PRODUKTIVITAS PEKERJA
DOSEN PENGAMPU :
AKHMAD SUPRIYANTO, S.E., M.M.
DISUSUN OLEH :
RESTI FRIDA PUTRI 1810312120003
RATIH ANINDI PUTRI 1810312320035
MANAJEMEN
2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan petunjuk-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul “STRATEGI TATA
LETAK UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PEKERJA” yang mana
makalah ini disusun bertujuan untuk memenuhi tugas dan memberikan informasi serta
pengetahuan tambahan bagi para pembaca.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam penyajian
materi dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini
berguna dan dapat menambah pengetahuan pembaca.
Demikian makalah ini kami susun, apabila ada kata- kata yang kurang berkenan dan
banyak terdapat kekurangan, kami mohon maaf yang sebesar - besarnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1
1.3 Tujuan...............................................................................................................................1
1.4 Manfaat.............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................3
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................14
3.2 Saran................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
demi meningkatkan produktivitas para pekerja. Suatu tata ruang yang efektif dapat membantu
organisasi mencapai strategi yang menunjang diferensiasi, biaya rendah. atau tanggapan.
Peningkatan proses produksi, pembandingan yang membaik antara jumlah sumber daya yang
input paling penting bagi perusahaan, sehingga tingkat produktivitas tenaga kerja sangat
I.3 Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah :
1
2
pekerja
I.4 Manfaat
Manfaat yang didapat dari makalah ini adalah :
pekerja
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Pengertian Tata Letak
Layout dilihat dari segi etimologis memiliki arti tata letak. Menurut istilah, layout
merupakan sebuah usaha untuk menyusun, menata, atau memadukan elemen-elemen atau unsur-
unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel). Hal itu menjadikan komunikasi visual yang
Layout disebut juga tata letak atau tata ruang. Layout adalah cara penempatan fasilitas-
fasilitas poduksi untuk memperlanca proses produksi yang efektif dan efisien, yaitu berupa
mesin-mesin alat-alat produksi, alat pengangkutan bahan, dan peralatan pabrik serta peralatan
mungkin yang matang ketika mendesainnya agar layout dapat bermanfaat dalam posisinya.
Render dan Heizer (2007: 450) menyatakan bahwa tata letak (layout) merupakan satu
keputusan penting yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalam jangka panjang.
Menurut Sumayang (2003; 133), tata ruang adalah tatanan secara fisik dari terminal kerja
Adapun plant layout menurut Eddy Harjanto (2003: 36) mencakup desain atau
konfigurasi dari bagian-bagian pusat kerja dan peralatan yang membentuk proses perubahan dari
Sofjan Assauri (2004: 57) mengartikan plant layout sebagai fase yang termasuk dalam
desain dari suatu produksi. Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
3
4
plant layout merupakan suatu keputusan yang menyangkut penyusunan fasilitas operasi secara
teratur dan efisien yang mencakup desain atau konfigurasi dari bagian-bagian pusat kerja dan
peralatan yang mengacu pada proses produksi (input-proses-output), baik yang ada di dalam
menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat menerima informasi yang disajikan.
Menurut Sri Tomo Wignjosoebroto (2003: 68), tujuan utama dalam desain tata letak
1. Biaya konstruksi dan instalasi untuk bangunan mesin ataupun fasilitas produksi
lainnya;
3. Biaya produksi maintenance, safety, dan biaya penyimpanan produk setengah jadi.
Barry Render dan Jay Heizer (2001: 272) menegaskan bahwa ayout yang efektif dapat
Lebih spesifik bahwa suatu tata letak yang baik dapat memberikan keuntungan dalam sistem
5. Pendaya untuk yang lebih besar dari pemakaian mesin, tenaga kerja, dan atau fasilitas
produksi lainnya;
12. Mengurangi faktor yang bisa merugikan dan memengaruhi kualitas dari bahan baku
efisiensi dalam pengaturan segala fasilitas produksi dan area kerja, sehingga proses produksi
dapat berjalan lancar. Efisiensi ini dapat dicapai dengan menekan biaya produksi dan
transportasi.
1. Meningkatkan jumlah produksi, sehingga proses produksi berjalan lancar yang berimpas
pada output yang besar, biaya dan jam tenaga kerja serta mesin minimum.
6
2. Mengurangi waktu tunggu, artinya terjadi keseimbangan beban dan waktu antara mesin
yang stu dengan mesin lainnya, selain itu juga dapat mengurangi penumpukan bahan
3. Mengurangi proses pemindahan bahan dan meminimalkan jarak antara proses yang satu
4. Hemat ruang karena tidak terjadi penumpukan material dalam proses dan jarak antara
masing-masing mesin berlebihan sehingga akan menambah luas bangunan yang tidak
dibutuhkan.
5. Mempersingkat waktu proses, jarak antarmesin pendek atau antara operasi yang satu
6. Efisiensi penggunaan fasilitas, pendayagunaan elemen produksi, yaitu tenaga kerja, mesin,
dan peralatan.
7. Meningkatkan kepuasan dan keselamatan kerja, sehingga menciptakan suasana tertib, dan
fasilitas produksi, meningkatkan kinerja menjadi lebih baik, dan akan meningkatkan
produktivitas.
yang tidak perlu, dan banyaknya perpotongan aliran dalam proses produksi (intersection).
panjang suatu operasi. Tata letak memiliki implikasi strategis karena ia menciptakan prioritas
kompetitif sehubungan dengan kapasitas, proses, fleksibilitas, dan biaya, dan begitu pula dengan
kualitas kehidupan kerja, kontak pelanggan, dan citra. Suatu tata ruang yang efektif dapat
7
membantu organisasi mencapai strategi yang menunjang diferensiasi, biaya rendah. atau
tanggapan.
barang dan pengiriman yang cepat dan akurat bagi 5000 gerainya. Toko Walmart
mendukung suatu strategi biaya rendah sebagaimana halnya tata letak pergudangannya.
Tata letak kantor Hallmart, di mana banyak tenaga kerja profesional bekerja dengan sel
kerja terbuka mendukung penciptaan kartu ucapan selamat yang cepat. Perusahaan-
1. Pemanfaat ruang yang lebih tinggi, peralatan, beserta sumber daya manusia.
Dan tata letak yang baik perlu menetapkan beberapa hal berikut:
4. Aliran informasi.
menjadi kata productive, yang berarti menghasilkan, dan productivity: having the ability
produktivitas yang berarti kekuatan atau kemampuan menghasilkan sesuatu. Dilihat dari segi
psikologi produktivitas menunjukkan tingkah laku sebagai keluaran (output) dari suatu
lain daripada berbicara mengenai tingkah laku manusia atau individu, yaitu tingkah laku
produktivitasnya. Lebih khusus lagi di bidang kerja atau organisasi kerja (Sedarmayanti,
2014).
country, industry, or business unit is using its resources or factors of production, artinya
Produktivitas adalah satu ukuran umum suatu negara, industri, atau unit usaha yang
Menurut Render dan Heizer (2016) bahwa, Produktivitas adalah perbandingan antara
output (barang dan jasa) dibagi input (sumber daya, seperti tenaga kerja dan modal).
yang membaik antara jumlah sumber daya yang dipergunakan dengan jumlah barang–barang
dan jasa–jasa diproduksikan. Karyawan merupakan input paling penting bagi perusahaan,
sehingga tingkat produktivitas tenaga kerja sangat menentukan keberhasilan dan kesuksesan
9
produktivitasnya secara umum dapat dibagi kedalam dua katagori luas : memperbaiki
dapat dikelompokkan dalam empat bentuk atau cara, yaitu sebagai berikut :
1) Pengurangan sedikit sumber daya untuk memperoleh jumlah produksi yang sama,
2) Pengurangan sumber daya sekedarnya untuk memperoleh jumlah produksi yang lebih
besar,
3) Penggunaan jumlah sumber daya yang sama untuk memperoleh jumlah produksi yang
lebih besar,
4) Penggunaan jumlah sumber daya yang lebih besar untuk memperoleh jumlah produksi
perbandingan antara hasil kerja yang berupa barang- barang atau jasa dengan sumber atau
tenaga yang dipakai dalam suatu proses produksi tersebut, atau suatu sikap mental yang
selalu mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari pada hari
kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini.
1) Pelatihan
Latihan kerja dimaksudkan untuk melengkapi karyawan dengan ketrampilan dan cara-
cara yang tepat untuk menggunakan peralatan kerja. Untuk itu, latihan kerja diperlukan
10
pengetahuan. Karena dengan latihan berarti para karyawan belajar untuk mengerjakan
sesuatu dengan benar-benar dan tepat, serta dapat memperkecil atau meninggalkan
Keadaan mental dan fisik karyawan merupakan hal yang sangat penting untuk menjadi
perhatian bagi organisasi, sebab keadaan fisik dan mental karyawan mempunyai hubungan
Hubungan antara atasan dan bawahan akan memengaruhi kegiatan yang dilakukan
diikutsertakan dalam penentuan tujuan. Sikap yang saling jalin- menjalin telah mampu
diperlakukan secara baik, maka karyawan tersebut akan berpartisipasi dengan baik pula
dalam proses produksi, sehingga akan berpengaruh pada tingkat produktivitas kerja
(Sutrisno, 2009).
1) Faktor yang ada pada diri individu, yaitu umur, temperamen, keadaan fisik individu dan
motivasi.
2) Faktor yang ada diluar individu, yaitu kondisi fisik seperti suara, penerangan, waktu
istirahat, lama kerja, upah, bentuk organisasi, lingkungan sosial dan keluarga (Siagian,
2011).
besar saja, tetapi ada factor-faktor lain yang lebih penting dari itu. Faktor yang sangat diingini
oleh para pekerja tetap untuk meningkatkan produktivitas kerja mereka, yakni:
Hal ini dilakukan agar mendapatkan suatu hasil yang lebih memuaskan. Jadi rasa senang
dengan suatu pekerjaan juga merupakan hal yang sangat penting dalam meningkatkan mutu dari
hasil produksi.
Dengan terpenuhinya upah yang baik atau dengan kata lain upah yang tak ditangguh-
tangguhkan oleh para manajer/pimpinan, maka rasa kecukupan untuk memenuhi kebutuhan
hidup baik bagi dirinya maupun bagi keluarganya akan semakin terasa. Selain itu ia akan merasa
dibutuhkan oleh perusahaan, dan ia membutuhkan pekerjaan itu, sehingga ada rasa timbal balik
yang selaras.
Dengan terpenuhinya jaminan atas pekerjaan, maka dalam bekerja tidak akan nada lagi
Yang dimaksud adalah bila seorang pekerja tetap telah tahu kegunaan dari pekerjaannya bagi
umum, dan juga tahu betpa sangat pentingnya pekerjaan dia, maka dalam mengerjakan
Lingkungan kerja yang baik akan membawa pengaruh yang baik pula pada segala pihak,
baik pada para pekerja, pimpinan ataupun pada hasil pekerjaanya. Promosi dan perkembangan
diri mereka sejalan dengan perkembangan perusahaan. Membawa promosi perusahaan dan
Para manajer hendaknya menanamkan rasa/sifat yang demikian terhadap bawahannya agar
Seorang pemimpin yang bijaksana akan memperhatikan bawahannya sampai pada urusan
pribadinya. Dengan demikian para pekerja merasakan bahwa dirinya diberi perhatian besar oleh
pimpinannya. Hal ini mendorong motivasi pekerja untuk bekerja lebih giat lagi melalui
pendekatan secara kekeluargaan atau dari hati ke hati antara pimpinan dan bawahan.
Kesetiaan pimpinan pada diri si pekerja merupakan juga dasar rasa kepercayaan pekerja
Dengan demikian upaya dalam peningkatan produktivitas kerja perusahaan harus dimulai dari
produktivitas individu (karyawan) yang ada dalam perusahaan itu, dan hal ini dapat dilakukan
dengan cara memotivasi diri, melalui dorongan diri dalam diri sendiri maupun dalam luar
individu (eksternal). Dalam hal ini, karyawan yang produktif tersbut mau menerima ide-ide atau
saran-saran yang dianggap lebih baik dari diri orang lain, dan dapat menggunakan waktu secara
efisiensi operasi perusahaan dalam jangka panjang. (Heizer dan Render, 2016). Dalam
perencanaan tata letak ini memiliki peran penting bagi perusahaan industri, karena perusahaan
harus dapat mengalokasikan seluruh biayanya dengan target/tujuan yang telah ditetapkan
terutama pada bagian proses produksi. Pada bagian ini biasanya perusahaan menginginkan
efisiensi dan efektivitas yang tinggi dicerminkan dari produktivitas karyawan yang dimiliki.
produktivitasnya secara umum dapat dibagi kedalam dua katagori luas : memperbaiki operasi
dan meningkatkan keterlibatan karyawan. Karyawan merupakan input paling penting bagi
perusahaan, sehingga tingkat produktivitas tenaga kerja sangat menentukan keberhasilan dan
kesuksesan perusahaan.
Widianty (2009), Ridwan (2010), Gisela (2012) dan Patrick Pujo, et al(2015) tata letak yang
terdiri dari penempatan mesin, jumlah mesin dan luas area produksi, jarak antara fasilitas
tersebut ada pengaruh antara tata letak fasilitas produksi terhadap produktivitas kerja karyawan
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Layout dilihat dari segi etimologis memiliki arti tata letak. Menurut istilah, layout
merupakan sebuah usaha untuk menyusun, menata, atau memadukan elemen-elemen atau unsur-
unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel). Hal itu menjadikan komunikasi visual yang
komunikatif, estetik dan menarik. Layout adalah cara penempatan fasilitas-fasilitas produksi
untuk memperlanca proses produksi yang efektif dan efisien, yaitu berupa mesin-mesin alat-alat
produksi, alat pengangkutan bahan, dan peralatan pabrik serta peralatan yang diperlukan dalam
pengawasan.
Render dan Heizer (2007: 450) menyatakan bahwa tata letak (layout) merupakan satu
keputusan penting yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalam jangka panjang.
Produktivitas kerja berasal dari bahasa inggris, product: result, outcome berkembang
menjadi kata productive, yang berarti menghasilkan, dan productivity: having the ability make or
kreate, creative. Perkataan itu dipergunakan di bahasa Indonesia menjadi produktivitas yang
III.2 Saran
Adapun saran kepada pembaca agar pembaca dapat mengetahui bahwa strategi tata letak
untuk meningkatkan produktivitas sangat penting bagi perusahaan maupun pekerja karena tata
letak merupakan salah satu dari keputusan utama yang menentukan efesiensi jangka panjang
suatu operasi. Tata letak memiliki implikasi strategis karena ia menciptakan prioritas
14
15
kompetitif sehubungan dengan kapasitas, proses, fleksibilitas, dan biaya, dan begitu pula
Selain dari pada itu, kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan karena kami masih
Darmilisani, 2018. _Analisis Pengaruh Tata Letak Fasilitas Produksi Dan Pengawasan Kerja
Mawar Bakery Dengan Motivasi Sebagai Variabel Moderating_. Tugas Akhir. Tidak
16