Anda di halaman 1dari 3

PRISM merupakan penyederhanaan dari skor PSI (Pediatric risk of mortality) yang dipandu

dengan penilaian klinis yang diintepretasikan dalam bentuk hasil staistik. PRISM terdiri dari 14
variabel dengan rentang penilaian yang mencakup 6 sistem tubuh manusia. Dari beberapa hasil
penelitian yang telah dilakukan ditemukan bahwa rentang nilai PRISM mempunyai tingkat
objektifias yang menunjukkan abnormalitas system tubuh terhadap kematian. Dari 14 variabel
yang dinilai dalam PRISM 6 diantaranya merupakan tanda vital secara umum dan tanda vital
neurologis. Sisanya merupakan parameter kimiawi dan membutuhkan contoh darah. Penilaian
PRISM dapat dilakukan pada saat pasien masuk di ruangan perawatan intensif (24 jam pertama)
dan selanjutnya dievaluasi seiap 24 jam sampai penderita keluar ruangan perawatan intensif.
Penyederhanaan ini mempermudah upaya penilaian, hanya memerlukan waktu 10 menit untuk
melakukan pengumpulan data PRISM per pasien. Nilai total PRISM memberikan nilai relatif
dari derajat beratnya penyakit. Nilai PRISM juga memngkinkan ekspansi dari beberapa prinsip
klinis dalam menilai beratnya penyakit.1,2

1. Ketidakstabilan fisiologis yang sangat buruk dalam satu periode adalah sangat penting
2. Tidak semua keadaan fisiologis yang tidak stabil sama sifatnya
3. Abnormalitas variabl yang bermakana menandakan kemampuan untuk merefleksikan
derajat beratnya penyakit yang mendasari, kemampuan untuk memacu penyakit di organ
lain melalui pelepasan mediator atau mekanisme patofisiologi yang lain atau kemampuan
untuk mencerminkan proses sitemik1,2

Nilai PPRISM juga dapat dipergunakan untuk menilai stabilitas fisiologi setiap hari.
Perubahan nilai mencerminkan keadaan pasien, peningkatan nilai menandakan keadaan yang
memburuk sedangkan penurunan nilai menandakan adanya perbaikan1,2

Walaupun validitas skor PRISM sendiri telah teruji dengan baik di Amerika Serikat, tetapi
tetap dilakukan pengmbangan terhadap variabel dan rentang penialian yang ada, termasuk
pengembangan usia yaitu penerapannya pada neonateus. 3

Hasil pengembangan PRISM yang saat ini digunakan dikenal sebagai PRISM III. Hal yang
mendasari pengembangan ini adalah pendapat para ahli di bidang perawatan intensif yaitu
hubungan antara status fisologi dan risiko kematian dapat berubah dengan ditemukannya
protocol, intervensi terapi dan strategi monitoring yang baru . Karena itu sejak tahun 1996
dicoba melakukan pengembangan dari PRISM menjadi PRISM III dengan penambahan
beberapa variable antara lain, temperature, PH, PaO2, nilai serum creatinin, dan nitrogen
urea darah, jumlah leukosit dan trombosit. Sedangkan variable yang dikurangi adalah
tekanan diastolic, PO2/FiO2 dan kalsium serum.1,4

Pada era tahun 1970 para ahli berpendapat bahwa risiko kematian pada pasien berhubungan
dengan jumlah system organ yang tidak berfungsi. Pada anak terdapat perhitungan dimana
risiko kematian pada kegagalan 1 sistem organ adalah 1%, 2 sistem organ adalah 10%, 3
sistem organ adalah 50%, dan 4 atau lebih system organ adalah 75% 2,3

Untuk menggunakan perkiraan risiko kematian menggunakan PRISM telah dilakukan suatu
perhitungan yang mendekati kebenaan dengan mengolah data sbb

Risiko kematian = exp (R)/ (1+exp (R)

Dimana R adalah suatu nilai yang didapatkan dari rumus sbb:


R = 0,207 PRISM – 0,005 usia (bulan) – 0,433 status operasi – 4,782
Nilai status operasi ; 1 bila pasien masuk PICU post operasi dan niali 0 bia pasien non
operasi

Perkiraan pasien meninggal dalam 24 jam berikut didapat berdasarkan perhitungan

R = 0,160 PRISM – 6,247


(jika hanya dari 1 PRISM tersedia)

R = 0,154 PRISM 1 + 0,053 PRISM a – 6,791

PRISM 1 adalah PRISM yang terbaru


PRISM a adalah PRISM penderita saat masuk

Skor PRISM sendiri telah dikembangkan dan teruji validitasnya diberbagai unit perawatan
inrensif anak di AMerika Serikat dan Eropa. Namun terdapat perbedaandi Negara
berkembang, hal ini dikarenakan populasi pasien, fasilitas kesehatan yang terbatas, tingkat
osioekonomi ang rendah, sehingga perlu dievaluasi lagi tehadap system skor tersebut untuk
menetukan alokasi optimum sarana kesehatan dan untuk seleksi pasien yang akan masuk ke
unit perawatan intensif. 4,5

1. Ruitemen UE, Pollack MM. objective assessment of changing mortality risk in pediatric
intensive care unit. Critical care medicine : 1991:19-474-83

2. Pollack M, Capron C. the pediatric risk of mortality snd therapeutic intervension scoring
system In : Levin DL, Morriss FC eds. Essential of pediatric intensive carae,st Louis Misouri,
Quality Medcal Publishing, 1990:31-7

3. Pollack MM, Ruitemen UE, Getson PE. Pediatric risk of mortality (PRISM) score.
Critical care medicine, 1998;16:11-7

4. Wills M Riera – Fanego JF, Luyt DK et al. poor discriminatory performance of pediatric
risk of mortality scre in a south African intensive care unit. Critical medcne. 1996,24:1507-5.
5. Iskandar HR, Mulyo D, Agnes P, Suryatin Y, comparison of pediatric logistic organ
disfunction (PELOD) score and pediatric risk of mortality (PRISM III) as mortality predictor
in patient with dengue shock syndrome. Pediatric 2008: suppl 121:129

Anda mungkin juga menyukai