OLEH :
FAKULTAS HUKUM
PURWOKERTO
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Hukum Pidana adalah salah satu dari sub sistem dalam sistem hukum yang
ada disuatu Negara. Menurut Prof. Moeljatno, S.H., hukum Pidana adalah bagian
daripada keseluruhan hukum yang berlaku di suatu negara, yang mengadakan
dasar-dasar dan aturan-aturan untuk:1
1
Moeljatno, Azas-azas Hukum Pidana, (Jakarta: Bina Aksara, 1987), hlm. 1.
1
kejahatan politik tidak hanya dalam konteks kejahatan terhadap Negara melainkan
dapat pula dikatakan sebagai kejahatan , karena bentuk kejahatan politik
bermacam-macam seperti :
Dari uraian diatas terdapat hubungan antara hukum pidana dan hukum
pidana politik yaitu dimana hukum pidana melindungi kepentingan negara dan
sistem politik agar terhindar atau mencegah terjadinya suatu kejahatan politik.
2
Berkaitan dengan Pemilu yang melibatkan kewajiban dan hak seseorang
dalam memilih calon presiden, anggota DPR dan seterusnya telah dilindungi
secara hukum dalam konstitusi. Selanjutnya kategori kejahatan politik dibagi dalam
dua kelompok, yaitu:
3
BAB II
PEMBAHASAN
2
Sudarto, Kapita Selekta Hukum Pidana, (Bandung:Alumni, 2006), hlm. 64.
3
Andi Hamzah, Hukum Pidana Indonesia & Perkembangannya, (Jakarta:PT Sofmedia, 2015),
hlm. 17.
4
besifat administrasi, namun dikualifikasikan dalam undang-undang pidana
khusus. Dasar hukum maupun keberlakuannya menyimpang dari ketentuan umum
buku 1 KUHP, bahkan terhadap ketentuan hukum acara (hukum formal),
peraturan perundangundangan tindak pidana khusus dapat pula menyimpang dari
undang-undang hukum acara pidana (KUHAP).
5
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
6
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Hamzah, A. (2015). Hukum Pidana Indonesia & Perkembangannya. Jakarta: PT
Sofmedia.
Peraturan Perundang-Undangan :
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana (KUHP).
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum.