Hipotermia yang terjadi karena ketidaksengajaan merupakan kondisi tubuh dimana
terjadi penurunan suhu tubuh di bawah 35˚C atau lebih rendah. Hipotermia dapat disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya paparan lingkungan yang dapat menurunkan respons termoregulasi. Hipotermia yang terjadi karena ketidaksengajaan sering menyerang pada orang yang berada di lingkungan luar seperti hutan ataupun gunung. Hipotermia dapat terjadi di musim apapun dan dalam iklim apapun termasuk subtropis dan tropis (Dow et al., 2019). Selain itu ada beberapa hal yang dapat memperberat kondisi hipotermia seperti trauma, sepsis, metabolik, endokrinologis atau penyakit lain seperti kanker dan penyakit serebrovaskuler yang mempengaruhi termoregulasi. Perubahan suhu tubuh tersebut mencerminkan keseimbangan antara produksi panas dan kehilangan panas. Panas dihasilkan oleh metabolisme sel terutama di jantung dan hati, dan hilang melalui kulit dan paru-paru. Proses yang terjadi adalah: pertama penguapan yaitu penguapan air melalui kehilangan yang tidak disadari dan melalui keluarnya keringat), kedua radiasi yaitu perpindahan panas dalam bentuk radiasi elektromagnetik inframerah, ketiga konduksi yaitu perpindahan panas ke objek atau media dingin yang berdekatan, dan terakhir konveksi yaitu perpindahan panas langsung ke aliran udara atau air. Kehilangan panas melalui konveksi di lingkungan udara yang dingin dan kehilangan panas dalam media air merupakan penyebab paling umum yang sering mendasari kejadian hipotermia (Avellanas Chavala et al., 2019).