Anda di halaman 1dari 16

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

A. Data Umum

1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. I

2. Alamat dan telepon : Desa Kuta Jeumpa / 0852 7763 **54

3. Komposisi keluarga dan genogram

No Nama Jenis Hubungan dg Umur Pendidikan Keadaan


Kelamin KK
1. Tn. I Laki-laki Kepala Keluarga 55 thn S1 Baik

2. Ny. Y Perempuan Istri 38 thn SD Baik

3. An. R Perempuan Anak 22 thn S1 Baik


4. An. R perempuan Anak 17 thn SMP Baik
5. Tn. S Laki-Laki Kakek 75 thn SD Reumathoid
Arthritis
6. Ny. R Perempuan Nenek 69 thn SD Hipertensi dan
Reumathoid
Arthritis

1. Genogram

Keterangan :
: Perempuan
: Meninggal
: Laki - laki : Tinggal serumah
2. Tipe keluarga

Tipe keluarga Tn. I adalah extended family yang terdiri dari orang tua dari Ny Y

yaitu bapak S (75 th) dan ibu R (69 th), istri Tn. I yaitu Ny. Y (38 th) dan dua

orang anaknya yaitu An. R (22 th), An. R (17 th). Keluarga ini terdiri dari 2 KK

yaitu KK Tn. I dan KK Bapak S, orang tua dari Ny. Y

3. Suku bangsa

Tn. I dan Ny Y berasal dari suku Aceh. Sejak lahir Tn. I dan Ny. Y tinggal di

Aceh. Keluarga Tn. I sehari-hari menggunakan bahasa aceh ketika berbicara

dengan orang tuanya, istri, anak-anak dan masyarakat sekitar. Keluarga Tn I

sangat menyukasi makanan aceh yaitu asam keeng (asam pedas). Ibu R

walaupun sudah menderita penyakit hipertensi akan tetapi tetap mengkonsumsi

makanan yang asin dan berlemak.

4. Agama

Semua anggota keluarga beragama islam dan menjalankan shalat 5 waktu. Ny.Y

melakukan ibadah sholat 5 waktu di rumah. Sedangkan Tn. I sering di

meunasah gampong. Ny. S juga mengikuti wirit yasin yang dilaksanakan setiap

hari jum’at jam 15.00 di meunasah Gampoeng. Anak dari Tn I hanya mengaji

dirumah.

5. Status kelas sosial keluarga

a. Status ekonomi :

Tn. I bekerja sebagai PNS yaitu guru di SMPN 1 Jeumpa dan Ny.Y bekerja

sebagai pembuat kue. Selain itu, keluarga Tn I juga memiliki sawah yang

dikelola sendiri oleh Tn I. Ny.Y juga mengikuti julo-julo yang diikuti oleh
ibu-ibu lainnya di sekitar rumah. Untuk kebutuhan sehari-hari Ny. Y

mengaku cukup dengan hasil penjualan kue. Orang tua Ny Y juga

mempunyai sawah yang dikelola sendiri dan juga mendapat bantuan

keuangan dari pemerintah setiap 6 bulan sekali.

b. Mobilitas sosial :

Selama tinggal di Desa Kuta Jeumpa Tn. I pernah berperan sebagai kepala

dusun dan untuk saat ini Tn I menjabat sebagai Tuha Peut Gampoeng. Ny.

Y juga pernah menjabat sebagai ibu PKK di Gampoeng Kuta Jeumpa. Ny.

Y juga akrab dengan tetangga dan orang sekitar sering berkumpul dan

masak-masak bersama serta Ny Y juga mengikuti pengajian yang diadakan

oleh pihak desa setiap hari jum’at. An. RI hanya bergaul dengan teman-

teman saja ketika pulang kampung karena kuliah di Banda Aceh. An. RD

sering bergaul dengan pemuda-pemuda di gampoeng dan terlibat aktif

dalam acara-acara digampoeng bersama pemuda-pemuda gampoeng Kuta

Jeumpa.

B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga Tn I berada pada tingkat perkembangan tahap VI yaitu

keluarga melepaskan anak dewasa muda. Anak pertamanya berusia 22 tahun dan

anak keduanya berusia 17 tahun.

2. Tingkat pencapaian tugas perkembangan keluarga


a. Memperluas lingkaran keluarga terhadap anak dewasa muda, termasuk

memasukkan anggota keluarga baru yang berasal dari pernikahan anak-

anaknya

Tahap ini belum terpenuhi karena anak pertama Tn I belum menikah. Tetapi

keluarga Tn I sudah siap untuk menyambut keluarga baru jika anaknya

sudah menikah.

b. Melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuaikan kembali hubungan

pernikahan

Point tugas perkembangan ke dua pada tahap perkembangan keluarga ini

keluarga Tn I telah terpenuhi. Ny. Y mengatakan kalau hubungan antara Ny.

Y dan Tn. I tetap baik, saling mendukung apapun yang dilakukan oleh salah

satu anggota keluarga asalkan positif, keluarga ini juga sering

menghabiskan waktu bersama untuk sekedar jalan-jalan atau rekreasi

bersama.

c. Membantu orang tua suami dan istri yang sudah menua dan sakit

Point tugas perkembangan ke tiga pada tahap perkembangan keluarga

ini sudah tercapai yaitu disaat ibu Ny. Y sakit keluarga dan anak-anaknya

merawat ibu Ny Y. Ny Y juga merawat ibu dari Tn I yang sakit yang

dirawat di rumah orangtua Tn I. Keluarga Tn I sering menjenguk ibu Tn I

karena saat ini sedang sakit.

3. Riwayat keluarga inti

Tn. I tidak memiliki masalah yang serius, namun Tn.I beliau hanya gatal-

gatal karena alergi.. Sedangkan Ny. Y dalam keadann sehat. Orangtua Ny. Y
Bapak S mempunyai penyakit rematik yag sudah beberapa tahun ini di alami.

Bapak S sering berobat kepuskesmas, bidan desa dan di posyandu lansia untuk

mengecek kesehatan dan meminta obat ketika sakit. Ibu R sudah 10 tahun

terakhir ini mengalami penyakit hipertensi, dan rematik. Ibu R pernah dirawat di

Rumah Sakit Teuku Pekan karna hipertensi yang dialami. Untuk saat ini ibu R

berobat kebidan dan kemantri ketika merasa sakit, dan kadang-kadang ibu R

mengatasi keluhan hipertensi dengan mengkonsumsi obat tradisional dari

dedaunan.

An RI hanya mengalami gatal-gatal karena alergi yang diderita, selain itu

anak RI pernah di bawak ke IGD Rumash Sakit Teuku Pekan dikarenakan sesak

nafas akibat gastritis setelah mengkonsumsi jus jeruk saat buka puasa bersama.

Tetapi saat ini An RI sudah baik-baik saja. An RD tidak memiliki masalah

kesehatan apapun, hanya demam biasa dan sakit gigi. Saat ini An RD yang

masih duduk dibangku SMA sudah mulai merokok

4. Riwayat keluarga sebelumnya (riwayat keluarga asal dari kedua orang tua)

Ibu dari Tn. I mengalami hipertensi dnega tekanan darah 170/120 mmHg

dan pernah mengalami stroke ringan yang dialami baru-baru ini tahun 2019 dan

sempat dirawat di Rumah sakit Meuraxa Banda Aceh. Ayah dari Tn.I meninggal

karena sakit yang tidak diketahui. Sedangkan Ibu dari Ny. R memiliki riwayat

penyakit hipertensi, rematik dan ayah Ny R mengalami rematik. Keluarga dari

Tn I, ada yang meninggal karena kecelakaan lalu lintas dan ada juga karena sakit

yang diderita.

C. Pengkajian lingkungan
1. Karakteristik rumah

Rumah yang ditempati keluarga Tn. I dan Ny. Y adalah rumah sendiri

berbentuk permanen. Mereka tinggal dalam satu rumah dengan 2 KK. Rumah

Ny. Y terdiri dari 5 kamar tidur, 1 ruang tamu, ruang dapur, 3 kamar mandi dan

terdapat teras di depan. Lantai rumah keramik. Dinding rumah sudah beton

permanen. Sumber air yang digunkan untuk MCK yaitu air dari sungai, namun

yang dikonsumsi yaitu air gallon dan air yang dimasak . Untuk sanitasi terdapat

pembuangan limbah kamar mandi di parit belakang rumah. Untuk sampah

biasanya dibakar dibelakang rumah.

Perabotan rumah ada TV, kipas angina, lemari, mesin cuci, penanak nasi,

kulkas, meja makan, kursi dan lain-lain. Rumah memiliki jendela disetiap kamar

dan jendela di ruang keluaga. Jendela selalu dibuka setiap hari, sehingga angin

dan cahaya matahari bebas masuk. Di bagian depan rumah perkarangan dan

langsung jalan raya nasional. Sedangkan di samping rumah terdapat rumah

tetangga yang lainnya

DENAH RUMAH

Pintu
belakang
dapur
Dapur

Kamar Kamar Kamar V


mandi mandi
Lt 2
Kamar IV Kamar III
Tempat
jemuran
lt 2
Kamar I Kamar II &
K.mandi

Ruang Tamu

Pintu masuk
2. Karakteristik tetangga dan masyarakat

Daerah tempat tinggal Tn I berpenduduk padat dan mayoritas penduduk

sekeliling adalah keluarga. Sebagian besar penduduk bekerja sebagai

petani/berkebun, wiraswasta, pegawai negeri, dan pedagang. Jarak antara rumah

keluarga dengan tetangga dikatakan dekat. Di desa tersebut memiliki pusat

pendidikan sekolah dasar, TK dan PAUD. Di dekat meunasah ada TPA yang

aktif setiap senin dan minggu. Jarak antara rumah dengan puskesmas sekitar 7

menit. Mayoritas masyarakat menggunakan transportasi pribadi seperti sepeda

motor. Di desa tersebut juga terdapat bides yang aktif untuk memberikan layanan

kesehatan. Ny Y juga sering masak-masak bersama dengan tetangga disekitar dan

juga saat berbelanja di dekat rumah juga sering berbincang-bincang.

3. Mobilitas geografis keluarga

Keluarga Tn I tinggal di desa tersebut semenjak menikah yaitu sekitar 23

tahun. Dulu, keluarga Tn I tinggal dirumah orang tua Ny Y selama 10 tahun,

setelah itu keluarga Tn I membangun rumah didekat rumah orang tua Ny Y yang

saat ini di tempati.

4. Keterlibatan keluarga dalam perkumpulan dan interaksi dengan masyarakat


Tn I dan Ny Y terlibat aktif dalam kegiatan masyarakat seperti mengikuti

pengajian dan membantu masyarakat jika akan ada acara kenduri di salah satu

rumah masyarakat. Ny. Y sangat sering terlibat dengan ibu-ibu yang ada di

gampoeng, berbagai kegiatan desa yaitu menjahit, membuat kue, dll. Ny Y juga

sering duduk berkumpul dengan tetangga disekitar rumah.

An RD sering terlibat dalam acara kepemudaan digampoeng, jika ada

yang pesta An RD selalu membantu acara tersebut bersama pemuda-pemuda

gampoeng. Bapak S dan Ibu R sudah tidak sering terlibat di masyarakat karena

sudah tua dan juga karena sakit sehingga tidak sanggup lagi untuk bergabung

dengan masyarakat sekitar, tetapi Bapak S dan Ibu R juga masih dekat dengan

tetangga-tetangga rumah untuk sekedar duduk-duduk dan kalau ada acara

tetangga, bapak S dan ibu R juga mengikuti.

D. Struktur keluarga

1. Pola komunikasi keluarga

Pola komunikasi dalam keluarga fungsional. Jika ada masalah Ny.Y selalu

berdiskusi dengan Tn. I, begitu juga sebaliknya. Anak-anaknya sering berdiskusi

dengan kedua orangtuanya terkait pendidikan atau masalah-masalah lainnya.

Jika, keluarga mendapatkan informasi, biasanya langsung disampaikan kepada

anggota keluarga. An. RI ketika meminta sesuatu langsung mengatakan kepada

kedua orangtua, tetapi An. RD ketika ingin sesuatu mengkomunikasikan dulu ke

Ny. Y.

2. Struktur kekuatan keluarga


Pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah dan diskusi. Namun

setelah berdiskusi, Tn. I yang menjadi pengambilan keputusan dalam keluarga,,

anggota keluarga hanya mengikuti saja jika keputusan yang diambil merupakan

hal yang positif. Namun hal mengatur keuangan dan mengelola urusan rumah

tangga diserahkan kepada Ny. Y karena Ny. y selalu berada di rumah sehingga

Ny. Y lebih memegang kendali rumah tangga. Tetapi, untuk masalah pendidikan

orangtua hanya memberikan informasi dan penjelasa, dan anak-anak yang

memtuskan pilihan mereka.

3. Struktur peran

Formal : Tn. I berperan sebagai kepala keluarga, pencari nafkah, seorang

suami dan seorang ayah. Ny. Y berperan sebagai istri, ibu dan pencari nafkah

tambahan bagi keluarga. An. RI sebagai anak tertua dan kakak yang menyayangi

adiknya. Dalam kesehariannya, Ny. Y yang selalu berada di rumah sehingga

Ny.Y lebih memegang kendali rumah tangga.

Informal : Tn. I berperan sebagai penasehat dan pendukung bagi anak dan

istrinya. Ny. Y berperan menjadi pendidik dan penasehat untuk anak-anaknya di

rumah. An. RI juga kadang-kadang menjadi penengah saat An RD dan Ny. Y

bertengkar karena masalah kecil.

4. Nilai atau norma keluarga

Keluarga percaya bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur yaitu Allah

SWT. Demikian pula dengan sehat dan sakit. Keluarga juga percaya bahwa tiap

sakit ada obatnya, Apabila ada anggota keluarga yang sakit, Ny.Y membawa

kedokter atau kepuskesmas, kadang-kadang juga ada menggunakan pengobatan


tradisional. Seperti saat ini, Ny Y menganjurkan untuk meminum air rebusan

batang sere dan jahe merah untuk meningkatkan kesehatan untuk mencegah

penyakit corona.

Nilai-nilai yang ada didalam keluarga berhubungan erat dengan agama. Ny

Y menanamkan nilai kesopanan, kejujuran, dan saling membantu kepada anak-

anaknya. Ketika ada tamu yang datang anak-anaknya harus bersalaman walaupun

tamu itu bukan saudara dari keluarga Tn I dan Ny Y. Peraturan yang ada dalam

keluaraga yang ditanamkan ialah harus rajin beribadah, harus bangun shalat

subuh dan jika sudah shalat subuh baru boleh tidur kembali. Peraturan yang

lainnya ialah Ny. Y melarang anak perempuannya An RI untuk keluar malam

diatas jam 21.00 WIB, padahal ketika An. RI kuliah di Banda Aceh pernah

pulang hinga jam 00.00 WIB. Keluarga Ny. Y juga memiliki peraturan bahwa

waktu magrib semua anggota keluarga harsu berada dirumah tidak boleh diluar

rumah.

E. Fungsi keluarga

1. Fungsi Afektif

Hubungan tiap anggota keluarga terjalin dengan baik. Anak RI memiliki

kedekatan dengan kedua orang tuanya akan tetapi An RD memiliki kedekatan

yang lebih dengan Ny.Y karena merasa segan dengan Tn I. Jika anak-anak

menginginkan sesuatu biasa anak-anak mengatakan terlebih dahulu ke Ny. Y,

tetapi kadang-kadang ada juga yang langsung mengatakan ke Tn I. Keluarga Tn.

I saling menyayangi satu sama lain, ketik salah satu anggota keluarga yang sakit

anggota keluarga lainnya menunjukkan rasa kasih sayang dengan sama-sama


membantu dalam pekerjaan rumah. Kaluarga Tn I sangat akrab dan sering

menghabiskan waktu bersama untuk jalan-jalan diluar rumah.

2. Fungsi sosialisasi

Ny.Y selalu bersosialisasi dengan tetangga disekitar rumah nya setiap hari.

Ny. Y juga mengikuti yasinan setiap hari Jum’at siang bersama masyarakat desa.

Ny.Y juga mengatakan sering duduk-duduk dengan tetangganya untuk

berbincang-bincang. Dulu Ny Y sering mengajak anak-anaknya untuk

bersosialisai dengan tetangga dan bermain dengan anak-anak tetangga rumah. Ny

Y dan Tn I juga sering mengajak anaknya ketika ada acara di desa seperti Maulid

Nabi, Perayan Hari Anak Yatim Piatu, 1 Muaharam, dan kini An RD sudah sekat

dengan pemuda gampoeng dan sering mengikuti acara kepemudaan di

Gampoeng. An RI juga sering mengikuti acara-acara yang dilaksanakan di kantor

keucik seperti menjahit bersama warga desa lainnya.

3. Fungsi perawatan kesehatan

a. Keyakinan, nilai dan perilaku kesehatan

Keluarga meyakini sakit itu pemberian Tuhan sebagai cobaan. Keluarga

menganggap sakit itu ketika mereka tidak mampu lagi melakukan suatu

aktivitas dan ketika ada suatu perubahan yang dirasakan pada tubuhnya.

Ketika sakit keluarga Tn I mengecek kesehatan ke puskesmas atau ke klinik

terdekat, tetapi kadang-kadang juga sering menggunakan pengobatan

tradisional dengan meminum ramuan-ramuan. Saat ini dengan kondisi

pandemi Covid- 19 keluarga Tn I menganjurkan untuk selalu mencuci tangan

dengan sabun, meminum obat tradisional. Biasanya dulu keluarga Tn I hanya


mencuci tangan dengan sabun ketika hendak makan dan dari kamar mandi.

Tetapi kini setelah mengerjakan kegiatan keluarga Tn I mencuci tangan

dengan sabun. Keluarga Tn. I menganggap penyakit itu datang karena kita

tidak menerapkan kebersihan dan juga berasal dari Allah SWT sebagai

cobaan.

b. Praktik diet keluarga

Keluarga menyediakan sendiri makanan yang akan dikonsumsi.

Keluarga Ny Y, sering mengkonsumsi sayur-sayuran dan lauk-pauk.

Makanan yang hampir sering di masak oleh Ny Y adalah asam pedas karena

memang makanan yang disukai oleh keluarga. Untuk orang Tua Ny Y, niasa

ibu Ny Y yang memasak. Biasanya ibu Ny Y memasak Asam pedas, atau

makanan yang menggunakan santan.

c. Kebiasaan tidur dan istirahat

Keluarga tidak mengalami masalah dalam hal tidur, keluarga biasa tidur

malam pukul 21.00 WIB atau pukul 22. 00 WIB. Ny.Y juga sering tidur

selama 2 jam pada siang hari. Tetapi, sekarang karena Ny Y dan Tn I Pergi

kesawah tidak ada lagi jadwal tidur siang. Ny. Y juga mengatakan bahwa

akan selalu beristirahat jika sudah melakukan aktivitas sehari-hari. An.RD

sering telat untuk tidur dikarenakan An RD pergi keuar dengan teman-

temannya dan tidur pukul 23.00 WIB dan juga kadang-kadang tidur pukul

00.00 Wib. Bapak S dan Ibu R selalu tidur pukul 21.00 WIB karena merasa

sudah mengantuk dan kelelahan. An RI ketika dirumah sering cepat untuk

tidur dibandingkan ketika berada di Banda Aceh.


Lima tugas kesehatan keluarga:

a. Mengenal masalah kesehatan

Ibu R mengetahui dirinya mengalami hipertensi sejak 10 tahun yang lalu

dan keluarga 1 rumah juga mengetahui kalau ibu R mengalami darah tinggi.

Ibu R mendapatkan informasi tentang penyakit hipertensi saat memeriksakan

kesehatannya di pelayanan kesehatan. Untuk masalah kesehatan rematik, Ibu

R dan bapak S tidak mengetahui, Ibu R dan Bapak R mengira sakit kaki yang

diderita karena asam urat.

b. Membuat keputusan untuk merawat anggota keluarga yang sakit

Ny Y mengetahui mengenai gejala-gejala yang muncul ketika ada

anggota keluaga yang sakit atau dirinya yang sedang sakit. Ny. Y mengatakan

kalau dirinya mampu membuat keputusan terhadap masalah kesehatan

anggota keluarga yang sakit. Keluarga Ny Y siap merawat jika ada salah satu

anggotanya ada yang sakit atau membawa anggota keluarga ke fasilitas

kesehatan.

c. Merawat anggota keluarga yang sakit

Ny. Y mengetahui bahwa orang tuanya Ibu R dan Bapak S mengalami

penyakit hipertensi dan Rheumatoid arthritis namun belum melakukan

penyajian makanan atau diet yang baik bagi kesehatan orang tuanya,

dikarenakan orang tua Ny Y lebih suka menyiapkan makanan sendiri. Orang

tua Ny Y rajin mengkonsumsi obat-obatan baik itu hipertensi maupun

penyakit rematik. Jika penyakit orangtua Ny Y kambuh, Ny Y atau anak-

anaknya akan mengantar Bapak S dan ibu R kepelayanan kesehatan terdekat.


d. Memodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan keluarga

Ny.Y sering membersihkan lingkungan rumahnya, seperti menyapu dan

membersihkan kamar mandi untuk menjaga kesehatan. Untuk sampah rumah

tangga Ny.Y memilih untuk dibakar.

e. Memanfaatkan fasilitas kesehatan

Keluarga Ny. Y sering menggunakan fasilitas kesehatan yang tersedia,

jika penyakit yang dideritanya menghalangi aktivitas sehari-hari Orang Tua

Ny Y akan mengunjungi fasilitas kesehatan. Jika penyakit yang diderita

anggota keluarganya tidak berkurang dengan obat-obatan tradisional maka

akan mengunjugi fasilitas kesehatan terdekat bidan desa atau mantri yang ada

di dekat rumah. Selain itu orangtua Ny Y juga rutin mengikuti posbindu

lansia.

4. Fungsi Reproduksi

Ny. Y melahirkan anak-anakya secara normal. Ny.Y tidak memakai alat

kontrasepsi apapun. Ny Y dan suami tidak berencana untuk menambah anak lagi.

5. Fungsi Ekonomi

Ny. Y mengatakan untuk kebutuhan sehari-hari menggunakan penghasilan

dari pekerjaannya sebagai pembuat kue, tapi jika tidak cukup maka dari hasil gaji

bulanan Tn I.

f. Stres dan koping keluarga

1. Stress, kekuatan dan persepsi keluarga

Ny. Y mengatakan saat ini sumber stressnya adalah anak keduanya akan

melanjutkan kuliah, akan tetapi belum lulus di jalur SNMPTN. Keluarga Tn I


berharap anaknya lulus di universitas yang bagus. Ny Y juga khawatir terhadap

An RD jika kuliah diluar, karena cowok dan takut salah pergaulan. Stres lain

yang dihadapi keluarga Tn I sekarang ini ialah penyakit COVID 19, Ny Y

khawatir akan tertular kekeluarganya dikarenakan baru-baru ini ada pemberitaan

dari bupati ABDYA bahwasnya ada warga ABDYA yang positif corna virus dari

hasil tes Rapid. Saat ini Ny Y sudah meawanti-wanti anaknya agar tidak kemana-

kemana dan makan makanan yang berasal dari rumah saja.

2. Strategi koping keluarga

Jika sedang ada masalah maka Ny.Y akan berusaha terlebih dahulu untuk

mengatasinya. Akan tetapi, jika masalah tersebut tidak dapat dia selesaikan

beliau akan mendiskusikan masalah yang dihadapi dengan suaminya.

3. Adaptasi keluarga

Adaptasi fungsional merupakan adaptasi yang digunakan oleh keluarga Ny.Y.

Keluarga Ny.Y selalu ada waktu bersama saat menonton televisi di malam hari.

Keluarga mengatakan mampu beradaptasi dengan wabah pandemik covid

sekarang ini dengan mengikuti kebijakan pemerintah dan menerapkan PHBS

dirumah. Ny Y mengatakan selalu mencari infromasi terkait perkuliahan kepada

teman-teman Ny Y yang memiliki anak yang sedang kuliah. Keluarga Tn I juga

sering mendapatkan tentang informasi kuliah di grub keluarga, sehingga

membantu untuk An RD. Sang kakak juga membantu adiknya dalam mendaftar

perkuliahan sehingga masalah yang dihadapi keluarga bisa diatasi bersama-sama.

g. Harapan keluarga terhadap kehadiran perawat


Ny.Y berharap dengan adanya salah satu tenaga kesehatan dirumah, keluarga dapat

mendapatkan informasi terkait kesehatan dan penyakit. Ny.Y juga mengatakan

dengan hadirnya perawat dikeluarga dapat meningkatkan status kesehatan keluarga.

Anda mungkin juga menyukai