Anda di halaman 1dari 22

Linear Programming

Penyelesaian Grafik

2nd Meeting
Jurusan Akuntansi dan Manajemen
Fakultas Ekonomi Manajemen
Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya
Bandung
2020
SWK 201007250
Program Linear adalah

salah satu model matematika yang digunakan untuk menyelesaikan


masalah optimisasi, yaitu memaksimumkan atau meminimumkan
fungsi tujuan yang bergantung pada sejumlah variabel input

Hal terpenting yang perlu kita lakukan adalah :


→ mencari tahu tujuan penyelesaian masalah dan
→ apa penyebab masalah tersebut
Dua macam Fungsi Program Linear:
1. Fungsi Tujuan : mengarahkan analisa untuk mendeteksi tujuan
perumusan masalah
2. Fungsi Kendala : untuk mengetahui sumber daya yang tersedia dan
permintaan atas sumber daya tersebut.
PROGRAM LINIER
2.1 Langkah-langkah Analisis
Langkah-langkah yang dilalui dalam melakukan aplikasi operasi adalah sebagai berikut :
1. Definisi masalah
Dalam tahap ini terdapat 3 unsur yang utama:
• Tujuan: penetapan tujuan untuk membantu mengarah / menuju pada pemusatan
tujuan yang ingin dicapai.
• Variabel keputusan : variabel-variabel yang mempengaruhi persoalan dalam
pengambilan keputusan.
• Kendala (constrain) : batasan-batasan yang mempengaruhi persoalan terhadap
tujuan yang ingin dicapai.
Lanjutan..
2. Pengembangan model
Kumpulkan data untuk menaksir besaran parameter yang
berpengaruh terhadap persoalan yang dihadapi. Taksiran ini
digunakan untuk membangun dan mengevaluasi model matematis
dari persoalannya.
3. Pemecahan model
Dalam memformulasikan persoalan ini biasanya digunakan model
analitik yaitu model matematis yang menghasilkan persamaan,
sehingga didapatkan pemecahan yang optimum.
4. Pengujian Keabsahan Model
Tentukan apakah model matematis yang dibangun telah
menggambarkan keadaan nyata secara akurat. Jika belum buatlah
model yang baru.
5. Implementasi Hasil Akhir
Kita harus menerjemahkan hasil studi atau atau hasil perhitungan
ke dalam bahasa sehari-hari yang mudah dimengerti.
Masalah yang dapat diselesaikan dengan
model LP memiliki ciri sebagai berikut :
1. Semua variabel penyusunnya bernilai tidak negatif
2. Fungsi objektif dapat dinyatakan sebagai fungsi linier variabel-
variabelnya
3. Kendala dapat dinyatakan sebagai suatu sistem persamaan linear
2.2 MODEL LINIER
Pengantar
• Suatu model umum yang dapat digunakan dalam pemecahan
masalah pengalokasian sumber-sumber yang terbatas secara
optimal
• Menggunakan model matematis
• Mencakup perencanaan kegiatan-kegiatan untuk mencapai suatu
hasil yang optimal
Pengertian
Secara umum arti dari pemrograman linier adalah suatu teknik
perencanaan yang bersifat analitis yang analisis-analisisnya memakai
model matematis, dengan tujuan menemukan beberapa kombinasi
alternatif pemecahan masalah.
Bentuk model
Linier programming (pemrograman linier) merupakan sebuah
model untuk mencari harga optimum (maksimum atau
minimum) sebuah fungsi linier yang membuat beberapa
variabel, dimana harga-harga variabel tersebut dibatasi oleh
beberapa fungsi linier lainnya.
Bentuk umum suatu model pemrograman linier adalah:
n
maximum (minimum) Z= ∑ Cj Xj
j
dengan kendala:
n
∑ aij xj ≥≤ bi , i = 1, …, m
j
xj ≥ 0 , j = 1, … , n
atau ditulis lengkap
max (min) Z = c1x1 +c2x2 + … + cnxn
dengan kendala
a11x1 + a12x2 + … + a1nxn   b1
a21x1 + a22x2 + … + a2nxn   b2
…………..
…………..
am1x1 + am2x2 + … + amn xn   bm
x1, x2, …, xn  0
Dimana:
xj = variabel keputusan
Z = c1x1 + c2x2 + … + cnxn adalah fungsi tujuan
cj = bilangan riil, koefisien xj pada fungsi tujuan
aij = bilangan riil, koefisien xj pada kendala
bi = bilangan riil, harga batas kendala i
3. Asumsi pembagian ( divisibility )
• Dalam persoalan program linier, variabel keputusan boleh diasumsikan
berupa bilangan pecahan
4. Asumsi kepastian ( Certainty )
• Setiap parameter , yaitu koefisien fungsi tujuan, ruas kanan, dan koefisien
teknologis, diasumsikan dapat diketahui secara pasti
TEKNIK PEMECAHAN MODEL PROGRAM
LINIER
3.1 Metode Grafik
Metode grafik hanya dipergunakan untuk model linier programming
yang memuat 2 variabel keputusan, dengan cara menggambarkan
grafik garis-garis kendalanya.
Contoh Soal:
PT ARGASAMUDRA TEKSTIL memiliki sebuah pabrik yang akan memproduksi 2 jenis
produk, yaitu kain sutera dan kain wol.
Untuk memproduksi kedua produk diperlukan bahan baku benang sutera, bahan baku
benang wol dan tenaga kerja. Maksimum penyediaan benang sutera adalah 60 kg per hari, benang
wol 30 kg per hari dan tenaga kerja 40 jam per hari. Kebutuhan setiap unit produk akan bahan baku
dan jam tenaga kerja dapat dilihat dalam tabel berikut:

Kedua jenis produk memberikan keuntungan sebesar Rp 40 juta untuk kain sutera dan Rp 30 juta
untuk kain wol.
Masalahnya adalah bagaimana menentukan jumlah unit setiap jenis produk yang akan diproduksi
setiap hari agar keuntungan yang diperoleh bisa maksimal?
Langkah- Langkah:

Anda mungkin juga menyukai