Anda di halaman 1dari 2

Rumah Sakit Penerimaan Pasien di Rawat Jalan Saat Terjadi Lonjakan Pasien

Bunda Sidoarjo

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman

Ditetapkan oleh,
STANDAR Direktur RSU Bunda Sidoarjo
Tanggal terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Aditya Aridita, SH

Suatu proses penerimaan pasien yang dating ke rawat jalan RS

PENGERTIAN Bunda Wadungasri untuk berobat mulai dari pendaftaran di FO


sampai pasien pulang.
 Pasien mendapatkan pelayanan dengan cepat
TUJUAN  Staff mampu menerapkan prosedur dengan cepat dan tepat

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 1992


tentang Kesehatan.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004
tentang Praktek Kedokteran.

KEBIJAKAN 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


1691/Menkes/Per/VIII/2011 Tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit
4. Standardisasi untuk memastikan prosedur benar konsisten
dilaksanakan pada pasien yang benar
PROSEDUR 1. Menambah pos - pos station nurse darurat untuk melakukan
pre assessment. Setelah pasien mendapatkan antrian dokter
dari petugas FO . Perawat pre assessment melakukan
pemeriksaan tanda – tanda vital pasien. Selain mempercepat
waktu pemeriksaan pasien di ruang dokter, pasien juga tidak
terlalu lama menunggu dokter
2. Pasien diarahkan ke ruangan lain yang sudah disiapkan (ruang
alternative jika kapasitas ruang poli tidak mencukupi) oleh
petugas sekuriti.
3. Pasien dipanggil sesuai Nomor urut yang sudah diberikan dari
FO, kemudian diserahkan ke perawat yang bertugas saat itu
dan menyiapkan berkas rekam medis pasien yang
bersangkutan.
4. Perawat memanggil pasien sesuai dengan nomor urutnya, dan
mencocokkan dengan tanggal lahir pasien.
 Mengkonfirmasi ulang nama lengkap pasien missal :
Rumah Sakit Penerimaan Pasien di Rawat Jalan Saat Terjadi Lonjakan Pasien
Bunda Sidoarjo

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman

Apakah benar nama ibu/bapak/saudara……….


( jawaban pasien ya/tidak )
 Berapa tanggal lahir ibu/bapak/saudara……….
( jawaban pasien langsung tanggal lahir )
 Bila pasien lupa dengan tanggal lahir, maka bias
dilakukan crosscheck identifikasi pasien dengan MRN,
alamat, no. telp.

5. Pasien diperiksa oleh dokter


6. Apabila kondisi pasien tidak memerlukan rawat inap, maka
dokter membuat resep, setelah itu perawat mengantarkan
pasien ke farmasi dan mengarahkan pasien untuk
PROSEDUR menyelesaikan administrasi di FO.
7. Apabila kondisi pasien memerlukan rawat inap, maka dokter
memberikan surat pengantar untuk rawat inap dan perawat
menginformasikan kepada keluarga pasien untuk pengurusan
kamar rawat inap di FO.

 Dokter
 Poli
 IGD
UNIT TERKAIT  Rekam medis
 Farmasi
 FO

Anda mungkin juga menyukai