Anda di halaman 1dari 3

TOPICAL

ANESTETHICS

Lilik Norawati Ashadi

Sejarah

Anestesi topikal memiliki sejarah dimana pada akhir abad ke-19, ketika kokain pertama kali
dioleskan untuk operasi mata. Namun, kokain memiliki banyak risiko, termasuk kematian.
Hampir seratus tahun kemudian ditemukan produk topikal yang aman dan efektif yang
mengandung prokain dan tetrakain, produk ini mulai digunakan secara luas pada awal abad
ke-20.

Penetrasi

Agar efektif sebagai krim anestesi, anestesi topikal harus mampu melewati lapisan
permukaan kulit, stratum corneum, sehingga dapat memblokir sinyal rasa sakit pada ujung
saraf, yang terletak di dalam dermis. Untuk meningkatkan penetrasi krim anestesi ke dalam
kulit dapat dilakukan beberapa cara, antara lain pembersihan dan pengelupasan (dapat
menggunakan mikrodermabrasi) atau dengan cara oklusi. Beberapa penelitian menunjukkan
penggunaan laser dapat meningkatkan absorbs anestesi topikal.
Oklusi

Tindakan oklusi menggunakan plastik (plastic wrapp) akan mempercepat dan meningkatkan
penetrasi anestesi topikal. Namun tindakan oklusi tidak selalu diperlukan, misalnya pada
area yang kulitnya tipis, juga bergantung pada formulasi anestesi topikal yang digunakan.

Saat penggunaan

Dalam praktik medis, tentunya dibutuhkan solusi yang dapat mengurangi waktu tunggu
antara persiapan tindakan dan saat tindakan dilakukan. Bagi praktisi, pemilihan produk yang
aman dan efektif adalah satu hal, tetapi lebih penting lagi adalah produk yang dapat bekerja
dengan cepat.

Durasi kerja anestesi

Durasi kerja anestesi yang diberikan oleh produk anestesi topikal berbeda-beda, hal ini
dapat mempengaruhi pemilihan jenis produk untuk tindakan estetik tertentu, untuk
prosedur yang lebih invasif akan memerlukan produk anestesi topikal yang bekerja lebih
lama.

Toksisitas

Salah satu komplikasi potensial pada penggunaan anestesi topikal adalah toksisitas lidokain.
Baik aplikasi yang lama, aplikasi pada area yang luas, dan penggunaan konsentrasi yang
tidak tepat (terutama dengan produk campuran) semuanya dapat meningkatkan risiko
peningkatan kadar serum lidokain dalam darah.

Penggunaan produk anestesi topikal pada satu tungkai (paha dan tungkai bawah) atau lebih
dari setengah batang tubuh dalam satu aplikasi tidak aman. Jika pengurangan rasa nyeri
diperlukan untuk area terapi yang lebih luas, opsi lain seperti penggunaan ice pack atau alat
cooler perlu dipertimbangkan untuk meningkatkan kenyamanan pasien.

Praktisi medis hendaknya harus selalu membaca sisipan yang terdapat dalam kotak produk,
karena masing-masing produk berbeda. Petunjuk harus diikuti untuk tidak melebihi
pedoman dalam jumlah produk yang digunakan, karena ini dapat menyebabkan toksisitas.
Gejala dan tanda toksisitas lidokain yang dapat terjadi adalah pusing, baal di sekitar mulut
dan rasa logam di mulut, mata bergerak dengan gerakan yang cepat, bicara cadel, otot lokal
berkedut dan tremor; dan dalam kasus terburuk dapat timbul kejang, kesulitan bernapas
dan koma.

Teknik pemilihan dan penggunaan anestesi topikal


- Untuk kulit yang tipis misal di area sekitar mata, tidak perlu dilakukan oklusi dan
jangan menggunakan konsentrasi yang tinggi
- Anestesi topikal tidak boleh digunakan untuk area yang luas
- Untuk prosedur yang lebih invasif diperlukan anestesi topikal yang bekerja lebih
lama
- Dapat ditambahkan penggunaan ice pack untuk meningkatkan kenyamanan pasien

Rangkuman
- Pemilihan anestesi topikal untuk praktik klinis tidaklah sederhana.
- Praktisi medis hendaknya harus selalu membaca petunjuk yang terdapat dalam
kotak produk krim anestesi, karena masing-masing produk berbeda.
- Praktisi medis perlu menentukan tindakan apa yang membutuhkan aplikasi anestesi
topikal; seberapa luas area terapi dan berapa lama anestesi dibutuhkan, agar tidak
terjadi toksisitas

Anda mungkin juga menyukai