Anda di halaman 1dari 3

UTS Resume Jurnal

Nama : Indah Rakhmayani

Nim : D1051181071

Jurnal 1

Judul : Perencanaan Sistem Instalasi Plambing Air Buangan Hotel Tebu (2017)

Penulis: S Krishna Moch Reza, Kancitra Pharmawati, dan Anindito Nurprabowo

Jurnal 2

Judul : Plumbing System in High Rise Building (2016)

Penulis: Laxmi C Gupta dan Saruddhi Thawari

Sistem perencanaan plambing air buangan pada Hotel tebu menggunakan metode perancangan dengan
mengumpulkan data-data denah gedung, fungsi tiap lantai, dan perkiraan populasi geudng dan kondisi
daerah sekitar perencanaan. Sistem yang digunakan adalah dengan pemisahan pipa buangan untuk grey
water, black water, dan vent.

Pendahuluan

Sistem perencanaan plambing air buangan pada Hotel Tebu menyesuaikan dengan SNI 03-7065-
2005 dengan harapan sanitasi air buangan dapat terimplementasi dengan baik. Sistem yang direncanakan
adalah penentu jalur pipa dengan melakukan pemisahan pipa air buangan untuk grey water dan black
water, merancang pipa vent, perhitungan diameter, serta memperkirakan penggunaan jumlah pipa dan
aksesoris pipa yang diperlukan. Beberapa hal harus diperhatikan dalam pembuatan plumbing air buangan
seperti pengalirannya pada tekanan atmosfer, kemiringan pipa, dan sambungan dalam perpipaan yang
harus menggunakan T-tee atau Y-cross.

Diameter pipa buangan ditentukan berdasarkan jumlah alat plambing yang dilayani dan penentuan
diameter dilakukan setelah menegtahui jenis alat plambing yang akan digunakan. Pembuatan jalur pipa
juga sangat penting dalam penentuan sambungan perpipaan. Pipa yang digunakan dalam saluran buangan
ini adalah pipa PVC yang dimana tidak akan menyebabkan korosi pada pipa yang dapat memperpendek
umur pipa. Selain itu, pipa PVC juga memiliki harga yang lebih murah disbanding pipa jenis lain. Berikut
contoh dari skema jalur pipa yang ada pada Jurnal 1 :

Gambar 1. Skema Penyaluran Air Buangan

Skema dibuat untuk menentukan jalur berdasarkan letak pipa dan skema penyaluran yang sudah
diketahui. Setelah mengetahui skema maka dilakukan perhitungan diameter dan dimensi pipa air buangan
yang dimana dibuat setelah perhitungan jalur pompa dan vent selesai. Ukuran pipa pembuangan
ditentukan berdasarkan jumlah unit alat plambing yang maksimum diizinkan untuk setiap diameter pipa.
Berikut contoh hasil perhitungan yang terdapat dalam Jurnal 1 :

Tabel 1. Bill of Quantity Pipa Mendatar

Sumber : Hasil Perhitungan, 2015

Desain dan konstruksi plambing pada bangunan bertingkat memiliki desain perpipaan yang tidak
sembarang. Perpipaan pada bangunan bertingkat harus memiliki pengendalian pada tekanan agar sistem
dapat memenuhi permintaan pada lantai atas. Pada gedung berlantai tinggi biasanya menggunakan
metode yang menggunakan zona tekanan untuk memenuhi tekanan pada lantai atas. Pada sistem ini,
udara sangat penting untuk memungkinkan pemerataan tekanan dan bantuan disepanjang luasnya sistem.
Pada umumnya, perpipaan vertikal lebih efektif daripada sistem perpipaan horizontal dalam proyek
bangunan bertingkat ini. Bangunan bertingkat juga membutuhkan ruang yang lebih pada langit-langit
terutama untuk sistem sprinkler yang dapat membantu mengurangi kebakaran. Setiap lantai memiliki
sprinkler yang menyediakan air dengan tekanan yang diperlukan untuk mencegah kebakaran besar.
Semua gedung berrtingkat memiliki sistem pipa beridiri disetiap tangganya. Semua bangunan memiliki
bentuk dan solusi desain yang unik. Desain perpipaan bertingkat tinggi yang baik membuat bangunan
menjadi lebih nyaman dan aman bagi semua penghuni gedung.

Anda mungkin juga menyukai