Keputusan PBNU soal BPJS Kesehatan ini dikeluarkan jauh sebelum Majelis Ulama
Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa tentang BPJS Kesehatan yang tak sesuai syariat dan
telah menuai polemik publik belakangan ini.
Forum yang diikuti para kiai NU dari seluruh daerah di Indonesia ini menetapkan bahwa
BPJS sudah sesuai dengan syariat Islam. Para kiai memandang akad yang digunakan BPJS
Kesehatan sebagai akad ta’awun.
Keputusan itu diambil setelah para kiai berdiskusi langsung dengan Kepala Grup MKPR dr
Andi Afdal Abdullah terkait pelayanan kesehatan untuk peserta BPJS. Kepada dr Andi Afdal,
para kiai mengajukan pelbagai pertanyaan, seperti konsep iuran, penggunaan, besaran iuran,
siapa pengguna BPJS, siapa yang dibebaskan dari iuran, dan pertanyaan lainnya yang
dibutuhkan dalam bahtsul masail. Dari diskusi itu mereka mendapatkan tashawwurul amri,
deskripsi persoalan secara utuh. Hasil diskusi ini akan menjadi pedoman para kiai dalam
memutuskan hukum BPJS. kbc9