JAKARTA
Desember 2009
Daftar Isi :
I. Pengantar
V. Daftar Pustaka
V. Daftar Pustaka
Spiegel, M.R., Susila, I.N. dan Ellen, G. 1988. Statistika. Ed.2. Seri Buku
Schaum. Erlangga. Jakarta.
Suharyadi dan Purwanto S. K. 2004.Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan
Modern.Jilid 2. Salemba Empat. Jakarta.
Supranto, J. 1989. Statistik. Teori dan Aplikasi. Ed.5, Jilid 2. Erlangga. Jakarta.
Angka Indeks:
Sebuah angka yang menggambarkan perubahan relatif terhadap harga, kuantitas atau nilai
yang dibandingkan dengan tahun dasar.
Pemilihan Tahun Dasar:
• Tahun yang dipilih sebagai tahun dasar menunjukkan kondisi perekonomian yang
stabil
• Tahun dasar diusahakan tidak terlalu jauh dengan tahun yang dibandingkan, se
-hingga perbandingannya masih bermakna
Banyak indikator ekonomi menggunakan angka indeks seperti IH Konsumen, IH
Perdagangan Besar, IH Saham Gabungan, Indeks Nilai Tukar Petani, dan lain-lain
800
700
600
500
400
300
200
100
0
H1
Rumus: IH x100
H2
Kt
Rumus: IK x100
K0
Vt H K
Rumus IN x100 t t x100
V0 H0K0
Angka indeks ini menekankan agregasi yaitu barang dan jasa lebih dari satu.
Rumus : IHA
H t
x100
H 0
Angka indeks ini menekankan agregasi yaitu barang dan jasa lebih dari satu
Indeks 1997 = ?
Indeks 1998 = ?
Rumus : IKA
K t
x100
K 0
Rumus : INA
V t
x100
H t Kt
x100
V 0 H0K0
Rumus : IL
H t K0
x100
H 0 K0
2. Formula Paasche
Menggunakan bobot tahun berjalan dan bukan tahun dasar sebagai bobot.
Rumus : IP
H K t t
x100
H K 0 t
3. Formula Fisher
• Fisher mencoba memperbaiki formula Laspeyres dan Paasche.
• Indeks Fisher merupakan akar dari perkalian kedua indeks.
• Indeks Fisher menjadi lebih sempurna dibandingkan kedua indeks yang lain baik
Lasypeyres maupun Paasche.
Rumus : IF ILxIP
Diketahui IL = 244
IP = 245
IF =?
4. Formula Drobisch
• Digunakan apabila nilai Indeks Laspeyres dan Indeks Paasche berbeda terlalu
jauh. Indeks Drobisch juga merupakan jalan tengah selain Indeks Fisher.
• Indeks Drobisch merupakan nilai rata-rata dari kedua indeks.
ILxIP
Rumus: ID
2
Diketahui IL = 244
IP = 245
ID = ?
Rumus :
IME
H t (K 0 K t )
x100
H 0 (K 0 K t )
Beras
105.418 263.260
Jagung
9.731 24.255
Kedelai
4.400 6.440
K. Hijau
1.542 3.192
K.Tanah
3.126 4.340
Ket.Pohon
7.825 20.930
Ket.Rambat
1.404 3.920
Kentang
1.219 2.450
Jumlah
134.665 328.787
Rumus : IW
H t K0 Kt
x100
H 0 K0 Kt
Jumlah
52.701 131.611
Pertanyaan :
a). Hitunglah IF IW untuk ke tiga transaksi tanggal 5, 15 dan 25 Maret 2008
b). Lebih besar mana IF dengan IW
c). Apakah Indeks menunjukkan kecenderungan meningkat atau menurun ?
2). Berikut data pendapatan per kapita dan kurs nilai tengah BI ( US$ ). Hitunglah angka
indeks relatif sederhana dan kecenderungan dari indeks relatifnya dengan menggunakan
tahun dasar 2003
Tahun Pendapatan/kapita ( ribuan ) Kurs nilai tengah (US$ )
2003 7140 8905
2004 8090 8510
2005 8450 8900
2006 7445 9200
2007 8500 9350