A. Latar Belakang
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mengurangi jumlah
rumah tidak layak huni di Indonesia, salah satunya melalui program Bantuan Stimulan
Perumahan Swadaya (BSPS) atau yang dikenal dengan istilah bedah rumah.
Tahun 2020, program BSPS ditargetkan dapat menjangkau lebih dari 137.000 unit
dengan total anggaran program rumah swadaya dalam APBN 2020 sebesar Rp 2,49 Triliun.
Provinsi SULUT di alokasikan sebanyak 2200 Penerima Bantuan pada tahun 2020 ini.
Untuk nilai bantuan BSPS pada kategori PKRS yakni Rp 17,5 juta terdiri dari
komponen bahan bangunan Rp 15 juta dan upah kerja Rp 2,5 juta. Dalam program ini
pemerintah memang tidak memberikan bantuan dalam bentuk uang tunai, namun berupa
bahan bangunan. Dalam pelaksanaannya dilakukan oleh masyarakat dengan membentuk
kelompok untuk memperbaiki atau membangun rumah secara gotong royong.
Pemberian BSPS berdasarkan kriteria yang diusulkan dari Bupati/ Walikota dan
Kementerian/Lembaga. Usulan dilengkapi data jumlah rumah dan lokasi RTLH yang ada di
desa/kelurahan. Jumlah data yang diusulkan minimal 20 unit per desa/ kelurahan dan
legalitas tanah calon penerima bantuan tidak dalam sengketa dan sesuai Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW).
Selata
Laut Maluku dan Kecamatan Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow
n
Pelaksanaan BSPS di kabupaten MITRA sudah dilakukan sejak tahun 2018. Di tahun
2020 ini ada 200 jumlah penerima yang dibagi ke 9 desa yang di alokasikan untuk menerima
program BSPS ini. Diantaranya :
No Jumlah
Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa
. Unit
Sulawesi Utara Minahasa Ratahan Timur Pangu Satu 22
Ratahan Timur Pangu 25
Ratahan Timur Wongkai 20
Pasan Tolombukan 25
Pasan Tolombukan 1 20
Tombatu Timur Esandom 20
Tombatu Timur Molompar 1 23
Tombatu Timur Molompar 2 utara 25
Tombatu Timur Mundung 1 20
Tahapan pelaksanaan kegiatan BSPS di kabupaten Minahasa Tenggara yaitu diawali
dengan sosialisasi di 9 desa yang teralokasi, selanjutnya dilaksanakan verifikasi bangunan
fisik, rembug warga untuk pembentukan kelompok yang nantinya akan membuat proposal
yang diusulkan ke provinsi untuk dibuatkan SK penerima bantuan. Setelah SK diterbitkan
maka akan dilanjutkan dengan tahap penyaluran bahan bangunan umtuk memperbaiki
rumah yang tidak layak huni yang diawasai oleh KetuaTim Teknis Kabupaten, Anggota tim
teknis kepala desa setempat, TFL dan Korfas.
B. Tugas Pendampingan