Anda di halaman 1dari 26

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

1. STRUKTUR KELUARGA
A. Kepala keluarga
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. U
b. Jenis kelamin : laki laki
c. Umur : 47 tahun
d. Agama : Islam
e. Suku : Sunda
f. Pendidikan : SMP
g. Pekerjaan : Pedagagang
h. Alamat : Dsn gorowong – adiarsa kec. Karawang timur kab
Karawang kode pos 41352
B. Susunan anggota keluarga
No Nama Umur Sex Hub. Agama Pendidikan Pekerjaan Suku Status Keluhan BB/ TB IMT
Imunisasi
1. Tn. U 47 th L Suami Islam SMP Pedagang Sunda - Sakit 56kg/16
pinggang 0cm
2. Ny. M 45 th P Istri Islam SMP IRT Sunda - Sakit kepala 56kg/14
8cm
3. Tn. R 25 th L Anak Islam SMA - Sunda Lengkap -- 50kg/15
0cm
4. Ny. A 24 th P Men Islam SMA Irt Sunda Lengkap - 15kg/
antu 100c
m
5. An. I 3 th L cucu Islam - - Sunda Lengkap Demam
C. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn u adalah tipe keluarga besar tradisional yang terdiri dari Tn U, Ibu M
dan 2 orang anak laki-laki yaitu An. R yang berumur 25 tahun dan satu menantu yaitu
Ny. A 24 tahun serta 1 cucu
D. Suku/ Budaya
keluarga Tn. U berasal dari suku sunda/Indonesia
E. Agama
Agama yang dianut oleh keluarga Tn U adalah islam. Keluarga Tn U biasanya
melakukan shalat lima waktu dirumah dan jarang shalat berjamaah di mesjid.Ini
dikarenakan Tn U sibuk dengan pekerjaannya sehingga tidak sempat pergi ke mesjid. Tn
U biasanya berada di rumah waktu shalat magrib, isya dan subuh. Sedangkan Ibu. M
sibuk dengan pekerjaanya sebagai ibu rumah tangga.
F. Status Ekonomi Keluarga
Anggota keluarga yang mencari nafkah adalah ayah dengan pendapatan sebulan yaitu
Rp 3000.000 serta pengeluaran tidak menentu dan  dapat memenuhi kebutuhan keluarga
dengan baik.
G. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga Tn U memiliki aktivitas rekreasi yang tidak terjadwal. Aktivitas rekreasi
biasanya berkumpul dengan keluarga seperti dengan bermain dengan anak-anak ataupun
dengan menonton TV bersama. Keluarga Tn U juga ada berekreasi keluar kota seperti
waktu lebaran kemaren, dimana keluarga Tn U berekreasi ke tempat pemandian
ciater. Selain itu Tn U juga sering mengajak An. R dan istrinya Ibu.M berekreasi ke
pusat perbelanjaan seperti Ramayana,kcp, dll. dan setiap hari libur sekolah keluarga
pergi ke tempat makan dan memancing ikan.
2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
H. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. U adalah keluarga melepaskan anak dewasa muda.
Tn. U belum memperluas lingkaran keluarga terhadap anak dewasa muda, karena anak
pertama Tn. U yaitu Tn. R sudah menikah. Keluarga Tn. R selalu membantu orangtua
Tn. U dan Ny. M
I. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
Tidak ada
J. Riwayat Keluarga Saat Ini
 Tn U biasanya mengeluh kalau dia merasa capek, lelah, letih,lesu. Ini karena kesibukan
Tn U sendiri. Sebenarnya dia juga tidak menginginkan kerja yang terlalu sibuk, namun
karena tuntutan sebagai seorang kepala rumah tangga maka harus dijalaninya. Biasanya
rasa capeknya hilang setelah An. R  menginjak-injak tubuh Tn U. Tn U dalam satu bulan
terakhir tidak mengalami penyakit yang serius. Tn U mengatakan seminggu terakhir ini
sejak mengeluh sakit pinggang. Lalu dia memeriksakan ke puskesmas tapi hanya diberi
suntikan saja,dan Tn U dan sering kali di pijat karena menurut Tn U jika dipijat merasa
jauh lebih baik. Tn U juga mengatakan ia jarang meminum obat tapi ia mengguanakan
cara alternatif yaitu meminum daun rebusan sirsak.
 ·   Ibu M tidak pernah menderita penyakit serius. Hanya penyakit karena perubahan cuaca
seperti flu ataupun demam. Biasanya ibu M meminum obat tradisional seperti air kacang,
air bengkoang + madu dan untuk mengatasi demam Ibu M hanya tidur dan minum obat
yang ada di warung. Ibu M pernah di diagnosa penyakit asam urat ketika mengikuti
check up gratis dekat rumahnya, lalu dia memeriksakan ke dokter karena menurut ibu M
itu tidak benar. Karena gejala yang ditanyakan hanya sakit-sakit sendi biasa yang
menurut ibu M itu karena kelelahan bekerja.
   An R pernah mencret selama tiga hari ketika berusia  10 th dan bisul di ketiak. Ibu N
membawa An R ke dokter psesialis anak yang biasa mereka kunjungi. An R juga pernah
muntah karena kebanyakan makan mie sedap. An R juga pernah muntah ketika bermain
sama Tn A. Orangtuanya membawa An R ke klinik terdekat agar penanganannya lebih
cepat.
   Ny A berusia 24 tahun belum pernah mengalami penyakit serius. Hanya menderita flu
biasa. Ibu M membawa ke puskesmas dan diberi obat batuk + obat demam anak. 
K. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Tn U mengatakan kedua orangtuanya masih ada sampai sekarang. Tn U mengatakan
tidak ada penyakit-penyakit serius/berat seperti penyakit jantung, penyakit gula,
hipertensi dsb di dalam keluarganya. Namun, penyakit maag banyak ditemui pada
keluarga Tn U. Saudara perempuan Tn U dan kedua orangtuanya menderita penyakit
maag.
3. Lingkungan
L. Karakteristik Rumah
Keluarga Tn U tinggal di rumah pemberian orangtua Ibu M di lingkungan yang cukup
padat berupa rumah petak. Mereka tinggal berdekatan dengan rumah keluarga ibu M.
Rumah yang mereka tempati sekarang ini adalah pemberian dari orang tua Ibu.M yang
diberikan setelah mereka menikah. Rumah terdiri dari 1 ruang tamu yang merangkap
sebagai ruang keluarga, 1 ruang makan, 3 kamar tidur,1 dapur dan 1 kamar mandi/WC.
Antara ruang tamu dan ruang keluarga dipisahkan oleh dinding dan tirai.Rumah tersebut
berlantai kramik dan dindingnya dari batu bata.Rumah tidak memiliki halaman untuk
menanam tanaman ataupun untuk bermain An.R, namun rumah memiliki teras berlantai.
Perabotan yang ada di rumah keluarga Tn A adalah lemari,tempat tidur, Keluarga tidak
memiliki kursi tamu karena luas rumah yang kecil sehingga tidak memungkinkan
diletakkannya kursi tamu.Selain itu keluarga memiliki kulkas yang berukuran besar, TV,
rice cooker, VCD, dan kipas angin. Pencahayaan dan ventilasi cukup baik, kecuali pada
kamar. Kamar kurang terpapar dengan sinar matahari dan ventilasi yang sedikit.Tapi
sanitasinya baik. Sampah biasanya dikumpulkan dan dibuang di depan rumah yang
nantinya dibakar. Atau kadangkala sampah yang dikumpulkan digantungkan pada
tempat penggantungan sampah didepan rumah yang nantinya diambil oleh petugas
sampah.
Pengaliran air limbah rumah tangga ke selokan yang berada disamping rumah yang
akhirnya bermuara kekali di depan rumah. Aliran selokan yang berada disamping rumah
tidak bisa dinilai karena tertutup oleh semen.Untuk penyediaan air bersih berasal dari air
tanah/ sanyo dan sumber penerangan keluarga dari lampu listrik. Secara umum
kebersihan rumah cukup baik dan rapi, namun kadangkala rumah sedikit barantakan jika
An. A bermain dengan mainan-mainannya. Teras ini biasanya juga dimanfaatkan untuk
tempat bermain An.R seperti bermain bola.Teras diberi pagar dari kayu.
M. Karakteristik Ligkungan dan Komunitas RW
Keluarga tinggal di lingkungan yang padat penduduk sehingga di sekitar rumah banyak
terdapat kontrakan. Antara rumah yang satu dengan rumah yang lain, jaraknya sangat
berdekatan dan rapat. Hubungan keluarga Tn U dengan tetangga berjalan dengan baik.
Tipe komunitas yang berada di sekitar tempat tinggal. Sebagian besar komunitas RW
adalah warga pendatang yang berprofesi sebagai pegawai negeri, karyawan, maupun
pedagang. Tn U Dulu pernah ikut dalam kegiatan Siskamling, namun sekarang tidak
lagi, karena kegiatan Siskamling itu sendiri yang sudah tidak ada lagi. An.R akrab
dengan siapa saja terutama dengan anak tetangga yang disamping rumahnya.
N. Mobilitas Geografis Keluarga
Tn U telah lama tinggal didaerah ini yaitu sejak dia masih kecil umur 4 bulan.
Sedangkan Ibu M tinggal diempat yang sama namun sudah dari lahir. Setelah menikah
dengan Ibu.M, Tn U tinggal di rumah pemberian orang tua Ibu.M yang mereka tempati
sekarang ini. Kira-kira mereka sudah tinggal di rumah ini 13 tahun.
O. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Kalau sore hari biasanya Tn Usering bermain ataupun bercengkerama dengan  anak-
anaknya. Kadangkala mereka juga menonton bareng.
Sedangkan hubungan dengan tetangga baik, walaupun jarang berinteraksi dengan
tetangga sekitar. Tn U sekali-sakali ada berkumpul dengan tetangga sekitar rumahnya
untuk sekedar berbincang-bincang atau bersantai di depan rumahnya.
Hubungan dengan kedua keluarga besar baik dari pihak Tn Umaupun Ibu.M berjalan
dengan baik dan mereka saling mengunjungi. Karena keluarga besar  Ibu.M tinggal di
samping rumah, sehingga mereka setiap hari saling mengunjungi. Sedangkan dengan
keluarga besar Tn U, mereka juga sering mengunjunginya karena berada di satu
kampung yang sama.
P. Sistem Pendukung Keluarga
1. Dukungan Keluarga
Keluarga sangat saling mendukung satu sama lain
2. Dukungan Teman tetangga
Teman atau tetangga pun saling mendukung karena Tn U seorang kepala dkm mesjid
3. Struktur Keluarga
Jumlah anggota keluarga 5 orang yang terdiri dari kepala keluarga atau suami, istri,
dan dua anak dan cucu.
Q. Pola Komunikasi Keluarga
1. Bagaimana bentuk komunikasi pada keluarga? terbuka atau tidak?
Bentuk komunikasinya terbuka karena keluarga Tn u setiap menjawab pertanyaan
yang saya berikan keluarga Tn u langsung menjawabnya.
2. Apakah ada hambatan yang ditemukan selama anggota keluarga
berkomunikasi?
Alhamdulillah tidak ada kesulitan.

R. Struktur Kekuatan Keluarga


1. Siapa yang mengambil keputusan tentang kesehatan keluarga?
Kepala keluarga Tn Usendiri.
2. Bagaimana mekansime pengambilan keputusan dalam keluarga?
Mekanisme pengambilan keputusan yaitu pertama dengan dibicarakan secara
musyawarah anatara Tn U dan Ibu M.
3. Bagaimana sifat keputusan yang sudah ditentukan oleh pengambil keputusan?
Sifat keputusan yang sudah diambil tidak bisa diubah.

4. Apa saja hambatan yang ditemukan selama pengambilan keputusan?


Tidak ada hambatan.
5. Untuk siapa saja keputusan yang diambil itu berlaku?
Ibu N dan kedua anak nya.
S. Struktur Peran
1. Bagaimana peran masing-masing anggota keluarga secara formal?
Saat ini Tn U berperan sebagai kepala rumah tangga yang bertanggung jawab pada
keluarganya, mencari nafkah untuk pemenuhan kebutuhan primer maupun sekunder
keluarga.Sedangkan Ibu.M berperan sebagai pengurus rumah tangga dalam
pemenuhan kebutuhan sehari-hari seperti memasak,mencuci,dll dan merawat anak.
Sebagai istri, Ibu.M menghormati dan berbakti kepada suami dalam memenuhi
kebutuhan seksual suami.

2. Bagaimana peran masing-masing anggota keluarga secara informal?


Selain itu Tn U juga berperan sebagai penenang bila An.R mengganggu Ibu.M
yang sedang bekerja melakukan pekerjaan rumah tangga ataupun mengganggu
adiknya.
T. Nilai dan Norma Budaya
1. Bagaimana keadaan umum kesehatan keluarga?
Keadaan umum composmentis,tidak terlihat seperti mempunyai masalah kesehatan
2. Apakah ada masalah kesehatan yang sedang diderita oleh keluarga?
Di dalam keluarga Tn U yang mengalami masalah kesehatan yaitu Tn U sendiri,
dengan keluhan sakit pinggnang.dan Ibu M yang sering sakit kepala.
3. Apakah ada riwayat penyakit dahulu? Sebutkan!
Tidak ada
4. Apakah ada riwayat penyakit keturunan? Sebutkan!
Tidak ada riwayat penyakit keturunan.
5. Apakah terdapat penemuan hasil pemeriksaan fisik yang mengarah kepada
masalah kesehatan?
Nyeri pada bagian pinggang
6. Apakah ada hasil pemeriksaan laboratorium yang mengarah ke masalah
kesehatan?
Tidak ada
4. Fungsi Keluarga
A. Fungsi Afektif
Ibu.M mengatakan sangat bahagia dengan perkawinannya. Jarang sekali ada
pertengkaran yang berkepanjangan karena mereka mampu mengatasinya dengan segera.
Tn U dan Ibu.M satu sama lain bersikap saling mengisi kekurangan masing-masing,
saling menghargai, dan saling membutuhkan satu sama lain. Apalagi sekarang telah
dikaruniai dua orang anak. Tidak ada masalah dalam pemenuhan kebutuhan pangan
maupun sandang keluarga.Ibu.M mengatakan pendpatan suaminya sudah lebih dari
cukup dalam pemenuhan kebutuhan keluarga. Ibu.M tidak ada menuntut lebih dari
suami.Ibu.M ingin lebih memperhatikan dan merawat kedua anakanya yang masih kecil.
Ketika Tn U sedang tidak bekerja Tn U gantian menjaga An.R maupun An.A agar tidak
mengganggu kegiatan rumah tangga Ibu.M.
B. Fungsi Sosialisasi
Untuk membesarkan dan mendidik anak-anaknya dilakukan berdua.Waktu luang
dimanfaatkan keluarga untuk mempererat hubungan dan mencurahkan kasih sayang
pada anak-anaknya.
C. Fungsi Ekonomi
Ibu.M mengatakan bahwa kebutuhan primer seperti pangan, sandang, papan sudah
terpenuhi dengan baik. Begitu juga kebutuhan  sekunder  juga sudah cukup terpenuhi. Ini
terlihat dari fasilitas rumah yang dimiliki seperti adanya kipas angin, TV, VCD, kulkas,
rice cooker. Kalau sakit terutama Tn U maupun Ibu.M, biasanya sebelum pergi ke pusat
pelayanan kesehatan, mereka menggunakan pengobatan tradisional dulu, tapi kalau
sudah agak parah baru dibawa ke pusat pelayanan kesehatan.
D. Fungsi Reproduksi
Keluarga Tn U memiliki 2 orang anak. Ada rencana untuk menambah anak, tapi nanti
setelah umur An.A sudah agak besar. Baik Bpk maupun Ibu tidak mempermasalahkan
jenis kelamin anaknya, yang jelas mensyukuri saja yang diberikan Tuhan. Jarak antara
An.R dengan An.A adalah hampir 5 tahun. Keluarga Tn U selama ini menggunakan cara
KB suntik untuk mencegah kehamilan. Ini adalah cara alami tanpa menggunakan obat
ataupun alat kontrasepsi. Ibu. mengatakan bahwa menstruasinya tidak teratur sejak
usianya masih gadis. Terkadang dia menstruasi sekali dalam 2 bulan dan bahkan ada
yang sekali dalam 3 bulan.
E. Fungsi Perawatan Keluarga
 Tn U biasanya mengeluh kalau dia merasa capek, lelah, letih,lesu. Ini karena kesibukan
Tn U sendiri. Sebenarnya dia juga tidak menginginkan kerja yang terlalu sibuk, namun
karena tuntutan sebagai seorang kepala rumah tangga maka harus dijalaninya. Biasanya
rasa capeknya hilang setelah An. R  menginjak-injak tubuh Tn U. Tn U dalam satu bulan
terakhir tidak mengalami penyakit yang serius. Tn U mengatakan seminggu terakhir ini
sejak mengeluh sakit pinggang. Lalu dia memeriksakan ke puskesmas tapi hanya diberi
suntikan saja,dan Tn U dan sering kali di pijat karena menurut Tn U jika dipijat merasa
jauh lebih baik. Tn U juga mengatakan ia jarang meminum obat tapi ia mengguanakan
cara alternatif yaitu meminum daun rebusan sirsak.
 Ibu N tidak pernah menderita penyakit serius. Hanya penyakit karena perubahan cuaca
seperti flu ataupun demam. Biasanya ibu M meminum obat tradisional seperti air
kacang, air bengkoang + madu dan untuk mengatasi demam Ibu M hanya tidur dan
minum obat yang ada di warung. Ibu M pernah di diagnosa penyakit asam urat ketika
mengikuti check up gratis dekat rumahnya, lalu dia memeriksakan ke dokter karena
menurut ibu M itu tidak benar. Karena gejala yang ditanyakan hanya sakit-sakit sendi
biasa yang menurut ibu Mitu karena kelelahan bekerja.
 An R pernah mencret selama tiga hari ketika berusia  10 th dan bisul di ketiak. Ibu N
membawa An R ke dokter psesialis anak yang biasa mereka kunjungi. An R juga pernah
muntah karena kebanyakan makan mie sedap. An R juga pernah muntah ketika bermain
sama Tn A. Orangtuanya membawa An R ke klinik terdekat agar penanganannya lebih
cepat.
 An A belum pernah mengalami penyakit serius. Hanya menderita flu biasa. Ibu N
membawa ke puskesmas dan diberi obat batuk + obat demam anak. 
5. Stress dan Koping Keluarga
A. Stressor Jangka Pendek
Perubahan dalam kesehatan anggota keluarga, yaitu ketika An R maupun An A yang
tiba-tiba menderita sakit. Ketika An R yang sudah beberapa kali muntah melalui  kondisi
yang bebeda-beda, sehingga membuat ibu N  bingung dan cemas. Selain itu An A yang
juga sakit flu saat pengkajian sudah 3 hari, yang sebelumnya An A juga sakit flu seperti
ini. Stess lain yang juga mempengaruhi yakni takut bila anak anaknya tidak sembuh.
B. Stressor Jangka Panjang
Ibu Mcukup khawatir dengan tingkah An R yang sangat susah diatur dan sangat , apalagi
kalau An R bermain diluar rumah sangat susah jika disuruh pulang. Ibu M juga khawatir
melihat An R yang sering marah dan merasa tersaingi ketika ibu lebih banyak bersama
An M.
C. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Masalah
Terhadap stress jangka pendek, yaitu ketika An.R maupun An.A sakit, keluarga akan
membawa ke pusat pelayanan kesehatan terdekat seperti puskesmas, rumah sakit,
maupun ke tempet praktek dokter/ klinik.
D. Strategi Koping yang Digunakan
Bila mendapat masalah, Tn Udan Ibu M bersama-sama membicarakan dan mencari
penyelesaiannya.Ibu M dan Tn U tidak berlarut-larut dalam menghadapi permasalahan
dan sering kali berinisiatif dengan kesadaran sendiri untuk mengakhiri permasalahan

E. Strategi Adaptasi Disfungsional


a. Konsep Diri
1) Bagaimana penampilan tubuh anda saat ini dibandingkan anda sebelum
menikah? Sebelum menikah bentuk badan Ibu M ideal dan semenjak menikah
hamil dan mempunyai anak ibu M berbeda drastis bb naik dan penampilan
yang kurang rapi karna capek mengurus urusan rumah tangga sehingga ibu M
kurang percaya diri saat keluar rumah karena malu dengan penampilannya.
6. Harapan Keluarga
Keluarga merasa pelayanan kesehatan yang didapatkan selama ini sudah cukup
memuaskan dan tidak ada masalah pada petugas kesehatan. Menurut Ibu. M petugas
kesehatan cukup ramah, walaupun ada beberapa petugas kesehatan yang cara bicaranya
keras.Untuk itu Ibu.M berharap agar pelayanan kesehatan mempertahankan mutu
pelayanan kesehatan. Keluarga juga sangat antusias jika diadakan lomba-lomba bayi dan
balita sehat. Namun sayangnya kegiatan tersebut jarang diadakan. Dan keluarga berharap
pada petugas kesehatan agar kegiatan tersebut lebih sering diadakan karena bisa
menunjang perkembangan kognitif maupun motorik anak-anaknya

7. VIII. Pemeriksaan Fisik


a. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Nama anggota keluarga


fisik Tn U Ny M An R An A
TTV TD : 130/70 TD : 150/90 TD : 90/60 TD : -
S: 36.1’c S: 36.1’c S: 36.1’c S: 36.1’c
N: 80x/menit N: 80x/menit N: 83x/menit N: 85x/menit
Kondisi Baik ( bersih Baik ( bersih & Baik ( bersih & Baik ( bersih).
umum rapi). rapih). rapi).
Kepala :
 Rambut  Rambut  Rambut  Rambut  Rambut ikeul
 Mata hitam hitam lurus lurus  Conjungtiva an
 Hidung lurus  Conjungtiv  Conjungtiv anemis
 Telinga  Conjungti a anemis a an anemis  Bentuk hidung
 Gigi & va tidak  Bentuk  Bentuk simetris,
mulut pucat simetris, simetris terdapat
 Bentuk tidak ada  Tidak ada serumen.
simetris, polip, tidak serumen  Terdapat caries
tidak ada ada  Bersih, gigi
polip, serumen . tidak ada
tidak ada  Bersih tidak caries
serumen . ada caries
 Bersih
tidak ada
caries
Leher :
 Tonsil Tidak terjadi Tidak terjadi Tidak terjadi Tidak terjadi
 Kelenjar pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran kelenjar
kelenjar. kelenjar kelenjar
Dada Bentuk dada Bentuk dada Bentuk dada Bentuk dada simetris
simetris simetris simetris
Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada nyeri tekan
nyeri tekan nyeri tekan nyeri
tekan,nyeri
abdomen
bagian
bawah ,nyeri
seperti ditusuk
tusuk skala
nyeri 5 nyeri
hilang timbul.

Ekstermitas Gerkan Bebas untuk Bebas untuk Bebas untuk bergerak


Gerakan ektermitas bergerak bergerak
bawah kaku,
4 4
3 3

b. Istirahat dan Tidur


1) Bagaimana kualitas tidur setiap siang atau malam ?
Tn U kualitas tidur siang hampir 4-5 jam,tapi untuk tidur malam Tn U tidak
pernah tidur malam selalu bergadang karena pekerjaan Tn U yang
mengaruskan ia begadang,sedangkan Ibu M kualitas tidur siang kurang
nyenyak karena harus menjaga dan mengurus anak” nya,
2) Bagaimana pola kebiasaan tidur?
Pola kebiasaan tidur keluarga Tn U yaitu selalu nonton tv atau main Hp
sebelum tidur.
3) Apakah mengalami kesulitan/gangguan tidur ?
Tidak ada
4) Berapa lama tidur siang dan malam?
Tidur siang 2-3 jam
5) Jika tidak tidur, apa kendala atau hambatan yang dirasakan?
Jika Tn U tidak tidur siang hambatan atau kendalanya sering ngantuk saat
bergadang, dan untuk anak anaknya sering ngantuk saat sekolah.
6) Apa manfaat istirahat tidur menruut keluarga?
Manfaatnya agar bisa seger dan tidak semangat.

c. Pola kebiasaan Makan


1) Apakah mengalami penurunan/ peningkatan berat badan ?
Ada peningkatan bb
2) Bagaimana selera makan sekarang ini ?
Selera makan keluarga Tn U baik, nafsu makan nya baik makan selalu
dihabiskan, namun ada satu yang sulit makan yaitu anak ke dua dari Tn U
3) Bagaimana pola makan setiap hari ?
Pola makan keluarga Tn U kurang baik karena keluarga Tn U kurang suka
makan sayur sayuran.
4) Berapa kali makan setiap hari ?
3x1, pagi siang sore

5) Jenis makanan apa saja yang sering makan setiap hari ?


Keluarga Tn U kurang suka dengan sayuran jadi setiap harinya hanya makan
makanan yang di goereng.
6) Apakah ada pantranan terhadap nutrisi dalam keluarga ?
Tidak ada.
7) Kebiasaan apa yang dilakukan klien terkait manajemen nutrisinya?
Habis makan selalu ngemil
d. Latihan Fisik
1) Apa jenis latihan fisik yang sering dilakukan?
Bermain badmintoon setiap sore pada hari sabtu
2) Berapa lama waktu yang dialokasikan untuk latihan fisik?
1-2 jam.
3) Apakah ada hambatan atau kendala selama melakukan latihan fisik?
Ada, Tn U sering mengeuh sakit pada ektermitas nya dan persendiaan.
4) Apa manfat latihan fisik menurut keluarga?
Supaya badan tetap sehat.
1. Keluarga Mengenal Masalah Kesehatan
. Keluarga mengenal masalah kesehatanya dengan keluhan keluhan yang
dirasakan oleh anggota keluarga yang mempunyai masalah kesehatan
2. Mengambil Keputusan merawat
Yang mengambil keputusan saat ada anggota keluarga yang sakit yaitu Tn
Utetapi jika Tn U yang sakit dan yang memutuskan nya yaitu istrinya Ibu M.
3. Keluarga Merawat
Di keluarga Tn U yang merawat jika salah satu ada yang sakit atau mempunyai
masalah kesehatan yaitu istri dari Tn U, tetapi jika istri Tn U yang mengalami
masalah kesehatan yang merawatnya ibu dari Ibu M. Karena Tn U sibuk
berdagang. Dan jika anaknya yang sakit yang merawatnya kedua orang tuanya.

1. Modifikasi Lingkungan
Ibu M selalu membuka jendela setiap hari dan selalu membersihkan rumah setiap
hari.
2. Layanan Kesehatan
Di sekitar rumah tersedia klinik, dan rumah bersalin, puskesmas.

A. Analisis Data
Diagnosis
No. Data
Keperawatan
1. DO : - Ny. M tampak lemah Nyeri Akut

-Ny. M tampak memijat kepala nya

-TTV:

TD : 150/90mmHg

Nadi : 90x/menit

S = 37,2oC

DS : - Ny.M mengatakan kepala nya pusing dan berat.

-Tn. U mengatakan jika hipertensi nya kambuh, Ny. S hanya


minum obat atau minum air hangat

2. Hambatan berdiri :
DO :
gangguan neorologis
-Tn. U tampak jalan membungkuk

-Tn. U tampak memegang pinggang

DS :

-Tn. U mengatakan pegal pinggang

-Tn. U mengatakan pinggang nya seperti ada tekanan

a. Skoring
Diagnose : Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga
Kriteria Skal Bobo Skoring Pembenaran
a t
Sifat masalah 3 1 3 Hipertensi adalah suatu masalah yang
1. Defisit 3/3x1 = menjadi defisit kesehatan. Karna
kesehatan: 3 1 hipertensi dapat mempengaruhi
2. Ancaman penurunan sirkulasi darah ke periver
kesehatan: 2 yang dapat mengganggu kesehatan.
3. Krisis yang
dialami : 1
Kemungkinan masalah 1 2 1 Kemungkinan masalah dapat diubah
dapat diubah 1/2x1 = dengan sebagian karna jika klien
1. Mudah: 2 1 mampu untuk mengubah pola
2. Sebagian: 1 makannya dengan mudah maka ia akan
3. Tidak dapat: 0 terhindar dari kekambuhan, namun
apabila klien masih sulit untuk
mengubah maka penyakitnya akan
kambuh.
Potensial masalah 3 1 3 Potensial masalah dapat diubah tinggi
untuk dicegah 3/3x1 = karena jika dari klien berkeinginan
1. Tinggi: 3 1 untuk mencegah penyakit hipertensi itu
2. Cukup: 2 tinggi maka ia akan terhindar dari
3. Rendah: 1 kekambuhan hipertensi tersebut
Menonjolnya masalah 2 1 2 Karna masalah tersebut terasa kepada
1. Segera: 2 2/2x1 = keluarga lainnya, jadi masalah itu
2. Tidak segera: 1 1 menonjol di keluarga.
3. Tidak dirasakan:
0
Total 4
b. Skoring
Nyeri akut pada keluarga Tn U khususnya Tn. U b.d Ketidakmampuan koping keluarga
Kriteria Skal Bobo Skoring Pembenaran
a t
Sifat masalah 1 1 1x1/1
4. Defisit
kesehatan: 3
5. Ancaman
kesehatan: 2
6. Krisis yang
dialami : 1
Kemungkinan masalah 2 1 2x1/1=2 Pembeian penjelasan yang tepat tentang
dapat diubah bagaimana cara mengatasi /penanganan
4. Mudah: 2 mengenai pengobatan atau merawat Tn.
5. Sebagian: 1 U kemungkinan mudah diubah
6. Tidak dapat: 0 dikarenakan keluarga klien mampu
memeriksakan klien ke pelayanan
kesehatan terdekat.
Potensial masalah 1 1 1x1/1=1 Jarak tempat tinggal keluarga Tn. U
untuk dicegah dengan fasilitas pelayanan kesehatan
4. Tinggi: 3 dekat.namun keluarga tidak
5. Cukup: 2 memanfaatkan fasilitas kesehatan
6. Rendah: 1 dengan baik.dan untuk penanganan
mengenai koping keluarga tidak efektif
masih belum tau bagaimana cara
mengatasi atau mengurangi rasa sakit
saat haid.
Menonjolnya masalah 1 1 1x1/1=1 Keluarga Tn. U merasakan adanya
4. Segera: 2 masalah dengan Tn. U namun keluarga
5. Tidak segera: 1 tidak menghiraukanya karena menurut
6. Tidak dirasakan: keluarga masalah yang dialami oleh Tn.
0 U sudah biasa.
Total 5

Kriteria Skal Bobo Skoring Pembenaran


a t
Sifat masalah 1 1 1x1/1
7. Defisit
kesehatan: 3
8. Ancaman
kesehatan: 2
9. Krisis yang
dialami : 1
Kemungkinan masalah 2 1 2x1/1=2 Pembeian penjelasan yang tepat tentang
dapat diubah bagaimana cara mengatasi gangguan
7. Mudah: 2 persepsi pada gangguan citra tubuh Ny
8. Sebagian: 1 N dengan cara memberikan motivasi
9. Tidak dapat: 0 bahwa dirinya mempunyai keleibhan
diri.
Potensial masalah 1 1 1x1/1=1 Jarak tempat tinggal keluarga Tn A
untuk dicegah dengan dengan tetangga sangat
7. Tinggi: 3 berdekatan namun kurang berinteraksi
8. Cukup: 2 dengan tetangga nya, karena Ny N tidak
9. Rendah: 1 percaya diri.
Menonjolnya masalah 1 1 1x1/1=1 Keluarga Tn A merasakan adanya
7. Segera: 2 masalah dengan Ny N namun keluarga
8. Tidak segera: 1 tidak menghiraukanya karena menurut
9. Tidak dirasakan: keluarga masalah yang dialami oleh Ny
0 N sudah biasa dan tidak terlalu penting.
Total 5

B. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakmampuan koping keluarga
2. Gangguan citra tubuh
C. Rencana Intervensi

Diagnosa keperawatan Noc Nic


Kode Diagnosa Kode Hasil Kode Intervensi
00073 Domain9:respon koping Setelah dilakukan intervensi Setelah dilakukan intervensi
keperawatan, keluarga mampu
Ketidakmampuan keperawatan, keluarga
mengenal masalah:
koping Domain 4: pengetahuan tentang mampu mengenai masalah:
kesehatan & perilaku.
keluarga( penanganan 1400 Manajemen Nyeri
Kelas : Q : perilaku sehat
 Lakukan pengkajian nyeri
resistansi keluarga
secara komprehensif
terhadap pengobatan 1605 Kontrol nyeri termasuk lokasi,
karakteristik, durasi,
yang tidak konsisten) Pengetahuan: proses penyakit
frekuensi, kualitas dan
Pengetahuan:perilaku kesehatan presipitasi.
 Bantu pasien dan keluarga
untuk mencari dan
menemukan dukungan
 Control lingkungan yang
dapat mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan
kebisingan
 Pilih dan lakukan
penanganan nyeri (non
farmakologi)
 Jelaskan pada pasien
tentang penurunan nyeri
secara farmakologi dan
non farmakologi
 Kaji tipe dan sumber nyeri
untuk menentukan
intervensi
 Ajarkan teknik non
farmakologi
Teaching Disease Process
 Sediakan informasi pada
pasien tentang kondisi,
dengan cara yang tepat
 Hindari harapan yang
kosong
 Sediakan bagi keluarga
informasi tentang
kemajuanpasien dengan
cara yang tepat
 Diskusikan pilihan terapi
atau penanganan
disminorea
 Instruksikan pasien
mengenai tanda dan gejala
untuk melaporkan pada
pemberi perawatan
kesehatan, dengan cara
yang tepat

 : perubahan kehidupan. Setelah dilakukan intervensi


5606
keperawatan,keluarga mampu
5604
mengenal masalah:
 Pengajaran individu
 Pengajaran kelompok
1
1302 a. Lakukan diskusikan
1305 bersama keluarga
mengenai persepsi diri
b. Berikan kesempatan
kepada keluarga untuk
menanyakan hal yang
 Keluarga mampu belum dimengerti.
memutuskan untuk c. Berikan motivasi pada
meningkatkan atau keluarga untuk
memperbaiki kesehatan menjelaskan yang sudah
 Berpartisipasi dalam diberikan
memutuskan perawatan d. Berikan pujian atas
kesehatan penjelasan keluarga yang
tepat.

5250 Keluarga mampu


1606
5310 memutuskan :
 Dukungan membuat
keputusan
 Membangun harapan
 Bantu keluarga untuk
mengenal dan
menyadari akan
akan adanya masalah
dalam persepsi diri.
Bantu keluarga untuk
memuituskan keluarga
yang sedang
mengalami masalah
persepsi diri
 Berikan lembar
persetujuan atas
keputusan yang telah
diambil.
D. Implementasi

No Diagnosis Waktu Analisis intervensi Evaluasi Proses Paraf


keperawatan pelaksanaan
1 Subyektif :

Obyektif :

Analisis:

Perencanaan :
E. Evaluasi

Diagnosa Evaluasi
S:

O:
.
A:
P:

Anda mungkin juga menyukai