Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Bismillahirrahmanirrahim.

Puji syukur atas nikmat yang telah Allah SWT berikan kepada kita,
solawat serta salam tak lupa di curahkan kepada nabi Muhammad SAW yang
telah membawa kita ke zaman yang serba maju ini , atas berkat ini penulis bisa
menyelesaikan laporan akhir Kristal dan Kristalografi ini

Ucapan terimakasih tak lupa juga penulis ucapkan kepada staf instruktur
laboratorium Geologi dan juga berbagai pihak lainnya yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan laporan ini

Terlepas dari semua itu, penulis menyadari bahwa laporan yang di buat
oleh penulis masih banyak sekali kesalahan di mana mana oleh karena itu
penulis mengharapkan keritik dan juga saran dari pembaca sehingga penulis
bisa membuat laporan yang lebih baik lagi.

Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Nibung, 05 September 2020

Randa Rahmattullah Ginara


10070119087

i
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ................................................................................. i


DAFTAR ISI ..............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................1
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Maksud danTujuan ........................................................................ 2
1.2.1 Maksud................................................................................. 2
1.2.2 Tujuan .................................................................................. 2
BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................3
2.1 Pengertian Kristal dan Kristalografi .............................................. 3
2.2 Unsur Simetri kristal ...................................................................... 4
2.3 Pembagian Kelas Kristal ............................................................... 5
2.4 Proyeksi Kristal.............................................................................. 6
BAB III TUGAS DAN PEMBAHASAN ...................................................8
3.1 Tugas ............................................................................................. 8
3.2 Pembahasan ................................................................................. 8
BAB IV ANALISA.................................................................................11
BAB V KESIMPULAN .........................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


batuan adalah merupakan bahan penyusun kerak bumi yang merupakan
kumpulan dari beberapa mineral, atau bahkan ada yang terdiri dari satu mineral,
batuan dialam alam secara garis besar dapat kita kelompokkan menjadi tiga,
diantaranya adalah batuan beku, sedimen, metamorf.
Batuan batuan berasal dari hasil pembekuan magma yang temperature
atau suhunya turun baik secara perlahan maupun secara cepat, disebabkan
batuan terbentuk dari pembekuan magma, maka gunung api adalah salah satu
sember terbentuknya batuan, karena dari gunung api inilah biasanya magma
keluar kepermukaaan atau kekerak bumi.
Pada gunung api terjadi aktivitas magma yang dapat menyebabkan erupsi
baik secara efusi maupun eksplosif, dan pada saat magma tidak keluar ke
permukaan bumi maka magma juga dapat membeku di dalam akan menjadi
batuan beku.
Dan pada saat terjadinya letusan gunung api, magma yang keluar ke
permukaan secara efusi akan dapat membeku dengan cepat dan nantinya akan
disebut dengan batuan beku, dan pada saat terjadinya erupsi eksplosive ini
mineral mineral yang keluar akan membentuk batuan piroklastik.
Didalam Batuan yang membeku atau pada saat magma mengkristalisasi
didalamnya banyak terbentuk mineral mineral yang dimana mineral mineral ini
memeiliki bentuk kristal dan juga ciri khas masing masing.
Di dunia pertambangan ilmu geologi dapat dikatakan sebagai ilmu dasar
dikarenakan geologi ini mempelajari tentang bumi, mulai dari keterbentukannya,
sejarah, dan lain sebagainya, oleh karena yang akan kita tambang berada di
kerak bumi maka oleh sebab itulah kita mempelajari ilmu geologi, agar
mengetahui dimana lokasi pasti dari bahan galian, bagaimana cara
penambngannya dan masih banyak lagi, yang bertujuan agar biyaya
penambangan menjadi ekonomis.
.

1
2

1.2 Maksud dan tujuan


1.2.1 Maksud
Maksud dari diadakannya praktikum ini agar praktikan dapat mengetahui
bagaimana saja bentuk dari kristal yang terdapat dialam
1.2.2 Tujuan
Adapun tujuan dari diadakannya praktikum ini agar praktian dapat
1. Mengetahui pengertian kristal dan kristalografi
2. Mengetahui proyeksi apa saja yang ada pada kristal
3. Dapat mendeskripsikan Kristal
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Kristal dan Kristalografi


Kristal mempunyai susunan atom dan juga molekulnya yang
memiliki pola yang teratur. Keteraturan kristal ini dapat dilihat dengan
keteraturan bidang datar yang memiliki pola tertentu, pada dasarnya
bidang datar pada kristal ini sering disebut sebagai muka kristal, selain itu
kristal memili sumbu tertentu di berbagai macacam kristal, sumbu kristal
adalah suatu garis bayang yang menembus pusat kristal dan juga sumbu
ini memiliki satuan Panjang yang biasa digunakan yaitu parameter. Dalam
pengertian kimianya kristal ini adalah suatu susunan kimia dari dua atom
yang mengalami penurunan potensial yang dapat merubah susunan ion
atau melekulnya sehingga terjadi penyusunan ulang electron pada
tahapan yang lebih rendah. Jadi kristal adalah suatu padatan yang ion,
atom dan melekulnya tersusun secara teratur dan memiliki polanya
sendiri.
Kristalografi adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari tentang
kristal. Kristalografi juga merupakan cabang dari minerologi, dimana
minerologi ini adalah ilmu tentang bumi yang mempelajari sifat kimia,
struktur kristal, dan fisika dari suatu mineral, akan tetapi kristalografi ini
lebih berfokus untuk mempelajari tentang kristal.

Sumber: teknotempo.com
Gambar 2.1
Kristal

3
4

2.2 Unsur Simetri Kristal


Ada beberapa unsur simetri yang dapat diketahui diantaranya
adalah sebagai berikut :
a. Zona dan sumbu zona simetri
zona pada kristalografi dapat diartikan sebagai suatu daerah pada
bidang bidang kristal yang terletak sedemikian rupa sehingga
menyebabkan garis garis potong yang didapat sejajar antara satu dan
lainnya. Sedangkan sumbu zona adalah suatu garis yang letaknya sejajar
dengan garis potong dari bidang bidang yang terletak di suatu zona.

Sumber: catgeoku.com
Gambar 2.2
Zona dan Sumbu Zona Simetri
b. Pusat simetri
pusat simetri atau bisa juga disebut inti simetri titik inversi, disebut
sebagi pusat simetri apabila ditarik garis lurus dari setiap titik yang ada
dipermukaan kristal selalu melewati pusat kristal dengan titik yang
berlawanan arah dan memiliki jarak yang sama dari pusat kristal.

Sumber: catgeoku.com
Gambar 2.3
Pusat Simetri
5

c. Bidang simetri atau bidang cermin


bidang cermin adalah suatu bidang hayal yang memisahkan dua
bidang lainnya yang memiliki bentuk atau kenampakan yang sama dalam
ukuran dan juga bentuknya dengan arah yang berlawanan .

Sumber: catgeoku.com
Gambar 2.4
Bidang Cermin
d. Sumbu simetri atau lipat
sumbu simetri juga merupakan garis hayal yang digunakan untuk
melihat seberapa banyak bidang yang sama terbentuk, biasanya dengan
cara melakaukan rotasi pada garis hayal tersebut.

Sumber: catgeoku.com
Gambar 2.5
Sumbu Simetri
2.3 Pembagian Kelas Kristal
Ada berbagai macam pembagian kelas kristal diantranya sebagai
berikut :
6

a. Triklin
trinkilin ini memiliki tiga sumbu yang dimana antara satu dan
lainnya tidak tegak lurus, selain itu Panjang antara sumbu sumbunya tidak
sama.
b. Monokilin
pada monokilin hanya memiliki tiga sumbu dan diantaranya satu
sumbu yang miring sedangkan yang lainnya tidak.
c. Orthorombik
pada kelas ini sama seperti monokilin memiliki tiga sumbu akan
tetepi tiga sumbunya ini tidak sama Panjang dan saling tegak lurus.
d.Tetragonal
memiliki tiga sumbu kristal yang saling tegak lurus.
e. Trigonal dan Heksagonal
Heksagonal mempunyai empat sumbu kristal yang sama sama
tegak lurus, sedangkan Trigonal hampir dimasukkan kedalam heksagonal
perbedaanya pada saat sudah terbentuk bidang dasar segi enam
kemudian dibuat segitika yang dihubungkan dengan titik sudut lainnya.

Sumber:geography.com
Gambar 2.6
Heksagonal
2.4 Proyeksi Kristal
Proyeksi kristal merupakan bentuk kristal dibidang proyeksi yang
dapat dilakukan dengan menembakkan kristal dengan cahaya. Bentuk
bentuk proyeksi kristal diantaranya adalah sebagai berikut:
7

a. Peroyeksi bola
dimana garis yang ditarik dari pusat bola bidang kristal dan
diteruskan sehingga memotong bidang proyeksi.

Sumber:geography.com
Gambar 2.6
Heksagonal
b. proyeksi stereografi
hampir sama dengan proyeksi bola akan tetapi bidang proyeksinya
berupa equator bola atau bidang horizontal yang melalui equator atau
tengah bola tersebut.
c. proyeksi Ortografi
proyeksi ini dilakukan dengan cara menarik garis dari titik titik kutub
bola ke dalam bidang proyeksi ortografi.
BAB III
TUGAS DAN PEMBAHASAN

3.1. TUGAS
1. Deskripsikan kristal berdasarkan maket yang telah dibuat
sebanyak 2 buah kristal
2. Membuat satu maket yang ditentukan oleh asisten masing
masing
3. Menggambarkan deret Mineral Seri Bown pada kertas HVS
dengan keterangan sisitem kristal pada setiap mineralnya.
3.2. Pembahasan
1. Berikut foto deskripsi kristal pada praktikum kristal dan kristalografi

Sumber: data pribadi


Gambar 3.1
Foto deskripsi mineral

8
9

2. Berikut Sketsa meket

Sumber: data pribadi


Gambar 3.2
Sketsa Tampak Depan

Sumber: data pribadi


Gambar 3.3
Sketsa Tampak Samping

Sumber: data pribadi


Gambar 3.3
Sketsa Tampak Atas
10

3. Sketsa Deret Mineral Seri Bown

Sumber: data pribadi


Gambar 3.4
Sketsa Deret Mineral Seri Bown
BAB IV
ANALISA

Berdasarkan dari praktikum yang telah dilakukan diketahui bahwa setiap


mineral memiliki system kristalnya tesendiri, selain itu pada saat melakukan
pendeskripsian mineral ada beberapa hal yang harus kita perhatikan agar tidak
salah dalam menggolongkan krisatal dalam kelasnya,pada saat mendeskripsikan
krital harus kita ketahui bahwa sumbu yang harus kita ketahui pertama adalah
sumbu terpanjang yang biasa disebut dengan sumbu c pada praktikum kristal
dan kristalografi kali ini.
.

11
BAB V
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dari praktikum kristal dan kristalografi kali ini dapat
disimpulkan bahwa :
1. kristal adalah suatu padatan yang ion, atom dan melekulnya tersusun
secara teratur dan memiliki polanya sendiri, sedangkan kristalografi
adalalah cabang ilmu geologi yang mempelajari semua hal tentang
kristal mulai dari bentuk, ciri dan lain sebagainya.
2. Keristal memiliki beberapa kelas dan juga proyeksi, sedangkan proyeksi
pada kristal diantaranya adalah proyeksi Bola, proyeksi Stereografi,
proyeksi Ortografi dan masih banyak proyeksi lainnya.
3. Pada saat deskripsi kristal ada beberapa hal yang harus diperhatikan
diantaranya adalah penentuan sumbu pada kristal, mirror pada kristal lalu
apakah kristal memiliki inver atau tidak, setelah itu kita baru bisa
menegetahui system kristal beserta kelasnya.
.

12
DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim. 2019. “Kristalografi”. Ilmugeografi.com. Diakses pada 29


september 2020. Pukul 05:30 WIB

2. Badan Geologi. 2013. “Kristal”. Esdm.go.id. Diakses pada 29 september


2020

3 Adit Kurniawan. 2017. “Resume Kristal danKristalografi”.


Slidershere.net. Diakses pada 29 september 2020
FORM PENILAIAN LAPORAN

Format Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V Dapus


(10) (15) (5) (20) (30) (15) (5)

TOTAL NILAI
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai