PEMBAHASAN
Cara Inovatif :
2. Mutu Pendidikan
Kualitas sama halnya dengan memiliki mutu dan bobot. Jadi pendidikan yang
berkualitas yaitu pelaksanaan pendidikan yang dapat menghasilkan tenaga
profesional sesuai dengan kebutuhan bangsa dan negara saat ini. Sejalan dengan
proses pemerataan pendidikan, peningkatan kualitas untuk setiap jenjang
pendidikan melalui persekolahan juga dilaksanankan. Peningkatan kualitas ini
diarahkan kepada peningkatan kualitas masukan dan lulusan, proses, guru, sarana
dan prasarana dan anggaran yang digunakan untuk menjalankan pendidikan.
Pemecahan permasalahan mutu pendidikan :
a. Seleksi yang lebih rasional terhadap masukan mentah, khususnya SLTA dan
TP.
b. Pengembangan kemampuan tenaga kependidikan melalui studi lanjut,
misalnya berupa pelatihan, penataran, seminar, kegiatan-kegiatan kelompok
studi seperti PKG dan lain-lain.
c. Penyempurnaan kurikulum misalnya dengan memberi materi yang lebih
esensial dan mengandung muatan lokal, metode yang menantang dan
melaksanakan evaluasi.
d. Pengembangan prasarana yang menciptakan lingkungan yang tentram untuk
belajar.
e. Penyempurnaan sarana belajar seperti buku paket, media belajar dan peralatan
laboraturium
f. Kegiatan pengendalian mutu yang berupa laporan penyelengaraan pendidikan,
supervisi dan monitoring pendidikan, dan akreditasi terhadap lembaga
pendidikan untuk menetapkan status suatu lembaga.
3. Efisiensi
Permasalahan efisiensi pendidikan dipandang dari segi internal pendidikan.
Maksut efisiensi adalah apabila sasaran dalam bidang pendidikan dapat dipakai
secara efisiensi atau berdaya guna. Artinya pendidikan akan dapat memberikan
hasil yang baik dengan tidak menghamburkan sumber daya yang ada, seperti
uang, waktu, tenaga dan sebagainya.
Masalah efisiensi pendidikan mempersoalkan bagaimana suatu sistem
pendidikan mendayagunakan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan
pendidikan. Jika penggunaannya hemat dan tepat sasaran dikatakan efisiensinya
tinggi. Jika terjadi yang sebaliknya, efisiensinya berarti rendah.
Pemecahan permasalah efisiensi pendidikan :
a. Tenaga pendidik harus benar-benar difungsikan
b. Bila terdapat kurikulum baru, pemerintah harus secepat mungkin
berkoordinasi dengan pelaksanaan tenaga pendidik.
c. Memberikan bantuan sarana dan prasarana pada sekolah-sekolah yang
memang membutuhkan.
4. Relevansi
Relevansi artinya penyesuaian antara hasil pendidikan yang dicapai terhadap
kebutuhan tenaga kerja. Masalah relevansi pendidikan mencakup sejauh mana
sistem pendidikan dapat menghasilkan luaran yang sesuai dengan kebutuhan
pembangunan.
Pemecahan permasalahan relevansi pendidikan :
a. Meningkatkan kualitas tenaga pengajar di Indonesia
b. Dibutuhkan kerjasama antara lembaga pendidikan dengan berbagai organisasi
masyarakat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan penjelasan di atas mengenai masalah-masalah pendidikan di
Indonesia, maka kami dapat menyimpulkan sebagai berikut:
1. Misi pendidikan ialah menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan,
karena itu pendidikan selalu menghadapi masalah. Pada dasarnya ada empat masalah
pokok pendidikan di Indonesia, yaitu:
a. Masalah Pemerataan Pendidikan
b. Masalah Mutu Pendidikan
c. Masalah Efisiensi Pendidikan
d. Masalah Relevansi Pendidikan
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan pendidikan di Indonesia
1. Perkembangan IPTEK dan Seni
2. Laju Pertumbuhan Penduduk
3. Aspirasi Masyarakat
4. Keterbelakangan Budaya dan Sarana
B. Saran
Adapun saran yang dapat kami sampaikan bahwasannya pendidikan diusia dini itu sangatlah
penting. Dari berbagai masalah pendidikan di Indonesia kita sebagai masyarakat harus
menanggulangi adanya masalah-masalah pendidikan tersebut. Jadi pihak siapapun terutama
masyarakat Indonesia mengantisipasi yaitu bagaimana semua warga negara dapat menikmati
kesempatan pendidikan serta bagaimana cara menganggulangi sarana dan prasarana
pendidikan yang tidak efisien yang berakibat kurang matangnya perencanaan karena
perubahan kurikulum.
DAFTAR PUSTAKA
Diten Dikti,Depdikbud. 1992. Pengembangan dan Inovasi Kurikulum. Jakarta:
Depdikbud.
Henry, Levin. M. 1983. Cost Effectiveness A Primer London. Sage Publications
Siafei. Mohamma d. 1979. Dasar-dasar Pendidikan. Jakarta: yayasan Proklamasi CSIS
Santoso. Slamet Imam. 1980. Laporan Komisi Pembaharuan Pendidikan Nasional.
Jakarta:Depdikbud.
iii