Anda di halaman 1dari 3

YEYEN MEGA DIANA 1G

3.MANUSIA DAN KEADILAN

a.Arti Keadilan

Menurut kamus Umum Bahasa Indonesia susunan


W.J.S.Poerwadarminta, kata adil berarti tidak berat sebelah atau tidak
memihak ataupun tidak sewenang-wenang. Dengan demikian, keadian
mengandung pengertian berbagai hal yang tidak berat sebelah atau tidak
memihak atau tidak sewenang-wenang.

Keadilan, pada umumnya perlu diperoleh bahkan kalau terpaksa


dituntut. Akan tetapi, untuk memperoleh keadilan biasanya diperlukan pihak
ketiga sebagai penengah. Dengan harapan, pihak ketiga ini dapat bertindak
adil terhadap pihak yang berselisih.pihak ketika sangat diperlukan karna
tanpa kehadirannya, pihak yang berselisih akan bersikap konfrontatif yang
bila dibiarkan dapat mengarah kepada kekerasan.

Sesuai dengan sifatnya,peradilan diberi lambang sebuah neraca yang


horizontal mengandung arti bahwa keadilan adalah sesuatu tidak berat
sebelah.

Berdasarkan pernyataan diatas, keadilan merupakan salah satu ciri


hukum. Dalam hukum, tuntutan dua hukum mempunyai dua arti, yaitu arti
formal dan arti material.Dalam arti formal, keadilan menuntut supaya
hukum berlaku secara sama, Sedangkan arti material isi hukum harus adil.
Adil disini adalah adil yang di anggap oleh masyarakat, jadi bukan sekedar
secara formal saja.

b.Kejujuran

Jujur atau kejujuran apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati
nuraninya. Jujur berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan
yang dilarang oleh agama dan hukum. Jujur berarti pua menepati janji atau
menempati kesanggupan, baik yang telah terlahir dalam kata-kata maupun
yang masih dalam hati.Jadi, seseorang yang tidak menempati niatnya
berarti mendustai diri sendiri. Apa bila niat tersebut telah terlahir dalam
kata-kata, namun tidak ditepati,maka ia telah melakukan kebohongan yang
dapat disaksikan orang lain.
Pada hakikatnya kejujuran dilandai oleh keadaran moral yang tinggi,
kesadaran pengakuan akan adanya persamaan hak dan kewajiban, serta
rasa takut terhadap atau dosa.

Adapun penjelasan dengan kesadaran moral diatas adalah kesadaran


tentang diri kita sendiri karna kita melihat diri kita sendiri berhadapan
dengan hal baik atau buruk.

Berbagai hal yang menyebabkan orang berbuat tidak jujur adalah


perasaan tidak rela,pengaruh lingkungan, sosial ekonomi, terpaksa ingin
popular,sopan santun,dan untuk mendidik.

Adapun contoh perilaku jujur:

 Tidak membohongi orang tua.


 Tidak melebihkan uang membayar buku tidak sebagai mana mestinya.
 Menyampaikan hasil ujian kepada orang tua apa adanya.
 Mengembalikan uang belanja sebagaimana semestinya.
 Tidak menyontek apabila sedang ujian.

Contoh perilaku tidak jujur:

 Meminta uang buku ke orang tua tidak sesuai harga buku tersebut.
 Melakukan titip absen kepada temennya demi bisa membolos.
 Menyontek ketika ujian.
 Melanggar rambu-rambu lalu lintas.
 Tidak berkata terus terang apabila melakukan kesalahan

c.Pemulihan nama baik

Nama baik bisa dikatakan tujuan utama hidup, nama baik adalah
nama yang tidak tercela.Setiap orang menjaga nama baik dengan hati-hati
agar namanya tetap baik.lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi lingkungan
disekitarnya.

Tingkah laku yang baik pada hakikatnya sesuai dengan kodrat


manusia,yaitu:

 Manusia menurut sifat dasarnya adalah makhluk moral.


 Adapun aturan-aturan yang berdiri sendiri, yang harus dipatuhi
manusia untuk mewujudkan dirinya sendiri sebagai pelaku moral
tersebut.

Pada hakikatnya, pemulihan nama baik merupakan kesadaran manusia


akan segala kesalahannya tidak sesuai dengan ukuran moral atau akhlak.

Untuk memulihkan nama baik,sesorang harus tobat dan meminta


maaf.Tobat dan meminta maaf tidak hanya dibibir, melainkan diterangkan
pada tingkah laku yang sopan,ramah,berbuat budi darma, penuh kasing
saying,tanpa pamrih, takwah kepada tuhan,dan mempunyai sikap rela,
tawakal, jujur, dan berbudi luhur.

d.pembalasan

Pembalasan adalah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu
dapat berupa berbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang,tingkah
laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang.

Contoh: misalkan si A memberikan makanan kepada si B, di kesempatan


lain si B memberikan minum kepada A.Perbuatan tersebut merupakan
perbuatan yang seimbang atau serupa, dan ini merupakan pembalasan.

Pembalasan disebabkan oleh pergaulan.Pergaulan yang bersahabat


mendapat balasan yang bersahabat.Sebaliknya, pergaulan yang penuh
kecurigaan menimbulkan balasan yang tidak bersahabat.

Pada dasarnya,manusia adalah makhluk moral dan makhluk


sosial.Dalam bergaul, manusia harus mematuhi norma-norma untuk
mewujudkan moral itu.Bila manusia berbuat amoral, lingkunganlah yang
menyebabkannya.Perbuatan amoral pada hakikatnya adalah perbuatan yang
melanggar atau memperkosa hak dan kewajiban manusia lain.

Karena tiap manusia tidak ingin hak dan kewajibannya dilanggar atau
diperkosa, ia berusaha mempertahanakannya.Mempertahankan hak dan
kewajiban adalah pembalasan.

Anda mungkin juga menyukai