Anda di halaman 1dari 6

RSU KPBS PENDAFTARAN RAWAT INAP

No. Dokumen Revisi ke- Halaman


1/6
004/SPO/ADM/RSUKPBS/IX/2020

Jl. Raya Pangalengan No.340


Tanggal Terbit Ditetapkan oleh
Standar Prosedur Direktur Rumah Sakit

Operasional 28 September 2020


(dr. M. Adrian Paripurna)
1. Pengertian Proses penerimaan pasien yang akan dirawat inap di rumah sakit
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk proses pendaftaran
pasien yang kan dirawat inap
3. Kebijakan SK Direktur Rumah Sakit Umum KPBS Nomor : ……………...Tentang
Pelayanan Alur Pasien di Rumah Sakit Umum KPBS
4. Prosedur 1. PENDAFTARAN PASIEN UMUM RAWAT INAP
1. Penanggung jawab pasien datang dengan membawa surat
pengantar rawat inap (dari IGD/Poliklinik)
2. Petugas menanyakan kepada pasien / penanggung jawab pasien.
3. Petugas menanyakan kepada pasien / penanggung jawab
pasiennya apakah mempunyai asuransi kesehatan/tidak. Apabila
setelah perawatan keluarga pasien menunjukan asuransi tersebut
maka tidak dapat digunakan dan diberlakukan sebagai pasien
umum
4. Petugas meminta identitas pasien untuk mengidentifikasi ulang
data pasien.
5. Petugas konfirmasi ketersediaan ruangan ke ruangan yang
dibutuhkan pasien melalui telepon.
6. Apabila pasien membutuhksn ruangan khusus, petugas langsung
konfirmasi ke ruangan tersebut. Petugas tidak perlu konfirmasi
keruangan lain.
7. Petugas menjelaskan kepada pasien kelas mana saja yang
tersedia. Setelah pasien memilih ruangan dan menyetujuinya
kemudian petugas menjelaskan kepada pasien mengenai tarif
kamar, jumla visit dokter. Petugas juga menjelaskan bahwa tarif
yang tersedia belum termasuk dengan tindakan dokter, tindakan
perawat, obat, pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan
penunjang medis lainnya.

RSU KPBS PENDAFTARAN RAWAT INAP


No. Dokumen Revisi ke- Halaman
2/6

DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN TANPA SEIZIN DIREKTUR RSU KPBS


004/SPO/ADM/RSUKPBS/IX/2020

Jl. Raya Pangalengan No.340


8. Petugas menelepon ruangan yang dipilih untuk memesan ruangan
dengan menginformasikan data-data disurat pengantar rawat
inapdna menulis ruangan, nama perawat serta kelas yang
ditempat.
9. Petugas memberikan general concent rawat inap yang harus diisi
oleh pasien/keluarga pasien dengan menjelaskan ketentuan
pengisian formulir tersebut.
10. Petugas meminta fotocopy KTP/SIM pasien/keluarga pasien.
11. Petugas menjelaskan pengisian surat pernyataan pasien umum
yang berisikan nama dan tanda tangan yang sesuai persetujuan
diatas materai.
12. Petugas menjelaskan ketentuan dari surat pernyataan tersebut
bahwa pasien benar-benar tidak memiliki asuransi kesehatan
apapun dan selama perawatan status pasien adalah sebagai pasien
umum.
13. Formulir general concent dan surat pernyataan umum disimpan
diberkas rekam medis pasien.
14. Petugas menginformasikan pasien atau keluarga pasien untuk
mendapatkan kartu penunggu pasien.
15. Petugas mengambil map rawat inap pasien dan mengisi di rekam
medis meliputi:
- No RM
- Nama Pasien
- Tempat Tanggal Lahir
- Jenis Kelamin
- Alamat Lengkap
- Data Penanggung jawab, alamat dan nomor telepon
- Cara masuk, meliputi : Rujukan, Non Rujukan

RSU KPBS PENDAFTARAN RAWAT INAP)


No. Dokumen Revisi ke- Halaman
3/6
004/SPO/ADM/RSUKPBS/IX/2020

DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN TANPA SEIZIN DIREKTUR RSU KPBS


Jl. Raya Pangalengan No.340
- Ruang Rawat dan Kelas
- Tanggal Masuk Pasien dirawat
16. Petugas mengecek kembali data pasien di SIMRS rawat inap dan
di form pernyataan persetujuan perawatan pasien.
17. Petugas mendaftarkan pasien rawat inap di SIMRS dengan cara :
- Pada SIMRS klik nama pasien sesuai poli tujuan awal
- Klik tombol rawat inap
- Pilih ruang rawat, kelas, dan DPJP
- Cetak Label pasien sebagai 20 label
18. Petugas menyerahkan berkas rekam medis rawat inap ke perawat
IGD/Poliklinik.
2. PENDAFTARAN PASIEN ASURANSI RAWAT INAP
1. Pasien/penanggung jawab pasien datang dengan membawa surat
pengantar rawat (dari IGD/Poliklinik).
2. Petugas memberi salam kepada pasien/penanggung jawab
pasien.
3. Petugas menanyakan kepada pasien/penanggung jawabnya
asuransi apa yang dimiliki oleh pasien.
4. Petugas meminta kartu atau jaminan yang diberlakukan di
asuransi tersebut, lalu petugas mengecek asuransi tersebut sudah
bekerja sama dengan RSU KPBS atau belum
5. Jika pasien tidak membawa kartu atau surat jaminan dari
perusahaan/asuransi, pasien/keluarga pasien harus
menyelesaikan jaminan tersebut dalam waktu 3x24 jam untuk
asuransi BPJS Kesehatan. Dan untuk asuransi lain secepatnya
karena penjaminan tiap asuransi punya aturan sendiri
6. Setelah persyaratan asuransi atau surat jaminan ada, diserahkan
kebagian kasir.

RSU KPBS PENDAFTARAN RAWAT INAP


No. Dokumen Revisi ke- Halaman
4/6
004/SPO/ADM/RSUKPBS/IX/2020

Jl. Raya Pangalengan No.340

DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN TANPA SEIZIN DIREKTUR RSU KPBS


7. Petugas menjelaskan kepada pasien atau keluarga pasien jika
asuransi yang dimiliki pasien masih belum bekerja sama dengan
RSU KPBS dan diberlakukan sebagai pasien UMUM dan Non
Asuransi.
8. Jika asuransi kesehatan pasien sudah bekerja sama dengan RSU
KPBS. Petugas memberi tahu pasien atau keluarga pasien yang
mendaftar untuk menunggu perihal konfirmasi asuransi yang
dimiliki pasien,
9. Jika asuransi kesehatan pasien sudah bekerja sama dengan RSU
KPBS. Petugas mengkonfirmasi asuransi yang bersangkutan
untuk kebutuhan pasien. Apakah pasien harus rawat inap,
operasi, melahirkan, dll. Untuk ketentuan hak kelas perawatan,
persyaratan apa saja yang harus disertakan dan ketentuan
penjaminan apa saja yang dijaminkan dan tidak dijaminkan oleh
asuransi.
10. Petugas mencatat perihal apa saja yang didapatkan ketika
mengkonfirmasi dan ketentuan apa saja yan diberlakukan di
asuransi tersebut. Serta mencatat nama pemberi informasi,
tanggal, jam dan tanda tangan penerima informasi serta nama
jelas dan ditulis di surat pengantar rawat.
11. Petugas menberikan informasi dan ketentuan yang didapatkan
dari pihak asuransi, jika pasien atau keluarga pasien setuju
dengan ketentuan asuransinya, maka pertugas konfirmasi
ruangan sesuai dengan hak atau benefit ruangan rawat inapnya.
12. Petugas konfirmasi ketersediaan ruangan ke ruangan yang
dibutuhkan pasien melalui telepon.
13. Apabila ruanngan yang sesuai hak kelasnya penuh, maka
petugas menelepon ruangan diatas/dibawah hak kelasnya.

RSU KPBS PENDAFTARAN RAWAT INAP


No. Dokumen Revisi ke- Halaman
5/6
004/SPO/ADM/RSUKPBS/IX/2020

Jl. Raya Pangalengan No.340


Jika tersedia maka petugas menginformasikan kepada pasien

DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN TANPA SEIZIN DIREKTUR RSU KPBS


bahwa ruangan sesuai hak nya penuh, dan yang tersedia adalah
ruangan dibawahnya. Jika ruangan diatas hak kelas yang tersedia
maka petugas menjelaskan selisih biaya yang harus dibayarkan
adalah saat Acc pulang, jika setuju petugas memberikan formulir
persetujuan selisih biaya untuk diiisi oleh pasien/petugas pasien.
14. Apabila pasien membutuhkan ruangan khusus petugas langsung
konfirmasi keruangan tersebut. Petugas tidak perlu konfirmasi
ruangan biasa. Jika ruangan khusus penuh maka petugas menulis
di surat pengantar rawat bahwa ruangan penuh. Dan
mengarahkan pasien untuk kembali ke IGD/Poliklinik.
15. Petugas memberikan general concent rawat inap yang harus
diisi pasien/keluarga dengan menjelaskan ketentuan pengisian
formulir tersebut.
16. Petugas meminta fotocopy KTP/SIM dan memesan ruangan
sesuai hak kelas/keinginan pasien. Petugas pendaftaran rawat
inap tetap memesan kamar sesuai hak pasien, sesuai SPO yang
berlaku.
17. Petugas pendaftaran rawat inap menghubungi penanggung
jawab IGD dan kepala shif rawat jalan, menginformasikan
bahwa pasien tersebut bersedia di rawat ruang perawatan
sementata / WL.
18. Petugas pendaftaran rawat inap membuat rekam medis pasien.
19. Petugas pendaftaran rawat inap memberikan RM pasien kepada
perawat di IGD dan atau perawat poliklinik.
20. Pada saat pendaftaran pasien WL maka petugas pendaftaran
rawta inap memberikan surat pernyataan untuk ruang WL.

RSU KPBS PENDAFTARAN RAWAT INAP


No. Dokumen Revisi ke- Halaman
6/6
004/SPO/ADM/RSUKPBS/IX/2020

Jl. Raya Pangalengan No.340


21. Apabila pasien tidak bersedia dirawat diruang perawatan
sementara, maka petugas pendaftaran rawat inap
menginformasikan kepada penanggung jawab IGD atau kepala

DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN TANPA SEIZIN DIREKTUR RSU KPBS


shif rawat jalan, lalu mengarahkan keluarga pasien untuk
kembali ke IGD/poliklinik rawat jalan
5. Unit Terkait 1. IGD
2. Petugas pendaftaran
3. Rekam Medis
4. Perawat poliklinik

DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN TANPA SEIZIN DIREKTUR RSU KPBS

Anda mungkin juga menyukai