NIM : 30901800018
KELAS : A/ SMT 6
A. Pengkajian Keluarga
I. Data Umum
2. Usia : 49 th
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan : Swasta
S S
A R
Keterangan :
= laki-laki = klien
= meninggal
6. Tipe keluarga
The Nuclear Family ( Klg Inti ) -> Klg yg terdiri dr suami,istri dan anak (kandung)
Keluarga Tn.S mengatakan bersuku jawa dan berbangsa Indonesia. Semua anggota
keluarga menggunakan bahasa Indonesia jika berinteraksi di sekolah dan di tempat
kerja, jika di rumah dan di lingkungan rumah menggunakan bahasa jawa dan menyukai
makan-makanan yang asin dan makanan dari bahan daging.
8. Agama
Tn.S mengatakan beragama Islam dan keluarga nya juga beragama islam, Tn.S aktif
dalam beribadah di masjid. Keluarga Tn.S mengatakan tidak ada kesulitan untuk
mematuhi keyakinan agama islam dan menjalankan bisa perintah sesuai agama islam.
Anggota keluarga sering mengikuti pengajian setiap minggunya yang ada di RT
Bentuk kegiatan rekreasi dalam keluarga Tn.S adalah dalam 1 minggu sekali
meluangkan waktu untuk merefreskan pikiran dengan melakukan kegiatan yang
membuat hati senang seperti melakukan hobi memancing.
Keluarga Tn.S belum menyadari bahwa aktifitas rekreasi dibutuhkan untuk kesehatan.
Keluarga Tn.S mengatakan An.R (An. Laki-laki kedua) sering izin keluar malam untuk
main, pulang larut malam bahkan pagi. kalau tidak dikasih uang ingin pergi dari rumah
dan main sampai lupa waktu. Keluarga dalam tahap perkembangan yaitu pada tahap V
merupakan keluarga dengan anak remaja. Dimana tahap ini dimulai dari 13-20 tahun
12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga Tn.S dalam tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi yaitu pada
tahap V dimana belum bisa Memberikan kebebasan seimbang dg tgjwb mengingat
remaja yg sudah bertambah dewasa dan meningkat otonominya. Belum bias
mempertahankan komunikasi terbuka antara orang tua dengan anak.
- Riwayat Kesehatan Anak : dari ketiga anak Tn.S tidak mempunyaki riwayat
penyakit yang serius namun di anak laki-laki nya sekarang sering merokok dan
sering batuk karena terpengaruh pergaulan diluar
III. Lingkungan
15. Karakteristik rumah :
tetangg
Kamar tidur
Batas
Ruang keluarga
2
Kamar tidur
1
Ruang tamu
Teras
Narasikan : klien mengatakan bahwa ia memiliki rumah yang terdiri dari ruang
tamu, ruang keluarga, 3 kamar tidur, dapur dan teras depan rumah, namun belum
ada wc. Sprei dicuci kering pakai kembali, sirkulasi udara sangat baik,
perlengkapan rumah tertata rapi, terdapat tempat pembuangan limbah, jarak
dengan sungai cukup dekat, jarak dengan pasar, pelayanan kesehatan pun cukup
dekat
Data subjek : klien mengatakan anggota keluarga tidak ada kesulitan dalam kebersihan
lingkuhan rumah dan lingkungan sekitar, biasanya kebersihan dilakukan dengan cara di
bersihkan setiap hari dilakukan oleh semua anggota keluarga.
Data objektif : tidak terdapat gangguan lingkungan rumah seperti kebisingan atau polusi
udara, dan terdapat ventilasi di setiap ruangan, lantai tidak licin, penggunaan cat dengan
warna terang, penggunaan listrik aman dari jangkauan, terdapat anggota keluarga yang
merokok yaitu anak laki-laki keduanya. Biasanya sprey tempat tidur diganti satu minggu
sekali, rumah klien tidak ada bau yang menyengat, jumlah anggota keluarga klien 5 anggota,
lingkungan rumah klien bersih
Klien mengatakan lingkungan klien termasuk lingkungan perdesaan dengan tipe tempat tinggal
agraris yang mayoritas bekerja di sekotor pertanian seperti padi, sayuran Dan Sebagian jalan
terdapat jalan yang rusak tetapi untuk menuju ke rumah klien jalannya bagus tidak ada yang
rusak. Klien mengatakan terdapat puskesmas, bidan praktek, dokter, apotik, dan pasar di dekat
lingkungan temapt tinggal nya.
17. Mobilitas geografis keluarga
Klien mengatakan tinggal di daerah tersebut sejak klien masih kecil, klien tidak memiliki
kebiasaan berpindah tempat tinggal , lalu klien dalam berinteraksi dengan tetangga terjalin baik,
kepala kelurga selalu mengikuti kegiatan ronda malam dan gotong royong. Kepala keluarga
berasal dari desa wonowoso dan istrinya berasal dari Sayung
Klien mengatakan bahwa kelurganya dalam memandang komunitas yang ada di daerah nya
dengan baik dan aktif dalam menjalankan proker . keluarga dalam menjalin komunikasi dengan
komunitas tersebut dengan baik tanpat ada saling merendahkan atau mengejek . klien
mengatakan menyadari pentingnya peran komunitas dan pelayanan yang relevan dengan
masalah Kesehatan .
Klien mengatakan jika saat anggota keluarganya sakit atau membutuhkan bantuan Kesehatan
maupun bantuan yang lain kepada tetangga yang terdekat. Klien mengatakan untuk system
informal yaitu dari tetangga, teman dan kerabat . lalu untuk system pendukung formal yaitu
pelayanan Kesehatan.
Klien mengatakan dalam mengambil keputusan keluarga di putuskan oleh kepala keluarga dan
bila menghadapi masalah dengan dominan sedang. Klien mengatakan dalam mengatur
keuangan keluarga di tentukan oleh istri. Untuk menentukan pilihan sekolah dan memeriksakan
anak saat sakit biasanya di putuskan oleh kepala keluarga setelah dilakukan diskusi dengan istri.
Dalam tehnik pengambilan keputusan dengan consensus atau tawar menawar.
22. Struktur peran (formal & informal)
Tn.S Peran formal : berperan sebagai petani danpekerja swasta ,Peran informal : berperan
sebagai kepala keluarga, sebagai suami, dan sebagai ayah. Ny.S Peran formal : berperan
sebagai petani, Peran informal : berperan sebagai ibu rumah tangga, dan sebagai istri .
Anaknya berperan sebagai pelajar dan juga sebagai anak. Tn.S dan Ny.S telah memenuhi peran
nya di keluarga , memenuhi kebutuhan anak dan tidak ada gangguan pada rutinitas
pengasuhan. Klien mengtakan apabila anak sakit maka klien merasakan takut dan cemas. Klien
mengatakan peran oran tua tidak berubah dalam fungsi, komunikasi dan Kesehatan
Klien mengatakan nilai dan norma keluarga baik karna sudah ditanamkan sejak dini. Tidak
terdapat nilai keluarga yang tidak sesuai dengan nilai yang berlaku di komunitasnya. Tidak ada
pengaruh terhadap status Kesehatan
V. Fungsi keluarga
24. Fungsi afektif
Klien mengatakan bahwa kepala keluarga telah memenuhi semua kebutuhan anggota
keluarganya . keluarga klien saling memberikan perhatian dan menunjukan kasih saying
terhadap anggota keluarga yang lain. Kemudian anggota keluarga selalu saling mendukung satu
dengan yang lainya.
Klien mengatakan keluarga menanamkan prilaku sopan satun, lebih menghormati dengan orang
yang lebih tua, dan menghargai sesama. Keluarga tidak meyakini budaya yang mempengaruhi
pola membesarkan anak. Lingkungan rumah sangat cukup memadai untuk bermain atau cocok
untuk tahap tumbuh kembang anak .
26. Fungsi perawatan keluarga
26.1. Tugas keluarga Dalam Bidang Kesehatan
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah
Klien mengetahui tentang praktik Kesehatan dasar. Tidak ada hambatan system pendukung .
adanya keinginan untuk mengatasi penyakit. Tidak terdapat kesulitan dalam regimen yang di
tetapkan. Klien mempunyai keinginan untuk menangani penyakit. Klien mngatakan jika klien
merasa tidak enak badan segera di periksakan ke fasilitas Kesehatan. Klien dalam menangani
penyakit dengan melakukan pengobatan dan pencegahan.
Klien mengatakan adanya minat perbaikan prilaku sehat. Klien mengatakan untuk kegiatan yang
tidak efektif keluarga tidak melakukan lagi. Klien mengatakan untuk kegiatan sehari-hari tepat
untuk memenuhi kebutuhan kesehatanya.
Klien mengatakan mampu bertanggung jawab untuk memenuhi praktek Kesehatan dasar. Tidak
ada kegagalan dalam mencakup kebiasaan pengobatan. Tidak adanya kegagagalan untuk
mengurangi resiko . aktivitas keluarga sudah tepat dalam memenuhi kebutuhan keluarga.
Penyediaan makanan masih sama seperti anggota yang lain selalu dimasak sendiri,
komposisi nasi, lauk pauk, dan sayur dengan frekuensi 3 kali sehari, namun keluarga
belum tahu tentang manajemen hipertensi berdasarkan asupan diet.
Klien mengatakan bahwa istri tidak sedang hamil sehingga tidak ada pelayana Kesehatan tentang
kehamilan.
Anggota keluarga bila sedang pusing maka solusinya dibuat tidur atau istirahat sampai
pusing tersebut hilang. Keluarga sering membelikan obat sakit kepala di apotek
Klien mengatakan berharap memahami masalah Kesehatan keluarga yang dihadapi , berharap
mendapatkan jalan keluar untuk menyelesaikan masalah keluarga , berharap mendapatkan
bantuan (tenaga Kesehatan/mahasiswa dan pelayanan Kesehatan) dalam menyelesaikan
masalah Kesehatan yang dihadapi.
B. Analisa Data
No DS DO P TTD
.
1. Anggota keluarga (Tn. S) mengatakan - Tn.S terlihat Ketidakma
pusing memikirkan anak laki-laki sering mpuan
keduanya (An.R) yang sering keluar memegangi koping
malam untuk main kepala keluarga
An.R mengatakan tidak betah di bagian
rumah dan lebih nyaman main di luar belakang
rumah - An.R sering
Tn.S mengatakan kurangnya berada di
komunikasi dengan anak lakilaki kamar kalau
keduanya dan Tn.S mengatakan siap saat dirumah
menerima saran untuk masalah - Komunikasi
keluarganya antara orang
tua dan anak
masih kurang
terbuka
TD 170/90
Jumlah : 3 1/3
2. Defisit pengetahuan
Jumlah : 3 2/3
E. Intervensi Keperawatan
N Dx Tujuan Evaluasi
o keperawa Intervensi
Umum Khusus Kriteria Standar
tan
1. Defisit Setelah Setelah -diskusikan bersama
Pengetahu dilakuk dilakukan keluarga apa yang
an an tindakan diketahui keluarga
asuhan keperawta mengenai
kepera n, pengertian
watan keluarga : hipertensi, tanda
keluarg 1.Mampu gelaja
a mengenal -berikan informasi
selama masalah kepada keluarga
4 hari, hipertensi mengenai
pengeta dengan : pengertian, tanda
huan gejala hipertensi
keluarg Menyebut -berikan
a kan kesempatan kepada
tentang definisi Respon Hipertensi keluarga untuk
penyaki hipertensi verbal adalah bertanya tentang
t tekanan materi yg di
hiperte darah di sampaikan
nsi, atas -berikan penjelasan
mening 140/90, ulang terhadap
kat dan materi yg belum
dianggap dimengerti
parah jika -motivasi keluarga
tekanan di untuk mengulang
atas dan memahami
180/120. materi yg telah di
sampaikan
Menyebut
kan Penyebab
penyebab Respon hipertensi
hipertensi verbal primer
tidak
diketahui
dengan
pasti.
Namun,
umumnya
penyebab
hipertensi
primer
adalah
faktor
gaya
hidup dan
pola
makan.
Sedangkan
hipertensi
sekunder
adalah
tekanan
darah
tinggi
yang
dipicu
suatu
kondisi
2.Mampu
mengambi
l
keputusan
dalam
merawat
anggota
keluarga
dg
masalah
kesehaan
hipertensi,
dengan :
Menyebut
kan akibat Respon Keluarga
dari verbal dapat
hipertensi menyebut
kan
akibatnya
yaitu :
Penyakit
Jantung.
Stroke.
Penyakit
Ginjal.
Mengambi
l Keluarga
keputusan Respon mengataka
untuk afektif n akan
mengatasi mengatasi
masalah penyakit
kesehatan hipertensi
hipertensi
G. Evaluasi
O:
-Keluarga tampak antusias saat
menceritakan masalahnya
-Keluarga memiliki respon yang
baik
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
Rabu, 7 april 2021 Defisit pengetahuan tentang S :
10.00 penyakit hipertensi -Keluarga mengatakan mampu
memahami materi yang di
sampaikan
-Keluarga mengatakan sudah tau
cara melakukan penatalaksanaan
hipertensi
O:
-Keluarga terlihat sangat antusias
saat diberikan materi dan penjelasan
-Respon keluarga terhadap
penyuluhan yang diberikan baik,
terdapat terdapat interaksi
A:
Masalah teratasi
P:
Hentikan Intervensi
Kamis, 8 april 2021 Ketidakmampuan koping S :
10.00 keluarga -Keluarga mengatakan hubungan
Tn.S dan anak laki lakinya sudah
membaik
-Keluarga mengatakan sudah
mampu untuk mengambil keputusan
mengenai masalah
O:
-Keluarga tampak antusias saat
menceritakan masalahnya
-Keluarga memiliki respon yang
baik
A:
Masalah teratasi
P:
Hentikan intervensi
Dokumentasi