Anda di halaman 1dari 9

PUTUSAN

Nomor 6 /Pdt.G.S/2019/PN Spt


DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Sampit yang memeriksa dan mengadili perkara perdata gugatan
sederhana pada peradilan pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tersebut dibawah ini
dalam perkara antara:
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Sampit,
berkedudukan di Jalan M.T. Haryono No. 46 Sampit. Yang diwakili oleh
Rachmat Irfan Syam Pemimpin Cabang PT. Bank Rakyat Indonesia Sampit
bertindak dalam jabatannya mewakili Direksi berdasarkan Surat Kuasa No. 15
tanggal 20 Mei 2015 yang dibuat dihadapan Notaris Erni Susilowati, S.H., dalam
hal ini dalam hal ini memberikan kuasa kepada Hengki Ompu Sunggu, S.H,
sebagai Kabag Hukum PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Wilayah
Banjarmasin dan Rekan-Rekan PT. Bank Rakyat Indonesia, berdasarkan Surat
Kuasa Khusus Nomor : B.409/KC-X/LYI/01/2019, tanggal 30 Januari 2019 dan
telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sampit dibawah Nomor: 28 /
SK.KH / 2 / 2019/PN Spt tanggal 15 Februari 2019, selanjutnya disebut sebagai
Penggugat;
Lawan

A I N A, Perempuan, tempat/ tanggal lahir di Sampit, 10 Oktober 1969, Pekerjaan Wiraswasta,

bertempat tinggal di Jalan Payais No. 03 Rt. 040 Rw. 04 Kelurahan Ketapang, Kabupaten
Kotawaringin Timur, selanjutnya disebut sebagai Tergugat; Pengadilan Negeri tersebut;
Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang bersangkutan; Setelah
mendengar kedua belah pihak yang berperkara;

TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 30 Januari 2019 yang diterima dan
didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sampit pada tanggal 18 Februari 2019 dalam Register
Nomor 6 /Pdt.G.S/2019/PN Spt telah mengajukan gugatan sebagai berikut:

III. ALASAN PENGGUGAT


1. Saya dengan ini menyatakan bahwa Tergugat telah melakukan :
 Ingkar Janji
a. Kapan perjanjian anda tersebut dibuat (hari, tanggal, bulan dan tahun) ?
Hari Jumat, tanggal 15 Agustus 2014
Bagaimana bentuk perjanjian tersebut ?
□ Tertulis, yaitu :
✓ Surat Pengakuan Hutang Nomor : 7266-01-001550-10-8 tanggal 15 Agustus 2014;
✓ Surat Pernyataan Penyerahan Agunan tanggal 15 Agustus 2014;
✓ Surat Kuasa Menjual Agunan tanggal 15 Agustus 2014;
b. Apa yang diperjanjikan di dalam perjanjian tersebut ?
 Tergugat mengakui menerima uang sebagai pinjaman/kredit Kupedes dari
Penggugat sebesar Rp. 50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah);
 Pokok pinjaman berikut bunganya sebesar Rp. 64.401.600- (Enam puluh empat
juta empat ratus satu ribu enam ratus rupiah) diangsur selama 24 (Dua puluh
empat) bulan sampai dengan lunas /jatuh tempo pada tanggal 15 Agustus 2016.
 Untuk menjamin pinjamannya Tergugat memberikan agunan berupa tanah
dan/atau bangunan dengan bukti kepemilikan berupa :
 Surat Keterangan Penyerahan Tanah No.593.21/SKPT/1694/Pem/2008 tanggal
04 Desember 2008 atas nama Kursiah tersebut disimpan pada Penggugat
sampai dengan pinjaman lunas.

Bilamana pinjaman tidak dibayar pada waktu yang telah ditetapkan maka Penggugat berhak
untuk menjual seluruh agunan, baik dibawah tangan maupun dimuka umum, untuk dan atas
nama permintaan Penggugat, dan Yang Berhutang/Terguga dan pemilik agunan menyatakan
akan menyerahkan / mengosongkan tanah rumah/bangunan. Apabila Tergugat atau pemilik
agunan tidak melaksanakan, maka atas biaya Yang Berhutang/Tergugat , pihak Penggugat
dengan bantuan yang berwenang dapat melaksanakannya.

c. Apa yang dilanggar oleh Tergugat ?


 Bahwa Tergugat tidak memenuhi kewajiban/wanprestasi/ingkar janji, karena
tidak melaksanakan ketentuan Pasal 2 ayat (2) Surat Pengakuan Hutang Nomor :
7266-01-001550-10-8 tanggal 15 Agustus 2014;
 Bahwa Tergugat tidak membayar angsuran angsuran pinjaman sehingga
pinjaman Tergugat menunggak total pokok dan bunga sebesar Rp 21.626.583,-
( Dua puluh satu juta enam ratus dua puluh enam ribu lima ratus delapan puluh
tiga rupiah)dan menjadi kredit dalam kategori kredit macet;
 Bahwa akibat pinjaman Tergugat menjadi kredit macet, Penggugat harus
menanggung kerugian, karena Penggugat harus tetap membayar bunga
simpanan masyarakat yang merupakan sumber dana pinjaman yang disalurkan
kepada Tergugat . Selain itu Penggugat harus membuku biaya pencadangan
aktiva produktif dan Penggugat dirugikan karena tidak bisa menyalurkan
pinjaman lagi ke masyarakat sebesar pinjaman Tergugat yang macet tersebut;
 Bahwa atas kredit macet Tergugat tersebut, Penggugat telah melakukan
penagihan kepada Tergugat secara rutin, baik dengan datang langsung ke
tempat domisili Tergugat Isebagaimana laporan kunjungan nasabah (LKN)
maupun dengan memberikan surat penagihan/ surat peringatan kepada
Tergugat .
d. Kerugian yang derita
 Bahwa sesuai Surat Pengakuan Hutang seharusnya Tergugat membayar
angsuran setiap bulan sebesar Rp 2.683.400,- (Dua juta enam ratus delapan
puluh tiga ribu empat ratus rupiah) selama 24 bulan yang jatuh tempo pada
tanggal 15 Agustus 2016 dan Faktanya Tergugat tidak membayar sehingga
sampai dengan saat ini Penggugat dirugikan dari angsuran yang seharusnya
dibayar Tergugat sebesar Rp 21.626.583,- (Dua puluh satu juta enam ratus dua
puluh enam ribu lima ratus delapan puluh tiga rupiah);
 Bahwa dengan menunggaknya angsuran Tergugat tersebut mengakibatkan
Penggugat harus membuku biaya cadangan aktiva produktif, sehingga
Penggugat dirugikan dari membuku biaya ini sebesar Rp 21.626.583,- (Dua
puluh satu juta enam ratus dua puluh enam ribu lima ratus delapan puluh tiga
rupiah).
e. Uraian lainnya (Jika ada) :
Dengan bukti-bukti dan kesaksian-kesaksian sebagai berikut :

Bukti Surat :

1. Copy dari Asli Surat Pengakuan Hutang 72663-01-001550-10-8 tanggal 15 Agustus


2014;
Keterangan Singkat :
Membuktikan bahwa terdapat perjanjian hutang antara Penggugat dengan Tergugat
dengan syarat-syarat dan ketentuan yang diatur, antara lain sbb:
 Tergugat mengakui menerima uang sebagai pinjaman/kredit Kupedes dari
Penggugat sebesar Rp. 50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah);
 Pokok pinjaman berikut bunganya harus dibayar kembali oleh Tergugat
sebesar Rp 64.401.600,-( Enam puluh empat juta empat ratus satu ribu enam
ratus rupiah) selama 24 (Dua puluh empat ) bulan sampai dengan lunas/ jatuh
tempo pada tanggal 15 Agustus 2016;
 Untuk menjamin pinjamannya Tergugat memberikan agunan berupa tanah
dan/atau bangunan dengan bukti kepemilikan berupa Surat Keterangan
Penyerahan Tanah No : 593.21/SKPT /1694/Pem/2008 tanggal 04 Desember
2008 atas nama Kursiah ; disimpan pada Penggugat sampai dengan pinjaman
lunas.
 Bilamana pinjaman tidak dibayar pada waktu yang telah ditetapkan maka
Penggugat berhak untuk menjual seluruh agunan, baik dibawah tangan maupun
dimuka umum, untuk dan atas nama permintaan Penggugat, dan Yang
Berhutang/Tergugat dan pemilik agunan menyatakan akan menyerahkan /
mengosongkan tanah rumah/bangunan. Apabila Tergugat atau pemilik agunan
tidak melaksanakan, maka atas biaya Yang Berhutang/Tergugat , pihak
Penggugat dengan bantuan yang berwenang dapat melaksanakannya.
2. Copy dari Asli Kwitansi pembayaran Nomor : 7266-01-001550-10-8 tanggal 15 Agustus
2014.
Keterangan Singkat :
Membuktikan bahwa Tergugat telah menerima uang pencairan kredit/ pinjaman
sebesar Rp 50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah);
3. Copy dari Asli Surat Permohonan Pengajuan Kredit Nasabah ;
Keterangan Singkat :
Membuktikan bahwa Tergugat telah mengajukan permohonan kredit/ pinjaman sebesar
Rp 50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) dengan jangka waktu 24 bulan angsuran
bulanan;
4. Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) Tergugat ;
Keterangan Singkat :
Membuktikan bahwa benar Tergugat yang mengajukan kredit/pinjaman, yang
menandatangani Surat Pengakuan Hutang dan yang menerima pencairan
kredit/pinjaman dari Penggugat;
5. Copy dari Akta Surat Keterangan Penyerahan Tanah No :
593.21/SKPT/1694/Pem/2008 tanggal 04 Desember 2008 Kelurahan Ketapang atas
nama Kursiah;
Keterangan Singkat :
Membuktikan bahwa benar untuk menjamin pelunasan pinjaman/kredit Tergugat telah
diberikan agunan tanah dan/atau bangunan atas nama Kursiah;
6. Copy dari Asli Surat Penyataan Penyerahan Agunan tanggal 15 Agustus 2014 ;
Keterangan Singkat : Membuktikan bahwa benar penjamin Kursiah telah menyerahkan
agunan untuk pelunasan pinjaman/kredit Tergugat kepada pihak Penggugat;
7. Copy dari Asli Surat Kuasa Menjual Agunan tanggal 15 Agustus 2014;
Keterangan Singkat :
Membuktikan bahwa benar penjamin Kursiah memberikan kuasa kepada Penggugat
untuk menjual agunan yang diberikan baik dibawah tangan maupun dimuka umum
apabila Tergugat wanprestasi/ingkar janji atau tidak memenuhi kewajiban sesuai yang
diperjanjikan dalam Surat Pengakuan Hutang.
8. Copy dari Asli Laporan Kunjungan Nasabah (LKN) kepada Debitur Menunggak tgl 29
Juli 2015,15 Maret 2018, 05 Mei 2018, 27 Juni 2018, 25 Agustus 2018
Keterangan Singkat:
Membuktikan bahwa benar Petugas Penggugat telah mengunjungi ke tempat domisili
Tergugat sesuai tanggal dalam Laporan Kunjungan Nasabah untuk memberitahu agar
segera memenuhi kewajiban membayar angsuran sesuai yang diperjanjikan dalam Surat
Pengakuan Hutang.
9. Surat Peringatan I No. B.1723-KW/HKM/04/2018 tgl 27 April 2018
10. Surat Peringatan II No. B.2483-KW/HKM/06/2018 tgl 25 Juni 2018
11. Surat Peringatan III No. B.3188-KW/HKM/08/2018 tgl 01 Agustus 2018
Keterangan Singkat:
Membuktikan bahwa benar Penggugat telah memberitahu dan memperingatkan kepada
Tergugat secara patut dan lazim untuk memenuhi kewajiban membayar angsuran
pinjaman sesuai yang diperjanjikan dalam Surat Pengakuan Hutang.
12. Rekening Koran Pinjaman atas nama Tergugat
Keterangan Singkat:
Membuktikan bahwa benar berdasarkan data administrasi pembukuan Penggugat,
Tergugat tidak membayar angsuran pinjamannya sejak bulan Agustus 2016.

Bukti Lainnya :

- tidak ada
Berdasarkan segala uraian yang telah Penggugat kemukakan di atas, Penggugat mohon kepada
Ketua Pengadilan Negeri Sampit untuk memanggil para pihak yang bersengketa pada satu
persidangan yang telah ditentukan untuk itu guna memeriksa, mengadili dan memutus gugatan
ini. Dan selanjutnya berkenan memutus dengan amar sebagai berikut :

1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya;


2. Menyatakan demi hukum perbuatan Tergugat adalah Wanprestasi kepada Penggugat;
3. Menghukum Tergugat untuk membayar lunas seketika tanpa syarat seluruh sisa
pinjaman/kreditnya (Pokok + bunga) kepada Penggugat Rp. 21.626.583,- (Dua puluh
satu juta enam ratus dua puluh enam ribu lima ratus delapan puluh tiga rupiah). Apabila
Tergugat tidak melunasi seluruh sisa pinjaman/kreditnya (pokok + bunga) secara
sukarela kepada Penggugat, maka terhadap agunan dengan bukti kepemilikan Surat
Keterangan Penyerahan Tanah No. 593.21/ SKPT/1694/Pem/2008 tanggal 04 Desember
2008 kelurahan Ketapang atas nama Kursiah yang dijaminkan kepada Penggugat
dilelang dengan perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) dan
hasil penjualan lelang tersebut digunakan untuk pelunasan pembayaran
pinjaman/kredit Tergugat kepada Penggugat;
4. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) terhadap obyek dalam
Surat Keterangan Penyerahan Tanah No. 593.21/SKPT/1694/Pem/2008 tanggal 04
Desember 2008 Kelurahan Ketapang atas nama Kursiah berikut sekaligus tanah dan
bangunan yang berdiri di atasnya;
5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul. Atau apabila
Pengadilan berpendapat lain mohon putusan yang seadiladilnya.

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, para pihak
masing-masing menghadap Kuasa Penggugat dan Tergugat sendir tersebut, Hakim
berdasarkan Perma No. 2 tahun 2015 pasal 14 huruf b dan pasal 15 ayat (1) dimana pada
hari sidang pertama wajib mengupayakan perdamaian untuk mencapai kata sepakat akan
tetapi tidak berhasil mencapai kata damai dan untuk selanjutnya Hakim melanjutkan proses
persidangan sebagaimana mestinya;

Menimbang, bahwa oleh karena proses perdamaian yang telah gagal tersebut, maka
pemeriksaan perkara ini diteruskan dengan membacakan surat gugatan Penggugat, yang
selanjutnya atas pertanyaan Hakim, Penggugat menyatakan tetap pada gugatannya tanpa
ada perubahan; Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat
memberikan jawaban pada tanggal 4 Maret 2019 yang telah diterima di depan persidangan
pada tanggal 6 Maret 2019 pada pokoknya sebagai berikut:

1. Saya Mengakui masih punya sisa tunggakan hutang kepada Bank Bri sebesar Rp.
21.626.583 (Dua Puluh Satu Juta Enam Ratus Dua Puluh Enam Ribu Lima Ratus Delapan
Puluhh Tiga Rupiah dari total pinjaman pokok berikut bunganya sebesar Rp. 64.401.600
(Enam Puluh Empat Juta Empat Ratus Seribu Enam Ratus Rupiah).
2. Saya sangat menyesal tidak bisa melunasi hutang kepada Bank BRI tepat pada waktunya
dikarenakan usaha saya (warung makan) mengalami kemunduran sehingga omset tidak
tercapai, dan sempat mengalami kebangkrutan sehinggga berhenti berjualan. Adapun
sekarang baru mulai merintis kembali berjualan (warung makan). Disamping itu kami
sekeluarga sedang berusaha menawarkan untuk menjual rumah dan tanah yang
menajdi agunan tersebut guna melunasi hutang kami. Harga yan g kami tawarkanRp.
600.000.000,- (Enam Ratus Juta Rupiah).
3. Dengan kondisi saat ini saya bermohon untuk melakukan pembayaran angsuran sesuai
kemampuan saya sebesar Rp. 350.000,- (Tiga Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)/bulan
sementara waktu sambil menunggu ru mah dan tanah kami terjual.

Berdasarkan segala uraian yang telah Tergugat kemukakan di atas, Tergugat mohon
kepada Yang Mulia Hakim, mengadili dan memutus dengan amar Menolak gugatan
Penggugat untuk seluruhnya.

Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang termuat dalam berita acara
persidangan perkara ini, untuk menyingkat putusan ini dianggap telah termuat dan menjadi
bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini;

Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada hal-hal yang diajukan
lagi dan mohon putusan;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa maksud dari gugatan Penggugat adalah sebagaimana tersebut


di atas;

Menimbang, bahwa yang menjadi pokok permasalahan dari surat gugatan


Penggugat sebagaimana yang didalilkan dalam posita gugatan adalah tentang perbuatan
Wanprestasi yang dilakukan oleh Tergugat karena tidak memenuhi isi dari hal-hal yang telah
disepakati antara Penggugat dengan Tergugat tersebut sebagaimana telah tertuang dalam
surat pengakuan utang No. 7266301001550108 pada tanggal 15 Agustus 2014 antara
Penggugat dengan Tergugat dan pengakuan utang tersebut dan telah dijamin oleh Kursiah
sebagai Personal Guarantie;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya, Penggugat telah


mengajukan bukti-bukti surat berupa foto copy surat yaitu bukti P-1 s/d P-13 tanpa
menghadirkan saksi-saksi sedangkan Tergugat tidak mengajukan alat bukti;

Menimbang, bahwa dalam acara bukti surat dari Penggugat telah dicocokkan
fotocopy dengan asli, sehingga dengan demikian Hakim hanya akan mempertimbangkan
pembuktian terhadap bukti surat yang hanya dapat ditunjukkan aslinya saja di depan
persidangan, sedangkan yang tidak dapat ditunjukkan aslinya tidak akan dipertimbangkan
oleh Hakim karena mengganggap surat bukti aquo tidak dapat dijadikan bukti sebagaimana
dimaksud dalam dalam Yurisprudensi MARI No. 3609K/Pdt/1985 dan sejalan dengan
ketentuan Pasal 1888 KUH Perdata, yang menentukan;

 Kekuatan pembuktian suatu bukti tulisan adalah pada akta aslinya.


 Apabila akta asli itu ada maka salinan serta ihtisar hanya dapat dipercaya, apabila
salinan dan ihtisar sesuai dengan aslinya dan senantiasa dapat diperintahkan untuk
menunjukkan aslinya tersebut.
Menimbang, bahwa maka selanjutnya Hakim hanya akan mempertimbangkan
bukti surat Penggugat yang mempunyai relevansi dalam perkara aquo dengan hutang
piutang yang didalilkan oleh Penggugat dalam gugatannya;

Menimbang, bahwa atas permasalahan yang didalilkan Penggugat tentang


Wanprestasi tersebut telah dibuktikan oleh Penggugat melalui bukti P-1 dan bukti P-13 hal
mana tidak disangkal oleh Tergugat dan telah nyata bahwa perbuatan hukum melalui
perjanjian utang piutang (perjanjian kredit) tersebut telah memenuhi hal-hal yang diatur
dalam pasal 1320 BW, maka perbuatan hukum yang timbul antara Penggugat dengan
Tergugat berlaku sebagai Undang-Undang (Pasal 1338 BW) dan menurut Hakim bahwa
Tergugat wajib memenuhi isi dari hal-hal yang telah disepakati tersebut;

Menimbang, bahwa berdasarkan isi perjanjian vide bukti P-1, maka jumlah kredit
yang disepakati adalah sebesar Rp, 50.000.000,00 (Lima puluh juta) dalam jangka 24 bulan
terhitung mulai tanggal 15-08-2014 dengan cicilan perbulan sebesar Rp2.683.400,- (dua
juta enam ratus delapan puluh tiga ribu empat ratus rupiah) termasuk bunga dan biaya-
biaya lainnya;

Menimbang, bahwa Penggugat mendalilkan bahwa hingga tanggal 17 September


2016 Terguga hanya melakukan pembayaran beberapa kali saja, sehingga jumlah
tunggakan Tergugat kepada Penggugat telah mencapai jumlah Rp21.626.583,- (Dua puluh
satu juta enam ratus dua puluh enam ribu lima ratus delapan puluh tiga rupiah)
sebagaimana vide bukti P-6. dengan perincian sebagai berikut :

• Sisa Pokok Pinjaman Rp16.749.000,00


• Bunga berjalan Rp 4.877.583,00
• Total Rp21.626.583,00

Menimbang, bahwa dalil Penggugat tentang jumlah tunggakan dari Tergugat


tersebut tidak dibantah/disangkal oleh Tergugat, namun menurut Tergugat melalui surat
jawabannya alasan terjadinya tunggakan pembayaran karena adanya kondisi ekonomi
yang tidak setabil dari Tergugat;

Menimbang, bahwa dengan adanya pihak Penggugat berhasil membuktikan


bahwa pihak Tergugat telah Wanprestasi karena Tergugat tidak memenuhi hal-hal yang
telah diperjanjikan sebelumnya dan pihak Tergugat tidak mampu membantah dalil yang
dikemukakan oleh Penggugat tentang adanya Wanprestasi tersebut sehingga dengan
demikian Hakim berpendapat bahwa pihak Tergugat telah beralasan hukum untuk
dinyatakan melakukan perbuatan Wanprestasi karena tidak membayar cicilan
sebagaimana yang tela h disepakati, hal aquo yang terdapat dalam bukti P-1;

Menimbang, bahwa dengan telah dinyatakannya wanprestasi/cidera janji


Tergugat sebagaimana telah tersebut di atas, maka Penggugat mempunyai hak untuk
menuntut kewajiban yang harus dilaksanakan Tergugat kepada Penggugat dan begitu pula
Tergugat harus melaksanakan kewajiban yang diminta oleh Penggugat maka beralasan
hukum untuk menghukum Tergugat untuk membayar kepada Penggugat sejumlah
Rp21.626.583,- (Dua puluh satu juta enam ratus dua puluh enam ribu lima ratus delapan
puluh tiga rupiah) secara tunai dan sekaligus

Menimbang, bahwa mengenai agunan tanah sebagaimana jaminan yang diberikan


oleh Tergugat kepada Penggugat yang menurut Penggugat akan dilakukan pelelangan
dengan perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) dan hasil
penjualan lelang tersebut digunakan untuk pelunasan pembayaran pinjaman/kedit
Tergugat kepada Penggugat menurut hemat Hakim hal aquo dapat dilakukan apabila
putusan telah berkekuatan hukum tetap dengan cara mengajukan permohonan
pelelangan dan apabila tidak keluar secara sukarela maka pemenang lelang melalui
Penggugat dapat mengajukan permohonan Eksekusi Riil kepada Pengadilan Negeri Sampit
sehingga dengan demikian permohonan pelelangan yang tercantum dalam petitum 2
tidak perlu dimohonkan;

Menimbang, bahwa berdasarkan semua uraian pertimbangan tersebut di atas,


maka Hakim mempunyai alasan yang kuat untuk mengabulkan petitum Penggugat pada
point 2 gugatan Penggugat sedangkan petitum 3 Hakim akan mengabulkan dengan
menyempurnakan petitum aquo sebagaimana yang akan dituangkan dalam amar putusan;

Menimbang, bahwa terhadap petitum sita jaminan yang telah diajukan oleh
Penggugat, dimana Hakim selama persidangan tidak melihat obyek agunan atau jaminan
sebagaimana yang tercantum dalam Surat Keterangan Penyerahan Tanah No.
593.21/SKPT/1694/Pem/2008 tanggal 04 Desember 2008 Kelurahan Ketapang atas nama
Kursiah akan dipindahtangankan / dialihkan kepemilikannya, maka terhadap petitum
Penggugat dalam point ke-4 haruslah ditolak;

Menimbang, bahwa terhadap Petitum poin ke-5, oleh karena Penggugat


dinyatakan sebagai Pihak yang menang dan sebaliknya Tergugat sebagai Pihak yang kalah
maka sebagaimana Pasal 192 ayat (1) R.Bg, Petitum poin ke-5 harus dikabulkan sehingga
terhadap Tergugat harus dihukum untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp291.000.00
(dua ratus sembilan puluh satu ribu rupiah);

Menimbang, bahwa oleh karena tidak semua petitum gugatan Penggugat tersebut
dikabulkan, maka terhadap petitum pada poin ke-1 gugatan Penggugat hanya dapat
dikabulkan sebagian sedangkan selebihnya ditolak, maka terhadap petitum dimaksud
haruslah ditolak; Memperhatikan Pasal 1320 dan Pasal 1338 KUHPerdata, Perma Nomor 2
tahun 2015 dan peraturan-peraturan lain yang bersangkutan;

M E N G A D I L I:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;


2. Menyatakan demi hukum perbuatan Tergugat telah melakukan Wanprestasi kepada
Penggugat;
3. Menghukum Tergugat untuk membayar lunas seketika tanpa syarat seluruh sisa
pinjaman/kreditnya (Pokok + bunga) kepada Penggugat Rp21.626.583,00 (Dua puluh
satu juta enam ratus dua puluh enam ribu lima ratus delapan puluh tiga rupiah).;
4. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp291.000.00 (dua
ratus sembilan puluh satu ribu rupiah);
5. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;
Demikian diputuskan oleh Ega Shaktiana, S.H.M.H., sebagai Hakim Pengadilan
Negeri Sampit pada hari RABU tanggal 13 Maret 2019, putusan mana diucapkan pada hari
dan tanggal itu juga dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim tersebut
dibantu oleh Evi Agustine, S.H., Panitera Pengganti serta dihadiri oleh kuasa Penggugat
dan Tergugat.

Panitera Pengganti Hakim

Evi Agustine, S.H. Ega Shaktiana, SH.,M.H

Perincian biaya :

1. Biaya pendaftaran …………………….. Rp 30.000,00


2. Biaya Proses ………………………………..Rp 50.000,00
3. Biaya panggilan …………………….…….Rp200.000,00
4. Redaksi putusan ..……………………….Rp. 5.000,00
5. Materai putusan …………………………Rp. 6.000,00

---------------------------------------------------------------------------------- +

J u m l a h ………………………………………Rp291.000,00

Terbilang(dua ratus sembilan puluh satu ribu rupiah);

Anda mungkin juga menyukai