Anda di halaman 1dari 6

BAB II

PEMBAHASAN

A. Permasalahan Pokok Pendidikan di Indonesia


1. Pemerataan Pendidikan
Permasalahan pemerataan pendidikan ini adalah persoalan bagaimana sistem
pendidikan dapat menyediakan kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh
warga negara untuk memperoleh pendidikan, sehingga pendidikan itu menjadi
wahana bagi pembangunan sumber daya manusia untuk menunjang pembangunan
nasional.
Pemecahan permasalahan pemerataan pendidikan :
Cara Konvensional :
a. Membangun gedung sekolah seperti SD Inpres dan atau ruangan belajar
b. Menggunakan gedung sekolah untuk double shift

Cara Inovatif :

a. Sistem pendidikan oleh orang tua, masyarakat dan guru


b. SD kecil pada daerah terpencil
c. Sistem guru kunjung
d. Belajar jarak jauh, seperti universitas terbuka.

2. Mutu Pendidikan
Kualitas sama halnya dengan memiliki mutu dan bobot. Jadi pendidikan yang
berkualitas yaitu pelaksanaan pendidikan yang dapat menghasilkan tenaga
profesional sesuai dengan kebutuhan bangsa dan negara saat ini. Sejalan dengan
proses pemerataan pendidikan, peningkatan kualitas untuk setiap jenjang
pendidikan melalui persekolahan juga dilaksanankan. Peningkatan kualitas ini
diarahkan kepada peningkatan kualitas masukan dan lulusan, proses, guru, sarana
dan prasarana dan anggaran yang digunakan untuk menjalankan pendidikan.
Pemecahan permasalahan mutu pendidikan :
a. Seleksi yang lebih rasional terhadap masukan mentah, khususnya SLTA dan
TP.
b. Pengembangan kemampuan tenaga kependidikan melalui studi lanjut,
misalnya berupa pelatihan, penataran, seminar, kegiatan-kegiatan kelompok
studi seperti PKG dan lain-lain.
c. Penyempurnaan kurikulum misalnya dengan memberi materi yang lebih
esensial dan mengandung muatan lokal, metode yang menantang dan
melaksanakan evaluasi.
d. Pengembangan prasarana yang menciptakan lingkungan yang tentram untuk
belajar.
e. Penyempurnaan sarana belajar seperti buku paket, media belajar dan peralatan
laboraturium
f. Kegiatan pengendalian mutu yang berupa laporan penyelengaraan pendidikan,
supervisi dan monitoring pendidikan, dan akreditasi terhadap lembaga
pendidikan untuk menetapkan status suatu lembaga.

3. Efisiensi
Permasalahan efisiensi pendidikan dipandang dari segi internal pendidikan.
Maksut efisiensi adalah apabila sasaran dalam bidang pendidikan dapat dipakai
secara efisiensi atau berdaya guna. Artinya pendidikan akan dapat memberikan
hasil yang baik dengan tidak menghamburkan sumber daya yang ada, seperti
uang, waktu, tenaga dan sebagainya.
Masalah efisiensi pendidikan mempersoalkan bagaimana suatu sistem
pendidikan mendayagunakan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan
pendidikan. Jika penggunaannya hemat dan tepat sasaran dikatakan efisiensinya
tinggi. Jika terjadi yang sebaliknya, efisiensinya berarti rendah.
Pemecahan permasalah efisiensi pendidikan :
a. Tenaga pendidik harus benar-benar difungsikan
b. Bila terdapat kurikulum baru, pemerintah harus secepat mungkin
berkoordinasi dengan pelaksanaan tenaga pendidik.
c. Memberikan bantuan sarana dan prasarana pada sekolah-sekolah yang
memang membutuhkan.

4. Relevansi
Relevansi artinya penyesuaian antara hasil pendidikan yang dicapai terhadap
kebutuhan tenaga kerja. Masalah relevansi pendidikan mencakup sejauh mana
sistem pendidikan dapat menghasilkan luaran yang sesuai dengan kebutuhan
pembangunan.
Pemecahan permasalahan relevansi pendidikan :
a. Meningkatkan kualitas tenaga pengajar di Indonesia
b. Dibutuhkan kerjasama antara lembaga pendidikan dengan berbagai organisasi
masyarakat.

B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Berkembangnya Masalah Pendidikan di Indonesia


1. Perkembangan IPTEK dan Seni
Ilmu pengetahuan adalah hasil eksploitasi suatu sistim yang terorganisasi,
misalnya tentang alam semesta atau teknologi. Teknologi adalah penerapan yang
direncanakan untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat. Sedangkan seni
adalah sesuatu yang diciptakan oleh manusia untuk mewujudkan keindahan. Iptek
dan seni selalu berkembang sesuai dengan kemjuan zaman. Perkembangan seni
dan iptek ini mempengaruhi pendidikan, misalnya dengan kemajuan iptek
sekarang pendidikan dituntuk untuk menjadikan tamatan yang siap pakai sesuai
sesuai dengan perkembangan iptek tersebut. Tetapi disisi lain dengan
perkembangan iptek anak juga bisa lalai dalam belajar misalnya akibat film.
2. Laju Pertumbuhan Penduduk
Bertambahnya jumlah penduduk maka pendidikan harus menyediakan lebih
banyak sarana dan prasarana agar mutu lulusan pendidikan bisa menjadi baik.
Tetapi karena anggaran untuk pendidikan yang disediakan oleh negara sangat
terbatas, maka kali ini menimbulkan masalah akibat terbatasnya sarana.
3. Aspirasi masyarakat
Dalam suatu lembaga pendidkan aspirasi masyarakat sangat berpengaruh
terhadap pendidikan yang sesuai dengan aspirasi masyarakat, bila mutunya baik
maka sekolah akan banyak diminati oleh murid.
4. Keterbelakangan Budaya dan Sarana
Hal ini biasanya terjadi pada daerah terpencil yang jaiuh dari daerah
perkotaan. Masyarakat ini biasanya menolak budaya lain yang masuk ke dalam
kebudayaannya karena khawatir akan merusak sendi kehidupan masyarakat.

C. Permasalahan Aktual Pendidikan dan Penanggulangannya


1. Permasalahan Aktual di Indonesia
a. Masalah Keutuhan Pencapaian Sasaran
b. Masalah Kurikulum
c. Masalah Peranan Guru
d. Masalah Pendidikan Dasar 9 Tahun
2. Upaya Penanggulangan
a. Pendidikan afektif perlu ditingkatkan secara terprogram tidak cukup
berlangsung hanya secara incidental, pendekatan ketrampilan proses yang
sudah disebarluaskan konsepnya perlu ditindaklanjuti dengan penyebaran
buku panduannya kepada sekolah-sekolah. Dalam hubungan ini
pelaksanaan pendidikan kesenian, perlu diberi perhatian khusus sehingga
tidak menjadi pelajaran yang dikesampingkan.
b. Pelaksanaan ekstrakulikuler dikerjakan dengan penuh kesungguhan dan
hasilnya diperhitungkan dalam menetapkan nilai akhir ataupun kelulusan.
c. Pemilihan siswa atas kelompok yang akan melanjutkan belajar ke
perguruan tinggi dengan yang akan terjun kemasyarakat, merupakan hal
yang prinsip, karena pada dasarnya tidak semua siswa secara potensial
mampu belajar diperguruan tinggi. Oleh karena itu perlu disusun
rancangan yang mantap untuk itu. Misalnya sekolah menengah kejuruan
tingkat atas diperbanyak dengan berbagai program kejuruannya.
d. Pendidikan tenaga kependidikan perlu diberi perhatian khusus, oleh karena
tenaga kependidikan khususnya guru menjadai penyebab utama lahirnya
sumber daya manusia yang berkualitas untuk pembangunan. Pusat
kegiatan guru (PKG), musyawarah guru bidang studi (MGBS), dan
musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) perlu ditumbuhkembangkan
terus sebagai model pengembangan kemampuan guru.
e. Perlu diadakan penelitian secara meluas pada masyarakat untuk
menemukan faktor penunjang utama dan penghambatnya.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan penjelasan di atas mengenai masalah-masalah pendidikan di
Indonesia, maka kami dapat menyimpulkan sebagai berikut:
1. Misi pendidikan ialah menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan,
karena itu pendidikan selalu menghadapi masalah. Pada dasarnya ada empat masalah
pokok pendidikan di Indonesia, yaitu:
a. Masalah Pemerataan Pendidikan
b. Masalah Mutu Pendidikan
c. Masalah Efisiensi Pendidikan
d. Masalah Relevansi Pendidikan
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan pendidikan di Indonesia
1. Perkembangan IPTEK dan Seni
2. Laju Pertumbuhan Penduduk
3. Aspirasi Masyarakat
4. Keterbelakangan Budaya dan Sarana
B. Saran
Adapun saran yang dapat kami sampaikan bahwasannya pendidikan diusia dini itu sangatlah
penting. Dari berbagai masalah pendidikan di Indonesia kita sebagai masyarakat harus
menanggulangi adanya masalah-masalah pendidikan tersebut. Jadi pihak siapapun terutama
masyarakat Indonesia mengantisipasi yaitu bagaimana semua warga negara dapat menikmati
kesempatan pendidikan serta bagaimana cara menganggulangi sarana dan prasarana
pendidikan yang tidak efisien yang berakibat kurang matangnya perencanaan karena
perubahan kurikulum.

DAFTAR PUSTAKA
Diten Dikti,Depdikbud. 1992. Pengembangan dan Inovasi Kurikulum. Jakarta:
Depdikbud.
Henry, Levin. M. 1983. Cost Effectiveness A Primer London. Sage Publications
Siafei. Mohamma d. 1979. Dasar-dasar Pendidikan. Jakarta: yayasan Proklamasi CSIS
Santoso. Slamet Imam. 1980. Laporan Komisi Pembaharuan Pendidikan Nasional.
Jakarta:Depdikbud.

iii

Anda mungkin juga menyukai