Anda di halaman 1dari 3

RUJUKAN PASIEN EMERGENSI

No. :445/143.O/
Dokumen PKM.TJK/V/2023
No.
: 03
SOP Revisi
Tanggal
: 15 Mei 2023
Terbit
Halaman : 1/3

Puskesmas dr.Y Nevy Lestari


Tanjung Karang NIP.19631107 199703 2001
1. Pengertian Rujukan Pasien Emergensi adalah proses mengirim atau
mengalihkan pasien dengan kondisi gawat dari Puskesmas ke
Rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan lebih lanjut demi
penyelamatan hidupnya.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk rujukan pasien
emergensi.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tanjung Karang No.
400.7/112.c/PKM.TJK/IV/2023 tentang Pelayanan Rujukan.
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 47
Tahun 2018 tentang Pelayanan Kegawatdaruratan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 43 tahun
2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor Hk.01.07/MENKES/
1186/2022 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
5. Prosedur / 1. Dokter/ perawat/ bidan menerima pasien gawat darurat.
Langkah - 2. Dokter/ perawat/ bidan melakukan penanganan awal sesuai
Langkah kondisi pasien dan menstabilkan kondisi pasien.
3. Dokter/ perawat/ bidan menginformasikan kepada pasien dan
atau keluarga pasien bahwa pasien perlu dirujuk ke Rumah Sakit
karena kondisi pasien memerlukan penanganan lebih lanjut di
Rumah Sakit.
4. Dokter/ perawat/ bidan menjelaskan tentang alasan dan kapan
rujukan harus dilakukan kepada pasien dan atau keluarga.
5. Dokter/ perawat/ meminta keluarga untuk menandatangani
formulir informed consent yang juga ditanda tangani oleh
petugas dan saksi.
6. Dokter/ perawat/ bidan menjelaskan bahwa Rumah Sakit yang
menjadi rujukan yang bisa dipilih oleh pasien atau keluarga.
7. Dokter/ perawat/ bidan membuatkan surat rujukan dan

1
mempersiapkan syarat-syarat merujuk.
8. Dokter/ perawat/ bidan memberitahukan kepada petugas
ambulance untuk menyiapkan ambulance.
9. Dokter/ perawat/ bidan menghubungi Rumah Sakit tujuan
rujukan untuk memberitahukan keadaan pasien dan
menginformasikan apakah ruangan tersedia atau tidak.
10. Perawat / bidan dengan membawa perlengkapan gawat darurat
merujuk pasien dengan ambulance ke rumah sakit tujuan setelah
mendapatkan konfirmasi dari Rumah Sakit bahwa pasien sudah
bisa dirujuk.
11. Perawat/ bidan wajib mendampingi pasien ke tempat rujukan.
12. Perawat/ bidan tetap melakukan monitoring kondisi pasien sejak
di puskesmas hingga dalam perjalanan menuju Rumah Sakit dan
mendokumentasikannya di lembar monitoring rujukan.
6. Bagan Alir -

7. Hal-hal 1. Pasien distabilkan sebelum dilakukan rujukan


yang perlu 2. Kelengkapan surat rujukan
diperhatikan 3. Komunikasi dengan Rumah Sakit Rujukan
4. Monitoring rujukan
8. Unit terkait 1. Ruang Tindakan dan Gawat Darurat
2. Ruang Rawat Inap
3. Ruang Persalinan
9. Dokumen 1. Rekam medis
terkait 2. Formulir Status Gawat Darurat
3. Formulir Informed Consent
4. Surat Rujukan
5. Formulir Kronologis Rujukan
6. Formulir Monitoring Rujukan
7. Buku Rujukan
10. Rekaman
historis N Yang Tanggal mulai
Isi perubahan
perubahan o diubah diberlakukan
1. Kebijakan Mengganti kebijakan 11 April 2023
dengan SK Kepala
Puskesmas Tanjung Karang
No.
400.7/112.c/PKM.TJK/IV/20
23 tentang Pelayanan

2
Rujukan

Anda mungkin juga menyukai