PENDIDIKAN
PANCASILA
PANCASILA SEBAGAI
SISTEM FILSAFAT
07
Fakultas Ekonomi Program Kode MK Ari Sulistyanto, S. Sos., M. I. Kom
Bisnis Studi
Abstract Kompetensi
Pancasila sebagai sistem - Mahasiswa mampu
filsafat adalah suatu kesatuan yang menjelaskan tentang filsafat
- Mahasiswa mampu
saling berhubungan untuk satu menjelaskan Pancasila sebagai
tujuan tertentu,dan saling system
berkualifikasi yang tidak terpisahkan - Mahasiswa mampu
satu dengan yang lainnya. Jadi menjelaskan dalam wujud nilai-
nilai fillsafat .
Pancasila pada dasarnya satu
bagian/unit-unit yang saling
berkaitan satu sama lain,dan
memiliki fungsi serta tugas masing-
masing.
Pembahasan
A. Pengertian Filsafat
Filsafat dalam Bahasa Inggris yaitu Philosophy, adapun istilah filsafat berasal dari
Bahasa Yunani yaitu Philosophia, yang terdiri atas dua kata yaitu Philos (cinta) atau
Philia (persahabatan, tertarik kepada) dan Sophos (hikmah, kebijaksanaan,
pengetahuan, keterampilan, intelegensi). Jadi secara etimologi, filsafat berarti cinta
kebijaksanaan atau kebenaran (love of wisdom). Orangnya disebut filosof yang dalam
bahasa Arab disebut Failasuf. Dalam artian lain Filsafat adalah pemikiran fundamental
dan monumental manusia untuk mencari kebenaran hakiki (hikmat, kebijaksanaan);
karenanya kebenaran ini diakui sebagai nilai kebenaran terbaik, yang dijadikan
pandangan hidup (filsafat hidup, Weltanschauung). Berbagai tokoh filosof dari berbagai
bangsa menemukan dan merumuskan sistem filsafat sebagai ajaran terbaik mereka;
yang dapat berbeda antar ajaran filosof. Karena itulah berkembang berbagai aliran
filsafat: materialisme, idealisme, spiritualisme; realisme, dan berbagai aliran modern:
rasionalisme, humanisme, individualisme, liberalisme-kapitalisme; marxisme-komunisme;
sosialisme dll.
Pancasila dapat digolongkan sebagai fiisafat dalam arti produk, sebagai
pandangan hidup, dan filsafat dalam arti praktis. Hal ini berarti filsafat Pancasila
mempunyai fungsi dan peranan sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap, tingkah
laku dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari, dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara bagi bangsa Indonesia di mana pun mereka berada. Sebelum
seseorang bersikap, bertingkah laku, atau berbuat terlebih dahulu ia akan berpikir
tentang sikap, tingkah laku, dan perbuatan mana yang sebaiknya dilakukan.
Hasil pemikirannya merupakan suatu putusan dan putusan ini disebut nilai. Nilai
adalah sifa! keadaan, atau kualitas dari sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan
manusia baik lahir maupun batin. Setiap orang di dalam kehidupannya, sadar atau tidak
sadar, tentu memiliki filsafat hidup atau pandangan hidup. Pandangan hidup atau filsafat
hidup seseorang adalah kristalisasi nilai-nilai yang diyakini kebenarannya, ketepatary dan
manfaatnya. Hal itulah yang kemudian menimbulkan tekad untuk mewujudkan dalam
bentuk sikap, tingkah laku, dan perbuatan.
Nilai-nilai sebagai hasil pemikiran yang sedalam-dalamnya tentang kehidupan
yang dianggap paling baik bagi bangsa Indonesia adalah Pancasila, baik sebagai filsafat
maupun sebagai pandangan hidup. Filsafat merupakan kegiatan pemikiran yang tinggi
dan murni (tidak terikat langsung dengan suatu objek), yangmendalam, dan daya pikir
C. Aliran-aliran filsafat
Aliran-aliran utama yang ada sejak dahulu sampai sekarang, meliputi sebagai
berikut (Lab. Pancasila IKIP. 7990:20-27).
a. Aliran materialisme
Aliran materialisme mengajarkan bahwa hakikat realitas kesemestaan termasuk
makhluk hidup dan manusia ialah materi. Semua realitas itu ditentukan oleh materi
(misalnya: benda-ekonomi, makanan) dan terikat pada hukum alam, yaitu hukum
sebab-akibat (hukdm kausalitas) yang bersifat objektif.
b. Aliran idealisme spritualisme
Media On line
http://cecepsuhardiman.blogspot.com/2013/06/pancasila-sebagai-sistem-filsafat.html