Anda di halaman 1dari 2

No Nama NIM

1 Ikrana Rodhatul F 15050634010


2 Fitri Arum P.R 15050634012
3 Intan Bellayuana 15050634016

LKM 6

HORMON

1. Mekanisme Kerja Hormon

a. Sekresi Endokrin : Sel endokrin mensekresi hormon -> Hormon dialirkan ke darah ->
ditangkap oleh reseptor pada sel sasaran.
b.
2. HORMON YANG DIHASILKAN KELENJAR HIPOFISIS

Secara garis besar, kelenjar hipofisis terbagi menjadi 3 lobus ( bagian ), yaitu: lobus
anterior, lobus intermedia, dan lobus posterior.

1. Lobus anterior
Merupakan bagian depan hipofisis. Bagian ini menghasilkan berbagai macam
hormon dengan fungsi yang berbeda. Beberapa hormon yang dihasilkan oleh lobus
anterior, antara lain :
1) hormon tirotropin ( Thyroid Stimulating Hormone ) yang bertugas untuk merangsang
kelenjar tiroid sehingga memproduksi hormon tiroksin.
2) hormon adrenokortiko tropin ( ACTH ) yang berfungsi merangsang korteks adrenal
untuk memproduksi kortikosteroid.
3) Folikel stimulating hormone yang pada wanita berperan dalam merangsang
perkembangan ovarium dan menekan sekresi esterogen. Sedangkan pada pria
berperan menstimulasi testis untuk memproduksi spermatozoa.
4) Hormon somatotrof, berguna dalam merangsang pertumbuhan tubuh terutama
pemanjangan tulang.
5) Prolaktin ( luteotropic hormon ) atau laktogen, yang berperan dalam menstimulasi
kelenjar susu ( glandulla mammae ) untuk mensekresi ASI.

2. Lobus Intermedia
merupakan bagian tengah dari kelenjar hipofisis yang bersifat unik karena bagian
ini akan mengalami kemunduran ( rudimenter ) selama masa pertumbuhan dan belum
secara jelas diketahui fungsinya. Penelitian yang dilakukan pada katak menemukan
bahwa bagian ini menghasilkan melanosit stimulating hormone atau intermedin yang
berperan dalam mengatur pigmentasi ( perubahan warna kulit ) dalam hal ini mengatur
penyuburan pigmen melanin.

3. Lobus Posterior
Merupakan bagian belakang dari kelenjar hipofisis. Bagian ini menghasilkan dua
jenis hormon, yaitu:
1) Antidiuretik Hormone atau hormon vasopresin. Hormon ini berfungsi dalam : mengatur
kadar air dalam tubuh dan darah melalui absorbsi air oleh tubulus kontorti ( pada ginjal )
sehingga dapat mengatur banyak sedikitnya jumlah urine yang dihasilkan.Selain itu juga
ikut berperan dalam mengatur tekanan darah.
2) Hormon oksitosin yang berfungsi merangsang kontraksi otot polos pada dinding uterus.
Terutama penting dalam proses persalinan.

Anda mungkin juga menyukai