Anda di halaman 1dari 2

Kata Sulit

Fraktur tertutup (close fracture) Fraktur tertutup adalah fraktur dimana kulit tidak
ditembus oleh fragmen tulang sehingga lokasi fraktur tidak tercemar oleh lingkungan atau
tidak mempunyai hubungan dengan dunia luar.

Step 3

3. Komplikasi umum fraktur post operasi


Infeksi
Infeksi dapat terjadi karena penolakan tubuh terhadap implant berupa internal fiksasi
yang dipasang pada tubuh pasien. Infeksi juga dapat terjadi karena luka yang tidak steril
Delayed union
Delayed union adalah suatu kondisi dimana terjadi penyambungan tulang tetapi terhambat
yang disebabkan oleh adanya infeksi dan tidak tercukupinya peredaran darah ke fragmen
Non union
Non union merupakan kegagalan suatu fraktur untuk menyatu setelah 5 bulan mungkin
disebabkan oleh faktor seperti usia, kesehatan umum dan pergerakan pada tempat fraktur
Avaskuler nekrosis
Avaskuler nekrosis adalah kerusakan tulang yang diakibatkan adanya defisiensi suplay
darah (Apley, 1995).
Mal union
Terjadi pnyambungan tulang tetapi menyambung dengan tidak benar seperti adanya
angulasi pemendekan, deformitas atau kecacatan .Komplikasi yang berhubungan dengan
tindakan operasi yaitu kerusakan jaringan dan pembuluh darah pada daerah yang
dioperasi karena incisi. Pada luka operasi yang tidak steril akan terjadi infeksi yang dapat
menyebabkan proses
penyambungan tulang dan penyembuhan tulang terlambat
Prognosis
Menurut Soeharso (1993), fraktur dapat disembuhkan atau disatukan kembali fragmen-
fragmen tulangnya melalui operasi.

4. Klasifikasi Fraktur

Klasifikasi fraktur menurut (Wahid, 2013) adalah:


Berdasarkan bentuk garis patah dan hubungannya dengan mekanisme trauma.

 Fraktur transversal: fraktur yang arahnya melintang pada tulang dan merupakan
akibat trauma angulasi atau langsung.
 Fraktur oblik: fraktur yang arah garis patahnya membentuk sudut terhadap sumbu
tulang dan merupakan akibat trauma angulasi juga.
 Fraktur spiral: fraktur yang arah garis patahnya berbentuk spiral yang disebabkan
trauma rotasi.
 Fraktur kompresi: fraktur yang terjadi karena trauma tarikan atau traksi otot pada
insersinya pada tulang.
 Fraktur avulsi: fraktur yang terjadi karena trauma aksial fleksi yang mendorong
tulang kearah permukaan lain

7. Etiologi Fraktur
Menurut Wahid (2013), penyebab fraktur meliputi :
a. Kekerasan Langsung
Kekerasan langsung menyebabkan patah tulang pada titik terjadinya kekerasan.
Fraktur demikian sering bersifat fraktur terbuka dengan garis patah melintang
atau miring.
b. Kekerasan Tidak Langsung
Kekerasan tidak langsung menyebabkan patah tulang ditempat yang jauh dari
tempat terjadinya kekerasan. Yang patah biasanya adalah bagian yang paling
lemah dalam jalur hantaran vektor kekerasan.
c. Kekerasan akibat tarikan otot
Patah tulang akibat tarikan otot sangat jarang terjadi. Kekuatan dapat berupa
pemuntiran, penekukan, dan penekanan, kombinasi dari ketiganya dan penarikan.

Anda mungkin juga menyukai