Anda di halaman 1dari 24

NAMA : ARINA IKFIYANI

NIM : 30901800018

KELAS : A/ SMT 6

FORMAT PENGKAJIAN YANG HARUS DIISI MAHASISWA

A. Pengkajian Keluarga

I. Data Umum

1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. S

2. Usia : 49 th

3. Pendidikan : SD

4. Pekerjaan : Swasta

5. Alamat : Ds. Wonowoso RT03/RW03 kec.


Karang Tengah, Kab. Demak

6. Komposisi keluarga : 6.1. Tabel Komposisi Keluarga

Status Imunisasi Ket

U Polio DPT Hepatitis C


N J Hu a
Nama mu Pend BC
o K b m
r G 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 pa
k
1 S L aya 49 SD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sudah
h imunisasi
2 S P ibu 39 SD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sudah
imunisasi
3 A P ana 21 Kulia √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sudah
k h imunisasi
4 R L ana 17 SMA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sudah
k imunisasi

1.2 Status Imunisasi


Keluarga Tn. S mengatakan semua anggota keluarganya sudah melakukan
imunisasi dengan lengkap
1.3 Genogram : Digambarkan dalam 3 generasi,

S S

A R

Keterangan :

= laki-laki = klien

= perempuan = hubungan dengan


keluarga

= meninggal

= tinggal satu rumah

6. Tipe keluarga
The Nuclear Family ( Klg Inti ) -> Klg yg terdiri dr suami,istri dan anak (kandung)

7. Suku dan Bangsa

Keluarga Tn.S mengatakan bersuku jawa dan berbangsa Indonesia. Semua anggota
keluarga menggunakan bahasa Indonesia jika berinteraksi di sekolah dan di tempat
kerja, jika di rumah dan di lingkungan rumah menggunakan bahasa jawa dan menyukai
makan-makanan yang asin dan makanan dari bahan daging.
8. Agama

Tn.S mengatakan beragama Islam dan keluarga nya juga beragama islam, Tn.S aktif
dalam beribadah di masjid. Keluarga Tn.S mengatakan tidak ada kesulitan untuk
mematuhi keyakinan agama islam dan menjalankan bisa perintah sesuai agama islam.
Anggota keluarga sering mengikuti pengajian setiap minggunya yang ada di RT

9. Status sosial ekonomi keluarga

Tn.S mengatakan penghasilannya dalam ± 1.500.000/bulan Pengeluaran sehari-hari dan


untuk kebutuhan rumah tangga tercukupi dalam satu bulan, bila anggota keluarga ada
yang sakit biaya yang digunakan menggunakan uang tabungan pribadi.

10. Aktifitas rekreasi keluarga

Bentuk kegiatan rekreasi dalam keluarga Tn.S adalah dalam 1 minggu sekali
meluangkan waktu untuk merefreskan pikiran dengan melakukan kegiatan yang
membuat hati senang seperti melakukan hobi memancing.

Keluarga Tn.S belum menyadari bahwa aktifitas rekreasi dibutuhkan untuk kesehatan.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


11. Tahap perkembangan saat ini

Keluarga Tn.S mengatakan An.R (An. Laki-laki kedua) sering izin keluar malam untuk
main, pulang larut malam bahkan pagi. kalau tidak dikasih uang ingin pergi dari rumah
dan main sampai lupa waktu. Keluarga dalam tahap perkembangan yaitu pada tahap V
merupakan keluarga dengan anak remaja. Dimana tahap ini dimulai dari 13-20 tahun
12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Keluarga Tn.S dalam tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi yaitu pada
tahap V dimana belum bisa Memberikan kebebasan seimbang dg tgjwb mengingat
remaja yg sudah bertambah dewasa dan meningkat otonominya. Belum bias
mempertahankan komunikasi terbuka antara orang tua dengan anak.

13. Riwayat keluarga inti

- Riwayat Kesehatan KK : sering mengalami pusing dan Tn.S mengatakan


mempunyai riwayat penyakit hipertensi, namun jika kambuh hanya meminum
obat dari apotek.

- Riwayat Kesehatan Istri : Istri Tn.S mengatakan sering merasakan pegang di


tangan dan di kaki setelah melakukan pekerjaan rumah tangga

- Riwayat Kesehatan Anak : dari ketiga anak Tn.S tidak mempunyaki riwayat
penyakit yang serius namun di anak laki-laki nya sekarang sering merokok dan
sering batuk karena terpengaruh pergaulan diluar

14. Riwayat keluarga sebelumnya


Tn.S mengatakan dirinya pernah di rawat di RS kerena pernah terjatuh saat bekerja dan
mengalami cidera di kepala dan yang sekarang yang masih sering dirasakan

III. Lingkungan
15. Karakteristik rumah :

15.1 Gambarkan denah rumah dan narasikan


Kamar tidur
Dapur

tetangg
Kamar tidur

Batas
Ruang keluarga

2
Kamar tidur

1
Ruang tamu

Teras

Narasikan : klien mengatakan bahwa ia memiliki rumah yang terdiri dari ruang
tamu, ruang keluarga, 3 kamar tidur, dapur dan teras depan rumah, namun belum
ada wc. Sprei dicuci kering pakai kembali, sirkulasi udara sangat baik,
perlengkapan rumah tertata rapi, terdapat tempat pembuangan limbah, jarak
dengan sungai cukup dekat, jarak dengan pasar, pelayanan kesehatan pun cukup
dekat

15.2 Karakteristik Lingkungan Rumah

Data subjek : klien mengatakan anggota keluarga tidak ada kesulitan dalam kebersihan
lingkuhan rumah dan lingkungan sekitar, biasanya kebersihan dilakukan dengan cara di
bersihkan setiap hari dilakukan oleh semua anggota keluarga.

Data objektif : tidak terdapat gangguan lingkungan rumah seperti kebisingan atau polusi
udara, dan terdapat ventilasi di setiap ruangan, lantai tidak licin, penggunaan cat dengan
warna terang, penggunaan listrik aman dari jangkauan, terdapat anggota keluarga yang
merokok yaitu anak laki-laki keduanya. Biasanya sprey tempat tidur diganti satu minggu
sekali, rumah klien tidak ada bau yang menyengat, jumlah anggota keluarga klien 5 anggota,
lingkungan rumah klien bersih

16. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Klien mengatakan lingkungan klien termasuk lingkungan perdesaan dengan tipe tempat tinggal
agraris yang mayoritas bekerja di sekotor pertanian seperti padi, sayuran Dan Sebagian jalan
terdapat jalan yang rusak tetapi untuk menuju ke rumah klien jalannya bagus tidak ada yang
rusak. Klien mengatakan terdapat puskesmas, bidan praktek, dokter, apotik, dan pasar di dekat
lingkungan temapt tinggal nya.
17. Mobilitas geografis keluarga

Klien mengatakan tinggal di daerah tersebut sejak klien masih kecil, klien tidak memiliki
kebiasaan berpindah tempat tinggal , lalu klien dalam berinteraksi dengan tetangga terjalin baik,
kepala kelurga selalu mengikuti kegiatan ronda malam dan gotong royong. Kepala keluarga
berasal dari desa wonowoso dan istrinya berasal dari Sayung

18.Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Klien mengatakan bahwa kelurganya dalam memandang komunitas yang ada di daerah nya
dengan baik dan aktif dalam menjalankan proker . keluarga dalam menjalin komunikasi dengan
komunitas tersebut dengan baik tanpat ada saling merendahkan atau mengejek . klien
mengatakan menyadari pentingnya peran komunitas dan pelayanan yang relevan dengan
masalah Kesehatan .

19. Sistem pendukung keluarga

Klien mengatakan jika saat anggota keluarganya sakit atau membutuhkan bantuan Kesehatan
maupun bantuan yang lain kepada tetangga yang terdekat. Klien mengatakan untuk system
informal yaitu dari tetangga, teman dan kerabat . lalu untuk system pendukung formal yaitu
pelayanan Kesehatan.

IV. Struktur keluarga


20. Pola komunikasi keluarga

Klien mengatakan dalam berkomunikasi dengan anggota keluarganya dengan menggunakan


Bahasa daerah setempat dan juga Bahasa jawa , dapat berkomunikasi dengan baik tidak ada
hambatan dalam berkomunikasi, Tidak ada komunikasi disfungsional.

21. Struktur kekuatan keluarga

Klien mengatakan dalam mengambil keputusan keluarga di putuskan oleh kepala keluarga dan
bila menghadapi masalah dengan dominan sedang. Klien mengatakan dalam mengatur
keuangan keluarga di tentukan oleh istri. Untuk menentukan pilihan sekolah dan memeriksakan
anak saat sakit biasanya di putuskan oleh kepala keluarga setelah dilakukan diskusi dengan istri.
Dalam tehnik pengambilan keputusan dengan consensus atau tawar menawar.
22. Struktur peran (formal & informal)

Tn.S Peran formal : berperan sebagai petani danpekerja swasta ,Peran informal : berperan
sebagai kepala keluarga, sebagai suami, dan sebagai ayah. Ny.S Peran formal : berperan
sebagai petani, Peran informal : berperan sebagai ibu rumah tangga, dan sebagai istri .
Anaknya berperan sebagai pelajar dan juga sebagai anak. Tn.S dan Ny.S telah memenuhi peran
nya di keluarga , memenuhi kebutuhan anak dan tidak ada gangguan pada rutinitas
pengasuhan. Klien mengtakan apabila anak sakit maka klien merasakan takut dan cemas. Klien
mengatakan peran oran tua tidak berubah dalam fungsi, komunikasi dan Kesehatan

23. Nilai dan norma keluarga

Klien mengatakan nilai dan norma keluarga baik karna sudah ditanamkan sejak dini. Tidak
terdapat nilai keluarga yang tidak sesuai dengan nilai yang berlaku di komunitasnya. Tidak ada
pengaruh terhadap status Kesehatan

V. Fungsi keluarga
24. Fungsi afektif
Klien mengatakan bahwa kepala keluarga telah memenuhi semua kebutuhan anggota
keluarganya . keluarga klien saling memberikan perhatian dan menunjukan kasih saying
terhadap anggota keluarga yang lain. Kemudian anggota keluarga selalu saling mendukung satu
dengan yang lainya.

25. Fungsi sosial

Klien mengatakan keluarga menanamkan prilaku sopan satun, lebih menghormati dengan orang
yang lebih tua, dan menghargai sesama. Keluarga tidak meyakini budaya yang mempengaruhi
pola membesarkan anak. Lingkungan rumah sangat cukup memadai untuk bermain atau cocok
untuk tahap tumbuh kembang anak .
26. Fungsi perawatan keluarga
26.1. Tugas keluarga Dalam Bidang Kesehatan
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah

Klien mengetahui tentang praktik Kesehatan dasar. Tidak ada hambatan system pendukung .
adanya keinginan untuk mengatasi penyakit. Tidak terdapat kesulitan dalam regimen yang di
tetapkan. Klien mempunyai keinginan untuk menangani penyakit. Klien mngatakan jika klien
merasa tidak enak badan segera di periksakan ke fasilitas Kesehatan. Klien dalam menangani
penyakit dengan melakukan pengobatan dan pencegahan.

2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan

Klien mengatakan adanya minat perbaikan prilaku sehat. Klien mengatakan untuk kegiatan yang
tidak efektif keluarga tidak melakukan lagi. Klien mengatakan untuk kegiatan sehari-hari tepat
untuk memenuhi kebutuhan kesehatanya.

3) Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit

Klien mengatakan mampu bertanggung jawab untuk memenuhi praktek Kesehatan dasar. Tidak
ada kegagalan dalam mencakup kebiasaan pengobatan. Tidak adanya kegagagalan untuk
mengurangi resiko . aktivitas keluarga sudah tepat dalam memenuhi kebutuhan keluarga.

4) Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat

Klien mengatakan mampu menunjukan prilaku adaptif terhadap perubahan lingkungan di


sekitarnya. Keluarga membersihkan rumahnya setiap hari, mengepel 1 minggu sekali dan
lantai kamar mandinya tidak licin, dan mengganti sprei cuci pakai.
5) Kemampuan keluarga mengunakan fasilitas kesehatan

Klien mengatakan dalam menggunakan fasilitias kesehatan cukup jarang

26.2. Kebutuhan Nutrisi Keluarga

Penyediaan makanan masih sama seperti anggota yang lain selalu dimasak sendiri,
komposisi nasi, lauk pauk, dan sayur dengan frekuensi 3 kali sehari, namun keluarga
belum tahu tentang manajemen hipertensi berdasarkan asupan diet.

26.3. Kebiasaan Tidur, Istirahat dan Latihan


Klien mengatakan tidak ada yang mengeluh perubahan pola tidur atau merasa tidak puas
terhadap kebutuhan tidurnya. Klien mengatakan memiliki kebiasaan jalan sehat di setiap pagi
hari sebelum melakukan aktivitas lainya.

27. Fungsi reproduksi

Klien mengatakan bahwa istri tidak sedang hamil sehingga tidak ada pelayana Kesehatan tentang
kehamilan.

28. Fungsi ekonomi


Keluarga mengatakan untuk ekonomi Alhamdulillah tercukupi dengan baik dan untuk
finansialnya

VI. Stres dan Koping Keluarga


29. Stresor jangka pendek dan panjang
- Stressor jangka pendek  Ny. S mengatakan sering mengeluh pusing
- Stressor jangka panjang  Tn. S takut/khawatir jika tekanan darahnya bertambah
tinggi menerusnya dan tak kunjung sembuh
30. Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stresor

Keluarga jarang memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke Puskesmas. Anggota


keluarga mengatakan bahwa dampak stress adanya konflik keluarga karena
masalaahanak laki laki keduanya yang sering keluar malam

31. Strategi koping yang digunakan

Keluarga selalu mengabaikan dalam hal perawatan/pengobtan anggota keluarganya. Tidak


pernah memperhatikan setiap anggota keluarganya. Anggota keluarga khawatir terhadap
kondisinya.

32. Strategi adaptasi disfungsional

Anggota keluarga bila sedang pusing maka solusinya dibuat tidur atau istirahat sampai
pusing tersebut hilang. Keluarga sering membelikan obat sakit kepala di apotek

VII. Pemeriksaan Fisik


Anggota Keluarga
Pemeriksaan fisik
Tn. S Ny.S An.A An.R
Tekanan darah 170/90 120/20 120/20 120/10
Nadi 88 80 85 84
Suhu 36,5 36,5 36,5 36,5
RR 23x 22x 23x 22x
BB 55 60 45 39

Kepala Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak


ada ada ada ada
benjolan benjolan benjolan benjolan
Rambut Bersih tidak Bersih tidak Bersih tidak Bersih tidak
ada kutu ada kutu ada kutu ada kutu
Kulit bersih, bersih, bersih, bersih,
lembab dan lembab dan lembab dan lembab dan
tidak tidak tidak tidak
bersisik bersisik bersisik bersisik
Mata Mata Mata Mata Mata
simetris simetris simetris simetris
,tidak ada ,tidak ada ,tidak ada ,tidak ada
kotoran kotoran kotoran kotoran
mata mata mata mata
Hidung Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak
terdapat terdapat terdapat terdapat
kotoran kotoran kotoran kotoran
Mulut & tenggorokan Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak
terdapat terdapat terdapat terdapat
jamur jamur jamur jamur
Telinga Telinga Telinga Telinga Telinga
simetris simetris simetris simetris
kanan kiri kanan kiri kanan kiri kanan kiri
dan tidak dan tidak dan tidak dan tidak
ada ada ada ada
serumen serumen serumen serumen
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesara pembesara pembesaran pembesaran
n kelenjar n kelenjar kelenjar kelenjar
teroid teroid teroid teroid
Dada Simetris , Simetris, Simetris, Simetris,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
lesi lesi lesi lesi

Perut Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada


lesi dan lesi dan lesi dan lesi dan
benjolan benjolan benjolan benjolan

Ekstrimitas Ekstremitas Ekstremitas Ekstremitas Ekstremitas


atas bawah atas bawah atas bawah atas bawah
normal normal normal normal

VIII. Harapan Keluarga

Klien mengatakan berharap memahami masalah Kesehatan keluarga yang dihadapi , berharap
mendapatkan jalan keluar untuk menyelesaikan masalah keluarga , berharap mendapatkan
bantuan (tenaga Kesehatan/mahasiswa dan pelayanan Kesehatan) dalam menyelesaikan
masalah Kesehatan yang dihadapi.

B. Analisa Data
No DS DO P TTD
.
1.  Anggota keluarga (Tn. S) mengatakan - Tn.S terlihat Ketidakma
pusing memikirkan anak laki-laki sering mpuan
keduanya (An.R) yang sering keluar memegangi koping
malam untuk main kepala keluarga
 An.R mengatakan tidak betah di bagian
rumah dan lebih nyaman main di luar belakang
rumah - An.R sering
 Tn.S mengatakan kurangnya berada di
komunikasi dengan anak lakilaki kamar kalau
keduanya dan Tn.S mengatakan siap saat dirumah
menerima saran untuk masalah - Komunikasi
keluarganya antara orang
tua dan anak
masih kurang
terbuka

2. - Ny.S mengatakan sering pegal-pegal - Terlihat Defisit


setelah melakukan pekerjaan rumah anggota pengetahua
- Ny.S mengatakan tidak tahu penyakit keluarga n keluarga
apa yang dideritanya memegangi tentang :
Tn.S mengatakan saat hipertensinya kepalanya hipertensi
kambuh hanya membeli obat di apotek - Minum obat
yang dibeli di
apotek,

TD 170/90

C. Skala Prioritas / SKORING


1. Ketidakmampuan koping keluarga
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1 Sifat masalah : actual 3/3x1(bobot) 1 Masalah actual karena


Tn S selalu merasa
kepikran ke anak
keduanya

2 Kemungkinan 1/2x2 ( bobot) 1 Tingkatpendidikan


masalah untuk diubah orang tua tidak cukup
: sebagian tinggi (SD) namun
ada motivasi untuk
mencari tahu
informasi

3 Potensial masalah 1/3x1(bobot) 1/3 Masalah sudah terjadi


untuk dicegah : dan sulit untuk
rendah dirubah karena
karakter Tn s dan
anak keduanya
berbeda

4 Menonjolnya 2/2x1(bobot) 1 Masalah ini harus


masalah-masalah : segera ditangani
perlu segera ditangani kerena membuat Tn.S
dan istri pusing

Jumlah : 3 1/3

2. Defisit pengetahuan

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1 Sifat masalah : actual 3/3x1(bobot) 1 Keluarga


menunjukan data2
ketidaktahuan
tentang hipertensi
dan perawatannya

2 Kemungkinan 1/2x2 ( bobot) 1 Keluarga memiliki


masalah untuk diubah motivasi dan
: sebagian dorongan untuk
lebih mengetahui
tentang konsep dan
peraatan penyait
hipertensi
3 Potensial masalah 2/3x1(bobot) 2/3 keluarga belum
untuk dicegah : cukup melakukan
perawatan dengan
benar

4 Menonjolnya 2/2x1(bobot) 1 Keluarga mau


masalah-masalah : bekerjasama dengan
perlu segera ditangani tindakan medis
dalam pencegahan
dan perawatan
hipertensi

Jumlah : 3 2/3

D. Rumusan Prioritas Diagnosa Keperawatan Keluarga


1. Defisit pengetahuan tentang penyakit hipertensi
2. Ketidakmampuan koping keluarga

E. Intervensi Keperawatan

N Dx Tujuan Evaluasi
o keperawa Intervensi
Umum Khusus Kriteria Standar
tan
1. Defisit Setelah Setelah -diskusikan bersama
Pengetahu dilakuk dilakukan keluarga apa yang
an an tindakan diketahui keluarga
asuhan keperawta mengenai
kepera n, pengertian
watan keluarga : hipertensi, tanda
keluarg 1.Mampu gelaja
a mengenal -berikan informasi
selama masalah kepada keluarga
4 hari, hipertensi mengenai
pengeta dengan : pengertian, tanda
huan gejala hipertensi
keluarg Menyebut -berikan
a kan kesempatan kepada
tentang definisi Respon Hipertensi keluarga untuk
penyaki hipertensi verbal adalah bertanya tentang
t tekanan materi yg di
hiperte darah di sampaikan
nsi, atas -berikan penjelasan
mening 140/90, ulang terhadap
kat dan materi yg belum
dianggap dimengerti
parah jika -motivasi keluarga
tekanan di untuk mengulang
atas dan memahami
180/120. materi yg telah di
sampaikan
Menyebut
kan Penyebab
penyebab Respon hipertensi 
hipertensi verbal primer
tidak
diketahui
dengan
pasti.
Namun,
umumnya 
penyebab
hipertensi 
primer
adalah
faktor
gaya
hidup dan
pola
makan.
Sedangkan 
hipertensi 
sekunder
adalah
tekanan
darah
tinggi
yang
dipicu
suatu
kondisi
2.Mampu
mengambi
l
keputusan
dalam
merawat
anggota
keluarga
dg
masalah
kesehaan
hipertensi,
dengan :

Menyebut
kan akibat Respon Keluarga
dari verbal dapat
hipertensi menyebut
kan
akibatnya
yaitu :
Penyakit
Jantung.
Stroke.
Penyakit
Ginjal.
Mengambi
l Keluarga
keputusan Respon mengataka
untuk afektif n akan
mengatasi mengatasi
masalah penyakit
kesehatan hipertensi
hipertensi

2. Ketidak- Setelah Setelah -dengarkan


mampuan dilakuk dilakukan masalah, perasaan
koping an tindakan dari anggota
keluarga asuhan keperawta keluarga
kepera n, -identifikasi
watan keluarga : persepsi mengenai
keluarg Mampu masalah dan
a mengenal Respon Keluarga informasi yg
selama masalah di verba menyebut memicu konflik
4 hari dalam kan -identifiksi
kunjun keluarga masalah hubungan antara
gan apa saja apa yg dirasakan
koping yang dan perilaaku
keluarg muncul di -fasilitasi
ma dalam pengungkapan
teratasi keluarga perasaan antara
Mampu anggota keluarga yg
mengambi Respon Keluarga satu dengan yg
l verval mengataka lainnya
keputusan n ingin -fasilitasi untuk
diberikan pengambilan
masukan keputusan yang
untuk sesuai
pengambil
an
keputusan
F. Implentasi

Hari/Tgl Dx kep Implementasi Respon Keluarga


Senin, 5 Defisit pengetahuan -Mendiskusikan bersama S :
April 2021 tentang penyakit keluarga apa yang -Keluarga mengatakan
09.00-09.30 hipertensi diketahui keluarga mampu memahami
mengenai pengertian materi yang di
hipertensi, tanda gelaja sampaikan
-Memberikan informasi -Keluarga mengatakan
kepada keluarga mengenai belum tau cara
pengertian, tanda gejala melakukan
hipertensi penatalaksanaan
-Memberikan kesempatan hipertensi
kepada keluarga untuk O :
bertanya tentang materi yg -Keluarga terlihat sangat
di sampaikan antusias saat diberikan
-Memberikan penjelasan materi dan penjelasan
ulang terhadap materi yg -Respon keluarga
belum dimengerti terhadap penyuluhan
-Memotivasi keluarga yang diberikan baik,
untuk mengulang dan terdapat terdapat
memahami materi yg telah interaksi
di sampaikan

Selasa, 6 Ketidakmampuan -Mendengarkan masalah, S :


April 2021 koping keluarga perasaan dari anggota -Keluarga mengatakan
09.00-09.30 keluarga hubungan Tn.S dan anak
-Mengidentifikasi persepsi laki lakinya kurang baik
mengenai masalah dan -Keluarga mampu
informasi yg memicu menceritakan hal yang
konflik selama ini menjadi
-Mengidentifiksi beban pikiran
hubungan antara apa yg -Keluarga mengatakan
dirasakan dan perilaaku belum mampu untuk
-Memfasilitasi mengambil keputusan
pengungkapan perasaan mengenai masalah
antara anggota keluarga yg
satu dengan yg lainnya O:
-Memfasilitasi untuk -Keluarga tampak
pengambilan keputusan antusias saat
yang sesuai menceritakan
masalahnya
-Keluarga memiliki
respon yang baik
Rabu, 7 april Defisit pengetahuan -Mendiskusikan bersama S :
2021 tentang penyakit keluarga apa yang -Keluarga mengatakan
09.00-09.30 hipertensi diketahui keluarga mampu memahami
mengenai pengertian materi yang di
hipertensi, tanda gelaja sampaikan
-Memberikan informasi -Keluarga mengatakan
kepada keluarga mengenai sudah tau cara
pengertian, tanda gejala melakukan
hipertensi penatalaksanaan
-Memberikan kesempatan hipertensi
kepada keluarga untuk O :
bertanya tentang materi yg -Keluarga terlihat sangat
di sampaikan antusias saat diberikan
-Memberikan penjelasan materi dan penjelasan
ulang terhadap materi yg -Respon keluarga
belum dimengerti terhadap penyuluhan
-Memotivasi keluarga yang diberikan baik,
untuk mengulang dan terdapat terdapat
memahami materi yg telah interaksi
di sampaikan

Kamis, 8 Ketidakmampuan -Mendengarkan masalah, S :


april 2021 koping keluarga perasaan dari anggota -Keluarga mengatakan
09.00-09.30 keluarga hubungan Tn.S dan anak
-Mengidentifikasi persepsi laki lakinya sudah
mengenai masalah dan membaik
informasi yg memicu -Keluarga mengatakan
konflik sudah mampu untuk
-Mengidentifiksi mengambil keputusan
hubungan antara apa yg mengenai masalah
dirasakan dan perilaaku
-Memfasilitasi O:
pengungkapan perasaan -Keluarga tampak
antara anggota keluarga yg antusias saat
satu dengan yg lainnya menceritakan
-Memfasilitasi untuk masalahnya
pengambilan keputusan -Keluarga memiliki
yang sesuai respon yang baik

G. Evaluasi

Hari/tgl Dx Kep Evaluasi


Senin, 5 april 2021 Defisit pengetahuan tentang S :
10.00 penyakit hipertensi -Keluarga mengatakan mampu
memahami materi yang di
sampaikan
-Keluarga mengatakan belum tau
cara melakukan penatalaksanaan
hipertensi
O:
-Keluarga terlihat sangat antusias
saat diberikan materi dan penjelasan
-Respon keluarga terhadap
penyuluhan yang diberikan baik,
terdapat terdapat interaksi
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi

Selasa, 6 april 2021 Ketidakmampuan koping S :


10.00 keluarga -Keluarga mengatakan hubungan
Tn.S dan anak laki lakinya kurang
baik
-Keluarga mampu menceritakan hal
yang selama ini menjadi beban
pikiran
-Keluarga mengatakan belum
mampu untuk mengambil keputusan
mengenai masalah

O:
-Keluarga tampak antusias saat
menceritakan masalahnya
-Keluarga memiliki respon yang
baik
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
Rabu, 7 april 2021 Defisit pengetahuan tentang S :
10.00 penyakit hipertensi -Keluarga mengatakan mampu
memahami materi yang di
sampaikan
-Keluarga mengatakan sudah tau
cara melakukan penatalaksanaan
hipertensi
O:
-Keluarga terlihat sangat antusias
saat diberikan materi dan penjelasan
-Respon keluarga terhadap
penyuluhan yang diberikan baik,
terdapat terdapat interaksi
A:
Masalah teratasi
P:
Hentikan Intervensi
Kamis, 8 april 2021 Ketidakmampuan koping S :
10.00 keluarga -Keluarga mengatakan hubungan
Tn.S dan anak laki lakinya sudah
membaik
-Keluarga mengatakan sudah
mampu untuk mengambil keputusan
mengenai masalah

O:
-Keluarga tampak antusias saat
menceritakan masalahnya
-Keluarga memiliki respon yang
baik
A:
Masalah teratasi
P:
Hentikan intervensi

Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai