Permukaan bumi yang melengkung perlu didatarkan untuk di representasikan dalam peta
Proyeksi adalah metode untuk merubah permukaan lengkung menjadi representasi dalam
bidang datar.
Proyeksi peta didefinisikan sebagai fungsi matematika untuk mengkonversikan antara
lokasi pada permukaan bumi dan proyeksi lokasi pada peta
Pengkonversian dilakukan dari sistem referensi geografis (spherical) menjadi sistem
planar (Cartesian)
Proyeksi Mercator transversal adalah aspek transversal dari proyeksi Mercator standar
(atau Normal ). Mereka berbagi konstruksi matematika dasar yang sama dan akibatnya
Mercator melintang mewarisi banyak sifat dari Mercator normal.
Proyeksi Tranverse Mercator adalah proyeksi yang memiliki ciri-ciri silinder, tranversal,
conform dan menyinggung. Pada proyeksi ini secara geografis silindernya menyinggung
bumi pada sebuah meridian yang disebut meridian sentral. Pada meridian sentral, faktor
skala (k) adalah 1 (tidak terjadi distorsi). Perbesaran sepanjang meridian akan semakin
meningkat pada meridian yang semakin jauh dari meridian sentral kearah timur maupun
kearah barat.
Spherical Normal (equatorial) Mercator (terpotong Spherical transverse Mercator (terpotong pada x =
pada y = ± π, sesuai dengan kira-kira 85 derajat). ± π dalam satuan radius Bumi).
Dapat digunakan pada pemetaan teknis skala besar, karena perubahan jarak dan sudutnya
dapat diabaikan
Tansformasi koordinat dari zone ke zone dapat dikerjakan dengan rumus yang sama
untuk setiap zone di seluruh dunia.
Digunakan sebagai pemetaan skala nasional oleh BPN (Badan Pemetaan Nasional)