NO. ST/PA.11/42.20/12-2017
Disahkan, Mengetahui,
PT.Semen Tonasa (Persero)
A.n Direksi
Karim, SE Zam-Zam, SE
SM Of Training Mgr Of Training Planing &Organizing
PENGESAHAN PEMBIMBING
NIK : 4913
Menyetujui Mengetahui
Laporan Praktek Kerja Industri ini telah di detujui dan disahkan oleh
pembimbing sebagai salah satu syarat mengikuti semester lanjut serta UAN/UAS
tahap akhir tahun ajaran 2017/2018 Kompotensi Keahlian Teknik Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik pada SMK Negeri 1 Sul-Sel
Telah diterima Laporan Praktek Kerja Industri Peserta didik Program Studi
Teknik Ketenagalistrikan atas nama :
Nama : Ghirah Arrahman
NIS : 15.010.011
Kompetensi Keahlian : Teknik Instalsi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Guru Pembimbing : Ismail Lahasse, S.Si., S.Pd
Tempat Praktek Kerja Industri : PT. SEMEN TONASA (Persero)
Waktu Praktek Kerja Industri : 2 Okteber 2017/ 29 Desember 2017
Pembimbing lapangan / Industri : Muh. Iqbal/ H.Bobi Hasruddin
Peneriamaan Laporan Praktek :
v
9. Bapak Muh. Iqbal M. selaku Spv Of Maint Station and Trafo 70 Kv di
PT.Semen Tonasa
10.Bapak H. Bobi Hasruddin selaku Spv Of Electrical Instalation Maint di PT.
Semen Tonasa.
11.Bapak Sarifuddin danu Selaku Spv Of Transmision 70 Kv & Dist 22 Kv di
PT. Semen Tonasa
12.Bapak Rusli Selaku Tech Of Maint Station and Trafo 70 Kv di PT.Semen
Tonasa
13.Bapak Irfan Selaku Tech Of Maint Station and Trafo 70 Kv di PT.Semen
Tonasa
14.Bapak Mansur. S Selaku Tech Of Electrical Instalation Maint di PT. Semen
Tonasa.
15.Bapak Hendrik Alvian selaku Tech Of Transmision 70 Kv & Dist 22 Kv di
PT. Semen Tonasa
16.Dan seluruh OutSource yang banyak memberi pengetahuan selama
pelaksanaan Prakerin.
GHIRAH ARRAHMAN
vi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI vii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Maksud dan
Tujuan……………………………………………………………………………………………………………………...2
C. Manfaat…………………………………………………………………………………………………………………….2
BAB IV PENUTUP........................................................................................................................................................26
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………………………………………...26
B. Saran……………………………………………………………………………………………………………………….26
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fenomena ini terbukti dari banyaknya tamatan SMK yang berkerja di DUDI
dan banyaknya permintaan partisisipasi dalam pelaksanaan prakerin dalam
rangka Pendidikan Sistem Ganda (PSG) dari Perusahaan.
Setelah Siswa (i) melakukan Praktek Kerja industri (Prakerin), siswa (i)
dapat memperoleh banyak pengalaman dan pengetahuan dalam dunia
perindustrian maupun dunia Kelistrikan yang dapat di aplikasikan pada bidang
yang telah titetapkan . Selain itu siswa (i)n juga memperoleh pengetahuan
mengenai teknologi yang sedang berkembang di dunia industri.
Tonasa unit III yang berlokasi ditempat yang sama dengan Pabrik Semen
Tonasa Unit II dibangun atas persetujuan BAPENAS No.32/XC-LC/B.V/1981 dan
No.2177/WK/10/1981.
Tahun 1985 Tonasa III beroperasi dengan kapasitas terpasang 590.000
ton per tahun. pada saat yang bersamaan beroperasi pula power plant 1 dengan
kapasitas 2 x 25 MW.
10 | S M K N E G E R I 1 S u l a w e s i S e l a t a n
II.8 PRINSIP KERJA PADA UNIT-UNIT KERJA INDUSTRI
11 | S M K N E G E R I 1 S u l a w e s i S e l a t a n
II.9 Produk Semen
Semen Portland Tipe I (OPC)
Semen Portland Tipe I adalah semen hidrolis yang dibuat
dengan menggiling terak dan gipsum. Semen Portland
Tipe I produksi perseroan memenuhi persyaratan SNI 15-
2049-2004 Jenis I dan ASTM C150-2004 Tipe I.Semen jenis
ini digunakan untuk bangunan umum dengan kekuatan
tekanan yang tinggi (tidak memerlukan persyaratan
khusus), seperti bangunan bertingkat tinggi, perumahan,
jembatan dan jalan raya, landasan bandar udara, beton
pratekan, bendungan/saluran irigasi, elemen bangunan
seperti genteng, hollow, brick/batako, paving block, buis
beton, roster dan lain-lain.
12 | S M K N E G E R I 1 S u l a w e s i S e l a t a n
II.10 VISI MISI PT. Semen Tonasa
13 | S M K N E G E R I 1 S u l a w e s i S e l a t a n
II.11 Struktur Organisasi
Direktur Utama
Dept. Sekper
Dept. produksi tonasa 2/3 Dept. produksi tonasa 4 Dept. produksi tonasa 5
14 | S M K N E G E R I 1 S u l a w e s i S e l a t a n
BAB III
LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK
Observasi Lapangan
Selama di Biro Distribusi Daya peserta prakerin diajak untuk melihat
langsung kegitan yang berlangsung di lapangan. Bersama pembimbing
industri dan karyawan beserta outsource peserta berkeliling dan juga
ikut serta dalam perbaikan perlatan maupun inspeksi.
B. Dasar Teori
Gardu Induk
(Maint Station)
15 | S M K N E G E R I 1 S u l a w e s i S e l a t a n
ii. Fungsi Gardu Induk
Mentransformasikan daya listrik
Dari tegangan ekstra tinggi ke tegangan tinggi (500 Kv/50 Kv)
Dari tegangan tinggi ke tegangan yang lebih rendah (150 Kv/ 70 Kv)
Dari tegangan tinggi ke tegangan menengah (150 Kv/20 Kv, 70
Kv/20Kv)
Untuk pengukuran pengawasan operasi serta pengamanan dari sistem
tenaga listrik
Pengaturan pelayanan beban ke gardu induk-gardu induk lain melalui
tegangan tinggi dan ke gardu distribusi-gardu distribusi setelah melalui
proses penurunan tegangan melalui transformator
iii. Jenis Gardu Induk
Dibedakan menjadi beberapa bagian yaitu:
Berdasarkan besaran teganganya.
Berdasrkan fungsinya.
Berdasarkan pemasangan peralatan.
Berdasarkan isolasi yang digunakan.
Berdasarkan sitem rel (busbar).
Berdasrakan Tegangannya
GITET transformer daya yang digunakan berupa 3 buah
transformator daya masing-masing 1 phasa (bank transformer) dan
di lengkapi peralatan reaktor yang berfungsi mengkompensasikan
daya reaktif jaringan.
Sedangkan pada GI (150Kv, 70 Kv) menggunakan Transformator
daya 3 phasa dan tidak ada peralatan reaktor.\
Berdasarkan fungsinya
Gardu induk penaik Tegangan
Menerima daya listrik dari pembangkit terdekat
Menggunakan transformator yang besar untuk menaikkan tegangan
guna di transmisikan dengan jarak yang jauh.
Bus transmisi digunakan untuk mendistribusikan ke satu atau lebih
transmission.
Dapat di tap pada incoming power dari plant pembangkit.
Pada substation terdapat cicuit breaker yang digunakan untuk
menswitch pembangkit dan rangkaian transmisi.
16 | S M K N E G E R I 1 S u l a w e s i S e l a t a n
Gardu Induk Penurun Tegangan:
Berada pada switching points dalam system distribusi tenaga
listrik
Ia menghubungkan bagian-bagian dari jaringan dan memberikan
sumber energi ke saluran distribusi.
Step-down substation mengubah tegangan transmisi ke tegangan
subtransmisi, biasanya 70 Kv
Tegangan saluran transmisi berfungsi sebagai sumber bagi gardu
distribusi, bahkan kadang-kadang digunakan pula sebagai sumber
bagi fasilitas industri yang di lewatinya.
Gardu Induk Pengatur Tegangan
Pada umumnya terlerak jauh dari pembangkit tenaga listrik
Karena listrik di salurkan sangat jauh, maka terjadi tegangan jatuh
(Voltage drop) transmisi yang cukup besar.
Oleh karena itu di perlukan alat penaik tegangan, seperti bank
capasitor, sehingga tegangan kembali normal.
Gardu Induk Pengatur Beban
Berfungsi untuk mengatur beban. Pada gardu induk ini terpasang
beban motor, yang pada saat tertentu menjadi pembangkit tenaga
listrik, motor berubah menjadi generator dan suatu saat generator
menjadi motor atau menjadi beban, dengan generator berubah
menjadi motor yang memompakan air kembali ke kolam utama
Gardu Induk Distribusi
Gardu induk yang menyalurkan tenaga listrik dari tegangan sistem
ke tegangan distribusi. Gardu induk ini terletak di dekat pusat-
pusat beban.
17 | S M K N E G E R I 1 S u l a w e s i S e l a t a n
Faktor terpenting atau paling dominan dalam pemeliharaan instalasi atau
peralatan listrik adalah pada sistem isolasi. Dalam pemeliharaan ini
dibedakan
1) Predictive Maintenance
Predictive Maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara
memprediksi kondisi suatu peralatan, kemungkinan kemungkinan apakah dan
kapan peralatan tersebut menujukerusakan atau kegagalan operasi. Dengan
memprediksi kondisi tersebut maka dapat diketahui gejala kerusakan secara
dini. Metode yang biasa digunakan adalah dengan memonitor kondisi
peralatan secara online baik saat peralatan beroperasi maupun tidak
beroperasi.
Untuk itu diperlukan peralatan dan personil yang ditugaskan khusus untuk
memonitor dan menganalisa peralatan tersebut atau ditugaskan pada bagian
tertentu yang berkaitan dengan peralatan tersebut. Pemeliharaan ini disebut
juga pemeliharaan berdasarkan kondisi peralatan atau Condition Base
Maintenance.
2) Preventive Maintenance
Preventive Maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan untuk
mencegah terjadinya kerusakan peralatan secara tiba-tiba dan untuk
mempertahankan umur kerja peralatan yang optimal sesuai umur teknis yang
telah ditentukan oleh pabrikan.
18 | S M K N E G E R I 1 S u l a w e s i S e l a t a n
Kegiatan pemeliharaan ini dilakukan secara berkala dengan berpedoman
pada Instruction Manual dari pabrik pembuat peralatan tersebut. Disamping
itu juga menggunakan standar yang ditetapkan oleh badan standar Nasional
maupun Internasional (seperti SNI, IEEC dan lain-lain)dan data-data yang
diambil dari pengalaman operasi di lapangan. Pemeliharaan ini disebut juga
pemeliharaan berdasarkan waktu operasi peralatan atau Time Base
Maintenance.
3) Corrective Maintenance
Corrective Maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan
berencana pada waktu waktu tertentu ketika peralatan mengalami kelainan
atau unjuk kerja rendah saat menjalankan fungsinya.
Hal ini dimaksudkan untuk mengembalikan peralatan pada kondisi semula
(sebelum rusak) dengan perbaikan-perbaikan, pengujian dan penyem-
purnaan peralatan. Pemeliharaan ini bisa dilakukan dengan cara
troubleshooting atau penggantian komponen atau part atau bagian yang
rusak atau kurang berfungsi yang dilakukan denga terencana. Pemeliharaan
ini disebut juga pemeliha- raan berdasarkan kondisi peralatan atau Currative
Maintenance.
4) Breakdown Maintenance
Breakdown Maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan jika terjadi
kerusakan mendadak yang waktunya tidak dapat diprediksi atau tidak
tertentu dan sifatnya darurat atau emergency.
C. Laporan Kegiatan
19 | S M K N E G E R I 1 S u l a w e s i S e l a t a n
Benahi sumber power pompa di
masjid perumahan lama
Benahi motor listrik penghancur di
gedung jamuli
Benahi instalasi rumah dijalan macan
Inspeksi rutin jaringan 70 kv dari BTG
Kamis
4. sampai tonasa
05.10.2017
Pasang lampu PJU di perumahan baru
diklat ( 12 Ea)
Jum’at bersih rutin di powerhouse
lantai 2
Inspeksi rutin jaringan 70 kv dari BTG
Jum’at sampai tonasa.
5.
06.10.2017 Pasang lampu PJU di sekitar
perumahan lama& baru ( 10 Ea)
Pasang lampu di kantor PTP
Pulling kabel di gudang induk tonasa 4
Inspeksi rutin jaringan 70 kv dari BTG
sampai tonasa.
Senin
6. Inspeksi rutin jaringan 22 kv dari BTG
09.10.2017
sampai dermaga.
Pasang grounding dan panel telkomsel
ditower dekat parkiran tonasa 2
Pasang lampu PJU di sekitar jln anoa
Selasa perumahan baru
7.
10.10.2017 PMC disekitar tower jaringan 70 kv
dari BTG s/d TONASA
Pulling kabel di gudang induk tonasa 4
Pasang lampu penerangan di SMA 1
Rabu
8. SEMEN TONASA
11.10.2017
Pelayanan lampu penerangan di
powerhouse
PMC disekitar tower jaringan 70 kv
Kamis dari BTG s/d TONASA
9.
12.10.2017 Pasang lampu sorot di gudang tonasa
4
PMC disekitar tower jaringan 70 kv
Jum’at dari BTG s/d TONASA
10.
13.10.2017 Pulling kabel di gudang induk tonasa 4
PMC disekitar tower jaringan 70 kv
dari BTG s/d TONASA
Senin Perbaikan jaringan penerangan jalan
11.
16.10.2017 di perumahan baru
Pengambilan data arus di gardu
perumahan lama
12. Selasa PMC disekitar tower jaringan 70 kv
20 | S M K N E G E R I 1 S u l a w e s i S e l a t a n
dari BTG s/d TONASA
17.10.2017 Perbaikan jaringan penerangan jalan
di perumahan baru
PMC disekitar tower jaringan 70 kv
dari BTG s/d TONASA
Rabu Benahi lampu kalan di perumahan
13.
18.10.2017 baru
Pasang kabel power di hopper tonasa
4
PMC disekitar tower jaringan 70 kv
dari BTG s/d TONASA
Kamis
14. Benahi jaringan lampu peneragan
19.10.2017
jalan banteng
Setting timer di tonasa 5
Pengambilan data arus di gardu
Jum’at perumahan lama
15.
20.10.2017
21 | S M K N E G E R I 1 S u l a w e s i S e l a t a n
SS1 T.4
01.11.2017 Konek kabel motor pompa di lapangan
golf
Fulling kabel MV dari mainsub T.4 ke
Kamis SS1 T.4
24.
02.11.2017
22 | S M K N E G E R I 1 S u l a w e s i S e l a t a n
Penarikan kabel kontrol dari SS3 ke
mainsub T.2/3
Inspeksi rutin jaringan transmisi 70 kv
Pemasangan tiang lampu sorot di
Kamis
34. lapangan golf belakang kantor pusat
16.11.2017
Pemasangan lampu dirumah duka di
desa biringere
Penarikan kabel kontrol dari SS3 ke
mainsub T.2/3
Jum’at Benahi kabel break di pos satpam
35.
17.11.2017 tonasa 2/3
Persiapkan panel kontrol untuk lampu
sorot lapangan golf
Pasang arrester 22 kv di jalur jaringan
22 kv dermaga biringkassi 12 Ea ( 4
titik)
Senin
36. Benahi kabel power 380 V di mainsub
20.11.2017
T.2/3 jalur WTP
Benahi sumber power 380 V di
workshop topabiring
Ambil data arus di jalur serigala
Selasa perumahan lama
37.
21.11.2017 Inspeksi semua lampu jalan di tonasa
Benahi kabel power 6.3 kv jalur CUS
Inspeksi rutin jaringan transmisi 70 kv
Rabu Inspeksi semua lampu jalan di tonasa
38.
22.11.2017 Benahi instalasi di perumahan baru
jln.palem hijau Blok No: 18
Pasang instalasi rumah di perumahan
tonasa 1 jln jambu No:12
Kamis
39. Benahi instlasi di perumahan baru
23.11.2017
jln.palem hijau no: 18
Inspeksi semua lampu jalan di tonasa
Benahi jaringan JTR jalur serigala
perumahan lama
Jum’at
40. Perbaiki grounding di tower 31 & 32
24.11.2017
Pengambilan data arus diperumahan
lama& diluar kompleks
- Benahi lampu jalan di tiang No:56
PMC rutin jaringan transmisi 70 kv
Senin diarea BTG
41.
27.11.2017 Benahi lampu jalan diarea kiln 2/3
Benahi lampu jalan diarea Perumahan
baru jln palem merah blok M no: 1
PMC rutin jaringan 22 Kv dekat
Selasa parkiran mobil samping ABK
42.
28.11.2017 Pasang lampu dan stopkontak
23 | S M K N E G E R I 1 S u l a w e s i S e l a t a n
(Material kabel 3 core 20 M)
PMC rutin jaringan transmisi 70 kv
diarea BTG
Pengambilan data arus 380V di
perumahan lama/baru
Rabu Benahi lampu sorot dilapangan tenis
43.
29.11.2017 perumahan baru
Benahi lampu jalan di jalur bontoa-
bungoro
Rapikan kabel dikontainer barang2 di
powerhouse
Kamis PMC rutin jaringan transmisi 70 kv
44.
30.11.2017 diarea BTG samapi Tonasa
Operasi penertiban arus listrik area
biringere (OPAL)
Benahi sumber power stopkontak di
CCR T.2/3
Senin Pasang lampu penerangan di gudang
45.
04.12.2017 induk tonasa 4
Check lampu jalan jalur diklat yang
tidak mneyala
Benahi alat ukur di kantor jamuli
Pasang lampu sorot di jln banteng
Selasa
46. perumahan lama
05.12.2017
PMC rutin jaringan transmisi 70 kv
diarea BTG samapi Tonasa
Pasang lampu penerangan di gereja
Rabu perumahan lama
47.
06.12.2017 PMC rutin jaringan transmisi 70 kv
diarea BTG samapi Tonasa
PMC rutin jaringan transmisi 70 kv
diarea BTG samapi Tonasa
Kamis
48. Benahi lampu penerangan diluar DS
07.12.2017
perumahan baru
Pasang lampu di ruangan biro K3
PMC rutin jaringan transmisi 70 kv
diarea BTG samapi Tonasa
Jum’at Benahi saklar lampu ruangan K3
49.
08.12.2017 Penyambungan kabel power 6 kv G.I
tonasa 1 yang dicuri orang yang tidak
bertanggung jawab.
Pasang lampu penerangan dirumah
Senin pak subhan perumahan baru ( 12 Ea)
50.
11.12.2017 Benahi DS 22 Kv di perumahan baru
- PMC rutin jaringan transmisi 70 kv
Selasa diarea BTG samapi Tonasa
51.
12.12.2017 Pemasangan& perbaikan instalasi
24 | S M K N E G E R I 1 S u l a w e s i S e l a t a n
rumah di perumahan baru ( 12 Ea)
Benahi jaringan 380 V di perumahan
baru
Pasang lampu penerangan di kantor
CCR tonasa 2/3
Rabu Check kondisi DS 22 kv perumahan
52.
13.12.2017 baru dan ON kan breaker hetter
Benahi instalasi listrik di rumah ibu
zam zam perumahan baru
Pasang lampu jalan2 di depan rumah
Kamis ibu zam zam
53.
14.12.2017
Pencucian isolator 22 kv
Jum’at
59.
22.12.2017
25 | S M K N E G E R I 1 S u l a w e s i S e l a t a n
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil observasi lapangan dan analisa yang telah dilakukan dapat diambil
beberapa kesimpulan sebagai berikut.
1. PT. Semen Tonasa sangat mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja
(Sefty first) guna melindungi pekerja dari kecelakaan kerja.
2. Gardu Induk merupakan sub sistem dari sistem penyaluran (Transmisi)
tenaga listrik yang berasal dari pembankit BTG (Boiler Turbin Generator)
PT. Semen Tonasa.
3. PT. Semen Tonasa memiliki 3 unit gardu induk yaitu, Main Station Tonasa
2/3, Maint Station Tonasa 4, Main Station Tonasa 5
4. Fungsi gardu induk pada PT. Semen Tonasa sebagai gardu induk penurun
tegangan dari tegangan system Transmisi 70 Kv ke tegangan sub system
6.3 Kv
5) Pemeliharaan yang dilakukan pada gardu induk PT. Semen Tonasa yaitu PMC
(Preventive Maintenance Control) pemeliharaan yang dilakukan untuk
mencegah terjadinya kerusakan peralatan secara tiba-tiba dan untuk
mempertahankan umur kerja peralatan yang optimal sesuai umur teknis yang
telah ditentukan oleh pabrikan.
B. Saran
Diharapkan agar siswa yang melaksanakan Praktek Kerja Industri di
izinkan untuk bekerja langsung, tidak hanya melihat saja karyawan atau
out source bekerja, tapi juga dapat bekerja langsung agar mendapatkan
penglaman kerja yang sesungguhnya tapi tetap dengan pengawasan
Supervisor.
Peserta Prakerin diharapkan untuk mengutamakan Sefty first pada saat
melakukan kerja agar tetap aman pada saat melakukan kerja.
26 | S M K N E G E R I 1 S u l a w e s i S e l a t a n