Asahan, Melayu
Melayu Lahat
Melayu semendo
Bantik
Minahasa
Pasan / Ratahan
Ponosakan
13 Minahasa Sulawesi Tombulu
Tonsawang
Tonsea / Tosawang
Totembuan
Toulour
14 Minangkabau Sumatera Minangkabau
15 Nias Sumatera Nias
16 Sasak Nusa Tenggara Sasak
Aceh / Achin / Akhir / Asji / A-Tse /
Ureung Aceh
Alas
Aneuk Jamee
Gayo
Gayo Lut
17 Suku Asal Aceh Sumatera Gayo Luwes
Gayo Serbe Jadi,
Kluet
Sigulai
Simeulue
Singkil
Tamiang
Banten
18 Suku Asal Banten Jawa
Badui / Baduy
Jambi
Kerinci
19 Suku Asal Jambi Sumatera Anak Dalam / Anak Rimbo
Batin
Kubu
Pindah
bai / Tidung / Tingalan / Tudung
Abal
Ahe
Anas / Toi
Suku Asal
20 Kalimantan
Kalimantan lainnya
Apalin / Palin
Ata Kiwan
Auheng
Suku Asal
20 Kalimantan
Kalimantan lainnya Ayus / Bentian / Karau / Lemper / Leo Arak /
Bentian / Karau / Lemper / Leo Arak
Badeng
Bahau
Baka
Bakung Metulang
Balangan
Lampung,
Penghulu
Abung / Bunga Mayang / Sembilan Marga /
Siwo Megou
Suku Asal Belalau
21 Sumatera
Lampung Buay Lima
Krui
Megau Pak Tulang Bawang
MR Melintang Rajabasa-Peminggir
Nagarigung
Peminggir Semangka / Skala Brak / Telu
Alfuru
Alune
Amahai
Ambelau
Ambon
Aputai
Aru
Asilulu
Babar
Banda
Barakai
Bati
22 Suku Asal Maluku Maluku Batuley
Benggoi
Bobot
Buru
Dagada
Dai
Damar
Dawelor
Dawera
Desite
Dobel
Eli Elat
Emplawas
Erai
Abui
Adabe
Alor / Belagar / Kelong / Manete / Mauta /
Seboda / Wersin, Atanfui / Atani / Atoni /
Atoni Meto / Dawan
Babui
Bajawa
Suku Asal Nusa Bakifan
23 Nusa Tenggara
Tenggara Timur Barawahing,
Barue
Belu
Blagar
Boti
Bunak / Marae
Dadua
Deing
Ende
Abau
Abra
Adora
Aikwakai
Aiso
Amabai
Amanab
Amberbaken
Arandai
Arguni
Asienara
24 Suku Asal Papua Papua Atam/Hatam
Atori
Baham
Banlol
Barau
Bedoanas
BigA
Buruwai
Karufa
Busami
Iha
Kapaur
Inanwa
Atinggola,
Suwawa
Mandar
Babontehu
Amerika, Arab,
Australia, India,
Inggris, Jepang,
31 Korea, Malaysia, Asing
Pakistan, Philipina,
Singapura,
Thailand, Belanda
Jumlah
Jumlah POPULASI PERSENTASE BAHASA RUMAH ADAT PAKAIAN A
Bahasa Bali Angklung-Angklung,
2 3,946,416 1.67
2 4,127,124 1.74
8 8,466,969 3.58
1 6,807,968 2.88
1 6,359,700 2.69
1 1,877,514 0.79
3 3,009,494 1.27
1 1,251,494 0.53
7 95,217,022 40.22
1 7,179,356 3.03
1 2,672,590 1.13
8 5,365,399 2.27
8 5,365,399 2.27
9 1,237,177 0.52
1 6,462,713 2.73
1 1,041,925 0.44
1 3,173,127 1.34
12 4,091,451 1.73
2 4,657,784 1.97
6 1,415,547 0.6
13 1,968,620 0.83
13 1,968,620 0.83
10 1,381,660 0.58
26 2,203,415 0.93
15 4,184,923 1.77
24 2,693,630 1.14
13 7,634,262 3.22
19 2,204,472 0.93
22 5,119,581 2.16
1 1,280,094 0.54
1 36,701,670 15.5
1 2,832,510 1.2
1 162,772 0.07
KALIMANTAN
KALIMANTAN
BAHASA BANJAR
4 BANJAR
5 DAYAK ABAI bahasa Abal
1
ANGKLUNG ANGKLUNG
Bagian angkul-angkul merupakan pintu masuk utama rumah adat
Bali. Bentuk bagian rumah adat ini mirip seperti Gapura Candi
Bentar. Namun, terdapat atap yang menggabungkan kedua pilar
angkul-angkul
Bale lantang
Jantung sebuah desa Bali Aga adalah rumah panjang penduduk yang
disebut bale lantang (juga bale agung ("balai besar") atau bale
banjar ("balai desa")), sebuah bangunan dewan suci rumah.[2] Struktur ini
dibangun di atas fondasi batu bata dan berorientasi secara longitudinal
pada poros menanjak-menurun. Pertemuan dewan desa diadakan di
sebuah bale lantang, yang berlangsung setiap bulan baru dan purnama.
Kepala rumah tangga berkumpul dan mengambil tempat mereka di
dalam bale lantang sesuai urutan status sosial yang ketat, yang
mengharuskan mereka untuk duduk dalam dua baris paralel sesuai urutan
senioritas mereka. Anggota paling senior selalu berada di ujung menanjak
(kaja) pada sisi kangin (matahari terbit)
BA'ANJUNG
Aling-Aling
Bagian Aling-Aling merupakan pembatas antara Angkul-Angkul dengan
halaman yang merupakan tempat suci. Bangunan Aling-Aling dipercaya
dapat memberikan aura positif.
3
Pura Keluarga
Di bangunan Aling-Aling terdapat dinding pembatas yang disebut sebagai
penyengker. Didalamnya terdapat ruangan yang biasa digunakan untuk
berbagai aktifitas. Beberapa rumah adat Bali ini juga
menggunakan patung sebagai dinding pembatas atau penyengker
4
Bale Manten
Bagian rumah adat selanjutnya adalah Bale Manten. Bangunan ini
diperuntukkan sebagai tempat tidur terutama untuk anak gadis yang
belum menikah. Terletak di sebelah utara bagian rumah adat dengan
bentuk persegi panjang dan bale di bagian kanan kirinya.
RUMAH ADAT
5
Bale Dauh
Merupakan bagian yang disebut juga sebagai ruang tamu, yaitu khusus
digunakan untuk menerima tamu. Meski demikian, bagian dalam dari Bale
Dauh juga difungsikan sebagai tempat tidur anak remaja laki-laki.Bale
Dauh terletak di bagian barat rumah adat. Posisi lantainya harus lebih
rendah daripada Bale Manten. Hal yang unik dari Bale Dauh yaitu adanya
tiang penyangga di ruangan. Namun, jumlah tiang berbeda antara satu
rumah dengan rumah yang lain.
RUMAH ADAT
6
Bale Sepakat
Bagian selanjutnya terdapat Bale Sepakat. Merupakan bangunan yan
berbentuk seperti gazebo dengan empat tiang. Bale Sepakat digunakan
sebagai tempat bersantai anggota keluarga sebagaimana ruang keluarga
dalam rumah modern.
7
Bale Gede
Bangunan Bale Gede inilah yang sering digunakan dalam melaksanakan
acara adat. Oleh sebab itulah letak bangunan ini harus lebih tinggi dari
bangunan lainnya. Selain itu, Bale Gede juga digunakan untuk tempat
berkumpul, menyajikan makanan khas Bali atau membakar aneka sesaji.
Sesuai dengan namanya, Bale Gede mempunyai ukuran bangunan yang
lebih besar daripada bangunan rumah adat lainnya. Berbentuk persegi
panjang dengan 12 tiang yang menjulang.
8
Pawaregen
Bangunan adat Pawaragen merupakan bagian rumah adat yang
difungsikan sebagai dapur. Berukuran sedang dan terletak di barat laut
atau barat selatan rumah adat. Terdapat dua area di dalam Pawaragen
yaitu area memasak dan area penyimpanan alat-alat dapur.
PAKAIAN ADAT
Lumbung
Sebagaimana kegunaan Lumbung bagi masyarakat Jawa, di Bali Lumbung
juga digunakan untuk menyimpan bahan makanan pokok seperti jagung,
beras dan lainnya. Berbeda dengan Jineng yang digunakan sebagai tempat
penyimpanan gabah.
TARIAN ADAT LAGU ADAT MAKANAN KHAS KEBUDAYAA
DESKRIPSI