RESUME
PENGENALAN BATUAN METAMORF
1. Pengertian
Batuan adalah bahan penyusun kerak bumi yang merupakan
kumpulan dari beberapa mineral, atau bahkan ada yang terdiri dari satu
mineral, batuan dialam secara garis besar dikelompokan menjadi tiga,
diantara tiga tersebut salah satunya adalah batuan metamorf
Batuan metamorf adalah batuan yang pada awalnya sudah ada, akan
tetapi batuan ini banyak mengalami perubahan akibat adanya komposisi
mineral, tekstur, dan perubahan yang lainnya yang terjadi pada batuan
tersebut. Batuan metamorf ini terjadi diakibatkan oleh adanya perubahn
metamorfosa, diantaranya perubahan yang disebabkan oleh suhu, tekanan,
perubahan kimia, dan berbagai faktor lainnya untuk membentuk batuan
metamorf ini.
Batuan metamorf ini merupakan batuan yang terbentuk diakibatkan
karena perubahan temperatur dan tekanan serta diakibatkan adanya gaya
geologi yang menyebakkan terjadinya perubahan susunan mineral,
perubahan bentuk kristal, seta perubahan tekstur dari batuan asal baik itu
batuan beku, sedimen , maupun batuan metomorf itu sendiri yang
mengalami seatu perubahan atau metamorfosa membentuk batuan yang
baru.
Sumber: slidershere.com.2013
Gambar 4
Zona sesar
4. metamorfosa burial
Terjadi diakibatkan adanya pembebanan, yang pada umumnya terjadi
pada cekungan sedimentasi, dan perubahan minerologinya ditandai
dengan munculnya zeolite.
5. metamorfosa lantai Samudra
Terjadi di karenakan adanya pembekuan lantai Samudra di daerah
pegunungan tengah Samudra, tempat dimana lempeng atau litosfer
terbentuk, batuan metamorf yang dihasilkan biasanya beupa basa dan juga
ultra basa
4. Minerologi Batuan Metamorf
Ada beberapa bentuk dan sifat fisik mineral dan karakteristik dari
batuan metamorf saat terjadinya metamorfosa pada tahap fase padat dapat
dibedakan menjadi 3 (jakson, 1970) diantaranya yaitu
1. secretinory growth, pertumbuhan kristal hasil reaksi kimia fluida
yang terdapat pada batuan yang terbentuk disebabkan oleh tekanan yang
terjadi pada batuan tersebut
2. concentionary growth, dimana pendesakan kristal yang disebabkan
oleh kristal yang lainnya yang bertujuan untuk membuat ruang
pertumbuhan.
3. replacement, proses penggantian mineral lama oleh mineral yang
baru.
Tekanan merupakan faktor yang mempengaruhi stabilitas batuan
pada batuan metamorf ini, dan dalam hal ini pula dikenal dua kelompok
mineral diantaranya stress mineral dan anti stress mineral.
Stress mimeral merupakan yang dimana stabilitasnya akan semakin
besar apabila terkena tekanan atau mineral yang tahan terhadap suatu
tekanan, contohnya seperti kloritoid, staurolite, dan kyanit.
Anti stress mineral adalah mineral yang stabilitasnya akan semakin
kecil apabila terkena tekanan, atau mineral yang tidak tahan terhadap
tekanan, contohnya seperti, andalusite, kordierit, olivine felsfar dan lainnya.
5. Struktur Batuan Metamorf
Struktur batuan metamorf adalah bentuk dari batuan yang
berdasarkan ukuran, bentuk dan juga tekstur. Secara umum struktur batuan
metamorf dibedakan menjadi dua diantaranya yaitu sebagai berikut :
1. struktur foliasi
Struktur ini adalah struktur pararel yang dibentuk oleh mineral yang
berbentuk pipih atauatau mineral prismatic, yang sering terjad pada
metamorfosa regional dan kataklastik
2. struktur non foliasi
Struktur batuan metamorf yang terbentuk oleh mineral mineral
equidimensional dan umumnya terdiri dari butiran butiran granular, yang
sering dijumpai atau terjadi pada metamorfosa termal.
Sumber : orangtambang.com.2016
Gamabr 5
Perubahan struktur batuan metamorf
6. Klasifikasi Batuan Metamorf
2.batuan metamorf kuarsa felspatik, yang berasal dari batu pasir dan batuan
beku felsic yang memiliki kandungan SiO2 tinggi dan MgO dan FeO rendah,
contohnya batuan berstruktur skittosa.
4.batuan metamorf basa, berasal dari batuan beku basa mengandung SiO2,
MgO, FeO, CaO, dan Al2O3, ,menghasilkan mineral berupa klorit dan untuk
temperature yang tinggi menghasilkan plagioklas.
KESIMPULAN
TOTAL NILAI
LAMPIRAN