Karu : “terima kasih kerjasama rekan semua, saya kira untuk kegiatan discharge planning untuk

tim I pada siang hari ini cukup bagus, namun saya harap untuk kedepanya lebih
ditingkatkan lagi untuk kenyamanan dan keputusan pasien dan keluarga”

Karu : “Baik pak”

Saat rapat belum selesai tiba - tiba orang tua pasien datang ke ruangan dengan emosi.

Tok...tok..tok......

Ortu : “Permisi pak, maaf saya mau minta pertanggung jawaban atas tindakan perawat rahma”

Karu : “Pertanggung jawaban apa bu”

Ortu : “ Tadi setelah dilakukan tindakan oleh perawat anak saya menjadi infeksi. Saya tidak tau
apa yang telah dilakukan perawat sehingga anak saja menjadi seperti ini pokoknya say
meminta pertanggung jawaban, sebelum anak saya sembuh saya tidak akan mengurus
biaya administrasi rumah sakit”

Karu : “maaf ibu, kami belum mengetahui bagaimana alur ceritanya, tolong ceritakan terlebih
dahulu”

Ortu : “ saya tidak mau tau sebelum anak saya sembuh say akan menuntut perawat yang telah
melakukan tindakan ”

Karu : “tunggu dulu bu, mari kita bicarakan masalah ini secra baik- baik”

Orang tua pasien menjelaskan secara runtut kepada karu

Karu : “Baiklah bu, mugkin ini merupakan kesalahan yang telah dilakukan pihak kami. Kami
memohon maaf dan akan bertanggung jawab atas perbuatan yang terjadi pada anak ibu.”

Ortu : “baik, saya berharap pihak rumah sakit akan bertanggung jawab atas kesehambuhan anak
saya sepenuhnya”

Setelah orang tua pasien selesai menceritakan kronologis, kejadan orang tua pasien pergi
meninggalkan ruangan. semua tim bersama karu mengadakan evaluasi tindakan

Karu : “Rekan - rekan semua, mari kita mulai melanjutkan rapat dan mengevaluasi tindakan yang
telah dilakukan perawat. Dan sekalian membahas permasalah yang baru sja terjadi ”

Baiklah, perawat rahma tolong jelaskan bagaimana kronologis saat melakukan tindakan pada pasien
an selvy, sampai terjadi kesalahan.

Perawat rahma : “Baik pak” (Perawat bercerita)