Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fauzan Fakih

Nim : 30800119032

Hubungan Internasional

ILMU ADMINISTRASI
Mungkin sebagian orang mengaggap jika administrasi itu hal yang berkaitan dengan hal catat-mencatat,
surat-menyurat, pembukuan, agenda dan sebagainya yang bersifat ketatausahaan. Ciri- ciri dari
administrasi sendiri adalah adanya kelompok manusia, adanya kerjasama dari kelompok tersebut,
adanya kegiatan, adanya bimbingan, kepemimpinan, pengawasan, dan tentunya adanya tujuan. Dalam
mencapai sebuah tujuan perlu adanya pengambilan keputusan, yang dimana keputusan yang akan
diambil benar benar tertuju pada tujuan, maka dari itu perlu adanya kepemimpinan , dalam mengambil
keputusan yang bijak.

Manajemen merupakan inti dari pada administrasi karena memang manajemen merupakan alat
pelaksana utama daripada administrasi. To manage = mengatur yaitu proses untuk mewujudkan tujuan
yang diinginkan. Apa yang diatur ? disingkat dengan istilah 6 M, yaitu : Man, Money, Methods,
Materials, Machines, dan Market

Administrasi dan manajemen tidak dapat dipisahkan, hanya kegiatan-kegiatannya yang dapat
dibedakan. Apabila dilihat dari segi fungsional, maka administrasi mempunyai 2 (dua) tugas utama :

1. Menentukan tujuan yang hendak dicapai (organization goal)


2. Menentukan kebijaksanaan umum yang mengikat seluruh organisasi (general and overall
policies)

Manajemen merupakan aspek dari pada administrasi, maka dari itu administrasi lebih luas dari pada
manajemen. Menurut M.E. Dimock “Administrasi atau manajemen adalah suatu pendekatan yang
terencana terhadap pemecahan semua macam masalah yang kebanyakan terdapat pada setiap individu
atau kelompok baik negara atau swasta”

Kemudian apa hubungan antara manajemen dan Administrasi?

Jadi administrasi adalah penyelenggaranya dan manajemen adalah orang yang menyelenggarakan kerja.
Menurut Henry Fayol fungsi manajemen yaitu :
1. Planning, Perencanaan tujuan perusahaan dan bagaimana strategi untuk mencapai tujuan
tersebut dengan sumber daya yang tersedia.
2. Organizing, Pengorganisasian atau singkronisasi sumber daya manusia, sumber daya alam,
sumber daya fisik, dan sumber daya modal dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.
3. Commanding, Fungsi commanding sama dengan mengarahkan . Commanding dilakukan dengan
memberikan arahan kepada karyawan agar dapat menunaikan tugas mereka masing-masing.
4. Coordinating, salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak
terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubung-hubungkan,
menyatupadukan dan menyelaraskan pekerjaan-pekerjaan bawahan sehingga terdapat
kerjasama yang terarah dalam usaha mencapai tujuan bersama atau tujuan organisasi.
5. Controlling, pengendalian atau pengawasan adalah suatu kegiatan untuk memantau,
membuktikan, dan memastikan seluruh kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan,
diperintahkan, dan dikondisikan sebelumnya dapat berjalan sesuai target atau tujuan tertentu.

Menurut Henri Fayol prinsip-prinsip yang menjadi dasar manajemen yaitu :

1. Pembagian Kerja (Division of Work)


Pekerjaan harus dibagi menjadi unsur-unsur yang lebih kecil atau di-spesialisasi sehingga Output
(hasil kerja) Karyawan dan Efektifitas akan meningkat seiring dengan peningkatan kemampuan
dan keahlian pada tugas yang diembannya.
2. Keseimbangan Wewenang dan Tanggung Jawab (Authority dan Responsibility)
Para Manager memiliki wewenang dalam memerintahkan bawahan melakukan atau tidak
melakukan sesuatu. Setiap Karyawan diberikan wewenang untuk melakukan suatu pekerjaan.
Tetapi suatu hal yang perlu diingat, Wewenang tersebut berasal dari suatu Tanggung Jawab.
3. Displin (Dicipline)
Disiplin harus ditegakkan dalam suatu organisasi, namun setiap organisasi memiliki cara yang
berbeda-beda dalam menegakkan kedisiplinannya. Kedisiplinan merupakan dasar dari
keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan organisasinya.
4. Kesatuan Komando (Unity of Command)
Berdasarkan Prinsip Kesatuan Komando, Karyawan seharusnya hanya menerima perintah dari
seorang atasan saja dan juga bertanggung jawab kepada satu atasan saja. Jika terlalu banyak
Atasan yang memberikan perintah, karyawan yang bersangkutan akan sulit untuk membedakan
prioritasnya.
5. Kesatuan Arah (Unity of Direction)
Karyawan yang bekerja dalam suatu organisasi harus memiliki tujuan dan arah yang sama dan
bekerja berdasarkan rencana yang sama.
6. Mengutamakan Kepentingan Organisasi diatas kepentingan Individu (Subordination of
Individual Interests to the General Interest)
Kepentingan Organisasi harus didahulukan dari Kepentingan Individu seorang karyawan.
Termasuk kepentingan Individu Manager itu sendiri.
7. Kompensasi yang adil (Remuneration)
Salah satu faktor yang mempengaruhi Kepuasan kerja karyawan adalah Upah atau Gaji yang
didasarkan pada tugas yang dibebankannya. Kompensasi yang dimaksud ini dapat berupa
Finansial maupun non-finansial.
8. Sentralisasi (Centralization)
Menurut Fayol, seorang pemimpin atau Manajer harus mengadopsi prinsip Sentralisasi yang
seimbang (bukan Sentralisasi penuh ataupun Desentralisai penuh).
9. Rantai Skalar (Scalar Chain)
Rantai Skalar adalah garis wewenang dari atas sampai ke bawah. Setiap karyawan harus
menyadari posisi mereka di dalam Hirarki Organisasi. Garis wewenang ini akan menunjukan apa
yang menjadi wewenang dan tanggung jawabnya.
10. Tata Tertib (Order)
Tata Tertib memegang peranan yang penting dalam bekerja karena pada dasarnya semua orang
tidak dapat bekerja dengan baik dalam kondisi yang kacau dan tegang. Selain itu, untuk
meningkatkan efisiensi dalam bekerja, fasilitas dan perlengkapan kerja harus disusun dengan
rapi dan bersih.
11. Keadilan (Equity)
Manager harus bertindak secara adil terhadap semua karyawan. Peraturan dan Perjanjian yang
telah ditetapkan harus ditegakan secara adil sehingga Moral karyawan dapat terjaga dengan
baik.
12. Stabilitas kondisi karyawan (stability of tenure of personnel)
Mempertahankan Karyawan yang produktif merupakan prioritas yang penting dalam
Manajemen. Manager harus berusaha untuk mendorong dan menciptakan loyalitas Karyawan
terhadap organisasi.
13. Inisiatif (Initiative)
Karyawan harus diberikan kebebasan untuk berinisiatif dalam membuat dan menjalankan
perencanaan, tentunya harus dengan batas-batas wewenang dan tanggung jawab yang
diberikan.
14. Semangat Kesatuan (esprits de corps)
Dalam Prinsip “esprits de corps” ini, Manajemen harus selalu berusaha untuk mengembangkan
dan meningkatkan semangat kesatuan Tim.

Manajemen - organisasi

Manajemen organisasi sebenarnya mengacu pada cara seorang manajer organisasi untuk memimpin
dan mengelola sumber daya perusahaan dengan sedemikian rupa sehingga terbentuk kerjasama dan
koordinasi yang efektif antar tim.

Tujuan manajemen organisasi :

1. Membentuk koordinasi yang baik antar divisi maupun individu


2. Membentuk kinerja sumber daya yang lebih efektif melalui pemberian rasa aman dan kesatuan
diantara karyawan
3. Menciptakan suasana lingkungan kerja yang damai dan positif
4. Mendorong karyawan agar bekerja dengan rasa tanggung jawab
5. Mencapai tujuan utama perusahaan dengan cara-cara yang paling efisien melalui pembentukan
karakter sumber daya

Konsep manajemen organisasi :

a. Manajemen sebagai ilmu


Manajemen sebagai ilmu pengetahuan itu sendiri telah dipelajari sejak lama dan telah di
organisasikan menjadi suatu teori. Hal ini dikarenakan didalamnya menjelaskan tentang gejala-
gejala manajemen, gejala-gejala ini kemudian diteliti dengan menggunakan metode ilmiah yang
dirumuskan dalam bentuk prinsip-prinsip yang diwujudkan dalam bentuk suatu teori.
b. Manajemen sebagai seni
Dikemukakan oleh Henry M Boettinger manajemen adalah seni dalam mengambil keputusan
artinya manajemen merupakan kemampuan, kemahiran, atau keterampilan menerapkan
prinsip-prinsip serta tehnik-tehnik dalam memanfaatkan sumber daya secara berdaya guna
untuk merealisasi tujuan.
disini memandang bahwa didalam mencapai suatu tujuan diperlukan kerja sama dengan orang
lain, nah bagaimana cara memerintahkan pada orang lain agar mau bekerja sama. Pada
hakekatnya kegiatan manusia umumnya adalah managing (mengatur). Untuk mengatur disini
diperlukan suatu seni, bagaimana orang lain memerlukan pekerjaan untuk mencapai tujuan
bersama.
c. Manajemen sebagai suatu profesi
sebagai profesi karena manajemen membutuhkan keahlian tertentu dalam mencapai tujuan, di
zaman moderen ini semua jenis kegiatan harus di manajemeni, dalam arti atuuran yang jelas
dan sekarang boleh dikata bahwa bidang manajemen sudah merupakan suatu profesi bagi
ahlinya.

Manajemen pada prinsipnya bagaimana mengatur kegiatan agar berjalan dengan baik dalam mencapai
tujuan secara optimal sesuai dengan yang di inginkan. Tujuan yang diharapkan tersebut, akan berhasil
dengan baik jika kemampuan manusia yang terbatas baik pengetahuan, teknologi, skill maupun waktu
yang dimiliki itu dapat dikembangkan.

Anda mungkin juga menyukai