Bismillahirrahmanirrahim.
Puji syukur atas nikmat yang telah Allah SWT berikan kepada kita,
solawat serta salam tak lupa di curahkan kepada nabi Muhammad SAW yang
telah membawa kita ke zaman yang serba maju ini , atas berkat ini penulis bisa
menyelesaikan laporan akhir Kristal dan Kristalografi ini
Ucapan terimakasih tak lupa juga penulis ucapkan kepada staf instruktur
laboratorium Geologi dan juga berbagai pihak lainnya yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan laporan ini
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari bahwa laporan yang di buat
oleh penulis masih banyak sekali kesalahan di mana mana oleh karena itu
penulis mengharapkan keritik dan juga saran dari pembaca sehingga penulis
bisa membuat laporan yang lebih baik lagi.
i
DAFTAR ISI
Halaman
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Sumber: teknotempo.com
Gambar 2.1
Kristal
3
4
Sumber: catgeoku.com
Gambar 2.2
Zona dan Sumbu Zona Simetri
b. Pusat simetri
pusat simetri atau bisa juga disebut inti simetri titik inversi, disebut
sebagi pusat simetri apabila ditarik garis lurus dari setiap titik yang ada
dipermukaan kristal selalu melewati pusat kristal dengan titik yang
berlawanan arah dan memiliki jarak yang sama dari pusat kristal.
Sumber: catgeoku.com
Gambar 2.3
Pusat Simetri
5
Sumber: catgeoku.com
Gambar 2.4
Bidang Cermin
d. Sumbu simetri atau lipat
sumbu simetri juga merupakan garis hayal yang digunakan untuk
melihat seberapa banyak bidang yang sama terbentuk, biasanya dengan
cara melakaukan rotasi pada garis hayal tersebut.
Sumber: catgeoku.com
Gambar 2.5
Sumbu Simetri
2.3 Pembagian Kelas Kristal
Ada berbagai macam pembagian kelas kristal diantranya sebagai
berikut :
6
a. Triklin
trinkilin ini memiliki tiga sumbu yang dimana antara satu dan
lainnya tidak tegak lurus, selain itu Panjang antara sumbu sumbunya tidak
sama.
b. Monokilin
pada monokilin hanya memiliki tiga sumbu dan diantaranya satu
sumbu yang miring sedangkan yang lainnya tidak.
c. Orthorombik
pada kelas ini sama seperti monokilin memiliki tiga sumbu akan
tetepi tiga sumbunya ini tidak sama Panjang dan saling tegak lurus.
d.Tetragonal
memiliki tiga sumbu kristal yang saling tegak lurus.
e. Trigonal dan Heksagonal
Heksagonal mempunyai empat sumbu kristal yang sama sama
tegak lurus, sedangkan Trigonal hampir dimasukkan kedalam heksagonal
perbedaanya pada saat sudah terbentuk bidang dasar segi enam
kemudian dibuat segitika yang dihubungkan dengan titik sudut lainnya.
Sumber:geography.com
Gambar 2.6
Heksagonal
2.4 Proyeksi Kristal
Proyeksi kristal merupakan bentuk kristal dibidang proyeksi yang
dapat dilakukan dengan menembakkan kristal dengan cahaya. Bentuk
bentuk proyeksi kristal diantaranya adalah sebagai berikut:
7
a. Peroyeksi bola
dimana garis yang ditarik dari pusat bola bidang kristal dan
diteruskan sehingga memotong bidang proyeksi.
Sumber:geography.com
Gambar 2.6
Heksagonal
b. proyeksi stereografi
hampir sama dengan proyeksi bola akan tetapi bidang proyeksinya
berupa equator bola atau bidang horizontal yang melalui equator atau
tengah bola tersebut.
c. proyeksi Ortografi
proyeksi ini dilakukan dengan cara menarik garis dari titik titik kutub
bola ke dalam bidang proyeksi ortografi.
BAB III
TUGAS DAN PEMBAHASAN
3.1. TUGAS
1. Deskripsikan kristal berdasarkan maket yang telah dibuat
sebanyak 2 buah kristal
2. Membuat satu maket yang ditentukan oleh asisten masing
masing
3. Menggambarkan deret Mineral Seri Bown pada kertas HVS
dengan keterangan sisitem kristal pada setiap mineralnya.
3.2. Pembahasan
1. Berikut foto deskripsi kristal pada praktikum kristal dan kristalografi
8
9
11
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari praktikum kristal dan kristalografi kali ini dapat
disimpulkan bahwa :
1. kristal adalah suatu padatan yang ion, atom dan melekulnya tersusun
secara teratur dan memiliki polanya sendiri, sedangkan kristalografi
adalalah cabang ilmu geologi yang mempelajari semua hal tentang
kristal mulai dari bentuk, ciri dan lain sebagainya.
2. Keristal memiliki beberapa kelas dan juga proyeksi, sedangkan proyeksi
pada kristal diantaranya adalah proyeksi Bola, proyeksi Stereografi,
proyeksi Ortografi dan masih banyak proyeksi lainnya.
3. Pada saat deskripsi kristal ada beberapa hal yang harus diperhatikan
diantaranya adalah penentuan sumbu pada kristal, mirror pada kristal lalu
apakah kristal memiliki inver atau tidak, setelah itu kita baru bisa
menegetahui system kristal beserta kelasnya.
.
12
DAFTAR PUSTAKA
TOTAL NILAI
LAMPIRAN