Anda di halaman 1dari 13

Keefektifan Konvensi NPT

Alam Menangani Negara Pengguna Senjata Nuklir

Paulino Saldanha
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
pausaldanha@gmail.com

ABSTRAK
Tulisan ini mencoba mengkaji bagaimana kesuksesan Non-proliferation
Treatyatau disingkatNPT dalam menangani masalah keamanan senjata
nuklir di dunia. Senjata nuklir dipahami secara global merupakan senjata
pemusnah massal. Pemboman Hirosima Nagasaki pada tahun 1945 yang
dilakukan oleh Amerika terhadap negara yang dikenal dengan kepala
Komunis Uni Soviet pasca-perang dingin membuka mata dunia agar
segera menetapkan satu regulasi untuk mengatur kepemilikan senjata
nuklir tersebut.Luluh lantaknya Hirosima Nagasaki disebabkan perbedaan
yang meruncing ideologiKomunis dan kapitalis liberalis antara negara
Uni Soviet dengan Amerika.Oleh sebab itu jika hal tersebut dibiarkan
maka berpotensimenyamai tragedi Hirosima Nagasaki.Larangan terhadap
kepemilikan senjata nuklir harus diatur melalui suatu prosedur dan
kebijakan.Dengan demikian munculnya rezim NPT sebagai salah satu aturan
yang harus diikuti oleh negara manapun di dunia mengenai kepemilikan
senjata nuklir. Berbicara tentang NPT, didalam NPT itu sendiri memiliki 12
pasal untuk mengatur negara-negara pengguna senjata nuklir, sebagaimana
yang disepakati bersama oleh negara anggota Nuclear Weapon State (NWS)
dan kemudian disusul oleh beberapa negara yang bukan NWS. Tetapi selain
aturan 12 pasal dalam NPT, terdapat tiga pilar NPT yang lebih penting
dalam pembahasan paper ini mengenai rezim NPT, ketiganya adalah:
nonproliferasi,penggunan damai dan perlucutan. Sehingga argumentasi
berdasarkan rangkaian analisis yang komprehensive tentang NPT, bahwa
keefektifan NPT dapat dirasakan secara global paska perang dingin.
Kepatuhan negara-negara di dunia terhadap rezim NPT mengindikasikan
suatu keberhasilan rezim ini dalam memberantas penggunaan senjata nuklir.

Islamic World and Politics


Vol.1. No.1 Juli-Desember 2017 ISSN: 2614-0535
Islamic World and Politics
128
Vol.1. No.1 Juli-Desember 2017

Key words: Rezim NPT, Nuclear weapon, treaty.

PENDAHULUAN Oleh sebab itu, NPT mampu


A. Latar Belakang mengadakan kesepakatan pengen­
dalian persenjataan yang paling
Rezim Non-proliferation Treaty
luas dan diikuti oleh sebagian
(NPT), merupakan perjanjian
besar negara-negara didunia.
yang mengikat secara hukum
Perjanjian ini diharapkan dapat
inter­n asional terhadap negara-
membawa harapan baru bagi ter­
negara yang menandatangani
ciptanya perdamaian dunia. Traktat
atau meratifikasi traktat NPT
Nonproliferasi Nuklir (NPT)
tersebut. Kemunculan traktat NTP
ditandatangani pada 1 Juli 1968 di
sendiri bertujuan untuk mencegah
New York, Amerika Serikat oleh
penyebaran senjata nuklir, dan
43 negara dan mulai efektif dua
mendorong penggunaan energi
tahun kemudian. Pada tanggal 11
nuklir untuk tujuan yang damai
Mei 1995 di New York, lebih dari
dan positif, seperti tenaga listrik
170 negara sepakat melanjutkan
dan pelucutan secara umum dan
perjanjian ini tanpa batas waktu
menyeluruh. Perjanjian non-
dan syarat tertentu, Perjanjian ini
proliferasi nuklir mengacu pada
memiliki tiga prinsip utama, yaitu:
upaya-upaya untuk memberantas
nonproliferasi, perlucutan, dan hak
dan mencegah penyebab senjata-
untuk mengem­bangkan teknologi
senjata nuklir, yang bisa saja luput
nuklir untuk tujuan damai. Semua
dari kontrol ke negara-negara yang
Negara telah men­ d orong NPT
belum memiliki sistem persenjataan
untuk bekerja dengan lebih baik lagi
nuklirsama sekali.Karena jika tidak
untuk mencapai per­damaian dunia,
diatur,situasi tersebut berpotensi
terutama negara-negarabigfive yang
akan sangat membahayakan ke­
sekalipun disebut Nuclear Weapon
amanan global dan menganggu
State (NWS). 2
kedaulatan suatu negara.1
2
Charles J. Moxley, Jr., John Burroughs,
1
International Journal of Law and Social & Jonathan Granoff, Nuclear Weapons
Sciences (JLSS) Vol.1 No.1, Jan 2012 and Compliance with International
(The effectiveness of the nuclear Non- Humanitarian Law and the Nuclear
Proliferation Treaty (NPT) in curbing Non-Proliferation Treaty, 34
Iran‟s nuclear programme: A Critical FORDHAM INT'L L.J. (forthcoming
analysis) winter 2011), Hal 9
Paulino Saldanha
129
Keefektifan Konvensi NPT dalam Menangani Negara

Kemudian dari sinilah ke­ evaluasi kepada rezim NPT dan


tegasan terhadap negara non badang penanganan Energi Atom
penguna senjata nuklir semakin Internasional. Lahirnya NPT dan
hari semakin menyadari untuk keikutsertaan oleh negara-negara
mematuhi secara utuh isi traktat NWS dan non NWS atas kepa­
NPT. Amerika Serikat mengecam tuhanya terhadap rezim ini, maka
keras negaranon NWS untuk tidak dapat memberikan rasa aman secara
memproduksi,membeli kepe­ global dan mencegah perang dunia
milikan senjata nuklir, dewan ke­ antar-negara.
amanan PBB mendukung dan
ikut men­sosialisasikan deklarasi B. ONTOLOGI
NPT secara global, pasca-perang Asal usul senjata nuklir yaitu,
dingin, kemunculan beberapa dibuat dari bahan dasar uranium dan
negara yang secara informal me­ plutonium yang dapat menghasilkan
miliki senjata nuklir untuk keper­ reaksi nuklir, kata lain senjata
luan negaranya. Namun hal ini nuklir yaitu Bom Atom juga senjata
melanggar pasal-pasal dalam NPT pemusnah massal, kehancuran
yang telah diratifikasi sebagai salah Hirosima Nagasaki disebabkan
satu rezim internasional yang oleh pengeboman yang dilakukan
me­n aungi persenjataan nuklir oleh Amerika yang mengakibatkan
dunia. Bahkan PBB mengusulkan 80.000 jiwa melayang. Kemudian
untuk menambahkan beberapa disusul bom kedua setelah tiga
protokol lagi kedalam traktat hari kemudian perkiraan yang
NPT, untuk menindaklanjuti meninggal adalah 40.000.3 Amerika
kepe­milikan senjata nuklir oleh Serikat menguji perangkat nuklir
negara-negara yang tidak ber­ pertama di Alamogordo, New
tangung jawab serta tidak berke­ Mexico pada musim panas 1945.
pentingan dalam penggunaan Selama 65 tahun terakhir, masya­
senjata nuklir, namun pasca-Iran rakat internasional telah berjuang
setuju untuk menandatangani secara dilematis berkaitan dengan
kepatuhan terhadap tarktat NPT, potensi destruktif atom itu sendiri.
yang diikuti oleh, India, Pakistan Sementara nuklir dapat diman­
dan Korea Utara, momentum ini
dapat mewujudkan kehadiran 3
http://www.history.com/topics/world-
NPT, sehingga dengan demikian war-ii/bombing-of-hiroshima-and-
dapat memberikan dukungan dan nagasaki , diakses pada tanggal 18 Juni
2017
Islamic World and Politics
130
Vol.1. No.1 Juli-Desember 2017

faatkan potensi besarnya untuk menyepakati akan melarang akuisisi


keperluan perdamaian dunia, lebih lanjut dan transfer senjata
di samping juga berguna untuk nuklir antara-negara. Sehingga
pemanfaatan energi listrik negara pada tahun 1965, konferensi Jenewa
di bawah naungan NPT. Namun, tentang perlucutan senjata mulai
upaya awal yang dilakukan oleh dipertimbangkan draf perjanjian
masyarakat internasional untuk nuklir non-proliferasi.Negara-
mengatasi dilema ini hampir negara yang terlibat mempercayai
berhasil. Pada tahun 1946 AS bahwa konferensi Itu dapat
sendiri mengkampanyekan pela­ menyelesaikan masalah senjata
rangan senjata nuklir dan men­ nuklir.4 Berlanjutnya negosiasi pada
dukung penggunaan energi nuklir bulan Juli 1968, Perjanjian Senjata
secara produktif. Namun upaya ini Nuklir Non-Proliferasi (NPT)
menemui jalan buntu. dibuka untuk ditandatangani dan
Pada tahun 1950-an dan diratifikasi, Sehingga NPT mulai
awal 1960-an PresidenAS Dwight berlaku pada tanggal 5 Maret 1970
Eisenhower melihat nuklir sebagai silam.
inisiatif perdamaian, ia kemudian
membidani kelahiran Badan Energi C. AKSIOLOGI
Atom Internasional (IAEA), untuk Dalam teori ilmu filsafat ber­
pengembangan perlindungan energi kaitan dengan hakikat hidup
nuklir. Namun, Pada bulan Maret sertamanfaat dan kontribusi objek.
1963, Presiden US John F. Kennedy Sehingga dalam kajian pembahasan
menggambarkan dunia di mana NPT ini, terdapat tiga pilar dalam
sebanyak 25 negara yang sedang mengatur pengunaan senjata nuklir
memiliki senjata nuklir berpotensi yang telah disepakati oleh negara-
membahayakan perdamaian dunia. negara yang terlibat yaitu: pertama,
Pada awal 1960-an, upaya untuk nonproliferasi, kedua penggunaan
mencapai kesepakatan hukum damai, dan ketiga adalah perlucutan
untuk mencegah penyebaran senjata senjata.5
nuklir mulai menunjukkan hasil. Yang pertama yaitu: Non­
Pada tahun 1961, Majelis Umum proliferasi, berdasarkan Pasal I
PBB menyetujui satu resolusi dari NPT, negara yang memiliki
mengenai traktat ini dan disponsori
oleh Irlandia. Majelis umum ini 4
USA Treaty on the Non-Proliferation of
menyerukan semua negara untuk Nuclear Weapons, 2010, Hal 1
5
Ibid, Hal 2
Paulino Saldanha
131
Keefektifan Konvensi NPT dalam Menangani Negara

senjata nuklir berjanji untuk tidak untuk mengembangkan energi


mentransfer, menjual senjata nuklir nuklir untuk tujuan damai dan
bahkan alat dan bahan dasar peledak untuk mendapatkan keuntungan
nuklir lainnya kepada negara-negara dari kerjasama internasional dalam
non-senjata nuklir. Juga dengancara negaranya.
lain seperti membantu, mendorong Yang ketiga yaitu: Perlucutan.
atau membujuk negara non-nuklir Berdasarkan Pasal VI NPT, semua
untuk memproduksi, membeli dan pihak berjanji untuk melanjutkan
menerima senjata nuklir itu sendiri. negosiasi dengan iman yang baik
Yang kedua yaitu: penggunaan dan langkah-langkah yang efektif
damai. Menurut Pasal II dari NPT, berkaitan dengan pemberhentian
negara-negara non-senjata nuklir perlombaan senjata nuklir jika
berjanji untuk tidak memperoleh bertujuan untuk memandang
atau melakukan kontrol atas senjata rendah negara lain. Singkatnya,
nuklir atau alat peledak nuklir ketiga pilar ini saling berkaitan
lainnya bahkan berjanji untuk tidak dan saling memperkuat untuk
menerima dan memprodkusi senjata menciptakan Sebuah Rezim
nuklir itu sendiri, bahwa dalam nonproliferasi yang efektif dan
pasal II NPT ini kebalikan dari pasal negara-negara anggotanya mema­
I NPT. Menurut Pasal III dari NPT, tuhi dengan kewajiban mereka
negara-negara non-senjata nuklir memberikan landasan penting
berjanji untuk menerima IAEA untuk kemajuan perlucutan senjata
untuk memverifikasi bahwasanya dan memungkinkan kerja sama
kegiatan nuklir yang dimiliki oleh yang lebih besar dalam penggunaan
negaranya masing-masing adalah energi nuklir untuk kegiatan yang
untuk melayani tujuan yang damai. positif dan damai. Sehingga hal
Seperti di Fukushima, Jepang, nuklir ini menunjukkan bahwa negara-
dipergunakan untuk pembangkit negara NWS dan Non NWS semua
listrik yang dapat mendorong harus mematuhi traktat NPT yang
kesejahteraan masyarakat­n ya. telah disepakati bersama untuk
Ken­ d atipun nuklir berakibat keamanan secara global.
negatif sebagai pembangkit
listrik, keputusan itu diluar dari D. NEGARA-NEGARA YANG
traktat NPT. Negara-negara yang TERLIBAT DALAM NPT
terlibat. NPT Pasal IV mengakui Terdapat 43 negara yang terlibat
dan menerima hak semua negara dalam traktat tersebut, termasuk
Islamic World and Politics
132
Vol.1. No.1 Juli-Desember 2017

lima negaraNuclear Weapon State Proliferation of Nuclear Weapons


(NWS) yaitu, Amerika Serikat, (NPT) .
Rusia, Britania Raya, Perancis dan
Republik Rakyat China(RRC). E. AKTOR NON-NEGARA
Namun selain NWS masih terdapat DALAM NPT
tiga negara lainnya yang juga pernah Pengalaman abad ke-21, se­
melakukan uji coba senjata nuklir. rangan terorisme yang direncana­
Persoalan ini dianggap sebagai kan untuk menyebabkan korban
pelarangan terhadap traktat NPT sipil secara massif, ter­masuk ke­
tahun 1968. Tiga Negara itu antara jadian bom 9/11, 2001 di Amerika
lain: India, Pakistan dan Korut. Serikat. Kejadian ini mem­ p er­
Ketiga negara ini tidak terlibat kuat asumsi bahwa, aktor non-
dalam penandatanganan traktat negara memainkan perannya
NPT, pertanyaannya kemudian dibalik kejadian 9/11. Imbas dari
tetapi mengapa pengembangan peristiwa ini yaitu kecenderungan
senjata nuklir justru dikembangkan untuk meningkatkan kesadaran
di negaranya masing-masing? masyarakat internasional tentang
Berdasarkan hukum internasional, penggunaan senjata nuklir bukan
negara berdaulat memiliki privilege hanya aktor negara, namun
untuk melakukan apapun itu sebaliknya justru aktor-aktor non-
selagi tidak mengangu keamanan negara memamfaatkan momentum
dan perdamaian dunia, terutama perlindungan dan kontrol NPT
negara-negara tetangga. Tetapi apa terhadap senjata nuklir, untuk
yang terjadi dalam membicarakan melakukan aksi terhadap target yang
soal senjata nuklir yang saat ini telah direncanakan oleh kelompok-
berhubungan dengan sejarah kelompok tertentu. Kejadian WTC
perang dunia I dan II. 9/11, silam mendorong dewan
Perlu dicatat bahwa kehancuran keamanan PBB mensosialisasikan
Uni Soviet adalah akibat pun substansi dari kejadian 9/11
menjadi perdebatan kepemilikan dengan menghancurkan WTC oleh
senjata nuklir, lalu bagaimana kapal tampa awak, dan tidak ada
dengan Israel? sejak tahun 1958 satu pihakpun yang mengklaim
Iran tercatat sebagai anggota bertangung jawab atas senjata nuklir
International Atomic Energy Agency atau bahan nuklir radiologi sebagai
(IAEA), pada tahun 1970 Iran telah fasilitas suplai nuklir.
menandatangani Treaty on The Non Sehingga kewajiban bagi PBB
Paulino Saldanha
133
Keefektifan Konvensi NPT dalam Menangani Negara

dan IAEA adalah bagaimana tang­ mengambil langkah-langkah yang


gapan masyarakat internasional ideal dan realistis untuk menjaga
untuk meningkatkan kesadaran keamanan masyarakat, sebab dunia
bahwa aktor ancaman global saat tidak memiliki pemerintahan untuk
ini bukan hanya aktor negara, tetapi mengontrol proliferasi senjata nuklir
aktor non-negara sendiri justru yang begitu serius meningkatkan
lebih agresif dalam melancarkan bahaya perang nuklir diantar aktor
aksinya dengan mengunakan negara dannonnegara.
bahan peledak massal. Dari sinilah Antisipasi dan penegasan yang
PBB mulai mengupayakan untuk dilakukan dalam traktat NPT, mem­
melakukan pemberantasan dan pelajari dalam paradigma kaum
menindaklanjuti aksi dengan meng­ realis, dimana aktor negara lebih
gunakan senjata nuklir. AS lebih mementinkan kepentingan nasional
menegaskan ketiga pilar tarktat dibandingkan dengan kepentingan
NPT, untuk lebih tegas dan aktif lagi global, hal ini cenderung melakukan
untuk memberantas penggunaan difensif untuk melindungi ke­
senjata nuklir oleh pihak atau negara daulatan negara, tendensi dari
yang tidak bertangung jawab. paradigma realis ini sangat rentang
AS meninjau kembali NPT sekali menimbulkan gejolak politik
dan IAEA6 untuk memverifikasi antara bangsa.
ulang pasal penegasan, dan men­
dorong negara anggota NPT F. RUMUSAN MASALAH
untuk men­deklarasikan beberapa Dari latar belakang masalah
protokol tambahan, agar dapat yang ada maka, penulis dapat
mem­persempit penggunaan senjata menemukan suatu pertanyaan
nuklir, terlebih kepada aktor untuk mengkaji dengan lebih details
nonnegara, yang bisa saja meman­ berhubungan dengan rezim NPT,
faatkan kesempatan konflik untuk yaitu:
melancarkan aksi-aksi kepada Bagaimana rezim NPT itu
orang yang tidak bersalah (innocent bekerja, dalam memberantas
peoples). Dengan demikian, penggunaan senjata nuklir secara
segala upaya untuk mencegah global?
bahaya perang tersebut dan untuk
G. PENCAPAIAN NPT
6
The treaty on the non-proliferation Pasca-Perang Dingin, dunia
of nuclear weapons By Edwin Brown mulai mengejutkan dengan
Firmag
Islamic World and Politics
134
Vol.1. No.1 Juli-Desember 2017

hadirnya traktat NPT, kiranya mereka, seperti yang dilakukan


NPT berpotensi dan mampu pada tingkat lebih yang lebih rendah
mem­­berantas penggunaan senjata yaitu Soviet danCina(Zarzecki
nuklir, baik itu Negara pengguna 2002, 10). Traktat senjata nuklir
senjata nuklir maupun Negara non bertindak sebagai penghalang
pengguna senjata nuklir. Keefektifan untuk konflik skala penuh antara
NPT dapat diukur oleh beberapa negara-negara besar namun tidak
kajian ilmiah oleh para ahli dan mencegah konflik yang lebih kecil
penulis yang berhubungan dengan antara negara-negara lain yang telah
kehadiran NPT itu sendiri. Periode menandatangani NPT dan tidak
masa damai yang diikuti perang, memiliki senjata nuklir (Sheehan,
banyak orang percaya bahwa 2010, 176). Akhir Perang Dingin
awal penyebaran senjata nuklir pada tahun 1990 membawa seluruh
adalah kerusakan yang ditanggun rangkaian masalah baru, untuk NPT
secara bersama (Sidhu 2008, 361). pada umumnya. Sehingga, periode
Tentu saja, periode pasca perang awal pada akhir Perang Dingin
perdamaian benar-benar dianggap terbukti sebagai periode kesuksesan
sebagai perdamaian jika melihat oleh PerjanjianNon Proliferasi. Tiga
perdamaian adalah menguranginya mantan Satelit Soviet, Ukraina,
potensi peperangan antara negara- Belarus dan Kazakhstan telah me­
negara besar di dunia; pandangan milih untuk tidak menyimpan
realis (Sagan dan Waltz, 1995, 2). persenjataan nuklir (Sagan dan
Dalam hal ini Sagan dan Waltz Waltz, 1995, 1), tetapi mereka
berbicara tentang adanya NPT memilih untuk menandatangani
yang dapat mendamaikan Negara, NPT dan menyerah senjata nuklir
dan menggurangi peperangan. (Sidhu 2008, 362).
Namun, ia segera menyadari Dengan demikian, meskipun
bahwa penyebaran senjata nuklir pilihan ini tidak dianggap sebagai
lebih ke Negara yang ber­potensi akibat langsung dari NPT, melainkan
mengganggu stabilitas dinami­ sebagai akibat dari negara-negara
ka keamanan regional dan baru yang ingin membawa kekuatan
meningkatkan risiko senjata masuk dunia sebagai negara hegemoni,
ke tangan yang salah (Khan 2002, seperti Amerika Serikat, yang telah
7). mendukung kemerdekaan negara-
Amerika dan Inggris bekerja negara yang baru dibuat ' dan telah
sama dengan program nuklir membantu militer mereka yang
Paulino Saldanha
135
Keefektifan Konvensi NPT dalam Menangani Negara

masih muda (Carter dan Johnson nyatuhkan satu kesepakatan untuk


2001, 68). Bahkan keefektifan NPT menjaga dan melestarikan ke­
yang lebih menyenangkan bagi amanan di seluruh dunia, terlebih
negara pendukung NPT adalah negara-negara yang masih dilanda
keputusan Afrika Selatan yang konflik seperti di Timur Tengah dan
telah mengembangkan nuklir di sebagiannegara bagian Afrika. NPT
tahun 1970-an, untuk me­ nye­ sendiri merupakan sebuah rezim
rahkan senjata. Dalam melaku­kan yang berkompetensi secara global
hal itu menjadi negara pertama untuk mengatur pengunaan senjata
yang menyerahkan senjata nuklir nuklir baik kepentingan damai
yang telah dikembangkan untuk maupun perang. Sehingga rezim
dirinya sendiri (Sidhu, 2008, 362). non proliferasi ini diakui telah
Meskipun tidak diragukan lagi membawa keberhasilan bagi NWS
memiliki beberapa dampak, betapa untuk melakukan control terhadap
pentingnya perjanjian NPT dalam negara-negaranonNWS.7
demokrasi liberal, bahwa untuk Manfaat dari NPT itu sendiri
memberantas penggunaan senjata telah memberikan ruang kerja
nuklir memerlukan proses untuk sama oleh NWS dan non NWS yang
mempengaruhi opini negara untuk didukung oleh AS sendiri, dengan
koopereatif dengan NPT agar tujuan meningkatkan teknisi
aturannya lebih ditegakkan lagi nuklir sipil untuk kepentingan
secara adil. positif domestik, AS sebagai
Negara donor terbesar yang men­
H. KESUKSESAN NPT dorong pembangunannuklir
Dari 43 negara pada tahun sipil di berbagai negara. Hal ini
1970, hingga sekarang kepatuhan berlandaskan oleh norma-norma
terhadap NPT telah berkembang nonproliferasi senjata nuklir (NPT),
hampir 190 negara, indikasi ini sebagaimana disahkan dalam tiga
menunjukan bahwa sebagian besar pilar NPT khususnya penggunaan
negara-negara di dunia menyepakati damai senjata nuklir oleh Negara-
traktat NPT, konferensi NPT yang negara NWS maupun non NWS.
dilakukan 5 tahunan sekali ini Traktak NPT mengecam keras dan
mendapatkan apresiasi dari negara- melarang untuk memproduksi dan
negara barat NWS dan juga non-
NWS. Adalah bahwa ketiga pilar 7
http://w w w.nuclearundone.com/
di dalam traktat NPT mampu me­ blog/is-the-nonproliferation-regime-
effective , diakses pada 19 Juni 2017
Islamic World and Politics
136
Vol.1. No.1 Juli-Desember 2017

mentransfer senjata nuklir bahkan dunia dalam setiap harinya. lebih


alat bahan dasar seperti uranium dari 30 negara, Reaktor nuklir
untuk kebutuhan senjata nuklir itu menyediakan hampir 15% dari
sendiri, karena senjata nuklir me­ listrik di dunia khususnya Negara-
rupakan senjata pemusnah masal negara pengguna energi nuklir,
nomor satu di dunia. Resolusi pada akhir tahun 2009 tumbuh lebih
dewan keamanan PBB 1887 kepa­ dari 50 reaktor nuklir yang berada
tuhan Negara-negara non senjata dalam kontruksi energi nuklir sipil,
nuklir untuk meratifikasi bahwa hingga saat ini lebih dari 60 yang
penggunaan senjata nuklir damai telah mempertimbangkan untuk
sangat mendukung oleh PBB mengadakan program baru tenaga
sebagai­m ana yang dibunyikan nuklir sipil, dan peradaban dunia
dalam pasal III NPT.Resolusi global telah membawa efek positif
Dewan Keamanan PBB 1540 terkait bagi negara besar penguna nuklir
mendukung sistem ini dengan me­ dan non nuklir untuk mengupayakan
wajibkan bahwa Negara-negara dan membantu negara-negara
Anggota PBB mengembangkan lain untuk dapat mengembangkan
dan menegakkan sesuai hukum kerja sama infrastruktur melalui
dan langkah-langkah pengaturan kerjasama pembangkit energinuklir,
terhadap proliferasi senjata pe­ sebagaimana legitimasi resolusi PBB
musnah massal ini.8 mengenai energi nuklir sipil, dan
Dalam 40 tahun terakhir hal ini direspons baik oleh dunia.
sejak berlakunya NPT, terdapat I. ARGUMENTASI
perubahan yang signifikan dalam Penulis menganalisa bahwa
penggunaan damai energi nuklir, dalam upaya implementasi rezim
mamfaat energi nuklir lainya dalam NPT, mari kita melihat seperti yang
aplikasinya yaitu keamanan pangan, terjadi di Suriah, Timor tengah.
pencegahan penyakit, pengobatan, Aktor negara dan non negara
sumber daya air, dan manajemen terlibat dalam peperangan karena
lingkungan untuk meningkatkan lebih memprioritaskan kepentingan
kehidupan masyarakat di seluruh nasional dan golongan masing-
8
masing. Menurut Morgenthau dalam
The effectiveness of the nuclear Non-
Proliferation Treaty (NPT) in curbing buku Mas’oed, kepentingan nasional
Iran‟s nuclear programme: (Bowden setiap negara adalah mengejar
Bolt Chengetai Mbanje and Darlington kekuasaan, yaitu apa saja yang bisa
Ngoni Mahuku Bindura University of
Science Education Zimbabwe)
membentuk dan mempertahankan
Paulino Saldanha
137
Keefektifan Konvensi NPT dalam Menangani Negara

pengendalian suatu negara atas nuklir, hal ini hanya konspirasi


negara lain. Sementara Plano dan politik yang dilakukan oleh Amerika
Orton menerangkan kepentingan (power abused), pada tahun 2003
nasional adalah tujuan dasar dan AS melakukan intervensi ke Iraq
penentu yang menuntun pemimpin dengan tujuan untuk memperkuat
negara dalam mengambil keputusan tentara Iraq melawan Militan
berkaitan dengan kebijakan luar Sunni, namun dibalik itu AS me­
negeri. Eksistensi ISIS menarik miliki beberapa target pasca
perhatian dunia, terutama negara perang tersebut, terdapat kesaksian
Big five atau NWS, penulis meng­ oleh seorang mantan militer
analisa bahwa, keterlibatan aktor AD Amerika, Bradley Manning
negara dengan tujuan untuk membongkar kepentingan dan
memerangi kelompok ISIS, yang kebusukan AS dalam keterlibatan
diangap sebagai musuh bersama. itu, Manning membongkar ke
Namun masih tersembunyi oleh Wikileaks sekitar 700.000 dokumen
ideology dari beberapa negara yang rahasia, seperti kawat diplomasi
lebih mementingkan ego nasional AS dan data intelijen militer.
demi kepentingan hegemoni atas Manning curhat melalui editorial
politik dan ekonomi global, ke­ New York Times bahwa: aku tahu
efektifan rezim NPT dapat dilihat aku melanggar hukum, tetapi
dari, bagaimana perang NWS dalam kekhawatiranku yang memotivasi
memberantas penggunaan senjata aku untuk membongkar rahasia itu
nuklir, kenyataan yang terjadi namun belum terselesaikan, (kutip,
adalah, memamfaatkan program liputan6.com, 16/6/2014).
senjata nuklir untuk kepentingan Kesaksian ini menunjukkan
nasional, AS menyeruhkan Iran bahwa dibalik seruan AS bagi
untuk patuh terhadap NPT, bahwa negara-negara lain untuk tidak
Iran tidak berhak untuk kepemilikan memproduksi dan membeli senjata
senjata nuklir, akhirnya pada tahun nuklir, di kesempatan ini justru
2015 lalu target AS tercapai, yaitu AS memamfaatkanNPT sebagai
menandatangani perjanjian dengan salah satu instrument politik untuk
Iran untuk tidak memproduksi mendominasi dunia.
dan menggunakan kepemilikan Namun tujuan dari rezim
senjata nuklir, begitupun ke negara NPT itu sendiri untuk menjaga ke­
non NWS lainya yang mereka juga amanan dan perdamaian dunia.
mampu memproduksi senjata Bukan hanya politik konspiransi.
Islamic World and Politics
138
Vol.1. No.1 Juli-Desember 2017

KESIMPULAN bagi Negara-negara yang berada


Rezim NPT dan IAEA adalah, di medan perang saat ini, bahwa
badan hukum internasional yang perang melawan musuh dilarang
berkompetensi menetapkan kese­ menggunakan senjata pemusnah
pakatan, perjanjian dan menegak­kan massal tersebut. Dewan keamanan
aturan-aturan di dalam traktat NPT. PBB sendiri, mengeluarkan resolusi
Kepatuhan Negara-negera NWS untuk mendorong dan menambah
dan non NWS terhadap NPT dinilai beberapa protocol lagi kedalam
tidak sesuai dengan pasal-pasal NPT NPT untuk pemberantasan kepe­
yang telah dideklarasikan, untuk milikan senjata nuklir. Hal ini
mereview konferensi setiap lima dapat kita melihat peperangan saat
tahunan yang telah menjadi agenda ini yang terjadi di Timor Tenggah,
rutin NPT, ternyata masih belum bahwa NPT memang berjalan dan
mencapai target NPT itu sendiri direspon positif. Jika seandainya
untuk memberantas negara-negara tidak adanya NPT ini, maka negara-
pengguna senjata nuklir. Dengan negara di Timur Tengah, bakal saling
perkembangan peradaban manusia melakukan serangan yang diperkuat
dalam dunia ekonomi politik oleh senjata nuklir bahkan sampai
komtemporer, semakin menambah memusnahkan kehidupan selama
tingkat pengalaman bagi rezim NPT pulahan tahun.
untuk bergerak lebih matang lagi
dalam melakukan kontrol terhadap BIBLIOGRAPY
kepemilikan senjata nuklir, dan Journals:
mensosialisasikan serta meng­ International Journal of Law and
implementasi pasal NPT secara Social Sciences (JLSS) Vol.1
global. Berawal dari ketidakpatuhan No.1, Jan 2012 (The effectiveness
terhadap rezim NPT ini, maka aktor of the nuclear Non-Proliferation
negara tertentu cenderung dapat Treaty (NPT) in curbing Iran’s
mengedapankan kepentingannegara nuclear programme: A Critical
dalam pengunaan kepemilikan analysis)
senjata nuklir, hal ini diperkuat
Charles J. Moxley, Jr., John
dalam paradigmaNegara realis yang
Burroughs, & Jonathan
begitu kentara, bahwa kepentingan
Granoff, Nuclear Weapons and
nasional diatas segalanya. Meskipun
Compliance with International
demikian bisa menilai bahwa,
Humanitarian Law and the
kehadiranNPT membawa efek jerah
Paulino Saldanha
139
Keefektifan Konvensi NPT dalam Menangani Negara

Nuclear Non-Proliferation Website:


Treaty, 34 FORDHAM www.world-nuclear.org
INT'L L.J. (forthcoming winter h t t p : / / w w w. u n . o r g / e n / c o n f /
2011) npt/2005/npttreaty.html
Robin Clempson, Aug 20 http://w w w.nyt imes.
2011,Journal com/2004/01/04/world/from-
Mazaar, Michael J. (1996) North rogue-nuclear-programs-web-
Korea and The Bomb: A case of-trails-leads-to-pakistan.htm
study inNonproliferation. St l?ref=abdulqadeerkhan&page
Martins, New York. wanted=1.
The effectiveness of the nuclear http://belfercenter.ksg.harvard.
Non-Proliferation Treaty edu/publication/660/nuclear_
(NPT) in curbing Iran’s terrorism.html. John F Kennedy
nuclear programme:Bowden School of Governt.Harvard
Bolt Chengetai Mbanje and University.Accessed on the 21st
Darlington Ngoni Mahuku of December 2010.
Bindura University of Science
Education Zimbabwe
Pilat, Joseph. (2007) The End of
the NPT regime? International
AffairsVolume 83, Issue 3
Sagan, Scott. Waltz, Kenneth (1995)
The Spread Of Nuclear Weapons:
A debate. Norton, London.
Johnson, Rebecca (2010) Rethinking
the NPT’s role in Security:
2010 and beyond. International
AffairsVolume 86, Issue 2

Anda mungkin juga menyukai