Tanggal Terbit Ditetapkan oleh Standar Prosedur Direktur Rumah Sakit
Operasional 28 September 2020
(dr. M. Adrian Paripurna) 1. Pengertian Proses penerimaan pasien yang akan dirawat inap di rumah sakit 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk proses pendaftaran pasien yang kan dirawat inap 3. Kebijakan SK Direktur Rumah Sakit Umum KPBS Nomor : ……………...Tentang Pelayanan Alur Pasien di Rumah Sakit Umum KPBS 4. Prosedur 1. PENDAFTARAN PASIEN UMUM RAWAT INAP 1. Penanggung jawab pasien datang dengan membawa surat pengantar rawat inap (dari IGD/Poliklinik) 2. Petugas menanyakan kepada pasien / penanggung jawab pasien. 3. Petugas menanyakan kepada pasien / penanggung jawab pasiennya apakah mempunyai asuransi kesehatan/tidak. Apabila setelah perawatan keluarga pasien menunjukan asuransi tersebut maka tidak dapat digunakan dan diberlakukan sebagai pasien umum 4. Petugas meminta identitas pasien untuk mengidentifikasi ulang data pasien. 5. Petugas konfirmasi ketersediaan ruangan ke ruangan yang dibutuhkan pasien melalui telepon. 6. Apabila pasien membutuhksn ruangan khusus, petugas langsung konfirmasi ke ruangan tersebut. Petugas tidak perlu konfirmasi keruangan lain. 7. Petugas menjelaskan kepada pasien kelas mana saja yang tersedia. Setelah pasien memilih ruangan dan menyetujuinya kemudian petugas menjelaskan kepada pasien mengenai tarif kamar, jumla visit dokter. Petugas juga menjelaskan bahwa tarif yang tersedia belum termasuk dengan tindakan dokter, tindakan perawat, obat, pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan penunjang medis lainnya.
RSU KPBS PENDAFTARAN RAWAT INAP
No. Dokumen Revisi ke- Halaman 2/6
DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN TANPA SEIZIN DIREKTUR RSU KPBS
004/SPO/ADM/RSUKPBS/IX/2020
Jl. Raya Pangalengan No.340
8. Petugas menelepon ruangan yang dipilih untuk memesan ruangan dengan menginformasikan data-data disurat pengantar rawat inapdna menulis ruangan, nama perawat serta kelas yang ditempat. 9. Petugas memberikan general concent rawat inap yang harus diisi oleh pasien/keluarga pasien dengan menjelaskan ketentuan pengisian formulir tersebut. 10. Petugas meminta fotocopy KTP/SIM pasien/keluarga pasien. 11. Petugas menjelaskan pengisian surat pernyataan pasien umum yang berisikan nama dan tanda tangan yang sesuai persetujuan diatas materai. 12. Petugas menjelaskan ketentuan dari surat pernyataan tersebut bahwa pasien benar-benar tidak memiliki asuransi kesehatan apapun dan selama perawatan status pasien adalah sebagai pasien umum. 13. Formulir general concent dan surat pernyataan umum disimpan diberkas rekam medis pasien. 14. Petugas menginformasikan pasien atau keluarga pasien untuk mendapatkan kartu penunggu pasien. 15. Petugas mengambil map rawat inap pasien dan mengisi di rekam medis meliputi: - No RM - Nama Pasien - Tempat Tanggal Lahir - Jenis Kelamin - Alamat Lengkap - Data Penanggung jawab, alamat dan nomor telepon - Cara masuk, meliputi : Rujukan, Non Rujukan
DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN TANPA SEIZIN DIREKTUR RSU KPBS
Jl. Raya Pangalengan No.340 - Ruang Rawat dan Kelas - Tanggal Masuk Pasien dirawat 16. Petugas mengecek kembali data pasien di SIMRS rawat inap dan di form pernyataan persetujuan perawatan pasien. 17. Petugas mendaftarkan pasien rawat inap di SIMRS dengan cara : - Pada SIMRS klik nama pasien sesuai poli tujuan awal - Klik tombol rawat inap - Pilih ruang rawat, kelas, dan DPJP - Cetak Label pasien sebagai 20 label 18. Petugas menyerahkan berkas rekam medis rawat inap ke perawat IGD/Poliklinik. 2. PENDAFTARAN PASIEN ASURANSI RAWAT INAP 1. Pasien/penanggung jawab pasien datang dengan membawa surat pengantar rawat (dari IGD/Poliklinik). 2. Petugas memberi salam kepada pasien/penanggung jawab pasien. 3. Petugas menanyakan kepada pasien/penanggung jawabnya asuransi apa yang dimiliki oleh pasien. 4. Petugas meminta kartu atau jaminan yang diberlakukan di asuransi tersebut, lalu petugas mengecek asuransi tersebut sudah bekerja sama dengan RSU KPBS atau belum 5. Jika pasien tidak membawa kartu atau surat jaminan dari perusahaan/asuransi, pasien/keluarga pasien harus menyelesaikan jaminan tersebut dalam waktu 3x24 jam untuk asuransi BPJS Kesehatan. Dan untuk asuransi lain secepatnya karena penjaminan tiap asuransi punya aturan sendiri 6. Setelah persyaratan asuransi atau surat jaminan ada, diserahkan kebagian kasir.
DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN TANPA SEIZIN DIREKTUR RSU KPBS
7. Petugas menjelaskan kepada pasien atau keluarga pasien jika asuransi yang dimiliki pasien masih belum bekerja sama dengan RSU KPBS dan diberlakukan sebagai pasien UMUM dan Non Asuransi. 8. Jika asuransi kesehatan pasien sudah bekerja sama dengan RSU KPBS. Petugas memberi tahu pasien atau keluarga pasien yang mendaftar untuk menunggu perihal konfirmasi asuransi yang dimiliki pasien, 9. Jika asuransi kesehatan pasien sudah bekerja sama dengan RSU KPBS. Petugas mengkonfirmasi asuransi yang bersangkutan untuk kebutuhan pasien. Apakah pasien harus rawat inap, operasi, melahirkan, dll. Untuk ketentuan hak kelas perawatan, persyaratan apa saja yang harus disertakan dan ketentuan penjaminan apa saja yang dijaminkan dan tidak dijaminkan oleh asuransi. 10. Petugas mencatat perihal apa saja yang didapatkan ketika mengkonfirmasi dan ketentuan apa saja yan diberlakukan di asuransi tersebut. Serta mencatat nama pemberi informasi, tanggal, jam dan tanda tangan penerima informasi serta nama jelas dan ditulis di surat pengantar rawat. 11. Petugas menberikan informasi dan ketentuan yang didapatkan dari pihak asuransi, jika pasien atau keluarga pasien setuju dengan ketentuan asuransinya, maka pertugas konfirmasi ruangan sesuai dengan hak atau benefit ruangan rawat inapnya. 12. Petugas konfirmasi ketersediaan ruangan ke ruangan yang dibutuhkan pasien melalui telepon. 13. Apabila ruanngan yang sesuai hak kelasnya penuh, maka petugas menelepon ruangan diatas/dibawah hak kelasnya.
Jika tersedia maka petugas menginformasikan kepada pasien
DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN TANPA SEIZIN DIREKTUR RSU KPBS
bahwa ruangan sesuai hak nya penuh, dan yang tersedia adalah ruangan dibawahnya. Jika ruangan diatas hak kelas yang tersedia maka petugas menjelaskan selisih biaya yang harus dibayarkan adalah saat Acc pulang, jika setuju petugas memberikan formulir persetujuan selisih biaya untuk diiisi oleh pasien/petugas pasien. 14. Apabila pasien membutuhkan ruangan khusus petugas langsung konfirmasi keruangan tersebut. Petugas tidak perlu konfirmasi ruangan biasa. Jika ruangan khusus penuh maka petugas menulis di surat pengantar rawat bahwa ruangan penuh. Dan mengarahkan pasien untuk kembali ke IGD/Poliklinik. 15. Petugas memberikan general concent rawat inap yang harus diisi pasien/keluarga dengan menjelaskan ketentuan pengisian formulir tersebut. 16. Petugas meminta fotocopy KTP/SIM dan memesan ruangan sesuai hak kelas/keinginan pasien. Petugas pendaftaran rawat inap tetap memesan kamar sesuai hak pasien, sesuai SPO yang berlaku. 17. Petugas pendaftaran rawat inap menghubungi penanggung jawab IGD dan kepala shif rawat jalan, menginformasikan bahwa pasien tersebut bersedia di rawat ruang perawatan sementata / WL. 18. Petugas pendaftaran rawat inap membuat rekam medis pasien. 19. Petugas pendaftaran rawat inap memberikan RM pasien kepada perawat di IGD dan atau perawat poliklinik. 20. Pada saat pendaftaran pasien WL maka petugas pendaftaran rawta inap memberikan surat pernyataan untuk ruang WL.
21. Apabila pasien tidak bersedia dirawat diruang perawatan sementara, maka petugas pendaftaran rawat inap menginformasikan kepada penanggung jawab IGD atau kepala
DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN TANPA SEIZIN DIREKTUR RSU KPBS
shif rawat jalan, lalu mengarahkan keluarga pasien untuk kembali ke IGD/poliklinik rawat jalan 5. Unit Terkait 1. IGD 2. Petugas pendaftaran 3. Rekam Medis 4. Perawat poliklinik
DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN TANPA SEIZIN DIREKTUR RSU KPBS