Jawaban: A
3. Larutan asam lemah NH4OH 0,1 M,dan Kb = 10-5 , nilai pH larutan tersebut adalah… . .
a. 11 c. 9 e. 6
b. 3 d. 14
Pembahasan:
Jawaban : A
4. Hitunglah pH larutan jika 17,1 gram Ba(OH)2 dilarutkan dalam air sehingga volume larutan
menjadi 500 mL. (Ar Ba = 137; O = 16; H = 1)
a. 13,60 c. 8 e. 11
b. 16,30 d. 9,70
Pembahasan:
Jawaban: A
5. Asam HX 0,1 M mengalami ionisasi 1%, harga tetapan ionisasi HX adalah…..
a. 2 x 10-5
b. 1 x 10-5
c. 1 x 10-4
d. 1 x 10-2
e. 2 x 10-6
Pembahasan :
Jawaban : B
SOAL MATERI HIDROLISIS
1. pH dari larutan garam NH4Cl 0,2 M jika diketahui Kb NH3 = 1,8 x 10-5 mol/L adalah . . . .
a. 4,74
b. 4,82
c. 4,98
d. 5,26
Pembahasan:
Jawaban : C
2. Terdapat 1,0 L larutan garam NH4CH3COO 0,25 M. Diketahui Ka CH3COOH = 1,75 x 10-
5
mol/L dan Kb NH3 = 1,8 x 10-5 mol/L berapakah nilai tetapan hidrolisis adalah . . .
a. 5,13 x 10-5 mol/L
b. 4,72 x 10-5 mol/L
c. 8,31 x 10-5 mol/L
d. 3,17 x 10-5 mol/L
e. 4,12 x 10-5 mol/L
Pembahasan
Jawaban : D
3. Sebanyak 4,1 gram garam LX dilarutkan ke dalam air sehingga volume larutan 500 cm 3. Jika
pH larutan 9 dan Ka = 10-5 maka masa molekul relatif garam LX adalah . . . .
a. 820
b. 205
c. 125
d. 82
e. 76
(SUMBER : Sains KIMIA. BUMI AKSARA. Hal : 244)
Pembahasan
pH = 14 – pOH
9 = 14 – pOH
pOH = 14 – 9 = 5
pOH = – log [OH–]
5 = – log [OH–]
= – log 10-5
Jadi didapat hasil kosentrasi OH– = 10-5
Jawaban : D
4. Jika 2 L larutan CH3COONa memiliki pH = 8 Ka CH3COOH = 10-5 dan Mr CH3COONa = 82,
jumlah garam yang terlarut adalah . . . .
a. 82 mg
b. 41 mg
c. 164 mg
d. 246 mg
e. 328 mg
Pembahasan
pH = 14 – pOH
8 = 14 – pOH
pOH = 14 – 8 = 6
pOH = – log [OH–]
6 = – log [OH–]
= – log 10-6
Jadi didapat hasil kosentrasi OH– = 10-6
Jawaban : C
5. Larutan KCN dalam air akan bersifat basa, reaksi yang menunjukkan terjadinya sifat basa
tersebut adalah…
a. K+ + OH– → KOH
b. CN– + H+ → HCN
c. K+ + H2O → KOH + H+
d. CN– + KOH → KCN + OH–
e. CN– + H2O → HCN + OH–
Pembahasan :
Karena Hidrolisis yang berasal dari asam lemah menghasilkan ion OH– . akibatnya kosentrasi
ion OH– menjadi lebih tinggi dibandingkan konsentrasi ion H+.
Dengan demikian, larutan garam tersebut bersifat basa dan memiliki pH > 7.
Jawaban : E
SOAL MATERI BUFFER
1. Sistem larutan penyangga dapat dibuat dengan mencampurkan 100 cm 3 larutan CH3COOH 0,1
M dengan larutan ….
a 80 cm3 NaOH 0,1 M
b. 100 cm3 NaOH 0,1 M
c. 120 cm3 HCl 0,1 M
d. 120 cm3 NaOH 0,1 M
e. 50 cm3 HCl 0,1 M
Jawaban : A
Pembahasan :
CH3COOH (asam lemah) + NaOH (basa kuat) → penyangga
CH3COOH (asam lemah) + HCl (asam kuat) → bukan penyangga
2. Ke dalam 1 liter larutan asam asetat 0,1 M yang pH-nya = 3 ditambahkan garam natrium
asetat supaya pH-nya menjadi 2 kali semula. K a asam asetat = 1 x 10-5. Garam natrium asetat
yang ditambahkan itu sebanyak…
a. 1 mol
b. 0,1 mol
c. 0,01 mol
d. 0,001 mol
e. 0,0001 mol
Jawaban : A
Pembahasan:
3. Harga pH campuran antara 100 ml larutan C 6H5COOH 0,2 M dengan 100 ml larutan NaOH
0,1 M jika diketahui Ka C6H5COOH = 6 x 10-5..
a. 4 + log 6
b. 5 – log 6
c. 5 + log 5
d. 6 – log 5
e. 6 + log 6
Jawaban : B
Pembahasan :
Mol C6H5COOH = 100 ml x 0,2 M = 20 mmol
Mol NaOH = 100 ml x 0,1 M = 10 mmol
4. Pada kondisi normal, pH dari darah manusia dan jaringan harus dijaga antara ….
a. 3 – 4 d. 8,55 – 8,65
b. 7,35 – 7,45 e. 1 – 2
c. 5,56 – 5,68
Pembahasan:
Darah mempunyai pH yang relatif tetap disekitar 7,4. Hal ini dimungkinkan Karena adanya
sistem penyangga / , sehingga meskipun setiap saat darah kemasukan berbagai zat yang bersifat
asam maupun basa, tetapi pengaruhnya terhadap perubahan pH dapat dinetralisir.
Jika darah kemasukan zat yang bersifat asam, maka ion dari asam tersebut akan bereaksi dengan
ion . Sebaliknya, jika darah kemasukan zat yang bersifat basa, maka ion akan bereaksi dengan .
Darah mempunyai kisaran pH 7,0 – 7,8. Diluar nilai tersebut akan berakibat fatal terhadap tubuh.
Penyakit dimana pH darah terlalu tinggi disebut alkalosis, dan bila pH darah terlalu rendah
disebut asidosis. Sehingga dari soal tersebut lebih tepat jawabannya pada pH yang relatif tetap
disekitar 7,4.
Jawaban: B
5. Suatu larutan penyangga terdiri atas campuran 0,01 M (Ka = 1,0 x 10 -5) dan 0,1 M mempunyai
pH sebesar 6. Perbandingan volume : adalah ….
a. 1:1
b. 1:10
c. 10:1
d. 1:100
e. 100:1
Jawaban: A
Pembahasan:
SOAL MATERI Ksp
1. Jika kelarutan Ca(OH)2 dalam air adalah s mol L-1, maka hasil kali kelarutan Ca(OH)2..
a. s2
b. s3
c. 2s3
d. 4s3
e. 16s4
Pembahasan
Jawaban : d
2. Pada suhu tertentu 0,350 g BaF 2 (Mr = 175) melarut dalam air murni membentuk 1 liter
larutan jenuh. Hasil kali kelarutan BaF2 pada suhu itu adalah…
a. 1,7 x 10-2
b. 3,2 x 10-6
c. 3,2 x 10-8
d. 3,2 x 10-9
e. 4,0 x 10-9
Pembahasan:
Jawaban : c
3. Bila kelarutan barium fosfat, Ba3(PO4)2, ialah x mol L-1, maka Ksp zat itu adalah…
a. x2
b. 4x3
c. 27x4
d. 27x
e. 108x5
Pembahasan:
Jawaban : e
4. Hasil kali kelarutan Cr(OH)2 pada suhu 289 K adalah 1,08 x 10-19. Kelarutan Cr(OH)2 ..
a. 3,0 x 10-7 mol L-1
b. 3,22 x 10-9 mol L-1
c. 3,28 x 10-9 mol L-1
d. 6,56 x 10-10 mol L-1
e. 16,4 x 10-10 mol L-1
Pembahasan:
Jawaban : a
5. Jika Ksp L(OH)2 = 1,08 x 10-10, pH larutan jenuhnya adalah…
a. 10 + log 6
b. 10 – log 6
c. 10
d. 9 + log 6
e. 9 – log 6
Pembahasan:
Jawaban : a
SOAL MATERI KOLOID
1. Peristiwa berikut ini :
(1) Pembentukan delta pada muara sungai
(2) Pemurnian gula pasir
(3) Penyembuhan sakit perut oleh norit
(4) Penjernihan air
Merupakan contoh koagulasi koloid adalah …
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 1 dan 4
d. 2 dan 3
e. 2 dan 4
Jawabannya: C
Pembahasan :
Koagulasi merupakan suatu keadaan dimana partikel-partikel koloid membentuk suatu
gumpalan yang lebih besar.penggumpalan ini dikarenakan oleh beberapa faktor antara lain
karena penambahan zat kimia atau enzim tertentu.
Contoh peristiwa koagulasi :
Pembentukan delta muara sungai
Penggumpalan karet dalam lateks dengan asam format
Penggumpalan lumpur koloidal dalam air sungai dengan t awas
Koagulasi asap atau debu dengan koagulator listrik