Anda di halaman 1dari 13

Pertemuan 1 ☑, 2 ☑, 3 ☑, 4☑ , 5☑ , 6☑, 7 , 8 ,9

Minggu ke-2

 Metode ilmiah : Tahapan tahapan penggalian ilmu yg secara sistematis, jelas tujuannya,
jelas manfaatnya, diawali dengan suatu masalah.
 Data empiris adalah data yg menunjukkan hipotesis itu benar. Dari data empiris bisa di
dapatkan tahap penelitian selanjutnya.
 Ontologis : aspek ke ilmuan yg menunjukkan suatu ilmu, ilmu itu objeknya harus jelas.
Harus di deskripsikan, dapat dibuktikan secara ilmiah. Dilakukan secara sistematis,
runtutan yg teratur, setelah adanya masalah muncul hipotesis yg harus dibuktikan
kebenarannya dan selanjutnya dilihat dengan teori-teori yg ada.
 Epistemologis : Ilmu itu harus punya keilmiahan. cara bagaimana ilmu itu di susun
secara benar dengan metode ilmiah. Suatu pengetahuan hanya layak kalau pengetahuan
tersebut dihasilkan dengan metode ilmiah, konsep, analisis, dan pembuktian yg dilakukan
sinergis.
 Aksiologis : ilmu itu harus punya nilai dan kemanfaatan ilmu. Ilmu itu digunakan dg
benar untuk kemaslahatan hidup di dunia.
 Ilmu pengetahuan punya norma :
1) Original, ditemukan penelitian yg berlanjut sehingga ilmu itu baru.
2) Obyektif, Pemikiran ini tdk dipengaruhi dg kepentingan apapun (psikologi agama, ras)
tidak dibolehkan.
3) Universal, berlaku umum di seluruh bumi. Di uji dan dibentuk berdasarkan metode
ilmiah.
4) Skeptisisme, harus dibuktikan bahwa benar dengan penelitian yg berulang-ulang. Agar
bisa terjawab maka harus dibuka untuk umum dengan cara dipublikasikan dan ketika
di publis harus jelas seperti dalam jurnal, laporan, harus jelas sehingga bisa digunakan
secara ilmiah untuk dijadikan suatu bagian dari ilmu.
 Kenapa penting mempelajari metode penelitian untuk bidang pertanian : Manfaatnya
sangat penting untuk seluruh makhluk hidup, dengan munculnya masalah-masalah baru
diperlukan mencari jawaban dengan penelitian. Seperti masalah benih, masalah produksi
pupuk kimia, cara penghasilan pupuk organik yg lebih sederhana.
 Selanjutnya, metodologi penelitian bisa digunakan untuk ramalan hama & penyakit,
kapan hama bisa menyerang, penyakit ketika pada musim hujan apa yg sering terjadi.
Atau ramalan kapan cabai akan mahal.
 Dapat mendeskripsikan, memberikan suatu gambaran fisik (morfologi, keadaan) seperti
ciri-ciri COVID-19, atau ciri-ciri penyakit anjing gila seperti apa, atau ciri-ciri penyakit
tumbuhan dg ilmu penyakit tumbuhan.
 Menjelaskan, runtutan keterangan bagaimana suatu hal bisa terjadi. penelitian bisa
menjelaskan jika petani melakukan suatu tindakan seperti apapun dapat dijelaskan,
seperti modalitas : tenaga, biaya, waktu, produksi.
Pertemuan ke-2

[Jenis penelitian]

 Penelitian berasal dari kata Re-search : mencari kembali. Mencari jawaban dari suatu
pertanyaan. Jika jawaban sudah di dapatkan pasti ada suatu masalah, jadi harus
diselesaikan masalah itu.(bukan suatu kegiatan ilmiah karena membutuhkan kegiatan
sistematis)
 Penelitian itu kegiatan ilmiah yg disusun secara ilmiah. Kegiatan ilmiah adalah kegiatan
yg berdasarkan kata-kata yg valid. Penelitian harus dilakukan karena mempunyai
kesenjangan dg harapan masa depan dan saat ini. Proses penelitian : mencari
penyelesaian masalah.
 Memberikan manfaat atas suatu permasalahan, ada serangkaian kegiatan ilmiah.
 Hasil penelitian digunakan untuk memperbaiki suatu teori, beras dalam jumlah banyak
dihasilkan 10rb ton pada varietas sama, dan pengelolaan namun beberapa tahun
kemudian memiliki hasil berbeda, hal itu karena pupuk, dan kandungan hara yg kurang,
maka diperlukan penelitian untuk mengetahui dosis pupuk lokasi, seperti di Jawa yg
berbeda pada keadaan di Bali, sehingga penelitian diperlukan untuk memperbaiki atau
mengembangkan suatu teori. Virus di Indonesia dan Malaysia berbeda meskipun
Malaysia termasuk tropis juga, dimana virus yg dikatakan tidak tahan pada suhu 30°C
ternyata tidak betul. Ternyata virus itu memiliki type yg berbeda seperti type A, dan B.
Maka sangat diperlukan penelitian untuk membenarkan teori bahwa virus tidak akan mati
pada suhu tersebut.
 Teknologi saat ini berdasarkan teori yg digunakan pada penelitian untuk
mengembangkan teknologi seperti komputer saat ini. Konsep sosrubahu digunakan
sebagai penopang (sendi putar) penelitian yg kualitatif.
 Penelitian yg mendeskripsikan seperti mengetahui wabah.
 Jika suatu penelitian yg dilakukan dengan tidak ilmiah maka penelitian itu hanya
menentukan sebuah fakta.
 Dalam suatu penelitian tidak selalu mendapatkan ilmu atau teori baru. Karena jika gagal
maka tidak ada ilmu baru. Tetapi ilmu pengetahuan selalu didapatkan dari hasil
penelitian. Ilmu pengetahuan dihasilkan dari suatu kegiatan ilmiah. Jika tidak dihasilkan
secara detail hanya sebatas pengetahuan tetapi tidak disebut suatu ilmu. Dapat dikatakan
sebagai ilmu jika suatu proses ditingkatkan. Penelitian suatu kegiatan yg sistematis untuk
mendapatkan fakta empiris.
 Penelitian itu terkontrol, teliti, sistematis, menghasilkan suatu valid (benar) dapat di
verifikasi (dibuktikan) oleh peneliti lain. Hasilnya akan mirip jika peneliti lain
membuktikan tetapi hanya 5% saja.
 Penelitian harus dibatasi supaya hasilnya itu hanya menggambar kan faktor yg
mempengaruhi dari yg kita teliti (terkontrol).
 Hasil data sekunder karena tanahnya atau iklimnya, maka harus di cek kondisi tanah,
untuk memastikan produktivitas maka harus mengontrol faktor-faktor lainnya. Dosis
pupuk,jenis pupuk, yg sama persis itu sudut pandang produksi. Sedangkan pembenihan
harus disamakan varietasnya. Sehingga yg paling mempengaruhi hasil adalah kondisi
tanah.
 Harus dilakukan secara sama tiap perlakuan yg diberikan (teliti).
 Dalam penelitian yg teliti harus imbang dan tidak boleh lebih atau kurang untuk
menghindari kesalahan-kesalahan percobaan, agar valid. Jika berbeda sedikit saja
perlakuan yg diberikan maka akan tidak seragam dan membuat hasil yg di dapatkan
nantinya akan berbeda.
 Penelitian dilakukan tahap demi tahap yg dilakuin secara logis (sistematis). Seperti
menyediakan lahan dahulu, kemudian bibit. Adapun pengelolaan lahan dibutuhkan
waktu lama dengan umur benih, maka pengelolaan benih diutamakan kemudian
lahannya.
 Penelitian yg berdasarkan data valid yaitu penelitian empiris. Tentunya akan bisa
diperoleh penelitian yg bersifat kritis artinya hati-hati dalam memilih setiap
prosedur/metode.
 Jenis penelitian secara umum seperti dibagan, dibagi 3 :
1) Pengunaan: Penelitian dasar (hasilnya belum bisa diterapkan) contohnya penelitian
mikroba, bakteri jaman purba pada saat es meleleh maka ditemukan bakteri dikutub
utara tetapi belum tahu informasi data ini untuk apa, belum mengetahui kemampuan
bakteri itu, manfaat bakteri itu. (Penelitian basic). Antraks pada sapi akan membunuh
sapi, beberapa antraks membunuh manusia. Hal ini karena antraks pernah membunuh
anak kecil yg berada di sekitar glasial yg mencair yg di dekatnya ditemukan bakteri
antraks. Oleh itu inilah penelitian yg dapat diterapkan. penelitian terapan (hasilnya
dapat diterapkan, entah ilmu dan gatau).
2) Tujuan : Deskriptif, berasal dari kata deskripsi (menjelaskan, mendeskripsikan,
menggambarkan) penelitian yg ditujukan untuk menghasilkan suatu data yg bisa
digunakan untuk menggambarkan sesuatu. Datanya biasa berbentuk kualitatif (bukan
angka)/kuantitas. Penelitian deskriptif tidak memerlukan data yg dianalisis tetapi hanya
digambarkan. Burung bangau memiliki dua buah kaki yg berukuran jauh lebih panjang
dibandingkan tubuhnya. Burung bangau biasanya berada di sawah karena memerlukan
makanan disana yaitu berupa ikan. Penelitian deskriptif ini ditujukan untuk mengambil
fakta-fakta atau data kualitatif mengenai obyek penelitian (hanya sifat luar yg dalam
bentuk penggambaran).
 Lukisan gaya keemasan memiliki ciri warna yg minimalis antara coklat/ hitam. Kalau
full warnanya aktraktif biasanya dipakai wanita.
 kolerasi (mencari hubungan. setiap musim hujan harga cabe berubah drastis, apa
hubungannya cabe dengan musim hujan, ternyata turun drastis harganya karena diserang
penyakit oleh fungisarium). Eksplanatori (penjelasan mengenai suatu proses. [Ekspelain]
penyebab karena akibat. Penelitian yg dilakukan secara eksplanatori, penelitian yg
dilakukan untuk mencari penyebab akibat tertentu. Musim hujan adalah faktor sehingga
produksi turun, penjelasan yg dilakukan menjelaskan suatu proses kalau faktor
penyebabnya ada.
 Kenapa pada musim hujan, cabai dan tomat sering terkena penyakit. Siapa yg
menyebabkan busuk, mencari informasi tentang jamur, yg ternyata jamur tercipta pada
musim hujan sehingga jamur tumbuh saat lembab dan tanaman yg kelebihan air, tanaman
menjadi sekulen(batang lunak) sehingga mudah terkena serangan jamur.
 Eksplorasi, besiknya/dasar teori terbatas. (Mengeksplorasi dinosaurus, eksplorasi
sumber-sumber minyak bumi.
3) Cara investigasi
Pertemuan ke-3

[Penelitian Ilmiah]

Sesuatu yg ilmiah jika ditampilkan fakta empiris, fakta itu hasil pengamatan indra, baik
kata atau pendengaran yg benar-benar terjadi.

 Kriteria ilmiah:
1) berdasarkan fakta/empiris; (Penelitian ilmiah, memiliki subjektivitas yg ada).
2) Bebas dari prasangka; (Penelitian harus dilakukan berdasarkan data yg akan
ditemukan, bkn berdasarkan apa yg ingin peneliti itu temukan. Dugaan itu harus
berdasarkan suatu konsep).
3) Menggunakan prinsip analisis; (Dalam kegiatan ilmiah dilakukan proses berpikir,
proses berpikir ini yaitu analisa).
4) Hipotesis; (Hypo = Lemah, tesis = Teori/pendapat. Artinya Teori yg lemah. Potensi
untuk mengahasilkan embrio lebih besar kemungkinan pada telur yg subur).
5) Menggunakan ukuran obyektif; (Dalam penelitian ilmiah, pengukuran dilakukan dg
standar nasional).
 Dalam melaksanakan metode diperlukan sarana.
1) Bahasa, untuk mengkomunikasikan secara verbal. Bentuk lisan/tertulis sehingga dpt
disampaikan kpd orang lain. Contoh : Seorang guru mengajar.
2) Logika, dlm kriteria ilmiah harus bisa menganalisis sehingga harus berpikir secara
logis.
3) Matematika, dalam metode ilmiah harus ada data berupa angka sehingga dpt dipakai
untuk menganalisis dan menghasilkan suatu kesimpulan. Contoh : 6:2(1+2)= 1 or 9
[answer : 1]
4) Statistika, ilmu yg mempelajari bagaimana strategi/metode setelah data di dapat.
Pertemuan ke-4

[Teori]

 Teori : hasil pengetahuan dari suatu objek.


 Manfaat teori beragam menurut para ahli filosofi : dengan teori bisa memprediksi sesuatu
yg saat ini tdk di ketahui menjadi di ketahui, jika tdk punya pengetahuan spesifik maka
kalo di hadapkan pada sebutir telor, kita tdk akan tahu apakah telor itu bisa menjadi
makhluk hidup/tidak. Dengan teori kita akan tahu, akan bisa memprediksi (lihat ukuran,
bentuk, warna cangkang, jenis cangkangnya) dengan pemahaman/teori akan bisa
menduga.
 Teori muncul krna manusia selalu ingin tahu dan ingin mengendalikan (naluri). Dengan
adanya teori maka keinginan manusia ini dapat terpenuhi. Manusia memprediksi dg teori.
 Saya tdk cukup makan dg hasil panen padi, hanya ada 1 are untuk lahan krna tdk cukup
harus di tingkatkan untuk produksi. Manusia melakukan pengecil peluang hama, gunakan
varietas unggul, dll. (Ingin tahu & mengendalikan) karena ingin tahu, manusia memiliki
rasa ketidakpuasan. Segala sesuatu itu tdk pernah cukup.
 Teori diperlukan oleh manusia untuk memenuhi rasa ingin tahunya dan ketidakpuasan
akan sesuatu. Maka manusia butuh penjelasan tentang sesuatu.
 Carl hemple (..) Teori berfungsi untuk memprediksi.
 Rom harre (1985) "Teori adalah mahkota ilmu krna di dlm teori di ekspresi kan
pemahaman kita tentang sesuatu." Fungsi teori menjelaskan.
 Joseph (1988); Fungsi teori menjelaskan dari suatu teori.
 Quine (1970); Teori tetap berfungsi untuk observasi yg akan datang. Teori berlaku sebagai
indikator selama blm ada teori yg lebih tepat.
 Craik (1943); Kekuatan untuk menjelaskan tergantung pada kekuatan wawasan dan
antisipasi.
 Rangkuman Teori : Prediksi; Menduga, Meramalkan.
 Intervensi;
 Menjelaskan; teori mengandung dan menghasilkan suatu penjelasan. Contohnya teori
biologi ada hubungan sebab-akibat. Hubungan ini bisa diperkirakan krna dari kehidupan
sehari-hari. Mengapa burung punya sayap? Mengapa sesama burung makannya berbeda?
Makhluk hidup kadang di kategori kan pemakan tumbuhan saja/ daging. (Jelas teori
mengandung hasil dan penjelasan).
 Hubungan teori dan penjelasan ilmiah adalah bahwa di dlm teori terdapat penjelasan
ilmiah. Penjelasan ini memiliki manfaat untuk mendeskripsikan suatu fenomena yg terjadi,
pernah terjadi, akan datang. Penjelasan ini akan terhubung dg kasus sebab-akibat. Sebab-
akibat ini ada suatu proses.
 Teori ilmiah : teori yg dihasilkan dg data empiris yg sudah di pertanggungjawaban dan
diakui, di uji. Bahwa teori itu dihasilkan jangka waktu panjang.
 Teori butuh waktu panjang tdk singkat. Kita pun blm bisa di kategorikan ilmuan yg bisa
menghasilkan teori jangka singkat. Penilitian eksperimen perlu mengandalkan yg sudah
ada sebelumnya. Bukan yg menentukan teori kita hanya merancang berdasarkan penelitian
yg sudah ada. Eksploratif butuh teori yg digunakan; teori geologi, teori vulkanologi.
 NP. Wajib memiliki Pengetahuan : Pengetahuan sebagai suatu ilmu; Hubungan dg teori;
Teori ilmiah.
 Menjadi suatu teori jika berasal dari kesimpulan kesimpulan penelitian terdahulu.
 Jurnal berasal dari suatu teori yg sudah ada.
 Khusus quiz tdk Ada batasan berapa kali pengerjaan, sebagai bahan pelatihan, supaya
memperkuat pemahaman dan pengetahuan.
Pertemuan ke-5

(Tahapan Penelitian)

 Pokok/alur langkah langkah Penilitian ilmiah :


1) Masalah, biasanya di cantumkan dlm bentuk pertanyaan. Contoh : Apakah pengaruh
pupuk N akan sama dg pupuk P terhadap pertumbuhan tomat? Apakah pertumbuhan
koloni rhizobium akan berbeda pada tempat hidupnya?
(Masalah harus di pecahkan. Untuk melakukan itu perlu telaah pustaka).
2) Telaah pustaka atau penelitian pendahuluan(studi pustaka),
3) Penyusunan Hipotesis, jawaban sementara dari masalah yg akan di teliti.
4) Penyusunan desain penelitian,
5) Penelitian, dilakukan dg prosedur ilmiah, sistematis, dan baku,
6) Analisis data, hasil sesuai dg hipotesis? Penilitian dilakukan untuk menguji
permasalahan yg dilakukan, hipotesis nya sesuai dg analisis data/tdk. Jika sesuai maka
hasil penelitian ini bisa di komunikasi, dilaporkan, dipublikasikan. Jika hanya
sebagian hasil yg sesuai dg hipotesis, apapun temuannya dilaporkan atau hasil
sementara penelitian ini menjadi latarbelakang Penilitian berikut nya.
7) Kesimpulan,
8) Laporan/publikasi.
 Identifikasi masalah, tahap awal yg krusial karena penelitian bertujuan untuk menjawab
masalah. Dalam perumusan masalah sudah bisa membuat mindmap mengenai masalah.
 Telaah pustaka (studi pustaka), mulai mengunjungi perpustakaan/browsing di
internet/mengkaji berbagai narasumber. Akan mengarahkan pemecahan masalah yg nanti
dilakukan. Apabila bila penelurusan pustaka minim data dan informasi yg hendak di kaji,
maka dapat melakukan penelitian pendahuluan dlm skala kecil, kegiatan ini akan
memberikan sejumlah informasi yg bisa digunakan untuk menyusun hipotesis penelitian,
menyusun jawaban sementara dari jawaban yg hendak di teliti. sumber data dan
informasi bisa berasal dari perpus, informan/narasumber yg bisa memberikan data valid
sesuai kebutuhan kita, internet.
 Data yg di peroleh bisa berasal dari pengamatan atau observasi langsung atau dlm bentuk
tampilan video.
 Hipotesis,
 Penelitian, menguji hipotesis. Metodenya sistematis horistik dan menghasilkan data
empiris. Metode penelitian ini tentu harus urut dan biasanya mengandung komponen
(Tempat dan waktu : Dmn dan kpn. bahan dan alat : apa, brp, bagaimana, kapan. sumber
dan jenis data : primer/sekunder, metode pengambilan sampel : sensus/sampling.
rancangan penelitian : kualitatif, kuantitatif, eksploratif, eksperimental. tahapan
pelaksanaan penelitian : persiapan, pelaksanaan).
 Analisis data, yg akan dilakukan akan berbeda antara penelitian kuantitatif (data bentuk
angka) pengkategorian, pemberian kode, tabel, pengolahan data, interpretasi, kesimpulan
dan penelitian kualitatif (data bentuk deskripsi) editing, kategori, interpretasi,
kesimpulan.
 Kalo hasil Penilitian dilampirkan dalam seminar bisa dalam bentuk abstrak saja. Kalo
ingin di publikasikan bisa bentuk poster.
 Contoh Pelaksanaan penelitian (fase pertumbuhan padi) :
1) Studi pustaka, merumuskan: adalah perbedaan antara pertumbuhan antar varietas
berbeda.
2) Mencari jenis varietas yg dibudidayakan tersebut.
3) Memilih varietas, sesuai kebutuhan baru akan menguji varietas. Membandingkan
fase pertumbuhan varietas padi tersebut. Akan mendapatkan suatu gambaran umum.
4) Menyusun hipotesis.
5) Merancang penelitian.
 Penelitian eksperimental ini dilakukan kira-kira di rumah kaca tetapi jika di lapangan
harus memperhitungkan dulu ada atau tdk air untuk fase vegetatif. Dan fase generatif tdk
slalu pda musim hujan. Periode harus di perhitungkan pada iklim yg cocok untuk
tanaman pada, begitupun tanaman lain. Alat dan bahan yg dibutuhkan alat untuk
pemupukan, pengolahan tanah.
 Rancangan penelitian di desain sesuai lingkungan dan perlakuan yg diberikan. Setelah
itu akan merumuskan parameter yg akan diamati atau diukur. Tujuan penelitian adalah
untuk melihat perbedaan fase pertumbuhan antara vegetatif dan generatif. Kedua fase ini
memiliki ciri yg berbeda. Ciri-ciri ini yg harus di ukur. Pada fase vegetatif ada ketika
diawali pertumbuhan dg ciri peningkatan tumbuh tanaman dan anakan jadi parameternya
jumlah anakan. Ketika anakan tambaha besar dan tinggi baru akan memasuki fase
generatif, cirinya organ reproduktif muncul dg tanaman padi tumbuh calon malai. Fase
pengisian malai. Pada hari ke 90 blm tentu maka perlu pencatatan. Bulir-bulir
hamil/gendut kemudian ke fase pematangan dan bulir berwarna kuning, Itu lah
parameternya.
 Setelah itu data mulai dikumpulkan dan di tabulasi supaya tdk bingung. Data varietas
berbeda di pisah per varietas. Data tabulasi dilakukan untuk semua varietas. Dari itulah
mendapatkan kumpulan data yg di interpretasikan untuk menarik kesimpulan.
 Dua tugas yg perlu di submit di oase Minggu ini.
Pertemuan ke-6

[Prinsip Dasar Rancangan Percobaan]

 UAS 21 Desember
 UTS Minggu depan (quiz beruntun, untuk latihan memahami materi kuliah, sebagai
tambahan UTS, akan ada tugas tambahan terstruktur/tertulis)
 Praktikum akan dilakukan mandiri terhubung dg rancangan percobaan dilakukan Senin
depan/Minggu ini. Materinya : setiap anak menyiapkan benih kacang hijau, kedelai,
kacang tanah, kacang buncis, kacang merah/kacang mente. Di pasar, dibeli satu ons dan
akan di kecambah kan dg beberapa traetment dan bisa gunakan biji cabe dan tomat sisa
kebutuhan dapur, kecambah kan. Nanti akan diitung persentase perkecambahan secara
mandiri. 3 Minggu kedepan harus selesai, awal Desember bisa dilakukan laporannya.
 Dalam percobaan peniliti biasanya ingin melihat pengaruh suatu pada subjek penelitian
nya. Sehingga dilihat variabel yg diaturnya.
 Kalau survei atau penelitian on eksperimental, perlakuan sudah tersedia atau melekat
pada objek dan perbedaan itu yg diteliti. Tidak ada penambahan tidak ada pengaturan
hanya sesuai fakta. Penilitian harus d
 Benih kedelai, kacang buncis, kacang merah
 Cabai besar cabai kecil tomat
 Percobaan itu eksperimen
 Dalam percobaan perlu perlakuan
 Eksperimen menguji volume air, menguji kadar pupuk, menguji teknologi pertanian
 Non eksperimen seperti survei
 Faktor percobaan itu di lambang dengan x dimana faktor tersebut yg dikendalikan oleh
peneliti. Seperti pupuk urea karena pupuk urea diatur oleh peneliti.
 Respon merupakan diukur akibat perlakuan. Contohnya hasil gabah, bagaimana respon
gabah terhadap suatu perlakuan seperti mana yg mengandung bulir mana yg tidak mana
yg lebih banyak mana yg lebih sedikit.
 Perlakuan itu sekumpulan kondisi tertentu yg diberikan kpd setiap satuan percobaan.
 Unit percobaan seperti jenis pupuk
 Unit pengamatan yaitu objek yg diamati
 Ulangan itu perlakuan yg sama dengan tempat yg berbeda
 T itu perlakuan
 R itu ulangan
 Percobaan itu satu pot
 Perlakuan itu banyak pot dalam satu kotak
 Ulangan itu lebih dr satu kotak
 Cara membuat ulangan pakai loterai
 Dalam pembuatan ulangan misalnya 3 kali makan lahannya di pisah pisah.
 Galat acak terjadi cara yg digunakan salah atau tdk teliti dalam mengukur. Jika ini terjadi
maka ke andalannya akan berkurang
 Sampel homogen mengambil sampel secara acak
 Sampel sistematis maka acak secara sistematis

Anda mungkin juga menyukai