Kegiatan pendaftaran pasien yang akan rawat inap di rumah sakit
PENGERTIAN yang melalui poliklinik 1. Menjamin kontinuitas pelayanan 2. Pasien dapat memahami adanya kendala yang dihadapi RS dalam layanan diagnostik dan atau perawatan. 3. RS dapat mempertimbangkan kebutuhan klinis pasien dan TUJUAN membuat prioritas ataupun saran alternatif bila ada sela masa penantianatau hambatan dalam layanan diagnostik dan atau perawatan. 4. Sebagai acuan langkah-langkah untuk proses admisi pasien Surat Keputusan Direktur Nomor 101/002/AKP/RSIAA/I/2023 tentang KEBIJAKAN Regustrasi dan Admisi di RS Khusus Ibu & Anak Andina Ternate PROSEDUR 1. Dokter membuat SPM (Surat Perintah Mondok). 2. Pasien atau keluarga pasien membawa SPM (Surat Perintah Mondok) ke bagian admisi. 3. Petugas admisi (pendaftaran rawat inap) menerima pasien atau keluarga datang. 4. Petugas pendaftaran memintah surat perintah mondok/ adminission note yang di bawa keluarga pasien atau pasien 5. Petugas admisi (pendaftaran rawat inap) menanya kelas yang diminta pasien dan keluarga dan menjelaskan informasi tarif dan fasilitas yang dimiliki dari setiap kelas dan ruang serta menanyakan apakah umum atau menggunakan asuransi : a. Jika pasien umum, pasien boleh memilih ruangan yang sesuai dengan keinginan pasien, dan apabila pasien menghendaki ruang. b. Ruang perawatan kelas II dan kelas III dapat ditawarkan dengan melihat kasus pasien. c. Jika pasien asuransi dapat memilih kelas yang sesuai asuransi atau akan naik ke kelas ruang perawatan lain hal ini ditawarkan dahulu kepada pasien atau keluarga pasien dan petugas pendaftaran menyodorkan formulirpermohonan naik kelas . d. Petugas pendaftaran mengingatkan pasien atau keluarga pasien untuk kebagian asuransi untuk melangkapi surat jaminan syarat pasien rawat inap yang menggunakan asuransi. 6. Setelah pasien atau keluarga pasien menyetujui kelas perawatan yang akan ditempati. 7. Setelah ruang perawatan sudah disiapkan, maka petugas pendaftaran menyodorkan formulir surat pernyataan untuk rawat inap dan menjelaskan tata cara pengisiannya. 8. Petugas pendaftaran mengantri data pasien berdasarkan ruangan perawatanya, kelas dan dokter yang merawat. Kemudian petugas pendaftaran menandatangani surat pernyataan untuk dirawat, menuliskan tanggal masuk dan jam masuk. 9. Setelah pasien melengkapi persyaratan dibagian admisi, maka pasien atau keluarga pasien membawa surat pernyataan untuk dirawat inap ke poliklinik semula pasien diperiksa atau ruang pemeriksaan dokter jika pasien dari instalasi gawat darurat semula pasien diperiksa. 10. Dokter yang memeriksa menulis. a. Diagnosa awal b. Nama c. Tanda tangan dokter yang menerima di formulir ringkasan riwayat masuk dan keluar RS d. Anamnesa awal di formulir anamnesa, untuk formulir anamnesaawal ini disesuaikan kasusnya seperti bedah, kandungan, kebidanan. e. Perintah pengobatan atau tindakan yang dilakukan. 11. Perawat polikklinik atau perawat gawat darurat melengkapi identitas pasien diformulir ringkasan riwyat masuk dan keluar RS, dari nama pasien, no RM, alamat lengkap, agama, pendidikan pasien, tempat tanggal lahir, umur, status kawin, kewarganegaraan, golongan darah pekerjaan, nama ayah, nama suami, nama ibu atau istri, no telepon yang bisa dihbungi, tanggal masuk dan jam masuk, cara masuk RS atau dikirim oleh, bagian pelayanan rawat inap, cara menerima melalui,nama dan tanda tangan petugas yang akan mengirim pasien ke ruang perawatan, dan meminta tanda tangan kepada keluaraga pasien atau pasien tentang setuju untuk dirawat (nama dan tanda tangan pasien atau wakilnya). 12. Petugas pengantar pasien mengantarkan pasien ke ruang perawatan dengan menggunakan kursi roda atau brangkat jika pasien tidak mampu untuk dudu. 13. Perawat ruang mengidentifikasi pasien dan memasang gelang pasien. 14. Perawat gawat darurat dan perawat ruangan melakukan serah terima pasien dengan menggunakan Check Lis pindah ruang . 15. Perawat ruangan menanyakan pasien atau keluarag pasien apakah pasien sebelumnya pernah rawat inap di RS. 16. Proses lain di ruang perawatan UNIT TERKAIT 1. Selruh unut terkait