Anda di halaman 1dari 4

Delphi Method

A. Definisi
Delphi merupakan proses dalam kelompok yang melibatkan interaksi antara peneliti
dan sekelompok ahli terkait topik tertentu; biasanya melalui bantuan kuesioner.
Sekelompok ahli tersebut kemudian memberikan pandangannya masing-masing dan
memberikan perkiraan atau asumsi kepada fasilitator untuk meninjau data yang didapatkannya
kemudian diolah menjadi laporan rangkuman. Metode ini digunakan untuk mendapatkan
konsensus mengenai proyeksi/tren masa depan menggunakan proses pengumpulan
informasi yang sistematis. Metode ini berguna pada saat pendapat dan penilaian dari
para ahli dan praktisi dibutuhkan dalam menyelesaikan masalah. Ini akan sangat
berguna ketika para ahli tidak bisa dihadirkan pada saat yang sama.
B. Aplikasi Metode Delphi
Selain digunakan untuk menentukan lokasi strategis, metode Delphi juga dapat
diaplikasikan untuk hal-hal berikut:
1. Mengevaluasi kemungkinan pilihan alokasi anggaran
2. Mengkaji pilihan perencanaan kota dan regional
3. Merencanakan kurikulum perkuliahan
4. Menyusun model pendidikan
5. Memetakan pro dan kontra terkait pilihan kebijakan
6. Mengkaji prioritas suatu pilihan, dll
C. Alasan dan kelebihan menggunakan metode Delphi
1. Masalah yang ada tidak bisa diselesaikan secara metode analisis empiris namun
lebih kepada penilaian subjektif secara kolektif
2. Dibutuhkan beberapa orang untuk berkontribusi memberikan penilaian pada
masalah yang kompleks yang merepresentasikan perbedaan latarbelakang dan
pengalaman
3. Dibutuhkan lebih banyak orang untuk bisa berinteraksi tatap muka
4. Tidak memungkinkan waktu dan biaya untuk melakukan pertemuan rutin
5. Proses komunikasi kelompok dapat meningkatkan efisiensi pertemuan
D. Kelemahan menggunakan metode Delphi
Menurut Linstone dan Turoff (1976), terdapat 5 hal yang menjadi kelemahan dari
metode ini, yakni:
1. Memaksakan pandangan dan anggapan dari suatu permasalahan kepada responden
dari struktur yang dibuat menggunakan metode Delphi, dan tidak memungkinkan
adanya kontribusi dari perspektif lain yang berkaitan dengan permasalahan
tersebut
2. Menganggap bahwa Delphi bisa menjadi pengganti untuk semua komunikasi
manusia
3. Kesalahan dalam melakukan menyimpulkan dan mempresentasi hasil respon
kelompok dan dalam menginterpreasi penilaian evaluasi yang diberikan respondek
4. Mengabaikan dan tidak mengkaji lebih lanjut perbedaan pendapat sehingga
responden yang berbeda dikesampingkan, dan akhirnya konsensus ‘buatan’ yang
dihasilkan
5. Memahami bahwa metode Delphi menuntut partisipasi total padahal responden
harus ditempatkan sebagai konsultan dimana seharusnya diberikan kompensasi
untuk waktu yang mereka berikan ketika komitmen untuk berpartisipasi
E. Tiga fitur atau karakteristik utama metode Delphi
1. Anonim, artinya dalam penggunaan kuesioner atau komunikasi lainnya yang
berkaitan dengan respon, identifikasi dari anggota panelis dinyatakan secara
anonim (tertutup).
2. Ada kontrol feedback, artinya dengan adanya kontrol tersebut memungkinkan
interaksi antara anggota panelis untuk mengurangi distorsi. Interaksi tersebut
terjadi pada setiap tahapan, dimana hasil tahapan sebelumnya akan diberikan pada
tahapan berikutnya dan anggota panelis diminta kembali untuk mengevaluasi
penilaian awal mereka dengan membandingkan dengan penilaian kelompok.
3. Respon kelompok secara stastistik, artinya penilaian kelompok dinyatakan sebagai
rata- rata statistik dari penilaian anggota panelis, dimana penilaian setiap anggota
panelis tercermin dalam respon terakhir tersebut.
F. Prosedur Analisis metoe Delphi
Dalam menentukan lokasi strategis, analisis metode Delphi umunya terdiri atas lima
langkah sebagai berikut:
1. Langkah 1 : membentuk dua panel Delphi
Membentuk tim konsultan yang bertindak sebagai koordinator untuk mendesain
kuisioner yang mengandung pertanyaan-pertanyaan Delphi. Tim ini kemudian
menyeleksi dua panel dari dalam organisasi untuk berpartisipasi dalam dua
pertanyaan Delphi, yaitu satu untuk meramalkan tren di lingkungan sosial dan
fisik yang mempengaruhi organisasi (Delphi panel peralaman) dan kedua
mengidektifikasi tujuan strategis dan prioritas organisasi (Delphi panel strategis),
panel terakhir ini harus diseleksi di antara top manajemen setiap divisi/departemen
organisasi, juga oleh manajer dari semua area fungsional.
2. Langkah 2 : mengidentifikasi ancaman dan peluang
Tim koordinasi, melalui beberapa kuisioer dan feedback, bertanya pada Delphi
panel peramalan untuk mengidektifikasi tren yang paling besar, peluang di pasar,
dan berbagai ancaman organisasi yang harus dilawan, sebanyak mungkin hingga
mencapai Konsensus
3. Langkah 3: menentukan arah dan tujuan strategis organisasi
Tim koordinasi menyampaikan penemuan dari Delphi panel peramalan ke Delphi
panel strategis, yang kemudian digunakan untuk penyelidikan Delphi kedua untuk
menentukan arah dan tujuan strategis perusahaan
4. Langkah 4: mengembangkan alternative
Sekali Delphi panel strategis membangn tujuan jangka panjang, itu harus
memfokuskan perhatiannya pada pengembangan berbagai alternative. (alternative
yang dapat diterapkan untuk menyeleksi lokasi dapat berupa ekspansi atau
kontraksi pada fasilitas pabrik yang telah ada, dan atau mengembangkan lokasi
alternative untuk beberapa atau keseluruhan organisasi)
5. Langkah 5 : memprioritaskan alternatif
Seperangkat alternative yang dikembangkan di langkah 4 harus dipresentasikan ke
partisipan Delphi panel strategis untuk mendapatkan penilaian subjektif mereka
untuk matriks perbandingan berpasangan. Elemen keseluruhan matriks
perbandingan berpasangan akan diperoleh dengan mengambil rata-rata
aritmatikan dari elemen yang sesuai . nilai eigen dari keseluruhan matrikx
memrepresentasikan prioritas diantara alternative.
G. Kasus
Perusahaan manufaktur KA yang bertempat di USA memproduksi suku cadang
mobil, dimana 80% penjualannya terjual di US dan sisa 20% di negara lain. KA
memiliki 8 pabrik dan 6 pusat distribusi yang tersebar di sekitar US. Dalam10 tahun
KA tumbuh dengan pesat. Memasuki dua tahun terakhir KA mulai mengalami
kerugian dan tidak dapat bersaing dengan produk yang lebih murah. Top manajemen
KA kemudian mencoba meninjau kembali situasi saat ini untuk merumuskan rencana
dan kebijakan jangka panjang. Oleh karena itu perusahaan KA kemudian meminta
perusahaan konsultan untuk membantu manajemen KA mengambil tindakan yang
tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Perusahaan konsultasi tersebut memutuskan
menggunakan ADM (analytic Delphi Method)

Step 1-2: Penunjukkan para ahli sebagai responden dan pembuatan panel delphi peramalan
Perusahaan konsultan menunjuk top manajer dan berbagai manajer dari semua area
fungsional sebagai responden untuk mengisi kuisioner yang telah disediakan oleh
perusahaan konsultan. Setelah beberapa putaran dan feedback dari kuisioner yang
telah diberikan, maka tercapailah 7 konsesus terkait perkembangan tren saat ini
seperti yang tertulis berikut:
1. Pertumbuhan terus-menerus dalam permintaan produk KA
2. Semakin cepatnya perkembangan dan pengaplikasian komputer yang terintegrasi
dengan teknologi manufaktur
3. Terobosan besar dalam pengembangan dan pengaplikasian teknologi tersebut
4. Terobosan besar dalam pengembangan dan pengaplikasin sistem pembantu keputusan
seperti AI (artificial intelligence)
5. Penurunan dalam ketersediaan tenaga kerja yang berskill tinggi dan lebih familiar
dengan kemajuan teknologi
6. Peningkatan kesadaran publik dan aktivis tentang kemerosotan lingkungan
7. Persaingan yang lebih ketat

Step 3 : Menentukan arah dan tujuan organisasi

Setelah mendapatkan panel delphi peralaman, tim konsultan kemudian


menyatakannya dalam panel Delphi strategis. Kembali dibuat kuisioner dan dilakukan
berbagai putaran dan feedback hingga diperoleh konsesus terkait tujuan dan strategi
jangka panjang perusahaan berikut:
1. Peningkatan pengeluaran R&D tahunan sebesar 2% per tahun selama 10 tahun ke
depan
2. Pergeseran bertahap menuju teknologi manufaktur yang lebih maju dan
pengimplementasian penuh di tahun tersebut
3. Program pelatihan komputer yang lebih maju untuk menyiapkan personil dengan skill
tinggi untuk mengimplementasikan sistem manufaktur yang berintegrasi dengan
komputer
4. Meningkatkan 5% pangsa pasar di US dan 20% di pasar asing dalam 10 tahun ke
depan
5. Menutup pabrik usang
6. Membuka pabrik baru

Step 4 : Mengembangkan alternatif


Karena kita tujuan pembelajaran adalah memilih lokasi, maka kita akan berfokus pada
tujuan keenam yaitu membuka pabrik baru. Dari sini tim konsultan kembali membuat
kuisioner yang berhubungan dengan tujuan keenam, responden akan memberikan
feedbeack kembali. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai putaran hingga tercapai
konsesus di antara responden. Di atas adalah konsesus terkait kriteria untuk
mengevaluasi dan menyeleksi lokasi untuk pabrik baru

1. Biaya transportasi
2. Perilaku komunitas terhadap pendirian pabrik
3. Dekat dengan pasar
4. Ketersediaan tenaga kerja berskill dan biayanya
5. Ketersediaan bahan baku
6. Ketersediaan lahan dan biaya
7. pajak

Anda mungkin juga menyukai