Anda di halaman 1dari 33

PENGESAHAN INSTANSI

NO. ST/PA.11/42.20/12-2017

Direksi PT.SEMEN TONASA menerangkan bahwa:

Nama : GHIRAH ARRAHAN


NIS : 15.010.011
Sekolah : SMK NEGERI 1 SULAWESI SELATAN
Telah melaksanakan Praktek Kerja Industri (Prakerin) pada PT. Semen
Tonasa, selama 3 (Tiga) bulan dari tanggal 02 Oktober 2017 sampai dengan 29
Desember 2017, dan telah mengesahkan Laporan seperti terlampir.

Pangkep, 28 Desember 2017

Disahkan, Mengetahui,
PT.Semen Tonasa (Persero)
A.n Direksi

Karim, SE Zam-Zam, SE
SM Of Training Mgr Of Training Planing &Organizing
PENGESAHAN PEMBIMBING

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : H.Bobi Hasruddin

NIK : 4913

Jabatan : Spv Of Electrical Instalation Maint

Menyatakan bahwa Siswa:

Nama : GHIRAH ARRAHMAN

Jurusan : INSTALASI LISTRIK

Sekolah : SMK NEGERI 1 SULAWESI SELATAN

Telah mengesahkan hasil laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) tahun


ajaran 2017/2018, pada PT.Semen Tonasa, Biro Distribusi Daya selama 3 (tiga)
bulan terhitung dari tanggal 02 Oktober 2017sampai dengan 29Desember 2017.
.

Menyetujui Mengetahui

M.Amran Arifuddin,ST H.Bobi Hasruddin


Mgr Of Electrical Network Spv Of Electrical Instalation Maint
Maint
PERSETUJUAN PEMBIMBING

Laporan Praktek Kerja Industri ini telah di detujui dan disahkan oleh
pembimbing sebagai salah satu syarat mengikuti semester lanjut serta UAN/UAS
tahap akhir tahun ajaran 2017/2018 Kompotensi Keahlian Teknik Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik pada SMK Negeri 1 Sul-Sel

Pada tanggal 28 Desember 2017

Ketua Program Studi Pembimbing


Teknik Ketenagalistrikan

Drs. Sappe Abdullah, M.Pd Ismail Lahasse, S.Si., S.Pd


Pangkat : Pangkat :
NIP . 196306151989031017 NIP.
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Sulawesi
Selatan

Andi Umar Patta, S.Pd., M. Si


Pangkat : Pembina Tk. I
NIP. 197010051999031012
TANDA TERIMA LAPORAN PRAKERIN

Telah diterima Laporan Praktek Kerja Industri Peserta didik Program Studi
Teknik Ketenagalistrikan atas nama :
Nama : Ghirah Arrahman
NIS : 15.010.011
Kompetensi Keahlian : Teknik Instalsi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Guru Pembimbing : Ismail Lahasse, S.Si., S.Pd
Tempat Praktek Kerja Industri : PT. SEMEN TONASA (Persero)
Waktu Praktek Kerja Industri : 2 Okteber 2017/ 29 Desember 2017
Pembimbing lapangan / Industri : Muh. Iqbal/ H.Bobi Hasruddin
Peneriamaan Laporan Praktek :

Nama Instansi / Jabatan Tanda Tangan Tanggal


Wakasek Humas/Hubin,
Drs. Farid A.Massewali, MM
Ketua Panitai
Ketua Program Studi
Drs. Sappe Abdullah, M.Pd
Teknik Ketenagalistrikan

Ismail Lahasse, S.Si., S.Pd Pembimbing

Demikanlah Tanda Terima ini dibuat, sebagai Laporan Pelaksanaan Prakerin


KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil alamin puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala
nikmat yang selalu dilimpahkan kepada hamba-Nya sehingga Laporan Praktek
Kerja Industri (Prakerin) di PT SEMEN TONASA dapat diselesaikan dengan
baik.sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi besar kita Nabi
Muhammad SAW,para keluarga dan sahabat.
Penulisan laporan Praktek Kerja Industri ini di maksudkan sebagai salah
satu syarat mengikuti semester lanjut serta UAN/UAS tahap akhir tahun ajaran
2017/2018 Kompotensi Keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
pada SMK Negeri 1 Sulawesi Selatan.
Laporan ini dapat di selesaikan berkat bantuan dan dorongan dari
berbagai pihak yang telah memberikan gagasan, bimbingan dan berbagai
dukungan lainnya. Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Keapada Orang tua yang selalu memberikan doa restu, motivasi,
bimbingan, dan telah banyak berkorban demi kesuksesan penyusun.
2. Bapak Drs. Farid A.Massewali, MM selaku Wakasek Humas/Hubin, Ketua
Panitai Prakerin tahun ajaran 2017/2018.
3. Bapak Drs. Sappe Abdullah, M.Pd selaku Ketua Program Studi Teknik
Ketenagalistrikan.
4. Bapak Karim, SE selaku Senior Manger Of Training PT.Semen Tonasa
5. Ibu Zam-Zam, SE selaku Maneger Of Training Planning & Organizing
PT.Semen Tonasa
6. Bapak Ridwan Purnomo, ST., MM selaku Senior Maneger Bureau Of Power
Distribution PT.Semen Tonasa.
7. Bapak M. Amran Arifuddin, ST selaku Maneger Of Electrical Network Miant
PT.Semen Tonasa.
8. Bapak Sudarman, ST selaku Maneger Of Electrical Power Control di PT.
Semen Tonasa

v
9. Bapak Muh. Iqbal M. selaku Spv Of Maint Station and Trafo 70 Kv di
PT.Semen Tonasa
10.Bapak H. Bobi Hasruddin selaku Spv Of Electrical Instalation Maint di PT.
Semen Tonasa.
11.Bapak Sarifuddin danu Selaku Spv Of Transmision 70 Kv & Dist 22 Kv di
PT. Semen Tonasa
12.Bapak Rusli Selaku Tech Of Maint Station and Trafo 70 Kv di PT.Semen
Tonasa
13.Bapak Irfan Selaku Tech Of Maint Station and Trafo 70 Kv di PT.Semen
Tonasa
14.Bapak Mansur. S Selaku Tech Of Electrical Instalation Maint di PT. Semen
Tonasa.
15.Bapak Hendrik Alvian selaku Tech Of Transmision 70 Kv & Dist 22 Kv di
PT. Semen Tonasa
16.Dan seluruh OutSource yang banyak memberi pengetahuan selama
pelaksanaan Prakerin.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan laporan


Praktek Kerja Industri ini masih banyak terdapat kekurangan sehingga penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Akhirnya
penulis berharap agar laporan Praktek Kerja Industri ini dapat dimanfaatkan,
baik bagi rekan rekan Siswa maupun bagi masyarakat luas.

Pangkep, 28 Desember 2017

GHIRAH ARRAHMAN

vi
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI vii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Maksud dan
Tujuan……………………………………………………………………………………………………………………...2
C. Manfaat…………………………………………………………………………………………………………………….2

BAB II GAMBARAN UMUM………………………………………………………………………………………………..4

II.1 Profil Singkat PT. Semen Tonasa…………………………………………………………………………………4


II.2 Sasaran dan Strategi Perusahaan………………………………………………………………………………...6
II.3 Indikator Kerja………………………..………………………………………………………………………………....6
II.4 Sumber Pendapatan Perseroan......……………………………………………………………………………....6
II.5 Konsumen dan Pasar………………………………………………………………………………………………….7
II.6 Perusahaan Afliliasi Perseroan……………………………………………………………………………………7
II.7 Sejarah Singkat PT. Semen Tonasa…………………………………………………………………………..….8
II.8 Prinsip Kerja Pada Unit-Unit Kerja Industri…………………………………………………………….…11
II.9 Produk Semen………………………………………………………………………………………………………….12
II.10VISI MISI PT. Semen Tonasa……………………………………………………………………………………...13
II.11Struktur Organisasi…………………………………………………………………………………………………..14

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN


PRAKTEK…………………………………………………………….....15

A. Kegiatan Praktek Kerja Industri………………………………………………………………………………..15


B. Dasar Teori………………………………………………………………………………………………………………15
C. Laporan Kegiatan……………………………………………………………………………………………………..19

BAB IV PENUTUP........................................................................................................................................................26

A. Kesimpulan……………………………………………………………………………………………………………...26
B. Saran……………………………………………………………………………………………………………………….26

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem Ganda adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian


profesional yang memadukan secara sistematik dan singkron program
pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang di peroleh
melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja, terarah untuk mencapai
suatu tingkat keahlian profesional tertentu.

Berdasarkan Kepmendikbud No.49/U/1992, Pasal 33 bahwa “Kerjasama


SMK dengan dunia usaha terutama bertujuan untuk meningkatkan kesesuain
program SMK dengan kebutuhan dunia kerja yang diusahakan dengan azas
saling menguntungkan” Adapun pola penyelenggaraan pengajaran sebagai
berikut:

a. Menggunakan unit produksi sekolah yang beroperasi secara


profesional sebagai bahana pelatihan kejuruan.
b. Melaksanakan sebagian kelompok mata pelajaran keahlian kejuruan
di sekolah, dan sebagian lainnya di dunia usaha atau industri
c. Melaksanakan kelompok mata pelajaran keahlian kejuruan
sepenuhnya di masyarakat, dunia usaha atau industri
(Kepmendikbud, No. 80/U/1993 Bab IV , butir C. 1 (Kurikulum
SMK).

Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin) tidak terlepas dari amanah


kepmendikbud tersebut di atas, lalu disusun kurikulum yang berbasis
kompotensi dengan mensingkronkan kurikulum dunia industri dengan dunia
pendidikan. Meskipun dalam pelaksanaan hal tersebut belum terlaksana
secara efektif karena berbagai hal. Namun bukanlah merupakan mustahil
karena sekarang ini sudah menunjukkan keadaran dari dunia usha dan dunia
industri (DUDI) membutuhkan partisipasi dari DUDI baik dlam proses
pembelajaran yang berisfat praktik untuk memperoleh keterampilan dan
kompotensi sesuaia dengan kebutuhan pasar kerja.

Fenomena ini terbukti dari banyaknya tamatan SMK yang berkerja di DUDI
dan banyaknya permintaan partisisipasi dalam pelaksanaan prakerin dalam
rangka Pendidikan Sistem Ganda (PSG) dari Perusahaan.

1|SMK NEGERI 1 Sulawesi Selatan


Dengan berdasarkan ilmu yang telah di pelajari dalam Teknik
Ketenagalistrikan, diantaranya tentang tegangan tinggi dan teknik tegangan
tinggi, oleh karena itu saya memilih tempat yang berkaiatan langsung dengan
hal tersebut.

Oleh karena itu, pemilihan tempat Praktek Kerja Industri (Prakerin) di


PT.Semen Tonasa bukanlah semata-mata untuk memenuhi salah satu syarat
kelulusan dalam menyelesaikan studi tetapi juga sebagai tempat latihan atau
praktek secara langsung dalam bidang industri.

Adanya kesempatan melakukan Praktek Kerja Industri di PT.Semen Tonasa


maka saya berkesempatan pula untuk dapat belajar lebih banyak lagi tentang
penerapan ilmu listrik arus kuat yang meliputi maintenance, proteksi, repair
dan lain-lain.

B. Maksud dan Tujuan


a. Maksud
1) Siswa memperoleh pengalaman kerja/praktik sesuai dengan program
keahlian pada perusahaan yang relevan.
2) Melaksanaan Prakerin dalam rangka PSG pada siswa kelas XII/semester
genap program keahlian Teknik Ketenagalistrikan
b. Tujuan
1) Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu
tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos
kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
2) Memperoleh link and match antara sekolah dengan dunia kerja
3) Meningkatkan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
yang berkualitas profesional.
4) Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
sebagian dari proses pendidikan
C. Manfaat

Setelah Siswa (i) melakukan Praktek Kerja industri (Prakerin), siswa (i)
dapat memperoleh banyak pengalaman dan pengetahuan dalam dunia
perindustrian maupun dunia Kelistrikan yang dapat di aplikasikan pada bidang
yang telah titetapkan . Selain itu siswa (i)n juga memperoleh pengetahuan
mengenai teknologi yang sedang berkembang di dunia industri.

2|SMK NEGERI 1 Sulawesi Selatan


D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Pelaksanaan Praktek Kerja Industri ini dimulai pada tanggal 02 Oktober


2017 sampai dengan 29 Desember 2017. Tempat pelaksanaan Praktek Kerja
Indutri dilaksnakan di PT.Semen Tonasa (Persero), perusahaan ini adalah
perusahaan BUMN yang berfokus pada industri persemenan dan berkedudukan
di Biring Ere, Pangkep Sulawese Selatan.

3|SMK NEGERI 1 Sulawesi Selatan


BAB II
GAMBARAN UMUM

II.1 Profil Singkat PT.Semen Tonasa


PT.Semen Tonasa merupakan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang
didirikan berdasarkan TAP MPRS No.II/MPRS/1960, mengenai pola proyek
bidang produksi golongan A I 1953 No.54.Namun pada tanggal 01 April 1971,
PT.Semen Tonasa ditetapkan menjadi Perusahaan Umum (PERUM) melalui PP
No.54 tahun 1971.
PT.Semen Tonasa adalah produsen terbesar di kawasan Timur Indonesia
yang menempati lahan seluas 715 hektar di desa Biringere Kecamatan Bungoro
Kabupaten Pangkajene Provinsi Sulawesi Selatan, 68km dari kota
Makassar.PT.Semen Tonasa memiliki kapasitas terpasang 3.480.000 metrik ton
semen pertahun dan mempunyai 5 unit Pabrik yaitu
PT.Semen Tonasa adalah produsen semen terbesar di Kawasan Timur
Indonesia yang menempati lahan seluas 715 hektar di Desa Biringere, Kecamatan
Bungoro, Kabupaten Pangkep, sekitar 68 kilometer dari kota Makassar.
Perseroan yang memiliki kapasitas terpasang 5.980.000 ton semen per tahun ini,
mempunyai empat unit pabrik, yaitu Pabrik Tonasa II, Pabrik Tonasa III, Pabrik
Tonasa IV dan Pabrik Tonasa V. Keempat unit pabrik tersebut menggunakan
proses kering dengan kapasitas masing-masing 590.000 ton semen pertahun
untuk Unit II dan III, 2.300.000 ton semen per tahun untuk Unit IV serta
2.500.000 ton semen untuk Unit V. Perseroan berdasarkan anggaran dasar
merupakan produsen semen di Indonesia yang telah memproduksi serta menjual
semen di dalam negeri dan mancanegara sejak tahun 1968.
Proses produksi perseroan bermula dari kegiatan penambangan tanah liat
dan batu kapur di kawasan tambang tanah liat dan pegunungan batu kapur
sekitar pabrik hingga pengantongan semen zak di unit pengantongan semen.
Proses produksi perseroan secara terus menerus dipantau oleh satuan Quality
Control guna menjamin kualitas produksi. Lokasi pabrik perseroan yang berada
4|SMK NEGERI 1 Sulawesi Selatan
di Sulawesi Selatan merupakan daerah strategis untuk mengisi kebutuhan semen
di Kawasan Timur Indonesia. Dengan didukung oleh jaringan distribusi yang
tersebar dan diperkuat oleh delapan unit pengantongan semen yang melengkapi
sarana distribusi penjualan, telah menjadikan perseroan sebagai pemasok
terbesar di kawasan tersebut. Kedelapan unit pengantongan semen berlokasi di
Bitung, Palu, Banjarmasin dan Ambon dengan kapasitas masing-masing 300.000
ton semen per tahun serta di Makassar, Bali dan Samarinda dengan kapasitas
masing-masing 600.000 ton semen per tahun, dan di Pontianak dengan kapasitas
150.000 ton semen per tahun. Sarana pendukung operasi lainnya yang
berkontribusi besar terhadap pencapaian laba perusahaan adalah utilitas
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kapasitas 2x25 MW yang
berlokasi di Desa Biringkassi, Kabupaten Pangkep, sekitar 17 km dari lokasi
pabrik .
Pendapatan utama perseroan adalah hasil penjualan Semen Portland
(OPC), Semen Non OPC yaitu Tipe Komposit (PCC) tersebar di wilayah Sulawesi,
Kalimantan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Didukung dengan
merk produk yang solid di Kawasan Timur Indonesia, perseroan berusahasecara
terus menerus mempertahankan brand image produk dengan menjaga
kestabilan pasokan produk di pasar semen, selain itu dukungan sistem distribusi
yang optimal juga merupakan unsur kesuksesanpenjualan semen perseroan.
Disamping itu, penjualan ekspor juga dilakukan perseroan jika terjadi kelebihan
produksi setelah pemenuhan pasar dalam negeri. Sejak 15 September 1995
perseroan terkonsolidasi dengan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
(sebelumnya PT Semen Gresik (Persero) Tbk.) menjadi sebuah holding company.
Lebih dari satu dekade perseroan berbenah dan berupaya keras meningkatkan
nilai perseroan di mata pemegang saham dan stakeholder. Berbagai terobosan
strategi dan program kerja dalam meningkatkan kinerja perseroan secara
terintegrasi terus dipacu untuk mewujudkan visi perseroan menjadi produsen
semen yang terefisien dan mempunyai keunggulan yang kompetitif diantara para
produsen semen lainnya. Di mulai tahun 2009 sampai saat ini, perseroan

5|SMK NEGERI 1 Sulawesi Selatan


melaksanakan pembangunan Pabrik Tonasa V yang nantinya diharapkan
beroperasi dengan kapasitas 2.500.000 ton pertahun dengan dukungan
pembangkit listrik 2x35MW dengan pembiayaan proyek tersebut bersumber dari
dana sendiri perseroan dan kredit pembiayaan sindikasi perbankan nasional.
Pembangkit listrik tersebut di targetkan akan beroperasi normal di tahun 2013.
II.2 Sasaran Dan Strategi Perusahaan
Sasaran utama perseroan adalah meningkatkan nilai perusahaan kepada
shareholders dan stakeholder dengan strategi yang berfokus pada kegiatan
bisnis utama, yaitu menambang, memproduksi dan memasarkan produksinya
untuk menjamin sustainability perseroan dalam jangka panjang. Perseroan juga
berkomitmen untuk mempertahankan kekuatan finansialnya dengan manajemen
likuiditas yang sehat untuk memenuhi pembiayaan investasi dan pembayaran
kewajiban perusahaan serta pertumbuhan arus kas perseroan secara
berkelanjutan. Selain itu perseroan terus melakukan inovasi kerja dalam
operasional perusahaan, inovasi kerja dipacu utamanya atas kegiatan kegiatan
inti produksi yang dapat menjamin sustainabilitas kinerja
perseroan.Sustainabilitas perseroan merupakan pendekatan terpadu terhadap
kinerja perusahaan di bidang lingkungan, sosial dan ekonomi, dimana ketiga
bidang tersebut saling terkait satu sama lain.

II.3 Indikator Kerja


Perseroan menggunakan volume produksi, penjualan, laba komprehensif,
ebitda serta rasio keuangan sebagai indikator kunci kinerja. Perseroan dianggap
berkinerja bagus jika berhasil melampaui target produksi dan penjualan maupun
laba komprehensif serta ebitda. Selain itu perseroan berkewajiban
mempertahankan covenant ratio atas DSR dan DSCR yang telah ditetapkan dalam
perjanjian kredit pembiayaan Pabrik Tonasa V yang pembiayaannya
memperoleh sumber dana pinjaman dari PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
dengan sindikasi banknya. Sedangkan untuk proyek pengembangan baru, IRR
minimum merupakan target pengembalian yang diharapkan perusahaan.
II.4 Sumber Pendapatan Perseroan
Sumber pendapatan perseroan yang besar berasal dari hasil penjualan
semen dalam negeri, khususnya di Kawasan Timur Indonesia. Kondisi saat ini,

6|SMK NEGERI 1 Sulawesi Selatan


konsumsi semen nasional yang tinggi telah memberikan keuntungan harga yang
kompetitif bagi produsen semen nasional. Oleh karena itu, pasar semen dalam
negeri tetap merupakan pasar utama yang potensial untuk memperoleh
keuntungan yang optimal. Mengingat tantangan yang semakin meningkat ke
depan, perseroan tidaklah terlena menikmati kondisi tersebut. Dengan penuh
kesadaran, manajemen senantiasa melakukan berbagai strategi alternatif terbaik
yang dapat meningkatkan performa perseroan dengan efisiensi operasional yang
optimal dan strategi keuangan perseroan yang kuat.
II.5 Konsumen dan Pasar
Perseroan berupaya meningkatkan loyalitas pelanggan di daerah pasar
pemasaran dengan berbagai langkah. Menjalin kerjasama yang baik dengan para
distributor sebagai mediator bisnis serta turut serta dalam pembangunan
berbagai proyek infrastruktur merupakan upaya yang dilakukan oleh perseroan
untuk terus mengembangkan pangsa pasar.
II.6 Perusahaan Afiliasi Perseroan
Lebih dari dua dekade, perseroan dalam menjalankan bisnisnya didukung
oleh perusahaan afiliasi yang berlokasi di sekitar perusahaan dengan bidang
bisnis yang saling berhubungan dengan bisnis utama perseroan. Dukungan bisnis
tersebut dibidang transportasi darat dan laut, tenaga kerja bongkar muat
angkutan semen, pengelola pensiun karyawan perusahaan serta bidang
konstruksi beton dan jasa bengkel. Berikut disajikan informasi singkat tentang
perusahaan afiliasi tersebut. PT Prima Karya Manunggal merupakan perusahaan
yang variatif dalam mengembangkan bidang usahanya. Selain sebagai penyedia
jasa konstruksi dan pengangkutan darat untuk semen PT Prima Karya
Manunggal juga sebagai distributor produk perseroan. Untuk kegiatan
pengangkutan darat bahan mentah dan barang jadi, perseroan mendapat
dukungan dari PT EMKL Topabiring sejak
Juli 1989. Sedangkan kegiatan strategis perusahaan dalam rangka
pengangkutan semen curah melalui laut, PT Pelayaran Tonasa Lines telah setia
mendistribusikan produk perseroan ke unit pengantongan yang tersebar di

7|SMK NEGERI 1 Sulawesi Selatan


berbagai lokasi sejak Februari 1989. Dalam rangka kegiatan bongkar muat serta
yang terkait, sejak Juli 1989 PT Biringkassi Raya telah bermitra dengan
perseroan. Untuk menjamin kelancaran pasokan kantong, angkutan darat serta
penyediaan tenaga alih daya, perseroan melakukan kerjasamadengan Koperasi
Karyawan Semen Tonasa. Selain yang bersifat komersial, perseroan juga
membentuk entitas yang bergerak dalam kegiatan untuk mendukung
kesejahteraan seluruh pihak terkait. Pada tahun 1966 telah dibentuk Yayasan
Kesejahteraan Semen Tonasa (YKST) yang bergerak dalam bidang pendidikan,
olahraga, rekreasi kolektif dan sebagainya. Sedangkan dalam rangka
memberikan kesinambungan kesejahteraan bagi para purna bakti, perseroan
membentuk Dana Pensiun Semen Tonasa sebagai pengelola jaminan hari tua.
II.7 Sejarah Singkat PT. Semen Tonasa

Pabrik Semen Tonasa Unit I

PT Semen Tonasa didirikan sesuai TAP MPRS No.II/MPRS/1960 tanggal 5


Desember 1960 dengan kepemilikan 100% pemerintah. Tonasa I beroperasi
dengan kapasitas 120.000 ton per tahun dengan proses basah(proses ini umpan
balik kiln berupa luluhan/slurry dengan kadar air 25-40%). Pabrik yang
berlokasi di desa Tonasa Kecamatan Balocci Kabupaten Pangkajene kepulauan
ini sejak tahun 1984 dihentikan operasinya atas pertimbangan ekonomi.

8|SMK NEGERI 1 Sulawesi Selatan


Pabrik Semen Tonasa Unit Tonasa II

Tonasa II berlokasi di Biringere Kecamatan Bungoro Kabupaten


Pangkajene kepulauan Provinsi Sulawesi Selatan sekitar 23 kilometer dari lokasi
Tonasa I. Didirikan berdasarkan kepada persetujuan BAPENAS No.023/XC-
LC/B.V/76 dan No.285/D.1/IX/76.
Tonasa II mulai beroperasi secara komersial pada tahun1980 dengan
kapasitas terpasang 510.000 ton per tahun. Pada tahun 1991 dilakukan
optimalisasi sehingga kapasitas Tonasa II menjadi 590.000 ton pertahun.
Pabrik Semen Tonasa Unit Tonasa III

Tonasa unit III yang berlokasi ditempat yang sama dengan Pabrik Semen
Tonasa Unit II dibangun atas persetujuan BAPENAS No.32/XC-LC/B.V/1981 dan
No.2177/WK/10/1981.
Tahun 1985 Tonasa III beroperasi dengan kapasitas terpasang 590.000
ton per tahun. pada saat yang bersamaan beroperasi pula power plant 1 dengan
kapasitas 2 x 25 MW.

9|SMK NEGERI 1 Sulawesi Selatan


Pabrik Semen Tonasa Unit Tonasa IV

Tonasa unit IV didirikan berdasarkan SK


Menteri Keuangan RI No.154/MK.013/1990
tanggal 02 Oktober 1990 dan SK Menteri
Keuangan RI No.154/MK.013/1990 tanggal 29
November 1990.
Tonasa IV dengan kapasitas 2,3 Juta ton
per tahun dioperasikan secara komersial pada
tanggal 01 November 1996.

Pabrik Semen Tonasa Unit Tonasa V

Tonasa V beroperasi secara komersil


sejak 1 Pebruari 2013.Pabrik Tonasa V
memiliki kapasitas terpasang 2,5 juta ton per
tahun. Pabrik Tonasa V dan Pembangkit Listrik
2 x 35 MW diresmikan oleh Presiden RI Susilo
Bambang Yudhoyono pada tanggal 19 Februari
2014.

10 | S M K N E G E R I 1 S u l a w e s i S e l a t a n
II.8 PRINSIP KERJA PADA UNIT-UNIT KERJA INDUSTRI

A. .Unit Kerja Berdasrkan Area Kerja

1. Crusher Tempat pengecilan material dan bahan


pembuatan semen
2. Raw mill Tempat pencampuran antara material dan batu
kapur dan tanah liat (Clay) berdasarkan
komposisi yang berstandar
3. Preheater Tempat pembakaran awal
4. Klin Material yang telah di campurkan dan digiling di
raw mill kemudian dibakar
5. Coal mill Tempat bahan bakar yang digunakan untuk
membakar pengilingan batu bara
6. Finis mill Tempat pengillingan akhir dan penambangan
gypsun serta
material ke-3 mejadi semen
7. Silo Tempat penampungan semen

8. Packer Tempat pengemasan

B. Unit Kerja Berdasarkan Fungsi

1. Listrik Instrument membenahi bagian-bagian kelistrikan dan


(Elins) sistem control
2. Mekanik membenahi bagian-bagian yang
berhubungan dengan kinerja mekanis.
3. Produksi unit yang memproduksi bahan baku dan
bahan jadi (semen) dan memastikan
produksi berjalan dengan baik atau tidak

11 | S M K N E G E R I 1 S u l a w e s i S e l a t a n
II.9 Produk Semen
 Semen Portland Tipe I (OPC)
Semen Portland Tipe I adalah semen hidrolis yang dibuat
dengan menggiling terak dan gipsum. Semen Portland
Tipe I produksi perseroan memenuhi persyaratan SNI 15-
2049-2004 Jenis I dan ASTM C150-2004 Tipe I.Semen jenis
ini digunakan untuk bangunan umum dengan kekuatan
tekanan yang tinggi (tidak memerlukan persyaratan
khusus), seperti bangunan bertingkat tinggi, perumahan,
jembatan dan jalan raya, landasan bandar udara, beton
pratekan, bendungan/saluran irigasi, elemen bangunan
seperti genteng, hollow, brick/batako, paving block, buis
beton, roster dan lain-lain.

 Semen Portland Komposit (PCC)


Semen Portland Komposit adalah bahan peningkat hidrolis
hasil penggilingan bersama terak semen Portland dan gipsum
dengan satu atau lebih bahan anorganik, atau hasil
pencampuran bubuk semen Portland dengan bubuk bahan
anorganik lain.Semen Portland Komposit produksiPT Semen
Tonasa memenuhi persyaratan SNI 15-7064-2004. Kegunaan
semen jenis ini diperuntukkan untuk kontruksi beton umum,
pasangan batu bata, pelesteran dan acian, selokan, jalan,
pagar dinding, pembuatan elemen bangunan khusus seperti
beton pra cetak, beton pra tekan, panel
beton,batabeton(pavingblock)dan sebagainya.

12 | S M K N E G E R I 1 S u l a w e s i S e l a t a n
II.10 VISI MISI PT. Semen Tonasa

VISI PT.SEMEN TONASA

Menjadi perusahaan persemenan terkemuka di Indonesia yang efisien dan


berwawasan lingkungan

MISI PT.SEMEN TONASA

1. Meningkatkan nilai perusahaan sesuai keinginan stakeholders


2. Memproduksi semen untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan
kualitas dan harga bersaing serta penyerahan tepat waktu
3. Senantiasa berupaya melakukan improvement disegala bidang guna
meningkatkan daya saing di pasar dan produktifitas perusahaan
4. Membangun lingkungan kerja yang mampu membangkitkan motivasi
karyawan untuk bekerja secara profesional

13 | S M K N E G E R I 1 S u l a w e s i S e l a t a n
II.11 Struktur Organisasi

Direktur Utama

Dept. Sekper

Direktur Keuangan Direktur Produksi Direktur Komersial

Dept. produksi tonasa 2/3 Dept. produksi tonasa 4 Dept. produksi tonasa 5

Dept. produksi bahan baku Dept. Pembangkit Dept. Perencanaan teknik

Biro Pemeliharaan Elektrical & Instrument


Biro Distribusi Daya Biro Pemeliharaan Mekanik
Biro Operasi Pembangkit

Seksi Pemeliharaan Jaringan Listrik Seksi Pengaturan Beban

14 | S M K N E G E R I 1 S u l a w e s i S e l a t a n
BAB III
LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK

A. Kegiatan Praktek Kerja Industri


Tanggal 2 Oktober 2017, peserta Praktek Kerja Industri mengikuti
orientasi di Gedung Diklat PT. Semen Tonasa, di sini peserta Prakerin
mengikuti persyaratan/kelengkapan administrasi, breafing, penyuluhan
tentang K3, materi tentang bahaya, penggunaan dan perawatan APD (Alat
Pelindung Diri). Peserta Prakerin juga dibekali dengan pengetahuan singkat
mengenai perusahaan secara umum, kebijakan pemerintah, tata tertib
magang, PKL, dan Prakerin dan Proses Produksi. Pada orientasi ini pula
peserta prakerin mengikuti evaluasi, setelah malakukan evaluasi selanjutnya
peserta di tempatkan di Biro Distribusi Daya Departemen Pembangkit untuk
melaksanakan praktek kerja Industri. Selama di Biro Distribusi Daya
kegiatan yang dialakukan oleh peserta antara lain.

 Orientasi dan pengenalan Umum Biro Distribusi Daya


Disini peserta prakerin diberikan materi singkat mengenai Biro
Distribusi Daya, berkenalan dengan staff dan karyawan di Biro Distribusi
Daya.

 Observasi Lapangan
Selama di Biro Distribusi Daya peserta prakerin diajak untuk melihat
langsung kegitan yang berlangsung di lapangan. Bersama pembimbing
industri dan karyawan beserta outsource peserta berkeliling dan juga
ikut serta dalam perbaikan perlatan maupun inspeksi.

B. Dasar Teori

Gardu Induk
(Maint Station)

i. Pengertian Gardu Induk


Merupakan sub sistem dari sistem penyaluran (Transmisis) tenaga listrik,
atau merupakan kesatuan dari sistem penyaluran (Transmisi)

15 | S M K N E G E R I 1 S u l a w e s i S e l a t a n
ii. Fungsi Gardu Induk
 Mentransformasikan daya listrik
 Dari tegangan ekstra tinggi ke tegangan tinggi (500 Kv/50 Kv)
 Dari tegangan tinggi ke tegangan yang lebih rendah (150 Kv/ 70 Kv)
 Dari tegangan tinggi ke tegangan menengah (150 Kv/20 Kv, 70
Kv/20Kv)
 Untuk pengukuran pengawasan operasi serta pengamanan dari sistem
tenaga listrik
 Pengaturan pelayanan beban ke gardu induk-gardu induk lain melalui
tegangan tinggi dan ke gardu distribusi-gardu distribusi setelah melalui
proses penurunan tegangan melalui transformator
iii. Jenis Gardu Induk
Dibedakan menjadi beberapa bagian yaitu:
 Berdasarkan besaran teganganya.
 Berdasrkan fungsinya.
 Berdasarkan pemasangan peralatan.
 Berdasarkan isolasi yang digunakan.
 Berdasarkan sitem rel (busbar).

 Berdasrakan Tegangannya
 GITET transformer daya yang digunakan berupa 3 buah
transformator daya masing-masing 1 phasa (bank transformer) dan
di lengkapi peralatan reaktor yang berfungsi mengkompensasikan
daya reaktif jaringan.
 Sedangkan pada GI (150Kv, 70 Kv) menggunakan Transformator
daya 3 phasa dan tidak ada peralatan reaktor.\
 Berdasarkan fungsinya
 Gardu induk penaik Tegangan
 Menerima daya listrik dari pembangkit terdekat
 Menggunakan transformator yang besar untuk menaikkan tegangan
guna di transmisikan dengan jarak yang jauh.
 Bus transmisi digunakan untuk mendistribusikan ke satu atau lebih
transmission.
 Dapat di tap pada incoming power dari plant pembangkit.
 Pada substation terdapat cicuit breaker yang digunakan untuk
menswitch pembangkit dan rangkaian transmisi.

16 | S M K N E G E R I 1 S u l a w e s i S e l a t a n
 Gardu Induk Penurun Tegangan:
 Berada pada switching points dalam system distribusi tenaga
listrik
 Ia menghubungkan bagian-bagian dari jaringan dan memberikan
sumber energi ke saluran distribusi.
 Step-down substation mengubah tegangan transmisi ke tegangan
subtransmisi, biasanya 70 Kv
 Tegangan saluran transmisi berfungsi sebagai sumber bagi gardu
distribusi, bahkan kadang-kadang digunakan pula sebagai sumber
bagi fasilitas industri yang di lewatinya.
 Gardu Induk Pengatur Tegangan
 Pada umumnya terlerak jauh dari pembangkit tenaga listrik
 Karena listrik di salurkan sangat jauh, maka terjadi tegangan jatuh
(Voltage drop) transmisi yang cukup besar.
 Oleh karena itu di perlukan alat penaik tegangan, seperti bank
capasitor, sehingga tegangan kembali normal.
 Gardu Induk Pengatur Beban
 Berfungsi untuk mengatur beban. Pada gardu induk ini terpasang
beban motor, yang pada saat tertentu menjadi pembangkit tenaga
listrik, motor berubah menjadi generator dan suatu saat generator
menjadi motor atau menjadi beban, dengan generator berubah
menjadi motor yang memompakan air kembali ke kolam utama
 Gardu Induk Distribusi
 Gardu induk yang menyalurkan tenaga listrik dari tegangan sistem
ke tegangan distribusi. Gardu induk ini terletak di dekat pusat-
pusat beban.

iv. Pemeliharaan pada Gardu Induk.


IV.1.1 Tujuan Pemeliharaan
Tujuan Pemeliharaan adalah untuk menjamin
keberlangsungan atau kontinyuitas dan keandalanpenyaluran
tenaga listrik pada unit pembangkit, yang meliputi beberapa aspek
yaitu :
 Untuk meningkatkan reliability, availibility dan efisiency
 Untuk memperpanjang umur peralatan
 Mengurangi resiko terjadinya kegagalan pengoperasian atau
kerusakan peralatan
 Meningkatkan keamanan atau safety peralatan
 Mengurangi lama waktu padam akibat sering terjadi gangguan

17 | S M K N E G E R I 1 S u l a w e s i S e l a t a n
Faktor terpenting atau paling dominan dalam pemeliharaan instalasi atau
peralatan listrik adalah pada sistem isolasi. Dalam pemeliharaan ini
dibedakan

menjadi 2 aktifitas atau kegiatan yaitu :


− Pemeriksaan atau monitoring, dan
− Pemeliharaan
Pemeriksaan atau monitoring dalam hal ini adalah melihat, mencatat,
meraba (jika memungkinkan) dan mendengarkan. Kegiatan ini dilakukan
pada saat unit sedang dalam keadaan beroperasi. Kemudian untuk
pemeliharaan meliputi kalibrasi, pengujian, koreksi, resetting, perbaikan
dan membersihkan peralatan. Kegiatan ini dilakukan pada saat unit sedang
tidak beroperasi atau waktu inspection atau overhoul.

IV.1.2 Jenis-jenis Pemeliharaan


Jenis-jenis pemeliharaan yang ada adalah :
1. Predictive Maintenance (Conditon Base Maintenance)
2. Preventive Maintenance (Time Base Maintenance)
3. Corrective Maintenance (Curative Maintenance)
4. Breakdown Maintenance

1) Predictive Maintenance
Predictive Maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara
memprediksi kondisi suatu peralatan, kemungkinan kemungkinan apakah dan
kapan peralatan tersebut menujukerusakan atau kegagalan operasi. Dengan
memprediksi kondisi tersebut maka dapat diketahui gejala kerusakan secara
dini. Metode yang biasa digunakan adalah dengan memonitor kondisi
peralatan secara online baik saat peralatan beroperasi maupun tidak
beroperasi.
Untuk itu diperlukan peralatan dan personil yang ditugaskan khusus untuk
memonitor dan menganalisa peralatan tersebut atau ditugaskan pada bagian
tertentu yang berkaitan dengan peralatan tersebut. Pemeliharaan ini disebut
juga pemeliharaan berdasarkan kondisi peralatan atau Condition Base
Maintenance.

2) Preventive Maintenance
Preventive Maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan untuk
mencegah terjadinya kerusakan peralatan secara tiba-tiba dan untuk
mempertahankan umur kerja peralatan yang optimal sesuai umur teknis yang
telah ditentukan oleh pabrikan.

18 | S M K N E G E R I 1 S u l a w e s i S e l a t a n
Kegiatan pemeliharaan ini dilakukan secara berkala dengan berpedoman
pada Instruction Manual dari pabrik pembuat peralatan tersebut. Disamping
itu juga menggunakan standar yang ditetapkan oleh badan standar Nasional
maupun Internasional (seperti SNI, IEEC dan lain-lain)dan data-data yang
diambil dari pengalaman operasi di lapangan. Pemeliharaan ini disebut juga
pemeliharaan berdasarkan waktu operasi peralatan atau Time Base
Maintenance.

3) Corrective Maintenance
Corrective Maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan
berencana pada waktu waktu tertentu ketika peralatan mengalami kelainan
atau unjuk kerja rendah saat menjalankan fungsinya.
Hal ini dimaksudkan untuk mengembalikan peralatan pada kondisi semula
(sebelum rusak) dengan perbaikan-perbaikan, pengujian dan penyem-
purnaan peralatan. Pemeliharaan ini bisa dilakukan dengan cara
troubleshooting atau penggantian komponen atau part atau bagian yang
rusak atau kurang berfungsi yang dilakukan denga terencana. Pemeliharaan
ini disebut juga pemeliha- raan berdasarkan kondisi peralatan atau Currative
Maintenance.

4) Breakdown Maintenance
Breakdown Maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan jika terjadi
kerusakan mendadak yang waktunya tidak dapat diprediksi atau tidak
tertentu dan sifatnya darurat atau emergency.

C. Laporan Kegiatan

No. Waktu Kegiatan Ket.


 Penerimaan peserta Prakerin di
Gedung Diklat PT. Semen Tonsa.
Senin
1.  Orientasi K3 dan sejarah PT. Semen
02.10.2017
Tonasa.
 Pembagian unit kerja peserta Prakerin
 Terminasi kabel 6 Kv untuk
Selasa switchgear baru di power house
2.
03.10.2017

3. Rabu  Benahi jaringan 220 V di jalan garuda


04.10.2017 no:06 & 08
 Pasang lampu penerangan di ruangan
pak aras ABK

19 | S M K N E G E R I 1 S u l a w e s i S e l a t a n
 Benahi sumber power pompa di
masjid perumahan lama
 Benahi motor listrik penghancur di
gedung jamuli
 Benahi instalasi rumah dijalan macan
 Inspeksi rutin jaringan 70 kv dari BTG
Kamis
4. sampai tonasa
05.10.2017
 Pasang lampu PJU di perumahan baru
diklat ( 12 Ea)
 Jum’at bersih rutin di powerhouse
lantai 2
 Inspeksi rutin jaringan 70 kv dari BTG
Jum’at sampai tonasa.
5.
06.10.2017  Pasang lampu PJU di sekitar
perumahan lama& baru ( 10 Ea)
 Pasang lampu di kantor PTP

 Pulling kabel di gudang induk tonasa 4
 Inspeksi rutin jaringan 70 kv dari BTG
sampai tonasa.
Senin
6.  Inspeksi rutin jaringan 22 kv dari BTG
09.10.2017
sampai dermaga.
 Pasang grounding dan panel telkomsel
ditower dekat parkiran tonasa 2
 Pasang lampu PJU di sekitar jln anoa
Selasa perumahan baru
7.
10.10.2017  PMC disekitar tower jaringan 70 kv
dari BTG s/d TONASA
 Pulling kabel di gudang induk tonasa 4
 Pasang lampu penerangan di SMA 1
Rabu
8. SEMEN TONASA
11.10.2017
 Pelayanan lampu penerangan di
powerhouse
 PMC disekitar tower jaringan 70 kv
Kamis dari BTG s/d TONASA
9.
12.10.2017  Pasang lampu sorot di gudang tonasa
4
 PMC disekitar tower jaringan 70 kv
Jum’at dari BTG s/d TONASA
10.
13.10.2017  Pulling kabel di gudang induk tonasa 4
 PMC disekitar tower jaringan 70 kv
dari BTG s/d TONASA
Senin  Perbaikan jaringan penerangan jalan
11.
16.10.2017 di perumahan baru
 Pengambilan data arus di gardu
perumahan lama
12. Selasa  PMC disekitar tower jaringan 70 kv

20 | S M K N E G E R I 1 S u l a w e s i S e l a t a n
dari BTG s/d TONASA
17.10.2017  Perbaikan jaringan penerangan jalan
di perumahan baru
 PMC disekitar tower jaringan 70 kv
dari BTG s/d TONASA
Rabu  Benahi lampu kalan di perumahan
13.
18.10.2017 baru
 Pasang kabel power di hopper tonasa
4
 PMC disekitar tower jaringan 70 kv
dari BTG s/d TONASA
Kamis
14.  Benahi jaringan lampu peneragan
19.10.2017
jalan banteng
 Setting timer di tonasa 5
 Pengambilan data arus di gardu
Jum’at perumahan lama
15.
20.10.2017

 PMC disekitar tower jaringan 70 kv


dari BTG s/d TONASA
Senin
16.  Pengawasan penggalian pondasi
23.10.2017
jaringan transmisi baru
 Pulling kabel 6 kv di gudang tonasa 4
 Lepas exaus fan di mainsub tonasa 4
 PMC disekitar tower jaringan 70 kv
Selasa
17. dari BTG s/d TONASA
24.10.2017
 Perbaikan jaringan 380 V di jalur
mawar melati tonasa 1
 Pemasangan lampu penerangan di
Rabu gudang tonasa 4
18.
25.10.2017  Pengambilan data arus di gardu
perumahan baru
 Pergantian MCB 32 A di rungan
Kamis spidometri STMC
19.
26.10.2017  PMC disekitar tower jaringan 70 kv
dari BTG s/d TONASA
 Jum’at bersih rutin di area power
Jum’at house dekat container
20.
27.10.2017  Ganti kabel di rumah sakit
 Penarikan kabel dari mainsub T.4 ke
Senin SS 1 T.4
21.
30.10.2017

 Benahi lampu jalan yang tidak


Selasa menyala diperumahan baru
22.
31.10.2017  Penarikan kabel dari mainsub T.4 ke
SS 1 T.4
23. Rabu  Fulling kabel MV dari mainsub T.4 ke

21 | S M K N E G E R I 1 S u l a w e s i S e l a t a n
SS1 T.4
01.11.2017  Konek kabel motor pompa di lapangan
golf
 Fulling kabel MV dari mainsub T.4 ke
Kamis SS1 T.4
24.
02.11.2017

 Fulling kabel MV dari mainsub T.4 ke


Jum’at SS1 T.4
25.
03.11.2017

 Fulling kabel MV dari mainsub T.4 ke


SS1 T.4
Senin  Benahi instalasi rumah di perumahan
26.
06.11.2017 tonasa 1 Sdr.Sutardi baddo
 Benahi pembagian beban 380 V di
workshop topabiring
 Fulling kabel MV dari mainsub T.4 ke
Selasa SS1 T.4
27.
07.11.2017

 Inspeksi rutin jaringan transmisi 70 kv


Rabu  Inspeksi semua lampu jalan di tonasa
28.
08.11.2017  Benahi motor pompa air di gedung
jamuli
 Check kabel grounding di timbangan
clay
Kamis
29.  Instal arrester untuk jaringan 22 kv
09.11.2017
BTG /dermaga biringkassi
 Perbaikan jaringan 380 V di tonasa 1
 Lanjut Instal arrester untuk jaringan
22 kv BTG /dermaga biringkassi (4
Jum’at
30. Ea)
10.11.2017
 Pasang lampu penerangan di rumah
Sdr.abu khair
 Pemasangan lampu sorot di dermaga
biringkassi
Senin  Bongkar jalur kabel dari SS3 ke
31.
13.11.2017 mainsub T.2/3
 Benahi kabel yang kendor di reklamasi
samping kantor pusat
 Konek motor pompa air 220 V di
jamuli
Selasa  Pemasangan tiang lampu sorot di
32.
14.11.2017 lapangan golg belakang kantor pusat
 Benahi lampu jalan di jln.palem merah
blok M No:04
33. Rabu  Pemasnagan breaker untuk grounding
15.11.2017 di timbangan clay

22 | S M K N E G E R I 1 S u l a w e s i S e l a t a n
 Penarikan kabel kontrol dari SS3 ke
mainsub T.2/3
 Inspeksi rutin jaringan transmisi 70 kv
 Pemasangan tiang lampu sorot di
Kamis
34. lapangan golf belakang kantor pusat
16.11.2017
 Pemasangan lampu dirumah duka di
desa biringere
 Penarikan kabel kontrol dari SS3 ke
mainsub T.2/3
Jum’at  Benahi kabel break di pos satpam
35.
17.11.2017 tonasa 2/3
 Persiapkan panel kontrol untuk lampu
sorot lapangan golf
 Pasang arrester 22 kv di jalur jaringan
22 kv dermaga biringkassi 12 Ea ( 4
titik)
Senin
36.  Benahi kabel power 380 V di mainsub
20.11.2017
T.2/3 jalur WTP
 Benahi sumber power 380 V di
workshop topabiring
 Ambil data arus di jalur serigala
Selasa perumahan lama
37.
21.11.2017  Inspeksi semua lampu jalan di tonasa
 Benahi kabel power 6.3 kv jalur CUS
 Inspeksi rutin jaringan transmisi 70 kv
Rabu  Inspeksi semua lampu jalan di tonasa
38.
22.11.2017  Benahi instalasi di perumahan baru
jln.palem hijau Blok No: 18
 Pasang instalasi rumah di perumahan
tonasa 1 jln jambu No:12
Kamis
39.  Benahi instlasi di perumahan baru
23.11.2017
jln.palem hijau no: 18
 Inspeksi semua lampu jalan di tonasa
 Benahi jaringan JTR jalur serigala
perumahan lama
Jum’at
40.  Perbaiki grounding di tower 31 & 32
24.11.2017
 Pengambilan data arus diperumahan
lama& diluar kompleks
 - Benahi lampu jalan di tiang No:56
 PMC rutin jaringan transmisi 70 kv
Senin diarea BTG
41.
27.11.2017  Benahi lampu jalan diarea kiln 2/3
 Benahi lampu jalan diarea Perumahan
baru jln palem merah blok M no: 1
 PMC rutin jaringan 22 Kv dekat
Selasa parkiran mobil samping ABK
42.
28.11.2017  Pasang lampu dan stopkontak

23 | S M K N E G E R I 1 S u l a w e s i S e l a t a n
(Material kabel 3 core 20 M)
 PMC rutin jaringan transmisi 70 kv
diarea BTG
 Pengambilan data arus 380V di
perumahan lama/baru
Rabu  Benahi lampu sorot dilapangan tenis
43.
29.11.2017 perumahan baru
 Benahi lampu jalan di jalur bontoa-
bungoro
 Rapikan kabel dikontainer barang2 di
powerhouse
Kamis  PMC rutin jaringan transmisi 70 kv
44.
30.11.2017 diarea BTG samapi Tonasa
 Operasi penertiban arus listrik area
biringere (OPAL)
 Benahi sumber power stopkontak di
CCR T.2/3
Senin  Pasang lampu penerangan di gudang
45.
04.12.2017 induk tonasa 4
 Check lampu jalan jalur diklat yang
tidak mneyala
 Benahi alat ukur di kantor jamuli
 Pasang lampu sorot di jln banteng
Selasa
46. perumahan lama
05.12.2017
 PMC rutin jaringan transmisi 70 kv
diarea BTG samapi Tonasa
 Pasang lampu penerangan di gereja
Rabu perumahan lama
47.
06.12.2017  PMC rutin jaringan transmisi 70 kv
diarea BTG samapi Tonasa
 PMC rutin jaringan transmisi 70 kv
diarea BTG samapi Tonasa
Kamis
48.  Benahi lampu penerangan diluar DS
07.12.2017
perumahan baru
 Pasang lampu di ruangan biro K3
 PMC rutin jaringan transmisi 70 kv
diarea BTG samapi Tonasa
Jum’at  Benahi saklar lampu ruangan K3
49.
08.12.2017  Penyambungan kabel power 6 kv G.I
tonasa 1 yang dicuri orang yang tidak
bertanggung jawab.
 Pasang lampu penerangan dirumah
Senin pak subhan perumahan baru ( 12 Ea)
50.
11.12.2017  Benahi DS 22 Kv di perumahan baru
 - PMC rutin jaringan transmisi 70 kv
Selasa diarea BTG samapi Tonasa
51.
12.12.2017  Pemasangan& perbaikan instalasi

24 | S M K N E G E R I 1 S u l a w e s i S e l a t a n
rumah di perumahan baru ( 12 Ea)
 Benahi jaringan 380 V di perumahan
baru
 Pasang lampu penerangan di kantor
CCR tonasa 2/3
Rabu  Check kondisi DS 22 kv perumahan
52.
13.12.2017 baru dan ON kan breaker hetter
 Benahi instalasi listrik di rumah ibu
zam zam perumahan baru
 Pasang lampu jalan2 di depan rumah
Kamis ibu zam zam
53.
14.12.2017

 Pasang lampu LED di ruangan


Jum’at harmonic filter T.5
54.
15.11.2017  Inspeksi pemakaian listrik area quari
(PT.Yuki,PT.Topabiring,PT.PKM dll
 Perbaikan tiang yang miring di area
Senin biringkassi
55.
18.12.2017

 Pengantian Isolator jaringan 22 Kv,


Selasa jalur kantor pusat perumahan baru
56.
19.12.2017  Perbaikan tiang yang miring di area
biringkassi
 Inspeksi rutin jaringan transmisi 70 kv
Rabu  Pengantian Isolator jaringan 22 Kv,
57.
20.12.2017 jalur kantor pusat perumahan baru
 Pencucian Isolator 22 kv
Kamis
58.
21.12.2017

 Pencucian isolator 22 kv
Jum’at
59.
22.12.2017

25 | S M K N E G E R I 1 S u l a w e s i S e l a t a n
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil observasi lapangan dan analisa yang telah dilakukan dapat diambil
beberapa kesimpulan sebagai berikut.
1. PT. Semen Tonasa sangat mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja
(Sefty first) guna melindungi pekerja dari kecelakaan kerja.
2. Gardu Induk merupakan sub sistem dari sistem penyaluran (Transmisi)
tenaga listrik yang berasal dari pembankit BTG (Boiler Turbin Generator)
PT. Semen Tonasa.
3. PT. Semen Tonasa memiliki 3 unit gardu induk yaitu, Main Station Tonasa
2/3, Maint Station Tonasa 4, Main Station Tonasa 5
4. Fungsi gardu induk pada PT. Semen Tonasa sebagai gardu induk penurun
tegangan dari tegangan system Transmisi 70 Kv ke tegangan sub system
6.3 Kv
5) Pemeliharaan yang dilakukan pada gardu induk PT. Semen Tonasa yaitu PMC
(Preventive Maintenance Control) pemeliharaan yang dilakukan untuk
mencegah terjadinya kerusakan peralatan secara tiba-tiba dan untuk
mempertahankan umur kerja peralatan yang optimal sesuai umur teknis yang
telah ditentukan oleh pabrikan.
B. Saran
 Diharapkan agar siswa yang melaksanakan Praktek Kerja Industri di
izinkan untuk bekerja langsung, tidak hanya melihat saja karyawan atau
out source bekerja, tapi juga dapat bekerja langsung agar mendapatkan
penglaman kerja yang sesungguhnya tapi tetap dengan pengawasan
Supervisor.
 Peserta Prakerin diharapkan untuk mengutamakan Sefty first pada saat
melakukan kerja agar tetap aman pada saat melakukan kerja.

26 | S M K N E G E R I 1 S u l a w e s i S e l a t a n

Anda mungkin juga menyukai