Anda di halaman 1dari 3

IMUNISASI DASAR DAN BOOSTER PADA POSYANDU KENANGA

PKM GANJAR AGUNG

Latarbelakang
Berbagai penyakit infeksi pada anak antara lain polio melitis, campak, diptheri, pertusis tetanus dan
Tubercolusis atau TBC dapat dicegah dengan pemberian imunisasi pada bayi. Pemberian imunisasi pada
anak sangat penting untuk mengurangi mortalitas dan morbiditas terdapat penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi.
Agar imunisasidapatmenjangkausemualapisanmasyarakatmakasasaran yang ditujukanialah orang tua.
Khususnya pada ibuataucalonibuuntukdiberikanpenyuluhantentangpentingnyaimunisasibagianak,
menganjurkan agar ibumembawaanaknyakePosyandu. Adapunfaktor- faktor yang
mempengaruhihaltersebutyaknifaktorpendidikan (pengetahuan), usia, dan penyuluhan oleh bidan dan
perawatsetempat.
Semua orang tua, tentuberkeinginansupayaanak-anaknyatetapsehat. Jangankansakitberat,
sakitringanpunkalaumungkinjangansampaidideritaanaknya. Salah satuupaya agar anak-
anakjangansampaimenderitasuatupenyakitadalahdenganjalanmemberiimunisasi.
Pada saatiniimunisasisendirisudahberkembangcukuppesatiniterbuktidenganmenurunyaangkakesakitan
dan angkakematianbayi. Angkakesakitanbayimenurun 10% dariangkasebelumnya,
sedangkanangkakematianbayimenurun 5% dariangkasebelumnyamenjadi 1,7 jutakematiansetiaptahunnya
di Indonesia.
Keberhasilanimunisasiinitidaklepasdariperansertapetugaskesehatanbaik di posyandumaupunpuskesmas.
Peranorangtuatentunyamemegangperananutamadalamterlaksananya program imunisasidasar.
Makadariitu,
penulismerasaperlumengkajilebihlanjutmengenaihubunganantaratingkatpengetahuanibudenganketerlibata
nanakdalamimunisasidasar dan ulangan (booster).

Permasalahan
Meski angkat kesakitan akibat infeksi poliomelitis, campak, diptheri, pertussis, tetanus, hepatitis B dan
Tubercolusisatau TBC menurun bahkan jarang ditemui. Namun tetap harus dilakukan tindakan
pencegahan yaitu dengan pemberian imunisasi dasar dan ulangan, maka dilakukan kegiatan rutin berupa
imunisasi dasar dan ulangan.

Perencanaan dan pemilihanintervensi


1. Prioritas masalah : pencegahan penyakit akibat infeksi seperti poliomelitis, campak, diptheri, pertussis,
tetanus, hepatitis B dan Tubercolusisatau TBC
2. Intervensi :
a) Pencegahan penyakit akibat infeksi dengan pemberian imunisasi dasar (Hep. B, polio, DPT, dan
campak) beserta ulangannya
3. Metode :
a) Imunisasi dasar (Hep. B, polio, DPT, dan campak)
b) Imunisasi booster

Pelaksanaan
Langkah Kegiatan Pelaksana
1. PertamaPendaftaran dan pendataan
Pengisian daftar hadir
2. Kedua Pengukuran
a. Penimbangan Berat Badan (BB)
b. Pengukuran Tinggi Badan (TB)
3. Ketiga Pencatatan
Kader melakukan pencatatan hasil pengukuran ke dalam buku register
4. Keempat pelayanan kesehatan
Pemberian vaksin sesuai yang dibutuhkan oleh anak

Pada kesempatan kali ini dilakukan:


1. Kegiatan
Dilakukan imunisasi pada anak sesuai dengan usianya, pada posyandu kali ini dilakukan
imunisasi DPT, polio, dan BCG.

Imunisasi dasar DPT diberikan secara intramuscular sebanyak 3 kali, sejak bayi berumur 2 – 11
bulan dengan selang waktu antara dua penyuntikan minimal 4 minggu. Imunisasi ulang lainnya
diberkan setelah umur 11/2 – 2 tahun. Diulang kembali dengan vaksin DT pada usia 5-6 tahun
dan diulang lagi pada umur 10 tahun.

Imunisasi polio diberikan secara peroral atau secara intravena, diberikan sejak anak baru lahir
atau beberapa hari dengan interval 4 minggu, pemberian ulangan pada umur 1½ - 2 tahun.

Pemberian imunisasi BCGdiberikan secara intracutan. sebenarnya dilakukan ketika bayi baru
lahir sampai berumur 12 bulan, tetapi sebaiknya pada umur 0 – 2 bulan. Imunisasi yang diberikan
pada usia di atas 2 bulan harus dilakukan tes dengan mauntok terlebih dahulu, untuk mengetahui
apakah anak sudah terjangkit penyakit TBC atau tidak. Apabila hasilnya positif (+) tidak perlu
diberikan imunisasi.
2. Sasaran
Balita dilingkungan posyandu kenanga
3. Lokasi
Posyandu kenanga PKM Ganjar Agung
4. Waktu
Waktu pelaksanaan : Selasa, 10 Maret 2020
Pukul : 09.00 – 12.00 WIB
5. Peserta
Peserta posyandu balita+- 35 orang
Monitoring
1. Memonitoring program kerja posyandu balita
2. Memonitoring peran orang tua dalam pelaksanaan kegiatan imunisasi pada anak

Evaluasi
Pemantauan dan evaluasi dilakukan dengan pencatatan jenis imunisasi yang telah diberikan dan
yang akan diberikan, serta melakukan pengejaran jadwal imunisasi apabila terdapat anak yang tidak
mendapat imunisasi akibat sakit.
Kesimpulan dari kegiatan ini, secara umum kegiatan ini sudah berlangsung cukup baik.

Anda mungkin juga menyukai