktor-faktor yang menyebabkan
konservatisme akuntansi mengalami fluktuasi. Berdasarkan laporan keuangan
khususnya konservatisme akuntansi dapat menggambarkan bahwa konservatisme
6
akuntansi di PT. Cun Cun Indonesia ini, menunjukan ketidakpastian yang akan
berdampak bagi nilai perusahaan karena konservatisme akuntansi akan
menyebabkan laba perusahaan PT. Cun Cun menjadi kurang berkualitas. Dimana
seharusnya dengan melakukan praktik konservatisme akuntansi dapat mencegah
perusahaan melakukan tindakan membesar-besarkan laba dan membantu
pengguna laporan keuangan dalam menyajikan laba dan aktiva yang tidak
overstate.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi ilmu akuntansi
mengenai penerapan konservatisme akuntansi, hal yang mendorong penggunaan
konservatisme akuntansi, serta dampak-dampak yang dapat ditimbulkan dari
penerapan prinsip konservatisme akuntansi. Penelitian ini diharapkan juga dapat
memberikan gambaran kepada perusahaan terutama perusahaan PT Cun Cun
mengenai dampak-dampak yang ditimbulkan dalam penerapan akuntansi
konservatisme, serta diharapkan memberikan kemudahan kepada investor dalam
memandang prinsip konservatisme yang dilakukan perusahaan dan dampaknya
terhadap perusahaan.
Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tentang Pengaruh Leverage, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan
terhadap Konservatisme Akuntansi pada perusahaan PT Cun Cun Indonesia 2015-
2019.
10
11
mempertajam ruang lingkup dan konstruk variable yang akan di teliti, sebagai
dasar perumusan hipotesis dan penyusunan instrumen penelitian, dan sebagai
dasar dalam membahas hasil penelitian untuk digunakan untuk memberikan saran
dalam upaya pemecahan topik permasalahan.
Menurut Nyoman Kutha Ratna dalam Prastowo (2012: 85) “ada empat
manfaat dari kajian pustaka yaitu:
a. Dapat menghindarkan peneliti dari terjadinya peniruan, plagiasi, dan
penipuan dalam berbagai bentuknya
b. Sebagai tanggung jawab moral, kejujuran bagi seorang ilmuwan untuk
menghargai pendapat orang lain.
c. Menunjukkkan bahwa masalah yang diteliti memang kaya makna sehingga
layak untuk dibicarakan kembali.
d. Menjelaskan bahwa penelitian yang dilakukan memang berbeda, sekaligus
menunjukkan bahwa dalam penelitian yang sedang dilakukan akan
ditunjukkan hal-hal baru yang berbeda dengan penelitian lain.
e. Pada penelitian kuantitatif Kajian Pustaka berfungsi sebagai pengetahuan
awal atau dasar teori yang digunakan dalam mengkonstruk variabel yang
ada dalam penelitian
Agency problem tidak hanya terjadi pada pemilik, pemegang saham dan
manajer saja tetapi juga dengan kreditor. Seperti yang disampaikan oleh Sudana
(2011:11), sebagai Masalah keagenan tidak hanya timbul antara pemilik dan
manajemen, tetapi juga bisa timbul antara pemegang saham mayoritas dan
pemegang saham minoritas, atau antara pemegang saham dan pihak kreditor
ketika perusahaan dilikuidasi.
Perbedaan kepentingan yang terjadi pada pihak-pihak yang memiliki
hubungan keagenan ini sulit sekali dihindari. Tidak jarang masalah keagenan ini
juga terjadi pada pemilik, pemegang saham dan kreditor. Masalah keagenan yang
terjadi kepada pemegang saham dan kreditor biasanya diakibatkan oleh masalah
pembayaran dividen. Pembayaran dividen kas dalam jumlah besar akan
menyebabkan berkurangnya aktiva yang tersedia untuk melunasi utang
perusahaan kepada kreditor.
Selain itu kreditor juga seringkali merasa dieksploitasi oleh pemegang saham.
Pandangan ini terjadi ketika perusahaan melakukan ekspansi perusahaan yang
mengakibatkan risiko yang besar bagi perusahaan dan kreditor. Jika ekspansi itu
berhasil, maka pihak yang paling banyak menikmati keberhasilan tersebut adalah
pemegang saham, tetapi apabila ekspansi tersebut mengalami kegagalan atau
perusahaan mengalami kebangkrutan maka kreditor juga harus turut menanggung
kerugian tersebut.
Untuk mengurangi masalah keagenan dan menjamin manajer akan melakukan
pekerjaan sesuai dengan kepentingan pemilik dan pemegang saham secara
maksimal maka timbulah biaya keagenan atau agency cost. Ada pun pengertian
dari biaya keagenan menurut Brigham yang dialih bahasakan oleh Ali Akbar
Yulianto (2011:21), biaya keagenan adalah biaya yang berkaitan dengan
14
2.1.5 Leverage
2.1.5.1 Pengertian Leverage
Menurut Fahmi (2014:127) pengertian rasio leverage
“Rasio leverage adalah mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai
dengan utang. Penggunaan utang yang terlalu tinggi menyebabkan
perusahaan akan masuk ke dalam kategori extreme leverage yaitu
perusahaan terjebak dalam tingkat utang yang tinggi dan sulit untuk
melepaskan beban utang tersebut. Oleh karena itu perusahaan sebaiknya
harus menyeimbangkan berapa utang yang layak di ambil dan dari mana
sumber yang dapat di pakai untuk membayar hutang.”
Menurut Kasmir (2014:156) ada lima rasio leverage yang bisa digunakan
oleh perusahaan yakni sebagai berikut:
1. Debt to Asset Ratio (Debt Ratio) Debt ratio merupakan rasio utang
yang digunakan untuk mengukur perbandingan antara total utang
dengan total aktiva. Dengan kata lain, seberapa besar aktiva perusahaan
dibiayai oleh utang atau seberapa besar utang perusahaan berpengaruh
terhadap pengelolaan aktiva.
2. Debt to Equity Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk menilai
utang dengan ekuitas. Rasio ini dicari dengan cara membandingkan
antara seluruh utang, termasuk utang lancar dengan seluruh ekuitas.
Rasio ini berguna untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan
peminjam (kreditor) dengan pemilik perusahaan. Dengan kata lain,
rasio ini berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang
dijadikan untuk jaminan utang.
24
2.1.6 Profitabilitas
2.1.6.1 Pengertian Profitabilitas
Menurut Agus (2010:122) “Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan
memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun
modal sendiri.”
26
Dalam hal ini peneliti menggunakan Return On Asset. Semakin tinggi nilai
ROA mrnunjukkan kinerja perusahaan semakin baik pula, karena tingkat
pengembalian investasi semakin besar.
28
oleh total asset, total penjualan, jumlah laba, beban pajak dan lain-lain (Brigham
dan Hosuton 2014:4).
2.1.7.2 Pengukuran Ukuran Perusahaan
Perhitungan ukuran perusahaan menurut Niresh (2014:57) diukur dengan
menggunakan dua rumus yaitu:
1. Ukuran perusahaan =Ln Total asset
Aset adalah sumber kekayaan atau sumber daya yang dimiliki oleh
suatu perusahaan
2. Ukuran perusahaan =Ln Total penjualan
Penjualan adalah suatu fungsi pemasaran yang sangat penting bagi
perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu mendapatkan laba
untuk menjaga kelangsungan perusahaan.
pengembalian. Rasio ini dapat digunakan untuk melihat seberapa risiko keuangan
perusahaan (Harahap, 2015:306).
Leverage yang tinggi akan membuat perusahaan lebih berhati-hati, karena
leverage yang tinggimenjadi ancaman bagi kelangsungan hidup perusahaan. Pada
perusahaan yang memiliki leverage yanglebih tinggi, kreditor mempunyai hak
lebih besar untuk mengetahui dan mengawasi penyelenggaraanoperasi dan
akuntansi perusahaan, manajer mengalami kesulitan untuk menyembunyikan
informasi darikreditor. Kreditor berkepentingan terhadap distribusi aset bersih dan
laba yang lebih rendah kepadamanajer dan pemegang saham sehingga kreditor
cenderung meminta manajer untuk menyelenggarakanakuntansi konservatif.
Perusahaan akan lebih berhati-hati karena dengan leverage yang tinggi akan
menjadi ancaman bagi kelangsungan hidup perusahaan. Pemberian informasi
yang mengakui adanya laba yang rendah dapat membantu mengurangi adanya
konflik antara manajer dan pemegang saham, karena manajerberusaha
menyampaikan informasi secara jujur dengan penuh kehati-hatian. Hal ini
menunjukan bahwa adanya hubungan antara ukuran perusahaan terhadap
konservatisme akuntansi.
Pendapat diatas diperkuat dengan hasil penelitian Samuel (2015) yang
menunjukan leverage secara signifikan berpengaruh terhadap konservatisme
akuntansi. Hasil penelitian ini juga didukung dengan hasil penelitian yang
dilakuakan oleh Yuliarti (2017) yang menunjukan leverage berpengaruh terhadap
konservatisme akuntansi.
2.2.2 Hubungan profitabilitas terhadap konservatisme akuntansi
Rasio profitabilitas dapat digunakan sebagai bagian dari manajemen laba
yang dapat digunakan manajer untuk mengatur laba agar terlihat rata dan tidak
memiliki fluktuasi yang tinggi. dengan adanya pertumbuhan laba yang terus
meningkat dari tahun ke tahun dapat mengindikasikan semakin baik kinerja
perusahaan tersebut.
Menurut Savitri (2016:41-43) “keterkaitan teori keagenan dengan
profitabilitas adalah pengambilan keputusan setidaknya menggunakan
laporan keuangan yang understated lebih menguntungkan dibandingkan
menggunakan laporan keuangan yang di laporkan secara overstatement
31
mengurangi resiko kerugian yang lebih besar, dimana bagi perusahan yang
mampu mengasilkan profit maka pengakuan yang asimetris antara gains dan
losses (menunda pengakuan pendapatan dan mempercepat pengakuan
beban) akan mengurangi present value dari pajak (menunda pembayaran
pajak) dan meningkatkan nilai perusahaan. Penentu standar akuntansi dan
otoritas regulator juga diuntungkan dengan lebih sedikitnya kemungkinan
datangnya kritik karena terjadinya perusahaan yang melakukan overstate.”
33
Nama Metode
Judul Variabel Hasil Persamaan Perbedaan
Peneliti Penelitian
Septian tentang pengaruh Regresi kepemilikan struktur kepemilikan 1. Meneliti ukuran 1. Meneliti debt
(2014) kepemilikan Linier manajerial, dan ukuran perusahaan sebagai covenant, growth
manajerial, ukuran Berganda ukuran perusahaan variabel opportunity, dan
perusahaan, debt perusahaan, berpengaruh independen. kepemilikan
covenant, dan debt covenant, signifikan terhadap 2. Analisa yang manejerial
growth dan growth konservatisme digunakan perusahaan sebagai
opportunity, opportunity akuntansi menggunaka variabel independen.
terhadap sedangkan n 2. Jumlah populasi dan
konservatisme debtcovenant,dan regresilinier sampel yang diteliti.
akuntansi growth opportunity sederhana
tidak berpengaruh dan berganda.
signifikan terhadap 3. Meneliti
konservatisme konservatisme
akuntansi akuntansi sebagai
variabel dependen
.
Samuel (2015) pengaruh Regresi Linier IFRS, firm size, konvergensi IFRS, 1. Meneliti 1. Meneliti IFRS, Firm
konvergensi IFRS Berganda profitabilitas ukuran perusahaan, profitabilitas size sebagai variabel
dan ukuran dan leverage profitabilitas dan dan leverage independen.
perusahaan leverage secara sebagai variabel 2. Jumlah populasi dan
terhadap tingkat signifikan independen. sampel yang diteliti
konservatisme berpengaruh terhadap
akuntansi konservatisme
34
Nama Metode
Judul Variabel Hasil Persamaan Perbedaan
Peneliti Penelitian
2. Meneliti
konservatisme
akuntansi sebagai
variabel dependen.
3. Analisa data
yang digunakan
menggunakan
regresi linier
berganda.
Jayanti pengaruh Regresi positive debt covenant dan 1. meniliti 1. Meneliti positive
(2016) positive Linier accounting political cost tidak pengaruh accounting theory, dan
accounting Berganda theory, berpengaruh profitabilitas operating cash flow
theory, profitabilitas terhadap terhadap sebagai variabel
profitabilitas dan dan operating konservatisme konservatisme independen.
operating cash cash flow akuntansi. Bonus plan akuntansi. 2. Jumlah populasi dan
flow terhadap dan 2. analisa data sampel yang diteliti.
penerapan profitabilitas yang digunakan
konservatisme berpengaruh negatif menggunakan
flow terhadap terhadap regresi linier
penerapan konservatisme berganda.
konservatisme akuntansi,
sedangkan
operating cash flow
35
Nama Metode
Judul Variabel Hasil Persamaan Perbedaan
Peneliti Penelitian
berpengaruh positif
terhadap
konservatisme
akuntansi.
Susanto faktor-faktor yang Regresi Ukuran Bahwa ukuran 1. Meneliti 1. Meneliti intensitas
(2016) mempengaruhi Linier Perusahaan, perusahaan dan pengaruh modal, likuiditas
konservatisme Berganda leverage dan intensitas modal ukuran dan growth
akuntansi growth berpengaruh positif perusahaan dan opportunities
opportunities terhadap leverage sebagai variabel
konservatisme, terhadap independen.
sedangkan leverage, konservatisme 2. Jumlah populasi
likuiditas dan akuntansi. dan sampel yang
growth 2. analisa data diteliti.
opportunities tidak yang
berpengaruh positif digunakan
terhadap menggunakan
konservatisme. regresi linier
berganda.
36
37
TEORI AKUNTANSI
POSITIF
TEORI TEORI
KEAGENAN SINYAL
PROFITABILITAS UKURAN
LEVERAGE PERUSAHAAN
KONSERVATISME
AKUNTANSI
Leverage (X1)
Konservatisme Akuntansi
Profitabilitas (X2)
(Y)
2.3 Hipotesis
Sugiyono (2017:64) menyatakan bahwa, “Hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah
penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan. Dikatakan
sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang
relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh meslalui
pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban
teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang
empirik.”
39
40
dan pembuktian yang berguna untuk mencari kebenaran dari hipotesis yang
diajukan. Penelitian verifikatif dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
Pengaruh Leverage, Profitabilitas, Ukuran perusahaan terhadap Konservatisme
Akuntansi.
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
Hal tersebut penting, karena bila data setiap variabel tidak normal,
maka pengujian hipotesis tidak bisa menggunakan statistik parametrik.
Terdapat dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi
normal atau tidak normal adalah sebagai berikut:
45
46
1. Analisis Grafik
Menurut Ghozali (2013:112) “dasar pengambilan keputusan uji
grafik normal probability plot adalah sebagai berikut :
a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti
arah garis diagonal menunjukkan pola distribusi normal, maka
model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak
mengikuti arah garis diagonal tidak menunjukkan pola
distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas.”
2. Analisis Statistik
Menurut Ghozali (2013:114), “dasar pengambilan keputusan
dalam uji Kolmogorov-Smirnov Test adalah sebagai berikut :
a. Jika nilai p > 0,05 maka distribusi dari model regresi adalah
normal.
b. Jika nilai p < 0,05 maka distribusi dari model regresi adalah
tidak normal.”
2. Uji Multikolinearitas
Menurut Imam Ghozali (2013:105), menyatakan yaitu :
“Uji multikolonitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel
independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka
variabel- variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah
variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel
independen sama dengan nol.”
46
47
3. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali (2013:139) yaitu:
“Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan
ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan
ke pengamatan lainnya tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan
jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik
adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas,
dimana variance residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap.”
Lebih lanjut Imam Ghozali (2013:139)” dasar analisis yang digunakan
adalah sebagai berikut:
a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola
tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang
teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit). Maka
mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas
dan dibawah angka 0 dan pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.”
4. Uji Autokorelasi
Menurut Santoso (2012:241), “Tujuan uji autokorelasi adalah untuk
mengetahui apakah dalam sebuah model regresi linier ada korelasi
antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada
periode t-1 (sebelumnya)”.
47
48
Keterangan :
rxy : Korelasi antara variabel X dan Y
X : Variabel X
Y : Variabel Y
n : Jumlah sampel/periode yang diteliti
Nilai korelasi product moment paling kecil -1 dan paling besar +1, jika r
= korelasi product moment, maka nilai r dapat dinyatakan secara sistematis -1
48
49
.
Dimana :
a. Jika r = +1, maka hubungan variabel X dan variabel Y sempurna dan
positif.
b. Jika r mendekati +1, maka hubungan variabel X dan variabel Y sangat
kuat dan positif.
c. Jika r = -1, maka hubungan variabel X dan variabel Y sempurna dan
negatif.
d. Jika r = 0, maka tidak ada hubungan variabel X dan variabel Y.”
Sumber : (Sugiyono,2017:231).
Kd = R2 x 100%
49
50
Keterangan:
Kd : Seberapa jauh perubahan variabel Y dipengaruhi variabel X.
R2 : Kuadrat koefisien korelasi.
Kriteria untuk analisis koefisien determinasi adalah:
a. Jika Kd mendeteksi nol (0), maka pengaruh variabel independent
terhadap variabel dependent lemah.
b. Jika Kd mendeteksi satu (1), maka pengaruh variabel
independentterhadap variabel dependent kuat.
50
51
𝒕𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 =
Keterangan :
thitung : nilai uji t
r : koefisien korelasi
r2 : koefisien determinasi
n : jumlah sampel yang diobservasi
Kriteria pengujian :
1. Ha diterima jika thitung > ttabel. Artinya secara statistik data yang
digunakan membuktikan bahwa secara parsial variabel independen (X)
memiliki hubungan terhadap variabel dependen (Y).
2. Ha ditolak jika thitung<ttabel. Artinya secara statistik data yang digunakan
membuktikan bahwa secara parsial variabel independen (X) tidak
memiliki hubungan terhadap variabel dependen (Y).
Dimana :
R2 : Koefisien Determinasi
k : Jumlah variabel independen
51
52
52
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku :
Brigham & Houston. (2011). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Terj. Ali Akbar
Yulianto. Jakarta: Salemba Empat.
53
Jogiyanto, Hartono. (2010). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi 7.
Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Niresh, J.A., dan Velnampy, T. (2014). Firm Size and Profitability. Sri Lanka:
University of Jaffna.
54
Suwardjono.( 2014). Teori Akuntansi (Perekayasaan Pelaporan Keuangan) Edisi
Ketiga. Yogyakarta: BPFE.
Sumber Jurnal :
Sumber Lainnya :
.
55
Yuliarti. 2017. Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Kepemilikan
Manajerial, Ukuran Dewan Komisaris Dan Profitabilitas Terhadap
Konservatisme Akuntansi. Skripsi UNNES. https://lib.unnes.ac.id/29936/1/
7211413161.pdf. Diakses tanggal 05 Juli 2020.
56
Lampiran Data Keuangan