Anda di halaman 1dari 7

NAMA : GINA SONIA

NIM : 19004013

ADMINISTRASI PESERTA DIDIK

ATAU PENGELOLAAN PESERTA DIDIK

A. Pengertian

Manajemen kesiswaan merupakan kegiatan mengelola siswa yang diawali


dengan penerimaan siswa baru, pembinaan selama siswa bersekolah dan pembinaan
alumni.

Administrasi peserta didik adalah proses pengurusan serta layanan dalam hal-
hal yang berkaitan dengan murid di suatu sekolah mulai dari perencanaan penerimaan
murid baru, pembinaan selama murid berada di sekolah, sampai dengan murid
menamatkan pendidikannya.

B. Proses Administrasi Peserta Didik


1. Penerimaan Siswa Baru

Kegiatan penerimaan siswa baru dimaksudkan agar sekolah dapat


menerima siswa sesuai dengan daya tamping sekolah, ketersediaan fasilitas, staf
dan tenaga pengajar dan juga kesiapan siswa untuk belajar pada sekolah yang
dituju.

a. Orientasi

Setelah dinyatakan lulus seleksi, maka sekolah mengadakan orintasi


kepada para siswa dalam upaya mengenalkan lingkungan sekolah kepada
siswa baru.

b. Penempatan dan pengelompokkan siswa


Menurut William A.Jeager, yang diperhatikan dalam pengelompokkan
belajar , yaitu sebagai berikut:

1) Fungsi integrasi yaitu pengelompokkan siswa menurut umur, jenis


kelamin dan sebagainya.
2) Fungsi perbedaan yaitu pengelompokkan siswa berdasarkan pada
perbedaan individu, misalnya: bakat, kemampuan, minat.

c. Pendataan siswa

pendataan siswa dilakukan secara berkesinambungan secara terus


menerus, yaitu sejak awal siswa masuk sampai dengan siswa lulus, jenis data
yang dibutuhkan, antara lain biodata, kehadiran siswa, daftar nilai, dan lain-
lain.

2. Pembinaan Siswa

Pembinaan siswa dilaksanakan melalui kegiatan pembinaan disiplin siswa,


kenaikan kelas dan penjurusan, organisasi kesiswaan.

a. Pembinaan disiplin siswa

Teknik pembinaan disiplin siswa

1) Teknik pengendalian dari luar ( eksternal control technique)

Berupa bimbingan dan penyuluhan.

2) Teknik pengendalian dari dalam ( internal control technique)

Kesadaran akan disiplin hendaknya tumbuh dan berkembang dalam


diri tiapsiswa kea rah disiplin diri sendiri (self discipline)

3) Teknik pengendalian kooperatif ( cooperative control technique)


Dalam pembinaan kelas yang baik, selalu diperlukan adanya kerja
sama guru-siswa dalam mengendalikan situasi kelas kea rah terwujudnya
tujuan kelas, yaitu terwujudnya proses belajar mengajar yang favorable.

b. Kenaikan kelas dan penjuruan


1) Kenaikan kelas

Dalam memutuskan kenaikan kelas bagi siswa ada beberapa masalah


yang timbul dan dirapatkan dalam pleno kepala sekolah, wakil kepala
sekolahdan para wali kelas.

2) Pejurusan

Dalam proses penjurusan para wali kelas diminta untuk membuat


prakeputusan-prakeputusan terhadap siswa-siswa dalam kelasnya.

c. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan kegiatan Ekstrakurikuler


1) Organisasi Siswa Intra Sekolah

OSIS merupakan wadah untuk menampung dan menyalurkan serta


mengembangkan kreativitas siswa, baik melalui kurikuler maupun
ekstrakurikuler dalam rangka menunjang keberhasilan kurikuler.

2) Kegiatan Ekstrakurikuler

Bertujuan untuk memfasilitasi pengembangan bakat dan potensi siswa.


Kegiatan ini dikelompokkan menjadi kegiatan seni, olahraga dan
kelompok ilmiah remaja.

Kegiatan dalam rangka administrasi peserta didik dibagi menjadi tiga tahap:

1. Kegiatan awal tahun pelajaran

Adalah melaksanakan penerimaan murid baru. Penerimaan murid baru adalah


proses seleksi dan pencatatan murid yang memasuki seklah tertentu setelah
memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditentukan oleh sekolah.
2. Selama tahun pelajaran

Adalah membina murid tersebut sehingga berkembang kemampuannya secara


maksimal sesuai dengan tujuan sekolah.

3. Akhir tahun pelajaran

Adalah pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian Akhir Semester.

C. Instrumen Administrasi Peserta Didik


Instrument-instrumen yang dimaksud adalah:
1. Buku induk

Buku induk merupakan buku pokok, karena didalamnya memuat semua


informasi yang dianggap lengkap mengenai keadaan siswa.

2. Buku Klaper

Buku ini berfungsi untuk membantu buku induk memuat data murid yang
penting-penting.

3. Buku atau daftar keadaan siswa

Buku ini menggambarkan keadaan jumlah keseluruhan siswa di sekolah.

4. File penyimpanan berkas siswa

Berkas yang bersifat terlepas lepas perlu di arsipkan dengan baik oleh sekolah,
misalnya fotocopy STTB, Akte Kelahiran, surat keterangan pindah.

D. Layanan Khusus Siswa

Merupakan layanan yang diberikan kepada siswa dalam rangka membantu


kelancaran siswa belajar. Layanan khusus ini diberikan dalam bentuk berikut ini

1. Layanan belajar
a. Penyediaan perpustakaan dan referensi yang sesuai dengan kebutuhan
b. Layanan jaringan internet
c. Penyediaan fasilitas simulasi dan praktik lapangan
2. Layanan finansial
a. Pencarian dan penyediaan beasiswa
b. Layanan antar jemput
c. Layanan penyediaan kantin dengan menu makan sehat
3. Layanan kesehatan
a. Penyediaan ruangan bab kesehatan sekolah
b. Layanan dokter
c. Petugas kesehatan yang berasal dari siswa yang terlatih

E. Pembinaan Alumni

Pembinaan alumni dilakukan untuk menyediakan wadah bagi para lulusan


yang diikat dalam suatu organisasi sekolah yang bertujuan untuk

1. Membangun jaringan silaturahmi kepada alumni sehingga tercipta rasa cinta


terhadap almamater sekolah
2. Memberdayakan alumni untuk mebina siswa disekolah almamater
3. Memberdayakan alumni untuk membantu mensukseskan program sekolah
4. Mendapatkan informasi tentang pemetaan alumni yang melanjutkan studi dan
tempat kerja.

F. Peran Guru dalam Adminitrasi Peserta Didik


1. Guru dapat dilibatkan dalam penerimaan murid baru, dengan menunjuk mereka
sebagai panitia penerimaan yang dapat melaksanakan tugas-tugas teknis mulai
dari pencatatan penerimaan sampai dengan pelaporan pelaksanaan tugas.
2. Peranan yang besar dalam masa orientasi dipegang oleh guru kelas satu,
disamping kepala sekolah. Tugas guru adalah membuat murid dapat lebih cepat
beradaptsasi dengan lingkungan sekolah.
3. Untuk pengaturan kehadiran murid di kelas, guru pun mempnyai andil yang besar.
4. Guru harus mampu menciptakan suasana yang mendorong timbulnya motivasi
murid untuk senantiasa berprestasi tinggi.
5. Guru juga harus berperan besar dalam menciptakan disiplin sekolah atau kelas
yang baik, karena di sekolah merupakan masa pembentukan disiplin yang sangat
menentukan untuk masa selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai