NRP : 152018012
PENDEKATAN NON-ILMIAH:
Common sense (akal sehat)
Prasangka
Pendekatan intuitif
Kebetulan/Coba-coba
Pendapat otoritas ilmiah
PENDEKATAN ILMIAH:
PENDEKATAN ILMIAH
Masalah
Hipotesis
Pengumpulan data
Verifikasi data
Kesimpulan
Penelitian adalah pendekatan ilmiah yang lebih sistematik, lebih cermat, dan lebih
terencana.
Sumber-sumber Ilmu Pengetahuan:
Pengalaman
Otoritas
Cara berpikir deduktif
Cara berpikir induktif
Pendekatan ilmiah
Ilmu sebagai suatu metode penyelidikan
PERANAN TEORI
Teori sebagai orientasi utama dari ilmu
Teori sebagai konsepsualisasi dan
klasifikasi
Teori meringkaskan fakta
Teori memprediksi fakta-fakta
Teori memperjelas celah kosong
DEFINISI PENELITIAN
Penelitian adalah metode kerja atau metode pemecahan masalah yang dilakukan secara
terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan kesimpulan agar dapat
memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan keadaan.
ARAH PENELITIAN
1. Menggambarkan/menjelaskan keadaan
2. Memecahkan masalah
3. Menemukan/mengembangkan model/pola/cara kerja
4. Membuat keputusan/kebijakan
5. Mengembangkan/menguji konsep/teori
6. Memperbaiki:
keadaan, peristiwa, situasi, kegiatan pendidikan
KARAKTERISTIK PROSES PENELITIAN PENDIDIKAN
Sistematis; langkah-langkahnya runtut
Logis; keterkaitan yang masuk nalar
Empiris; didasarkan fakta-fakta empirik
Bersfat reduktif; tidak semua aspek diteliti
Bersifat replikabel (dapat diulang oleh peneliti lain dengan hasil yang sama),dan
transmitabel (hasilnya dapat dialihkan untuk kepentingan yang lebih besar)
PENGERTIAN KONSEP
o Konsep = 'mental image' atau makna-makna tertentu menururt persepsi seseorang
(peneliti), suatu pengertian atau definisi yang menggambarkan secara abstrak
suatu fenomena sosial atau alami.
o Konsep bisa berupa konstruk (tak teramati), misalnya motif berprestasi, keadilan.
Bisa pula teramati, seperti konsep tentang meja, pohon.
PENGERTIAN PROPOSISI
• Proposisi = pernyataan tentang satu konsep , satu variabel atau lebih.
• Proposisi yang membahas satu variabel disebut univariat, yang membahas dua variabel
disebut bivariat, yang membahas lebih dari dua variabel disebut multivariat
o Contoh univariat?
Contoh bivariat?
Contoh multivariat?
PENGERTIAN HIPOTESIS
• Hipotesis = suatu penjelasan tentatif, jawaban sementara terhadap masalah penelitian.
Disusun berdasarkan penafsiran yang mendalam tentang latar belakang teori dan bukti-
bukti empirik yang berfungsi menuntun dan menjelaskan sifat-sifat tertentu yang menjadi
pusat perhatian peneliti.
Hipotesis merupakan pernyataan yang terbuka untuk diuji kembali melalui prosedur penelitian,
dikemukakan dalam bentuk :
o masuk akal, logis
o konsisten dengan fakta atau teori
o dinyatakan secara terbuka untuk diuji kebenarannya
o ditulis secara sederhana.
Generalisasi Empirik
Generalisasi empirik = suatu pernyataan tentang hubungan yang dibangun atas dasar
pengamatan pertama yang selanjutnya dipakai sebagai dasar untuk membuat kesimpulan bagi
keseluruhan. Contoh : ??
peningkatan sikap mental kewirausahaan (X), tingkat kemajuan usaha (Y). Pada suatu saat X
bisa menjadi Y dan sebaliknya.
Hubungan Asimetris, hubungan antara dua variabel, yaitu variabel independen (pengaruh, bebas)
terhadap variabel dependen (terpengamh, tergantimg). Variabel independen bisa terdiri atas
dua variabel (bivariat), bisa juga lebih dari dua (multivariat).
Jenis-Jenis Penelitian
Ditinjau berdasarkan metode dan tujuan:
1. Penelitian dasar (basic reseach)
2. Penelitian terapan (applied reseach)
3. Peneltian evaluasi (evaluation research)
4. Penelitian dan pengembangan (reseach
and development)
• Penelitian Non-Eksperimen
Istilah "kuantitatif dan "kualitatif' berkaitan dengan modus penelitian,atau pendekatan penelitian,
yang mengacu pada metode penelitian; bagaimana data dikumpulkan dan dianalisis, jenis
generalisasi dan penyajian data yang diperoleh melalui penelitian.
Secara kasar/umum, perbedaan antara penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif adalah
bentuk data yang disajikann. Penelitian kuantatitif berkaitan dengan data dalam bentuk angka,
dengan penyajian statistik, sedangkan penelitian kualitatif berkaitan dengan data yang bukan
angka, disajikan dalam bentuk naratif.
Tujuan penelitian.
Penelitian kuantitatif berupaya untuk menentukan hubungan-hubungan dan men-
Peranan penelitian :
1. Membantu memperoleh pengetahuan baru
2. Memperoleh jawaban atas suatu pertanyaan
3. Memberikan pemecahan atas suatu masalah
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
PENELITIAN ILMIAH
Penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan yang benar
mengenai suatu masalah, dapat berupa fakta, konsep, generalisasi dan teori
Penelitian ilmiah adalah rangkaian pengamatan yang sambung bersambung, berakumulasi
dan melahirkan teori-teori yang mampu menjelaskan dan meramalkan fenomena-fenomena
Teori adalah himpunan konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang mengemukakan
pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi diantara variabel untuk
menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut
SUSUNAN MATERI
KONSEP DASAR PENELITIAN
STRATEGI PENELITIAN ILMIAH
KERANGKA PENELITIAN ILMIAH
SARANA PENELITIAN ILMIAH
TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH
KORELASI DAN REGRESI
PENELITIAN EKONOMETRIS
PENDAHULUAN
Jawaban pertama di atas merupakan conclusi dan diperlakukan sebagai tesis, sedangkan jawaban
yang kedua dipandang sebagai konklusi sementara dan diperlakukan sebagai hipotesis.
Jika jawaban itu diperlakukan sebagai hipotesis, maka masih ada satu tahap lagi yang harus
dilewati, yaitu pembuktiannya.
Tujuan Riset
o Penemuan
o Pembuktian
o Pengembangan
Jenis-jenis Penelitian
PENELITIAN MENURUT TUJUANNYA
PENELITIAN MURNI
Penelitian untuk memahami permasalahan secara lebih mendalam atau untuk
mengembangkan teori yang sudah ada.
PENELITIAN TERAPAN
Penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan informasi yang digunakan untuk
memecahkan masalah.
Judul Penelitian
Orientasi Singkat
Contoh:
Analisis Kualitas Pelayanan Jasa Perbankan
2. Berorientasi Jelas
Jenis Penelitian
Obyek yang diteliti
Subyek penelitian
Lokasi Penelitian
Waktu Pelaksanaan Penelitian
Contoh:
Analisis Pengaruh Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah pada Bank-Bank Pemerintah di
Surabaya tahun 2007
PEMBATASAN MASALAH:
Agar penelitian dapat mengarah ke inti masalah yang sesungguhnya maka diperlukan
pembatasan penelitian sehingga penelitian yang dihasilkan menjadi lebih fokus dan tajam
PENGERTIAN HIPOTESIS
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang hendak diuji kebenarannya.
Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis, penelitian yang bersifat eksploratif dan
deskriptif tidak memerlukan hipotesis
CONTOH HIPOTESIS
Ada pengaruh positif yang signifikan pemberian insentif, lingkungan kerja, dan kepemimpinan
terhadap semangat kerja karyawan PT. Astra International
PEMBAGIAN HIPOTESIS
HIPOTESIS DESKRIPTIF
Pelayanan Rumah sakit Enggal Waras tidak Memuaskan
Kinerja Keuangan Bank CBA Baik
Semangat Kerja Karyawan PT. Yasinta Tinggi
HIPOTESIS KOMPARATIF
Rumah sakit enggal sembuh lebih memuaskan dibandingkan pelayanan rumah
sakit enggal waras
Kinerja keuangan bank CBA lebih baik dibandingkan dengan kinerja bank
CNB
Semangat kerja karyawan PT.BUKOPIN lebih tinggi dibandingkan dengan
semangat kerja PT. PAKOPIN
HIPOTESIS ASOSIATIF
Kepuasan pasien berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pasien
Jumlah nasabah berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank CBA
Semangat kerja karyawan berpengaruh positif terhadap produktifitas karyawan
Hipotesis Nol
Merupakan hipotesis yang menyatakan hubungan atau pengaruh antar variabel sama
dengan nol. Atau dengan kata lain tidak terdapat perbedaan, hubungan atau pengaruh
antar variabel.
Hipotesis Alternatif
Merupakan hipotesis yang menyatakan adanya perbedaan, hubungan atau pengaruh
antar variabel tidak sama dengan nol. Atau dengan kata lain terdapat perbedaan,
hubungan atau pengaruh antar variabel (merupakan kebalikan dari hipotesis alternatif)
Kita dapat mengelompkan desain penelitian dilihat dari berbagai sudut pandang.
Desain penelitian dilihat dari perumusan masalahnya.
o Penelitian eksploratif
o Peneltian uji hipotesis
Desain penelitian berdasarkan metode pengumpulan data
o Penelitian pengamatan
o Peneltian Survai
Desain penelitian dilihat dari pengendalian variabel-variabel oleh peneliti
o Penelitian eksperimental
o Penelitian ex post facto
Desain penelitian menurut tujuannya
o Penelitian deskriptif
o Penelitian komparatif
o Penelitian asosiatif
Desain Pengukuran
1. Skala Likert
2. Skala Guttman
3. Skala Semantic Deferensial
4. Skala Rating
Skala Likert
Skala Likert’s digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang
fenomena sosial.
Contoh:
Pelayanan rumah sakit ini sudah sesuai dengan apa yang saudara harapkan.
a. Sangat setuju skor 5
b. Setuju skor 4
c. Tidak ada pendapat skor 3
d. Tidak setuju skor 2
e. Sangat tidak setuju skor 1
Skala Gudman
Skala Guttman akan memberikan respon yang tegas, yang terdiri dari dua alternatif.
Misalnya :
Ya Tidak
Baik Buruk
Pernah Belum Pernah
Punya Tidak Punya
Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak dalam bentuk pilihan ganda atau checklist,
tetapi tersusun dari sebuah garis kontinuem dimana nilai yang sangat negatif terletak
disebelah kiri, sedangkan nilai yang sangat positif terletak disebelah kanan.
Skala Rating
Dalam skala rating data yang diperoleh adalah data kuantitatif, kemudian peneliti baru
mentranformasikan data kuantitatif tersebut menjadi data kualitatif.
Contoh:
Kenyaman ruang loby Bank CBA:
5 4 3 2 1
6 DESAIN SKALA
Skala dalam penelitian ada lima tingkatan:
o Skala Nominal
o Skala Ordinal
o Skala Interval
o Skala Rasio
Skala Nominal
Skala nominal adalah skala yang hanya digunakan untuk memberikan kategori saja
Contoh:
Wanita 1
Laki-laki 2
Skala Ordinal
Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar
tingkatan, akan tetapi jarak atau interval antar tingkatan belum jelas.
Contoh:
Berilah peringkat supermarket berdasarkan kualitas pelayanannya !
Sri Ratu……………………… 1
Moro ………………………… 3
Matahari ………………….. 5
Rita I ………………………. 2
Rita II ……………………… 4
Super Ekonomi …………. 6
Skala Interval
Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat
antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, namun belum
memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak.
Contoh:
o Skala Pada Termometer
o Skala Pada Jam
o Skala Pada Tanggal
Skala Rasio
Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat
antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai
0 (nol) yang mutlak .
Contoh:
o Berat Badan
o Pendapatan
o Hasil Penjualan
Desain Sampling
Alasan Menggunakan Sampel
Mengurangi kerepotan
Jika populasinya terlalu besar, maka akan ada yang terlewati
Dengan penelitian sampel, maka akan lebih efesien
Seringkali penelitian populasi dapat bersifat merusak
Adanya bias dalam pengumpulan data
Seringkali tidak mungkin dilakukan penelitian dengan populasi
Cluster Sampling
Pada prinsipnya teknik cluster sampling hampir sama dengan teknik stratified. Hanya yang
membedakan adalah jika pada stratified anggota populasi dalam satu strata relatif homogen
sedangkan pada cluster sampling anggota dalam satu cluster bersifat heterogen
Double Sampng/Multyphase Sampling
Double sample (sampel ganda) sering juga disebut dengan istilah sequential sampling
(sampel berjenjang, multiphase-sampling/ sampel multi tahap).
Convenience Sampling
Sampel convenience adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan saja, anggota
populasi yang ditemui peneliti dan bersedia menjadi responden di jadikan sampel.
Quota Sampling
Merupakan metode penetapan sampel dengan menentukan quota terlebih dahulu pada
masing-masing kelompok, sebelum quata masing-masing kelompok terpenuhi, maka
peneltian belum dianggap selesai.
Data Ekternal
Data eksternal adalah data yang berasal dari luar instansi.
Beberapa teknik yang dapat digunakan dalam penelitian bisnis adalah sebagai berikut:
Teknik Tes
Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data yang digunakan untuk mengevaluasi
yaitu membedakan antara kondisi awal dengan kondisi sesudahnya.
Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengambilan data dimana peneliti langsung berdialog
dengan responden untuk menggali informasi dari responden.
Langkah-langkah dalam penyusunan kuesioner agar kuesioner tersebut efesien dan efektif
yaitu:
Menentukan variabel yang diteliti
Mementukan Indikator
Menentukan subindikator
Mentransformasi sub indikator menjadi kuesioner
Kriteria:
Jika koefisien korelasi product moment melebihi 0,3 (Azwar, 1992.
Soegiyono, 1999 )
Jika koefisien korelasi product moment > r-tabel ( ; n-2 ) n = jumlah
sampel.
Nilai Sig.
Uji Reliabilitas Instrumen
Pengertian reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat
dipercaya.
Metode Pendekatan: secara garis besar ada dua jenis reliabilitas, yaitu :
Teknik Paralel (parallel form)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner kepada responden yang intinya sama
akan tetapi menggunakan kalimat yang berbeda:
Misalnya:
Apakah menurut saudara harga tiket di kereta ini tidak mahal ?
Apakah harga di kereta ini telah sesuai dengan pelayanan yang saudara
terima ?
Teknik Ulang (double test / test pretest)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner yang sama pada waktu yang
berbeda.
Langkah dalam melakukan uji validitas dan reliabilitas internal adalah sebagai
berikut:
Cobalah item di lapangan kepada paling sedikit 30 orang responden (batas sampel
besar dalam statistik)
Tabulasi data yang telah masuk
Ujilah validitas dan reliabilitasnya
Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor item dengan skor total.
Korelasi Rank Spearman jika data yang diperoleh adalah data ordinal, sedangkan
jika data yang diperoleh data interval kita bisa menggunakan korelasi Product
Moment. Sedangkan uji reliabilitas yang paling sering digunakan adalah uji,
Alpha, Hoyt dan Spearman Brown
KARYA ILMIAH
Arti secara umum karya tulis ilmiah adalah laporan atau tulisan yang menjabarkan hasil
riset atau penelitian suatu masalah. Penelitian tersebut dilakukan oleh tim maupun individu
yang mana dalam melakukan penelitian harus mengikuti aturan-aturan dan kaidah ilmu
yang disepakati dan ditaati oleh kalangan keilmuan.
Atau bisa juga diartikan sebagai sebuah hasil penelitian yang disusun secara rinci dan
sistematis sesuai dengan kaidah yang ditetapkan. Pada kalangan pelajar karya tulis sering
juga disebut sebagai scientific paper.
1. LAPORAN PENELITIAN
Laporan penelitian merupakan sebuah laporan yang ditulis berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan.
2. ARTIKEL
Jenis yang kedua adalah artikel, yang sering banget kita jumpai, baik di internet, surat kabar
maupun makalah. Secara singkat artikel merupakan sebuah tulisan yang berisi opini tentang
suatu kejadian atau peristiwa yang ditulis secara subyektif.
Namun, jika di dalam karya ilmiah, artikel merupakan karya tulis yang disusun agar bisa
diterbitkan dalam jurnal ilmiah. Maka dari itu, artikel tersebut harus ditulis menggunakan
kaidah-kaidah keilmuan yang diberlaku.
3. MAKALAH
Makalah adalah sebuah karya tulis yang isinya membahas tentang data di lapangan yang bersifat
empiris dan objektif terhadap suatu permasalahan.
Tidak hanya bersifat empiris dan objektif, seringkali makalah dirancang berdasarkan analisa
logis penulis atas masalah tertentu. Pemikiran tersebut kemudian dituangkan ke dalam makalah
secara sistematis dan rapi.
4. KERTAS KERJA
Kertas kerja atau work paper sebenarnya mirip seperti makalah. Lalu apa bedanya?
Bedanya terletak pada cara menyusunnya, dimana kertas kerja disusun dengan analisa yang
lebih mendalam.
Selanjutnya, kertas kerja yang telah disusun akan dipresentasikan di hadapan para ilmuwan
dalam sebuah forum, seminar atau lokakarya. Kertas kerja bisa menjadi acuan untuk
melakukan penelitian lanjutan jika isi kertas kerja tersebut diterima dalam forum tersebut.
5. SKRIPSI
Skripsi merupakan karya tulis ilmiah tentang penelitian skala kecil namun dengan
pengkajian yang tajam dan mendalam. Skripsi ini disusun dalam bentuk laporan. Dalam
penyusunannya, skripsi dibuat berdasarkan pendapat dan kesimpulan penulis terhadap
pemikiran orang lain atas data yang diperoleh dari penelitian.
6. TESIS
Tesis adalah sebuah karya ilmiah yang isinya menguak pengetahuan baru yang bersifat
empirik dan teoriti yang didapat ketika melakukan penelitian.
Empirik maksudnya dari pengalaman langsung sewaktu melakukan penelitian, dan teoritik
adalah melakukan pengujian terhadap teori-teori yang sudah ada sebelumnya.
7. DISERTASI
Isi dari disertasi adalah temuan asli penulis tentang suatu pendapat yang bisa dibuktikan
secara ilmiah oleh penulisnya.
Oleh sebab itu, dalam menyusun disertasi harus dilakukan penelitian yang mendalam dan
diangkat dari kajian teoritik dengan dukungan fakta empirik.
Tesis
Lebih jauh, penelitian karya ilmiah tesis mampu menjawab “apa” dan “mengapa”.
Penelitian dilakukan secara mendalam.
Mahasiswa yang menyusun tesis sedikit sekali mendapat bimbingan dari dosen. Dukungan
dari pembimbing hanya 20%, selebihnya dilakukan oleh mahasiswa.
Disertasi
Penelitian ini mampu menjawab pertanyaan “apa”, “mengapa” dan “bagaimana”.
Sehingga hasil penelitian tidak melulu apa yang sudah terjadi, tetapi bisa menghasilkan
penemuan-penemuan baru.
Dibandingkan dua diatas, penelitian disertasi dilakukan sangat mendalam.
Hampir dalam penelitian ini, peran dosen pembimbing tidak ada. Semuanya dikerjakan oleh
peneliti atau mahasiswa.
CONTOH
penelitian tentang khasiat kurma muda sebagai penyubur kandungan. Dalam hal ini,
penelitian skripsi hanya bisa menjelaskan “apakah kurma muda bisa berkhasiat
menyuburkan kandungan?
Tesis, selain “apa” juga “mengapa”. Sehingga tesis mampu menjawab “mengapa kurma
muda dapat berkhasiat sebagai penyubur kandungan?
Dan disertasi, akan bisa menjawab “bagaimana”. Sehingga penelitian ini akan mampu
menjawab “bagaimana kurma muda bisa sebagai obat penyubur kandungan?
Maka dari itu, setiap kesimpulan atau pernyataan yang diambil dan ditulis harus bisa
dipertanggung jawabkan. Hal ini bertujuan untuk karya tulis itu sendiri agar bisa dibuktikan
ke validannya.
2. Netral
Tidak hanya objektif, dalam karya tulis ilmiah juga harus netral. Artinya tidak dipengaruhi
oleh pihak-pihak tertentu. Setiap kesimpulan yang diambil tidak boleh mempengaruhi
orang lain atau pembaca.
3. Sistematis
Dalam menyusun contoh karya ilmiah harus mengikuti kaidah-kaidah yang ada, tidak boleh
asal. Mulai dari tata cara penulisan sampai susunan penulisan.Tujuannya adalah agar karya
tulis ilmiah bisa dinikmati dan mudah dibaca.
4. Logis
Hasil penelitian haruslah logis, bisa dinalar oleh akal manusia. Dalam penulisan karya
ilmiah, penalaran yang dipakai adalah pola nalar induktif dan deduktif.
5. Menyajikan Fakta
Artinya isi karya tulis tidak berisi luapan emosi pribadi semata. Pernyataan-pernyataan
yang dikeluarkan harus berdasarkan data di lapangan.
1. Kondisi Ideal
Seorang peneliti dan pembuat makalah harus mempunyai gambaran kondisi ideal tentang apa
yang dicita-citakan atau diharapkan terjadi. Bentuknya terserah kepada peneliti. bisa dalam
bentuk visi dan misi, atau dalam bentuk uraian singkat disertai penjelasan.
2. Isi Tulisan
Setelah mengetahui tentang kaidah penulisan, isi dari tulisan itu sendiri hendaknya mengandung
gambaran sejarah, asal muasal atau sebab akibat kenapa masalah itu bisa terjadi. Di sisi lain juga,
bisa mengembangkan topik utama dengan pembahasan-pembahasan lain yang memiliki
keterkaitan dengan masalah yang DIangkat.
Misalnya saat ini kamu sedang menulis makalah dengan topik utama “Rusaknya Moral Anak
Negeri”. Maka, yang pertama kali kamu lakukan adalah membuat gambaran tentang topik utama
tadi sesuai fakta daN realita terkini. Kemudian dalam pengembANGAN keterkaitan topik utama
bisa disandingkan dengan beberapa faktor, contohnya, faktor psikologis anak, faktor pemahaman
agama anak, faktor pengasuhan orangtua, dan lain-lain.
3. Memulai Tulisan dengan Kalimat Menarik
Dalam menulis contoh latar belakang masalah juga harus diperhatikan tentang masalah tingkat
menarik nya. Usahakan paragraf awal dibuat semenarik mungkin agar pembaca tertarik untuk
membaca tulisan itu sampai tuntas. Ini merupakan poin plus pada tulisan, jadi jangan sampai
dalam menulis contoh latar belakang masalah jangan langsung menyuguhkan pembahasan berat,
yang mana ditakutkan orang hanya akan melirik sekilas kemudian diabaikan.
4. Etika Mengutip
Sebagaimana kita ketahui, normalnya karya tulis berisi kumpulan informasi dari sekitar. Baik itu
berupa hasil penelitian yang lalu atau data-data yang terekam oleh para peneliti.
Nah, di sini lah kita harus menjaga etika dalam mengutip sesuatu, baik itu hasil penelitian atau
data-data. Sehingga kutipan yang kamu buat memiliki kejelasan sumber dan lebih dapat
dipercaya oleh pembaca.
Dalam praktiknya, peletakan sumber referensi yang dipakai dituliskan pada bagian bawah
(catatan kaki), atau bisa juga dalam daftar pustaka di akhir makalah yang kamu buat.
CONTOH
SEBELUM RUMUSAN MASALAH, TERLEBIH DAHULU IDENTIFIKASI MASALAH
Identifikasi masalah merupakan suatu langkah awal sebelum menentukan rumusan masalah
dalam suatu penelitian. Menurut Suriasumantri , identifikasi masalah adalah tahap permulaan
dari penguasaan masalah di mana objek dalam suatu jalinan tertentu bisa kita kenali sebagai
suatu masalah.
Sedangkan menurut Amien Silalahi, mengartikan identifikasi masalah sebagai usaha mendaftar
sebanyak-banyaknya pertanyaan terhadap suatu masalah yang sekiranya bisa ditemukan
jawabannya.
Identifikasi masalah adalah proses terpenting dalam sebuah penelitian selain latar belakang dan
perumusan masalah. Begitu pentingnya, bahkan suatu kegiatan tidak dikatakan sebagai sebuah
penelitian jika identifikasi masalah yang dibuat asal-asalan.
Banyak sekali literatur yang bisa dijadikan sebagai sumber dalam pembuatan identifikasi
masalah. Namun menurut Ranjit Kumar, setidaknya ada tiga macam sumber, yaitu:
People and Problem
Yaitu masalah yang tedapat pada diri manusia itu sendiri. Misalnya tidak punya uang, tidak
punya rumah dan lain-lain. Dari situ kita bisa identifikasi masalahnya menjadi misalnya:
* Mendeteksi raut wajah mahasiswa yang tidak punya uang dengan face
rocognition system
* Model bisnis di internet yang cocok untuk
mahasiswa “bokek”