Anda di halaman 1dari 2

Tugas Resensi

Nama : AZIZAH NURUL IMAN


Nim : 3181121024
Kelas : A. Reguler 18

A. Resensi materi video

Sesuai namanya, Benih Merdeka adalah salah satu koran yang berani
menentang kolonialisme Belanda jauh sebelum kemerdekaan RI. Karena itu,
koran yang dipimpin Muhammad Samin tersebut dinamai juga koran subversif.
Sebuah koran lokal namun mengusung perjuangan dan semangat nasionalisme
yang meneriakkan kemerdekaan RI.

Keberanian dan independensi Benih Merdeka tak hanya dilihat dari pemberitaan,
opini, kolom sastranya. Dari taglinenya, koran ini sudah menyulut kemarahan
kolonial Belanda, “Organ Oentoek Menoentoet

Hari Pers Nasional (HPN) di Medan, Sumatera Utara (Sumut), mengangkat


sejarah salah satu koran tertua di negeri ini, Harian Merdeka. Nama harian
bernama Benih Mardeka ini terbit di Sumatera Utara pada tahun 1916.

Indonesiainside.id, Medan — Sesuai namanya, Benih Merdeka adalah salah satu


koran yang berani menentang kolonialisme Belanda jauh sebelum kemerdekaan
RI. Karena itu, koran yang dipimpin Muhammad Samin tersebut dinamai juga
koran subversif. Sebuah koran lokal namun mengusung perjuangan dan
semangat nasionalisme yang meneriakkan kemerdekaan RI.

Keberanian dan independensi Benih Merdeka tak hanya dilihat dari pemberitaan,
opini, kolom sastranya. Dari taglinenya, koran ini sudah menyulut kemarahan
kolonial Belanda, “Organ Oentoek Menoentoet”.

Salinan koran Benih Merdeka akan dipamerkan pada rangkaian Hari Pers
Nasional (HPN) 2019 selama tiga hari, 6-8 Februari 2019, di Medan.

“Karena Benih Merdeka berani melawan kolonialisme Belanda. Penggunaan


nama Benih Merdeka sudah menunjukkan keberanian melawan Belanda,” kata
Ichwan Azhari, sejarawan dari Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan (PUSSIS-UNIMED) kepada para wartawan di Medan,
Senin (4/2/2019).

Sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia yang disuarakan oleh pers di


Sumatera Utara itu nantinya dapat ditenui dinikmati masyarakat melalui kegiatan
“Pameran Satu Abad Surat Kabar yang Terbit di Sumut (1923-1970)”.
Kegiatan ini diadakan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu)
bekerja sama dengan PUSSIS-UNIMED serta Rumah Sejarah Medan, bersamaan
dengan momentum Hari Pers Nasional.

B. Resensi materi artikel


Kekeliruan Beberapa sejarawan indonesia mengenai sejarah pergerakan
kemerdekaan bangsa indonesia, bukti sejarahnya hanya berasal dari pulau jawa
saja, kemudian hal tersebut yang mengakibatkan kekeliruan di antara sejarawan
baik dalam maupun luar negeri. Sebagai salah contoh pergerakan kemerdekaan
bangsa indonesia juga timbul di kawasan pulau sumtra dengan salah buktinya
ialah melalui gerakan pers benih merdeka yang di terbitkan pada tahun 1916
yang isinya " keberanian dalam mengaungkan semangat nasionalisme di
kalangan pemuda jauh sebelum kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 agustus
1945. Dal hal tersebut juga memberikan fakta sejarah baru bahwa pergerakan
nasionalisme bukan hanya terdapat di pulau jawa saja.
C. Pertanyaan
Mengapa para sejarawan dalam negeri atau pun luar negeri sering
melakukan kekelituan dalam pembuktian fakta sejarah utamanya di indonesia,
salah satunya adalah fakta sejarah pergerakan nasionalisme yanh seharusnya
tidak hanya berasal dari pulau jawa saja ! Mengapa?

Anda mungkin juga menyukai