Step 1
- Ontologis: objek yang ditelaah ilmu. Ilmu yang membahas sesuatu yang
bersifat konkret. “Apa”
Step 2
b. faham empiris/ilmiah
yaitu suatu faham yang lebih ke fakta-fata ilmiah baru disimpulkan.
Dapat menggunakan trial n error berdasar pada landasan ilmu atau
rujukannya
untuk mengetahui suatu kebenaran dengan menggunakan penalaran.
Step 4
Mapping
STEP 7
1. Bagaimana cara berpikir ilmiah?
Suatu pola dari penyelesaian masalah secara rasional (masuk akal) dan
objektif. Menghilangkan unsur subjektifitas, melihat suatu masalah
secraa netral, mengandalkan pendapat dari pakar yang terpercaya yang
sudah diteliti sehingga kebenarannya terpercaya.
Ada tahap-tahap dalam menentukan pikiran yang sistematis
a. Mengidentifikasi dan menganalisis masalah sebelum melakukan
tindakan
b. Merumuskan beberapa pilihan
c. Menenetukan kriteria seleksi
d. Memebuat keputusan akhir
Berpikir ilmiah = berpikir sistematis. Berpikir dengan suatu tahapan
atau kerangka
Kriteria metode ilmiah:
- Harus berdasarkan fakta
- Bebas dari prasangka (objektif)
- Menggunakan prinsip analisis untuk mengambil kesimpulan
- Menggunakan hipotesis
- Menggunakan ukuran objektif
b. faham empiris/ilmiah
yaitu suatu faham yang lebih ke fakta-fata ilmiah baru disimpulkan.
Dapat menggunakan trial n error berdasar pada landasan ilmu atau
rujukannya
untuk mengetahui suatu kebenaran dengan menggunakan penalaran.
a. Ilmiah:
- berfikir secara logis dilihat dari pola penalaran (deduktif dan
induktif).
Pola induktif: digunakan untuk menyimpulkan suatu fakta
Deduktif: untuk membuktikan suatu teori
- Berfikir secara empiris: berfikir secara mendalam berdasar fakta-
fakta yang ada
- Objektif: data dan pernyataan yang dikemukakan berdasarkan
kenyataan yang sebenarnya
- Pernyataan atau tindakannya melalui penelitian
- Didapatkan dari penelitian dan melalui langkah-langkah
(sistematis)
b. Non ilmiah:
Kebalikan dari ilmiah non logis, non empiris, non objektif
#berdasar pengukuran
- Kualitatif: menggunakan variabel bahasa
- Kuantitatif: masalah angka. Memiliki design yang observasional dan
eksperimen. Observasional atau survey emmiliki tujuan untk mengamati
fenomena atau hubungan antar fenomena, tidak diberi perlakuan atau
intervensi dari variabelnya itu sendiri. Bersifat deskriptif
(mendeskripsikan fenomena itu sendiri) dan analitik (mencari hubungan
antar variable).
Analitik: - cross sectional antar sebab dan akibat sama sama dicari
bersamaan
- Retrospectif meneliti dari akibatnya dulu
- Prospectif (kohort) meneliti dari sebabnya dulu
- Kohort retrospectif gabungan antar kohort dan retrospectif
4. Apa saja fungsi dari penelitian?
- Untuk memberikan kontribusi dalam perkembangan iptek
- Untuk memberikan manfaat bagi pengguna atau pihak-pihak yang
berkaitan
- Dapat digunakan sebagai penyelesaian masalah
- Untuk mengumpulkan subjek informasi dan data yang diperlukan untuk
rencana medis klinis dan medis sosial