Anda di halaman 1dari 4

UTS

METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN

NAMA : HELNITA

NIM : 8196182008

KELAS : PENDIDIKAN DASAR B1

DOSEN PEMBIMBING:

Dr. WILDANSYAH LUBIS, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

TAHUN AKADEMIK

2019/2020
1. Buatlah Secara Ringkas masing-masing satu Judul Penelitian Pendidikan
Kualitatif dan satu Judul Penelitian Kuantitatif di SD selanjutnya buatlah
Masing-masing:
a. Identifikasi masalahnya
b. Rumusan masalahnya
c. Pertanyaan penelitian atau hipotesisnya
d. Tentukan siapakah respondennya
e. Cara menentukan populasi dan sampel penelitiannya

2. Jelaskan bagaimana menggunakan metode penelitian eksperimen dalam


bidang pendidikan, terutama pada jenjang Sekolah Dasar!

Jawaban Soal nomor 2

Untuk melaksanakan atau melakukan suatu kegiatan yang menggunakan


metode eksperimen bisa dilakukan oleh guru melalui mata pelajaran misalnya
seperti mata pelajaran “Pendidikan IPA” sebelum melaksanakan atau
melakukan penelitian guru perlu memahami terlebih dahulu segala sesuatu
yang berkait dengan komponen-komponen eksperimen. Baik yang berkaitan
dengan pola-pola eksperimen (design experimental), maupun penentuan
kelompok eksperimen dan kontrol, bagaimana kondisi kedua kelompok
sebelum eksperimen dilaksanakan, cara pelaksanaannya, yang dapat
mempengaruhi hasil eksperimen, cara pengumpulan data, dan teknik analisis
statistik yang tepat digunakan. Hal itu semua, para guru dapat mempelajari,
mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan penelitian tersebut.

3. Jelaskan pernyataan di bawah ini :


a. Hubungan antara Populasi dan sampel penelitian!
Jawaban Soal nomor 3.a
Sampel adalah sebagian dari populasi. Artinya tidak akan ada
sampel jika tidak ada populasi. Populasi adalah keseluruhan elemen atau
unsur yang akan diteliti. Populasi dan sampel pada prinsipnya sama dari
beberapa sisi aspek kuantitatifnya berbeda, tetapi secara kualitatif harus
sama dengan artian bahwa sampel harus representatif mampu mewakiliki
populasi yang ada. Penelitian yang dilakukan atas seluruh elemen
dinamakan sensus. Idealnya, agar hasil penelitiannya lebih bisa dipercaya,
seorang peneliti harus melakukan sensus. Namun karena sesuatu hal
peneliti bisa tidak meneliti keseluruhan elemen tadi, maka yang bisa
dilakukannya adalah meneliti sebagian dari keseluruhan elemen atau unsur
tadi.
Mengapa peneliti tidak melakukan sensus antara lain adalah, (a)
populasi demikian banyaknya sehingga dalam prakteknya tidak mungkin
seluruh elemen diteliti; (b) keterbatasan waktu penelitian, biaya, dan
sumber daya manusia, membuat peneliti harus telah puas jika meneliti
sebagian dari elemen penelitian; (c) bahkan kadang, penelitian yang
dilakukan terhadap sampel bisa lebih reliabel daripada terhadap populasi –
misalnya, karena elemen sedemikian banyaknya maka akan memunculkan
kelelahan fisik dan mental para pencacahnya sehingga banyak terjadi
kekeliruan.
Demikian pula jika elemen populasi homogen, penelitian terhadap
seluruh elemen dalam populasi menjadi tidak masuk akal, misalnya untuk
meneliti kualitas jeruk dari satu pohon jeruk Agar hasil penelitian yang
dilakukan terhadap sampel masih tetap bisa dipercaya dalam artian masih
bisa mewakili karakteristik populasi, maka cara penarikan sampelnya
harus dilakukan secara seksama. Cara pemilihan sampel dikenal dengan
nama teknik sampling atau teknik pengambilan sampel . Populasi atau
universe adalah sekelompok orang, kejadian, atau benda, yang dijadikan
obyek penelitian.

b. Bilamanakah suatu penelitian harus mengambil populasi, dan bilamana


pula harus mengambil sampel, jelaskan setidaknya dengan memberikan
3(tiga) alasan, serta berikan masing-masing satu contoh (harus dengan
populasi dan satu contoh dengan menggunakan sampel)
c. Jelaskan jenis-jenis sampel beserta kelemahan-kelemahanya!

Anda mungkin juga menyukai