Anda di halaman 1dari 2

Nama Tanaman : Kacang Merah

Nama Racun : Fitohemaglutinin (phytohaemagglutinin), gol. lektin


Nama Kimia :
Penggunaan :
Farmakodinamik :
Farmakokinetik :
Dosis Toksisitas :
Ciri Toksisitas :
Cara Mendeteksi :

Nama Tanaman : Singkong


Nama Racun : Linamarin & lotaustralin, gol. glikosida sianogenik

Nama Kimia :
Penggunaan yang menyebabkan keracunan :
a. Mengkonsumsi Tanaman atau Makanan yang Mengandung Sianida
b. Menghirup asap
c. Keracunan yang disengaja
d. Paparan industri
e. Paparan iatrogenik
Farmakodinamik : Jika singkong mentah atau yang dimasak kurang sempurna
dikonsumsi, maka racun tersebut akan berubah menjadi senyawa kimia yang dinamakan
hidrogen sianida, yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Sianida dalam bentuk
hidrogen sianida (HCN) dapat menyebabkan kematian yang sangat cepat jika dihirup dalam
konsentrasi tertentu. Saat masuk ke dalam tubuh, racun sianida menghambat kerja enzim
cytochrome-x-oxidase yang terletak di mitokondria. Enzim ini berfungsi mengikat oksigen
guna memenuhi kebutuhan pernapasan sel. Jika enzim tersebut tidak bekerja dengan baik
karena dihambat oleh racun sianida, sel-sel tubuh akan mengalami kematian.
Farmakokinetik : Absorbsi , HCN dapat terserap cepat ke dalam tubuh dan
terbawa hingga ke dalam plasma. Garam sianida dan larutan sianida memiliki tingkat
ketoksikan yang lebih rendah dibandingkan HCN karena masuk ke tubuh hanya melalui
mulut (Armour et al. 1987). Namun demikian, ketoksikannya dapat dianggap sebanding
dengan HCN karena mudah menghasilkan HCN
Dosis Toksisitas : > 1 mg/Kg BB per hari. ASTDR (2006) mencatat bahwa
konsentrasi HCN yang fatal bagi manusia jika dihirup selama 10 menit adalah 546 ppm
Ciri Toksisitas : Penyempitan kerongkongan, iritasi pada lidah dan
membran mukus, mual, muntah, sakit kepala, bahkan pada kasus berat dapat menimbulkan
kematian. Paparan HCN secara lama dalam konsentrasi tinggi dapat menstimulasi sistem
saraf pusat yang kemudian diikuti oleh depresi, kejangkejang, lumpuh dan kematian.
Cara Mendeteksi : US EPA (United States of Environmental Protection
Agency) dan ASTM (American Standard and Testing Materials) telah menetapkan metode
standard dalam analisis sianida. Smith dan Mudder (Smith and Mudder 1991) merangkum
metode-metode tersebut sebagai:
a. Metode pengukuran CN total dengan destilasi.
b. Metode pengukuran Amenable CN.
c. Metode pengukuran CN WAD dengan destilasi. Metode ini melibatkan destilasi
refluks
d. Metode penentuan CN free dengan perak nitrat.
e. Metode penentuan CN free dengan elektroda ion selektif.
f. Metode ion kromatografi.
g. Metode penentuan sianida reaktif dengan USEPA test.
h. Spektrofotometer
i. Instrumen Skalar San+ system

Anda mungkin juga menyukai